Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TANGKI BERPENGADUK
I. Pendahuluan
Pengadukan pada sistem cair-cair banyak peranannya dalam proses industri kimia
seperti pada proses ekstraksi, absorpsi serta polimerisasi emulsi. Keberhasilan suatu proses
pengolahan tersebut amat tergantung pada efektifnya pengadukan dan pencampuran zat cair
dalam proses. Sementara dalam rangka perancangan alat pendispersi, diperlukan persamaan
untuk meyakinkan bahwa energi yang dimasukkan ke fluida cukup memungkinkan terjadinya
dispersi secara sempurna (McCabe, 1976). Dispersi adalah kombinasi dari dua bahan dimana
produk akhirnya masih berupa dua bahan yang terpisah (Brodkey and Hershey, 1988).
Pada prinsifnya pengadukan (Agitation) merupakan suatu cara untuk menciptakan
gerakan turbulen dalam fluida dengan peralatan mekanis yang biasanya berupa suatu model
yang berputar didalam suatu bejana (McCabe, 1976).
Tujuan dari pengadukan pada sistem dispersi cair adalah sebagai usaha untuk menaikkan luas
permukaan antar fase, mengurangi tahanan difusi pada dispersed drops, mempromosikan transfer
massa serta untuk mendispersikan kembali gelembung-gelembung terdispersi yang cenderung
menyatu dan memisah (Nagata 1975).
Pengadukan (Agitation) menunjukkan gerakan yang terinduksi menurut cara tertentu
pada suatu bahan didalam bejana, dimana gerakan itu mempunyai semacam pola sirkulasi.
Pencampuran (Mixing) ialah peristiwa penyebaran bahan-bahan secara acak dimana bahan yang
satu menyebar kedalam bahan yang lain dan sebaliknya, sedangkan bahan-bahan itu
sebelumnya terpisah dalam dua fase atau lebih.
Pencampuran fasa cair dapat dibagi dalam dua kelompok Pertama, pencampuran
antara cairan yang saling tercampur (miscible), dan kedua adalah pencampuran antara cairan
yang tidak tercampur atau tercampur sebagian (immiscible). Selain Pencampuran fasa cair
dikenal pula operasi pencampuran fasa cair yang pekat seperti lelehan, pasta, dan
sebagainya;pencampuran fasa padat seperti bubuk kering, pencampuran fasa gas, dan
pencampuran antar fasa.
Praktikum ini diarahkan pada kajian hidrodinamika tangki berpengaduk dengan draft
tube. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam kajian hidrodinamika tangki berpengaduk
dengan draft tube ini adalah sebagai berikut.
1. Sifat fisik fluida meliputi densitas dan viskositas.
2. Jenis dan ukuran pengaduk
3. Daya pengaduk
4. Nisbah cair Padat
II. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari proses pencampuran dalam fluida di dalam
tangki berpengaduk dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses
pengadukan.
III. Sasaran
Sasaran dari praktikaum ini adalah:
1. Mampu menurunkan korelasi waktu pencampuran
2. Mampu menurunkan kebutuhan daya pengadukan melalui analisa bilangan tak
berdimensi
N c K
2
. 2i ...(19)
D D D 2 2 2
persamaan (18) diatas, kemudian berubah menjadi :
d e f
T C D . .g D . m .g D . m .g
2 2b 2c 4 2 2 4 2 2 2
N c .D
K
. 2i ...(20)
g D D 2
2
2
atau jika bilangan Froude (Fr) dimasukkan, maka persamaan (20) menjadi :
e f
T C D . .g D . m .g D .m .g
2b 2c 4 2 2 4 2 d
2 2
Fr K . 2i .....(21)
D D 2
2
2
pada penelitian ini variabel-variabel yang divariasikan meliputi Jarak impeler dari dasar tangki
(C), Fraksi volume fase terdispersi (), dan sifat fisis cairan yang terdiri dari tegangan muka
(), rapat massa (), dan viskositas ().
Harga tetapan K serta pangkat b,c, ...i pada persamaan (21) ditentukan dari hasil eksperimen
yang akan dilakukan pada praktikum ini.
Analisa
Data Bahan Bahan (aquadest; air keran; minyak tanah)
Analisa :
*Rapat massa ** Viskositas ***Tegangan Muka
2 3 8
8
8
8 5
8 4
8
Keterangan :
1 : Motor Pengaduk
2 : Tangki Berbaffle
3 : Batang Pengaduk
4 : Pengaduk (Impeller)
5 : Konduktivitymeter.
V. Daftar Pustaka
1. Arthawardani, Vinca., 2003, "Variabel - variabel yang mempengaruhi kecepatan
pengaduk minimum pada pembentukan dispersi cair-cair dalam tangki tertutup".
Prosiding seminar nasional, Yogyakarta.
2. Brown, G.G.,1950, "Unit Operation", Modern Asia edition, p.503, John Willey
and Sons Inc., New York.
3. Brodkey, Robert. S. and Hershey, Harry.C.,1988, "Transport Phenomena",
International Edition, p.359, McGraw-Hill Chemical Engineering series.,New
York.
4. Laity, D.S. and Treyball, R.E., 1957, "Dynamics of Liquid Agitation in the Absence
of an Air-liquid Interface", A1ChE Journal,3rd ed.,p.p.176-179.
5. McCabe, W.L. and Smith, J.C., 1976, "Unit Operation of Chemical Engineering",
P ed., p.p. 221-222, McGraw-Hill International Book Company, New York.
6. Nagata, S., 1975, "Mixing Principles and Application", 1 st ed., p.p. 297-300,
Kodansha Ltd, Tokyo.
7. Skelland, A.H.P. and Ramsay, G.G., 1987, "Minimum Agitators Speeds for Complete
Liquid-liquid Disperson", Ind. Eng. Chem. Res., 26, p.p. 77-81.
8. Skelland, A.H.P. and Seksaria, R., 1978, "Minimum Impeller Speeds for Liquidliquid
Disperson in Baffled Vessels", Am.Chem.Soc.,vol 17, No. I., p.p. 56-60.
9. Vermeullen, T., Williams, J.H. and Langlois, G.E., 1955, "Interface Area in
Liquidliquid and Gas-liquid Agitation", Chem.Eng.Progress, 51, 85F.