Perkembangan Teknologi Keperawatan
Perkembangan Teknologi Keperawatan
Pendahuluan
Paradigma sehat menjadi orientasi baru di Indonesia dimana upaya penanggulangan
masalah kesehatan lebih ditonjolkan pada aspek peningkatan dan pencegahan serta
penekanan pada mutu pelayanan kesehatan. Paradigma baru ini berakibat pada tingginya
kompetisi di sektor kesehatan, baik pemerintah, swasta, dan asing akan semakin keras
untuk merebut pasar yang semakin terbuka bebas. Selain itu, masyarakat menuntut seluruh
kebutuhan pelayanan kesehatan dan pelayanan yang terkait dengan kebutuhan pasien harus
dapat dilayani secara mudah, cepat, akurat, bermutu dengan biaya terjangkau. Untuk
menciptakan pelayanan seperti itu maka diperlukanlah suatu sistem informasi manajemen
yang terintegrasi, komunikatif dan efisien. Sistem informasi manajemen keperawatan
menjadi bagian yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan yang berorientasi
pada konsumen tersebut.
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus
mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian
sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem
pendokumentasian yang baik. Namun pada realitanya dilapangan, asuhan keperawatan
yang dilakukan masih bersifar manual dan konvensional, belum disertai dengan sistem
/perangkat tekhonolgi yang memadai, dan ini pun berdampak terhadap kepuasan kerja
perawat yang dirasakan baik oleh pengguna dalam hal ini pasien, oleh sesama rekan
sejawat, dan profesi lain.
Hal diatas juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lipincolt disebuah
Rumah sakit menunjukan bahwa ada 87 % perawat yang bekerja ekstra lebih dari 12 jam
karena merka harus menyelesaikan pendokumentasian secara konvensional. Berkaitan