Anda di halaman 1dari 6

PAJAK DAERAH (PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA)

UU NO. 28 TAHUN 2009

Jenis Pajak Pengertian Objek/Subjek/Wajib Pajak Tarif Rumus Perhitungan


Pajak Kendaraan Pajak atas kepemilikan dan atau Objek: - Kepemilikan Pertama Tarif Pajak x Nilai Jual Kendaraan
Bermotor penguasaan kendaraan bermotor kepemilikan dan atau penguasaan Paling rendah 1% paling tinggi 2% atau Bobot
(Pasal 3 s/d 8) kendaraan bermotor - Kepemilikan kedua (Progresif)
(Bagi hasil 30% diserahkan ke Subjek: Paling rendah 2% paling tinggi 10%
kabupaten/kota) Orang Pribadi atau badan yang memiliki - Kendaraan Angkutan umum, sosial,
dan atau menguasai kendaraan bermotor. dll dikenakan rendah 0,5% dan
WP: paling tinggi 1%
Orang Pribadi atau badan yang memiliki - Kendaraan bermotor alat-alat berat
kendaraan bermotor. paling rendah 0,1% dan paling tinggi
0,2%
Bea Balik Nama KB pajak atas penyerahan hak milik Objek: - Penyerahan Pertama Paling Tinggi Tarif Pajak x Nilai Jual Kendaraan
(Pasal 9 s/d 15) kendaraan bermotor sebagai akibat penyerahan kepemilikan kendaraan 20%
perjanjian dua pihak atau perbuatan bermotor. - Penyerahan selanjutnya paling tinggi
sepihak atau keadaan yang terjadi Subjek: 1%
karena jual beli, tukar menukar, orang pribadi atau badan yang menerima Khusus alat-alat berat & alat-alat besar
hibah, warisan, atau pemasukan penyerahaan kendaraan bermotor - Penyerahan pertama 0,75%
kedalam ke dalam badan usaha WP: - Penyerahan kedua 0,075%
orang pribadi atau badan yang menerima
(Bagi hasil 30% diserahkan ke penyerahan kendaraan bermotor.
kabupaten/kota)
Pajak Bahan Bakar Pajak atas penggunaan Bahan Objek: Paling tinggi 10%, khusus tarif Tarif Pajak x Nilai Jual Bahan Bakar
KB Bakar Kendaraan Bermotor Bahan Bakar kendaran bermotor kendaraan umum ditetapkan paling sebelum dikenakan PPN
(Pasal 16 s/d 20) Subjek: sedikit 50% lebih rendah dari tarif
(Bagi hasil 70% diserahkan ke Konsumen Bahan Bakar PBBKB.
kabupaten/kota) WP:
orang pribadi atau badan yang
menggunakan bahan bakar
Pajak Air Pajak atas pengambilan dan/atau Objek: Paling Tinggi 10% Tarif Pajak x Nilai Perolehan Air
Permukaan pemanfaatan air permukaan Pengambilan dan pemanfaatan air Permukaan
(Pasal 21 s/d 25) permukaan Ket:
(Bagi hasil 50% diserahkan ke Subjek: Nilai perolehan, meliputi jenis sumber
kabupaten/kota) Orang pribadi atau badan yang dapat air, lokasi sumber air, tujuan
melakukan pengambilan dan pengambilan, volume air, kualitas air,
pemanfaatan air permukaan luas areal tempat pengambilan air, dan
WP: tingkat kerusakan lingkungan.
Orang pribadi atau badan yang
melakukan pengambilan dan
pemanfaatan air permukaan

Pajak Rokok Pungutan atas cukai rokok yang Objek: Paling Tinggi 10% Tarif Pajak x Cukai
(Pasal 26 s/d 31) dipungut oleh pemerintah pusat. Konsumsi rokok (sigaret, cerutu, dan
rokok daun)
(Bagi hasil 70% diserahkan ke Subjek:
kabupaten/kota) Konsumen rokok
WP:
Pengusaha pabrik/produsen importir
rokok

Pajak Hotel Pajak atas pelayanan yang Objek: Paling Tinggi 10% Tarif Pajak x Jumlah Pembayaran
(Pasal 32 s/d 36) disedikan oleh hotel Semua Pelayanan yang disediakan oleh
hotel (termasuk fasilitas) Subjek:
Orang pribadi atau badan yang
melakukan pembayaran kepada orang
pribadi atau badan yang mengusahakan
hotel.
WP:
Orang pribadi atau badan yang
mengusahakan hotel.
Pajak Restoran Pajak atas pelayanan yang Objek: Paling Tinggi 10% Tarif Pajak x Jumlah Pembayaran
(Pasal 37 s/d 41) disediakan oleh restoran Semua Pelayanan yang disediakan oleh
restoran (makan & minum)
Subjek:
Orang pribadi atau badan yang membeli
makanan atau minuman.
WP:
Orang pribadi atau badan yang
mengusahakan restoran.

Pajak Hiburan Pajak atas penyelenggaraan hiburan Objek: - Paling tinggi 35% Tarif Pajak x Jumlah Pembayaran
(Pasal 42 s/d 46) (hiburan yang memungut bayaran) Semua jasa penyelenggaraan hiburan - Khusus hiburan berupa pagelaran
dengan dipungut bayaran. busana, kontes kecantikan, diskotek,
Subjek: karaoke, klub malam, permainan
Konsumen yang menikmati hiburan. ketangkasan, panti pijat, dan spa
WP: tarif pajak 75%
Orang pribadi atau badan yang - Khusu hiburan kesenian
menyelenggarakan hiburan rakyat/tradisional tarif pajak 10%

Pajak Reklame Pajak atas penyelenggaraan Objek: Paling tinggi 25% Tarif Pajak x Nilai Sewa
(Pasal 47 s/d 51) reklame (media periklanan) Semua penyelenggaraan reklama (spt:
reklame papan, selebaran, dsb)
Subjek:
Orang pribadi atau badan yang
menggunakan reklame
WP:
Orang pribadi atau yang menggunakan
reklame atau perantara pihak ketiga
Pajak Penerangan Pajak atas penggunaan tenaga Objek: - Paling tinggi 10% Tarif Pajak x Nilai Jual Tenaga Listrik
Jalan listrik. Pengguna tenaga listrik - Pengunaan tenaga listrik dari sumber
(Pasal 52 s/d 56) Subjek: lain oleh industry, pertambangan Ket:
Orang pribadi atau badan yang minyak bumi dan gas alam, tarif PPJ - Berasal dari sumber lain
menggunakan tenaga listrik (konsumen paling tinggi 3% (jumlah tagihan + by
yang menikmati dan membayar - Penggunaan tenaga listrik yang pemakaian kWh/variabel yang
pelayanan yang diberikan pengusaha dihasilkan sendiri tariff PPJ paling ditagihkan dalam rekening
penerangan jalan) tinggi 1,5% listrik)
WP: - Dihasilkan sendiri
Orang pribadi atau yang menggunakan (kapasitas tersedia, tingkat
tenaga listrik (penyedia tenaga penggunaan listrik, jangka
listrik/PLN) waktu pemakaian, dan harga
satuan listrik)
Pajak Mineral Pajak atas kegiatan pengambilan Objek: Paling tinggi 25% Tarif Pajak x Nilai Jual Hasil
Bukan Logam dan mineral bukan logam dan batuan, Kegiatan pengambilan mineral bukan Pengambilan Mineral Bukan Logam
Batuan baik dari sumber alam di dalam dan logam dan batuan (spt: asbes, batu tulis , dan Batuan
(Pasal 57 s/d 61) atau permukaan bumi untuk intan, batu apung, dll)
dimanfaatkan. Subjek:
Orang pribadi atau badan yang
mengambil hasil mineral bukan logam
dan batuan
WP:
Orang pribadi atau badan yang
mengambil hasil mineral bukan logam
dan batuan

Pajak Parkir Pajak atas penyelenggaraan tempat Objek: Paling tinggi 30% Tarif Pajak x Juml. Pembayaran atau
(Pasal 62 s/d 66) parkir diluar badan jalan, baik yang penyelenggaraan tempat parkir diluar seharusnya dibayar kepada
disediakan sebagai pokok usaha badan jalan, baik yang disediakan sebagai penyelenggara tempat parkir
maupun sebagai suatu usaha, pokok usaha maupun sebagai suatu
termasuk penyediaan tempat usaha, termasuk penyediaan tempat Ket:
penititipan kendaraan bermotor penititipan kendaraan bermotor Juml. Yang harus dibayar juga
Subjek: meliputi potongan harga parkir dan
Orang pribadi atau badan yang parkir Cuma-cuma
melakukan parkir KB
WP:
Orang pribadi atau badan yang
menyelenggarakan tempat parkir
Pajak Air Tanah Pajak atas pengambilan atau Objek: Paling tinggi 20% Tarif Pajak x Nilai Perolehan Air
(Pasal 67 s/d 71) pemanfaatan air tanah pengambilan atau pemanfaatan air tanah Tanah
Subjek:
Orang pribadi atau badan yang Ket:
melakukan pengambilan/pemanfaatan air Nilai perolehan, meliputi jenis sumber
tanah air, lokasi sumber air, tujuan
WP: pengambilan, volume air, kualitas air,
Orang pribadi atau badan yang dan tingkat kerusakan lingkungan.
melakukan pengambilan/pemanfaatan air
tanah

Pajak Sarang Pajak atas pengambilan atau Objek: Paling tinggi 10% Tarif Pajak x Nilai Jual SBW/Harga
Burung Walet pengusahaan sarang burung walet pengambilan atau pengusahaan sarang Pasar
(Pasal 72 s/d 76) burung walet
Subjek:
Orang pribadi atau badan yang
melakukan pengambilan atau
pengusahaan sarang burung walet
WP:
Orang pribadi atau badan yang
melakukan pengambilan atau
pengusahaan sarang burung walet

Pajak Bumi dan Pajak atas bumi dan/atau bangunan Objek: - NJOPTKP ditetapkan paling rendah Tarif x NJKP x (NJOP-NJOPTKP)
Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, Rp. 10.000.000 untuk setiap WP = 0,3% x 20% x (NJOP NJOPTKP)
P2 (Perdesaan dan dimanfaatkan oleh OP atau badan, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh OP Apabila < 1M
Perkotaan) kecuali kawasan yang digunakan atau badan, kecuali kawasan yang - Tarif Pajak paling tinggi 0,3%
(Pasal 77 s/d 84) untuk kegiatan usaha perkebunan, digunakan untuk kegiatan usaha = 0,3% x 40% x (NJOP NJOPTKP)
perhutanan, dan pertambangan perkebunan, perhutanan, dan Apabila > 1 M
pertambangan
Subjek dan WP:
Orang pribadi atau badan yang secara
nyata mempunyai suatu hak atas bumi
dan/atau, memperoleh manfaat atas bumi,
dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau
memperoleh manfaat atas bangunan
BPHTP Pajak atas perolehn ha katas tanah Objek: - NJOPTKP ditetapkan paling rendah Tarif Pajak x (NPOP NPOPTKP)
(Pasal 85/d 93) dan/atau bangunan perolehn ha katas tanah dan/atau Rp. 60.000.000 untuk setiap WP
bangunan (spt: pemindahan hak karena
jual beli, hibah, waris, peleburan usaha, - NJOPTKP berkaitan dengan hak
penunjukan pembeli dalam lelang, waris atau hibah wasiat ditetapkan
penggabungan usaha, peleburan usaha, paling rendah Rp. 300.000.000
dsb) hak atas tanah meliputi: hak milik,
hak guna, hak pakai, hak milik atas - Tarif Pajak paling tinggi 5%
rusun, dan hak pengelolaan
Subjek:
Orang pribadi atau badan yang
memperoleh ha katas tanah dan/atau
bangunan
WP:
Orang pribadi atau badan yang
memperoleh ha katas tanah dan/atau
bangunan

Anda mungkin juga menyukai