Anda di halaman 1dari 6

DIVISI KESEHATAN

PERSIAPAN

A. Konsep acara

1. Konsep acara biasanya di bagi menjadi 3 bagian, yaitu balai pengobatan, pengobatan
keliling dan penyuluhan.
2. Balai pengobatan di lakukan di sebuah ruang terbuka yang cukup luas dan mudah di
jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3. Pengobatan keliling di lakukan dengan mendatangi langsung rumah pasien dan di
lakukan proses pengobatan. Pengobatan keliling di khususkan bagi pasien lansia atau
pasien dengan penyakit yang parah.

Terkait pengobatan keliling ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, di antaranya :
a. Jumlah pasien harus di sesuaikan dengan jumlah tenaga medis yang di
berangkatkan
b. Jarak antar rumah dan jumlah pasien harus di estimasikan dengan jumlah SDM dan
alokasi waktu iuntuk ini.
c. Perlu mempersiapkan apotek keliling agar pengobatan keliling lebih mudah dan
efektif.
4. Tidak semua pasien bisa di tangani di tempat, sebagian pasien bisa di rujuk untuk
berobat lebih lanjut ke rumah sakit terdekat. Pasien yang seperti ini mendapatkan
perlakuan lanjutan berupa mengisi form dan di bantu untuk ke RS dengan meminta
rujukan terlebih dahulu ke puskesmas.
5. Penyuluhan bisa di lakukan sebelum balai pengobatan di mulai, bersamaan dengan
panggung rakyat atau acara tersendiri.
Tema penyuluhan di sesuaikan dengan kondisi warga yang perlu di perbaiki yang di
dapat dari hasil survey.
Persiapan Penyuluhan :
a. melakukan analisa dari hasil survey mengenai metode yg tepat guna
b. pengkajian konsep penyuluhan yang tepat guna,
c. Penentuan narasumber yang layak dan kompeten memberikan penyuluhannya
dengan konten tersebut.
d. Menyiapkan logistik penyuluhan seperti pengeras suara, proyektor, layar.
6. Tim membuat deskripsi yang cukup jelas terkait dengan balai pengobatan, pengobatan
keliling dan penyuluhan. Semua tim kesehatan yang berangkat di pastikan mengetahui
segala bentuk kegiatan dari tujuan sampai ke teknis.

B. Tenaga medis :
a. Tenaga professional untuk menyelenggarakan balai pengobatan terdiri dari :
Dokter yang telah memiliki Surat Ijin Praktek (minimal 1 orang dokter berSIP),
koas, mahasiswa kedokteran, apoteker (boleh dr tim dokter) dan panitia
kesehatan
b. Tatacara Penyediaan Dokter bisa dengan 2 cara yaitu Membawa dokter dari
tempat asal kita (Bandung) atau Bekerjasama dengan dokter setempat.
c. dokter berSIP minimal telah dihubungi H-3 minggu sebelum baksos, dan di
pastikan bisa ikut H-2 minggu sebelum baksos
d. jumlah tim medis yang di berangkatkan Disesuaikan denga jumlah masyarakat
(pasien) yang akan ditangani. Jika pasien 100 orang maka perkiraan tenaga medis
yang di butuhkan adalah 5-7 orang. Jika pasien 200 orang, maka jumlah tenaga
medis sekitar 7-10 orang.
e. Jika meminta dokter setempat, pastikan bahwa dokternya ada dan benar-benar
dokter (bukan perawat ataupun mantri), dokter tersebut bersedia hadir dan
membantu dalam pelaksanaan balai pengobatan,
f. jika memakai dokter setempat, tanyakan langsung pada pihak yang bersangkutan
(dokter), tidak hannya di tanyakan pada masarakat.
g. jika memungkinkan adanya apoteker yang sesuai profesinya, jika tidak ada
dikembalikan sebagai salah satu tugas tim dokter (dokter, koas, mahasiswa
kedokteran) bahwa panitia tidak menyediakan apoteker. *disisni optional tidak
terlalu urgent.

C. Obat
1. Obat-obatan balai pengobatan harus benar-benar siap dan sudah ada maksimal H-2
minggu sebelum acara baksos. siap disini bukan hannya siap masih dalam penyediaan
sponsor atau dalam proses pembelian, tapi memang sudah benar-benar ada dan siap
untuk dibawa tanpa kurang 1 pun.
2. Jumlah obat Disesuai dengan prediksi pasien yang kita harapkan / kupon yang diberikan
pada masyarakan (sesuai estimasi kita ditambah estimasi tambahan sebesar dari
estimasi awal).
3. Penambahan jumlah jenis obat tertentu, jenis obat tertentu di sesuaikan dengan hasil
survey prevalensi (angka kejadian) penyakit terbanyak.
4. Proses perolehan obat-obatan bisa di lakukan dengan 2 cara :
a. Sponsorship :
(i) follow up secara berkala terhadap sponshor bersedia tidaknya memberikan obat
maksimal samapai H-3 minggu sebelum baksos.
(ii) Pengajuan proposal tidak hannya pada satu perusahaan obat, apotek, organisasi,
taupun intansi lain.
(iii)Pemberian list obat pada setiap sponsor bersamaan dengan pembelian proposal
(dilampirkan).

b. Pengadaan dengan biaya sendiri


(i) pastikan meminta list obat dokter dan tanda tangan dokter dalam list obat.
(ii) Penyediaannya list obat H-4minggu sebelum baksos.
5. Selain obat perlu juga di siapkan logistik lain seperti kertas resep dan diagnosa, kertas
aturan pakai, kresek bening, plastik prepet, timbangan berat badan dll yang terlampir
pada list logistik balai pengobatan.
6. Kupon di buat dan di bagiakan oleh aparat desa pada H-1 minggu penyelenggaraan
baksos.

HARI H

a. Balai pengobatan
1. Persiapan (perapihan tempat) :
a. Penyediaan meja pemeriksaan dan obat,
b. kursi dokter dan pasien,
c. ruang pemeriksaan khusus, ruangan ini harus tertutup, pencahayaan cukup,
ketersediaan meja dan kursi, tempat tidur pemeriksaan (dikondisikan).
d. Waktu persiapan dilakukan panitia pada malam hari sebelum melakukan balai
pengobatan, meliputi peninjauan tempat balai pengobatan.
e. konsep regulasi *terlampir
2. Perihal perpindahan tempat, tidak ada perpindahan tempat balai pengobatan secara
mendadak terutama perpindahan jauh dan pada wilayah berbeda.
3. Jika melakukan balai pengobatan di dua tempat yang berbeda :
a. persyaratan mengenai tempat pelaksanaan baksos untuk kedua tempat
itu sama memenuhi kriteria tempat yang telah disebutkan pada poin
sebelumnya.
b. ketersediaan dokter di kedua tempat tersebut, dengan syarat dokter
terdapat pada poin sebelumnya.
c. penyediaan jumlah obat yang sama jumlahnya namun jenis disesuaikan
dengan kondisi masing-masing tempat.
d. persyaratan yang lain sama dengan persiapan, penatalaksanaan dan
follow up, tindakannya sama-sama harus dilaksanakan di kedua tempat
tersebut.
4. Ketepatan waktu :
a. briefing tim dokter 30 menit sebelum pelaksanaan.
b. semua elemen tenaga medis melaksanakan tugas sesuai dengan ke
profesiannya.
5. Job description
a. Dokter
(i) melakukan upaya pengobatan.
(ii) Melakukan pemberian resep.
(iii) Melakukan upaya edukasi personal pada pasien.
(iv) Betindak sesuai kompetensinya.
(v) Membawa peralatan standar medis dalam balai pengobatan :Stetoskop
, Spigmomanometer , Penlight, Hammer reflex
b. Apoteker
(i) Menyediakan obat yang dituliskan dokter
(ii) Melakukan pinformasi cara menelan serta minum obat yang benar
pada pasien
c. Panitia kesehatan non medis
(i) registrasi
(ii) pemanggilan pasien
(iii) regulasi pasien,
(iv) Regulasi balai pengobatan Di skema.
d. Follow up
(i) pengumpulan data pasien yg telah diberi nama lengkap, alamat, dan
diagnosis oleh dokter
(ii) follow up lebih lanjut maka lakukan kerjasama kembali dengan
puskesmas pada pasien dan keluarganya.
6. Evaluasi
(i) Dilakukan 3 jam atau 1 jam setelah balai pengobatan berlangsung
(ii) Dihadiri oleh seluruh elemen balai pengobatan yang terlibat (dokter, apoteker,
panitia kesehatan) dan panitia inti baksos.

b. Penyuluhan

1. Seminar

2. Talk show
(i) Narasumber
(ii) Moderator
(iii) MC

3. Diskusi
(i) Narasumber
(ii) Moderator

4. Waktu pelaksanaan 1-2 jam sebelum balai pengobatan

Anda mungkin juga menyukai