Anda di halaman 1dari 3

Hijrah Rasulullah ke Negeri Thaif

Assalamualaikum WR. WB

Puji syukur kita hanturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayat kepada kita semua sehingga kita dapat bermuazahah dan berkumpul di
tempat yang paling berbahagia ini. Shalawat serta salam marilah kita curahkan
kepada junjungan Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya, para sahabatnya serta
senantiasa kepada kita semua selaku umat-Nya sampai akhir zaman, Amiin Ya
Rabbal Alamin..

Rasulullah Saw hijrah dari Kota Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk
menyebarkan ajaran Allah Swt yaitu Agama Islam. Dalam berhijrahnya banyak
rintangan yang dihadapi Rasulullah Saw diantaranya, beliau dicemooh, diinjak-
injak, diludahi, dilempar dengan benda yang tak pantas, bahkan ada kaum yang
ingin membunuhnya karena tidak menyukai dengan ajaran Islam dan Rasulullah
Saw. Tetapi, Rasulullah Saw tetap sabar dan tidak punya niatan untuk membalas
mereka dan Rasulullah Saw tetap bersemangat demi meluruskan agama Islam bagi
mereka (umat-Nya). Itulah sifat yang dimiliki Rasulullah Saw walaupun beliau
dibenci dan diabaikan tetapi Rasulullah Saw membalasnya dengan sikap lapang
dada. Dengan pembukaan tersebut maka saya akan membahas tentang sejarah
singkat hijrah Rasulullah Saw ke Kota Thaif dengan kisah yang menyedihkan.

Hadirin yang dihormati

Dengan meninggalnya Siti Khadijah dan Abu Thalib, orang-orang kafir Quraisy
semakin berani mengganggu dan menyakiti Nabi Muhammad saw. Dan karena
penderitaan yang dialami Nabi Muhammad saw. semakin hebat, akhirnya beliau
memutuskan hijrah ke Kota Thaif karena penduduk Taif asyik dengan urusan
dunianya. Mereka juga menyembah berhala yang mereka puji dan sombongkan di
hadapan suku lain.Bersama Zaid guna meminta bantuan serta perlindungan dari
keluarganya yang berada di kota Kinanah dan menyebarkan agama Islam dan
meluruskan agama mereka ke agama Islam. Sesampianya beliau di negeri tersebut
banyak kaum Thaif yang menyakiti hatinya dengan cara meludahinya,
melemparnya dengan batuan yang besar ke muka rasulullah yang suci itu,
mengatakannya Orang gila Munafik bahkan ada yang ingin membunuhnya.
Kaum Thaif sangatlah benci dengan agama Islam dan Rasulullah Saw, mereka
beranggapan bahwa Islam hanyalah sebuah agama yang tidak bisa membuatnya
bahagia dengan harta yang melimpah. Rasulullah Saw terus dihina, diludahi,
dilempar dengan sandal dan batuan yang besar ke wajah rasullullah, tapi rasulullah
saw tetap bersabar. Dengan wajah yang berlumuran darah dan kotor kaum Thaif
tetap bertindak keras dengan melemparkan batuan dan sandal ke hadapan
Rasulullah. Dengan wajah pucat dan lesuh beliau berkata : Baiklah, aku akan pergi
dari sini jika kalian tidak menerima kedatanganku dan dakwahku.
Kaum Thaif terus bertindak kasar kepada beliau, mereka terus melempar dengan
batuan dan sandal dan menghinanya. Muhammad berkata Baiklah, cukup! Jika
kalian tidak mau menerima dakwahku, izinkanlah aku pergi dari sini.
Kaum Thaif berkata: Hahaha, dasar orang gila! Kau dengan mudahnya datang ke
sini tapi kau pergi tidak semudah kau datang, Muhammad!
Beliau berkata: Lalu apa yang harus lakukan wahai kaum Thaif agar aku dapat
keluar dari sini? Kaum Thaif: Kau harus melewati algojo-algojo yang ada disana!
Hahaha lalu beliau ditarik dengan kasar ke hadapan algojo yang kejam itu.
Algojo: Wahai Muhammad! Jika engkau ingin pergi dari tempat ini hadapi
tantangan ini terlebih dahulu! dengan basa-basi beliau ditampar pipinya dimulai
dari kanan-kiri dilakukan dengan berulang-ulang sampai-sampai beliau terjatuh
ditanah hingga tubuh beliau dilumuri darah dan kotor. Lalu algojo-algojo tersebut
mengangkat tubuh beliau dengan kasar lalu mereka menamparnya lagi sampai
beliau tak mampu untuk berdiri. Algojo dengan senangnya melihat kesengsaraan
dan penderitaan Rasulullah mereka tertawa berbahak-bahak. Sungguh sangat kejam
mereka semua. Lalu beliau pergi dengan merangkak dan beliau usahakan untuk
berdiri, akhirnya beliau berteduh di bawah pohon kurma sambil berdoa Ya Allah,
ampunilah dosa-dosa mereka, ampunilah dosa yang telah mereka perbuat kepadaku.
Sungguh mereka tidak tahu dengan ini semua. Masya Allah apakah di zaman
seperti ini ada orang yang seperti mu Muhammad.
Saat tengah berdoa Allah mengirimkan Malaikat Jibril kepada Muhammad agar
menyampaikan pesannya untuk menghancurkan negeri Thaif itu.
Malaikat: Wahai Muhammad! Sungguh kejam kaum Thaif itu, apakah perlu aku
memanggil malaikat penjaga gunung untuk menghancurkan ngeri Thaif itu?
Muhammad: Jangan Ya Malaikat! Sungguh mereka tak berdosa dan tak tahu apa-
apa. Aku yakin suatu saat nanti pasti ada keturunan dari Kaum Thaif yang
menyembah kepada Allah Swt.

Hadirin yang dihormati


Abu hurairah
Dengan sikap sabar, keteguhan hati dan keikhlasannya, Muhammad berhasil
menyebarkan agama Islam hingga zaman sekarang dan menjadi panutan bagi kaum
Muslimin. Dan akhirnya yang dikatakan Muhammad ternyata menjadi kenyataan
karena salahsatu anak dari Kaum Thaif meluruskan agama kaum Thaif ke jalan
yang lurus (agama islam) dan menyembah kepada Allah swt. Sejarah menyebutkan
bahwa seluruh kaum Thoif menyembah Allah, bahkan Ada satu kaum Thaif
bernama abu hurairah yang menjadi periwayat hadist paling banyak.
Itulah sejarah singkat yang dapat saya sampaikan mengenai hijrah Rasulullah ke
Negeri Thaif. Semoga hadirin yang mendengarkan pidato singkat saya bisa
mencontohkan dan mengamalkan sifat mulia dari Rasulullah. Dan semoga hadirin
terus meningkatkan ibadahnya kepada Allah Swt dan menjadi hamba yang
dirahmati Allah swt, aamiin ya rabbal alamin.

Sekian pidato saya apabila ada kesalahan dan kekeliruan mohon dimaafkan karena
saya masih tahap belajar. Dan semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat
bagi kita semua Amiin Ya rabbal alamin.

Wassalamualaikum WR. WB

Anda mungkin juga menyukai