Anda di halaman 1dari 10

PENELITIAN KUALITATIF

Oleh : PUpU Saeful Rahmat

dekade yang lalu terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang kegiatan
peneiitian adalah peneliiian yang bercorak suroei. Ditambah lagi ada lain bahwa
peneliiian yang benar jika menggunakan sebuah daftar pertanyaan atau dan datanya
dianalisa dengan menggunakan teknik statistik. Pemahaman ini karena kuatnsja
pengaruh aliran positivistik dengan metode penelitian kuantitatif
erkat majunya ilmu pengeiahuan khususnua dalam bidang metodologi peneliiian, seperii itu
sekarang ini tidak tepat lagi. Penelitian bisa saja dilokukan dalam situasi
r melalui pengamatan terhadap orang dan linglamgan hidupnya. Peneliti turun ke
berinieraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan iafsiran mereka ten tang
tarnya, mengadakan pengamaian dan penjelajahan. Penelitian seperti itu disebut neliiian
kualitatif. Deuiasa ini, iradisi peneliiian kuulitatijeemakin mendapaikan iempai ana keilmuan,
sebagai ikhiiar lain dalam mencari dan menemukan signifikansi ilmiah. kualitatif ini han
menjadi populer dan meluas lee berbagai disiplin ilmu, seperti
, sosiologi, psilwlogi, kedckieran, hukuni, politik dan sebagainga.
kllalitatif adalan riset yang bersijat deskripti] dan cenderung menggunakan analisis
endekatan induktif. Proses dan niakna (perspektif subjek) lebih. ditonjollcan dalam
kuoliiati]. Landasan teori dimmzfnntkllli sebagni pcmandu agar joktls peneliiian sesuai akta
di Iapangan. Setain itu landosan. ieori juga bermanfaai uniuk memberikan ",mum tell
tang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan. hasil. peneliiian.
ci : penelitian kualitatif; ieori membumi (grounded-theoiy); teori-iengahan (middle- nj);
ieori-besar (grand-theory); in-depth interview), natural setting, hipotetikcdeduktif .

gma tertentu dan diolah secara statistik. Tetapi


Metode
Penelitian
dua metode dalarn perkembangannya, data yang berupa
berfikir dalam ngan angka dan pengolahan matematis tidak dapat
pengetahuan, yaitu menerangkan kebenaran secara meyakinkan.
eduktif yang Oleh sebab itu digunakan metode kualitatif
dikembangkan oIeh s yang dianggap mampu menerangkan gejala
dan metode induktif
yang gkan oIeh
Francis Bacon.
deduktif adalah
.rnetode berfikir
pangkaI dari hal-hal atau fenomena secara lengkap dan
yang .umum
ri menuju pada rnenyeluruh.
hal-hal yang Tiap penelitian berpegang pada
atau kenyataan.
Sedangkan
induktif adalah paradigma tertentu, Paradigma menjadi
sebaliknya. Dalarn
an, kedua metode n dalam penelitian.
tersebu t atan penelitian memerlukan
tidak dorninan lagi paradigma baru. Pada rnulanya orang
dengan timbulnya memandang bahwa apa yang terjadi
yang jelas. Dalarn hal bersifat alarniah. Peneliti bersifat pasif
ini ada dua
penelitian yakni sehingga tinggal memberi makna dari apa
metode kualitatif tode yang terjadi dan tanpa ingin berusaha untuk
kuantitatif. Pada mengubah. Masa ini disebut rnasa
rnulanya
kuantitatif dianggap
memenuhi
sebagai metode pra-positivisme.
penilaian yang
rena menggunakan alat- Setelah itu tirnbul pandangan baru,
alat atau untuk yakni bahwa peneliti dapat dengan
mengakur gejala-
gejala
1
Kualitatif (pupu Saeful
Rahmat)
sengaja mengadakan perubahan dalarn Penelitian kualitatif memiliki ciri atau
dunia sekitar dengan melakukan berbagai karakteristik yang membedakan dengan
eksperimen, maka timbulah metode penelitian jenis Iainnya.
ilmiah. Masa ini disebut masa positivisme. Pengamatan kuantitatif melibatkan
Pandangan positivisme dalam pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu.
perkembangannya dibantah oleh Untuk menemukan sesuatu dalam
pend irian baru yang disebut post- pengamatan, pengamat harus mengetahui apa
positivisme. Pendirian post-positivisme ini yang menjadi ciri sesuatu itu, Untuk itu
bertolak belakang dengan positivisme. pengamat pengamat mulai mencatat atau
Dapat dikatakan bahwa post-positivisme menghitung dari satu, dua, tiga dan
sebagai reaksi terhadap positivisme. seterusnya. Berdasarkan pertimbangan
Menurut pandangan post-positivisme, dangkaJ demikian, kemudian peneliti
kebenaran tidak hanya satu tetapi Iebih menyatakan bahwa penelitian kuantitatif
kompleks, sehingga tidak dapat diikat mencakup setiap penelitian yang
oleh satu teori tertentu saja. didasarkan atas perhitungan persentase,
Dalam penelitian, dikenal tiga metode rata-rata dan perhitungan statistik Iainnya.
yang secara kronologis berurutan yakni Dengan kata lain, penelitian kuantitatif
metode pra-positivisme.. positivisme, dan
post-positivisme.

2. Pengertian Penelitian Kualitatif


Istilah penelitian kualitatif menurut
Kirk & Miller (daJam Nasution, 1988:23)
pada mulanya bersumber pada
pengamatan kualitatif yang dipertentang- kan
dengan pengamatan kuantitatif. Lalu mereka
mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam
kaasannya sendiri dan berhubungan
dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya.
melibatkan diri pada perhitungan atau records and pictures or films.
angka atau kuantitas. Di pihak lain Menurut Strauss dan Corbin dalam
kualitas menunjuk pad a segi alamiah yang Cresswell, J. (1998:24 ), yang dirnaksud
dipertentangkan dengan kuantum atau dengan penelitian kualitatif adalah jenis
jumlah tersebut. penelitian yang menghasilkan penemuan-
Atas dasar pertimbangan itulah maka penemuan yang tidak dapat dicapai
kemudian penelitian kualitatif tampaknya (diperoleh) dengan menggunakan
diartikan sebagai penelitian yang tidak prosedur-prosedur statistik atau cara-cara
mengadakan perhitungan. Pemahaman lain dari kuantifikasi (pengukuran).
yang demikian tidak selamanya benar, Penelitian kualitatif secara umurn dapat
karena dalam perkembangannya ada juga digunakan untuk penelitian tentang
penelitian kualitatif yang memerlukan kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah
bantuan angka-angka seperti untuk laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas
mendeskripsikan suatu fenornena sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan
maupun gejala yang diteliti. menggunakan pendekatan kualitatif
. Pada bagian lain Judith Preiss Ie dalam adalah pengalaman para peneliti dimana
Cresswell, J. (1998:24) menyatakan tentang metode rru dapat digunakan untuk
pengertian penelitian kualitatif sebagai menemukan dan mernahami apa yang
berikut :
tersembunyi dibalik fenomena yang
Qualitative research is a loosely defined kadangkala merupakan sesuatu yang sulit
categonj of research designs or models, all untuk dipahami secara memuaskan.
of which elicit verbal, visual, tactile, Bogdan & Biklen, S. (1992: 21-22)
olfactory, and gustatory data in the form menjelaskan bahwa penelitian kualitatif
of descriptive narratives like field notes,
adalah salah satu prosedur penelitian yng
recordings, or other transcriptions from
menghasilkan data deskriptif berupa
audio and videotapes and other written

2 EQUILIBRIUM, Vol. 5, No.9, [anuari - [uni 2009: 1- 8


tau tulisan dan perilaku orang- dan kaitan-kaitannya terhadap orang-
g diamati. Pendekatan kualitatif orang biasa dalam situasi-situasi
mampu menghasil kan uraian tertentu.
dalarn tentang ucapan, tulisan,
b. Pendekatan interaksi simbolik. Dalam
perilaku yang dapat diamati dad pendekatan interaksi sirnbolik
dividu, kelompok, masyarakat, diasumsikan bahwa objek orang,
organisasi tertentu dalam suatu situasi dan peristiwa tidak memiliki
onteks tertentu yang dikaji dari pengertian sendiri, sebaliknya
dang yang utuh, komprehensif, pengertian itu diberikan kepada
ik. Penelitian kualitatif bertujuan mereka, Pengertian yang dlberikan
endapatkan pernahaman yat1g orang pada pengalarnan dan proses
mum terhadap kenyataan sosial penafsirannya bersifat esensial serta
pektif partisipan, Pemahaman menentukan.
idak ditentukan terlebih dahulu,
apat setelah melakukan analisis c. Pendekatan kebudayaan. Untuk
kenyataan sosial yang menjadi menggambarkan kebudayaan
elitian. Penelitian kualitatif juga menurut perspektif iru seorang
dengan : interpretive research, peneliti mungkin dapat memikirkan
research, Phenomen%gtr .a. l suatu peristiwa di mana manusia
\, diharapkan berperilaku secara baik.
Peneliti dengan pendekatan IDl

Teoretis Penelitian Kualitatif mengatakan bahwa bagaimana


n penelitian kualitatif berawal sebaiknya diharapkan berperilaku
mpok ahli sosiologi dari Mazhab
II dalarn suatu Iatar kebudayaan.
pada tahun 1920-1930, yang kan pentingnya penelitian untuk mengkaji
kelompok d. Pendekatan etnometodologi.
Etnometodologi berupaya untuk
memahami bagaimana masyarakat
n manusia. Pada waktu yang memandang, menjelaskan dan
kelompok ahli antropologi menggambarkan tata hidup mereka
barkan outline dari metode karya sendiri. Etnometodologi berusaha
yang melakukan pengamatan mernahami bagaimana orang-orang
ke lapangan untuk mempelajari mulai melihat, menerangkan, dan
budaya masyarakat setempat. menguraikan keteraturan dunia
al, tampak bahwa penelitian tempat mereka hidup. Seorang
merupakan bidang penyelidikan peneliti kualitatif yang menerapkan
Bidang ini bersilang dengan sudut pandang IDl berusaha
dan pokok permasalahan lainnya. menginterpretasikan kejadian dan
umpulan istilah, konsep, asumsi peristiwa sosial sesuai dengan sudut
mpleks dan saling terkait meliputi pandang dari objek penelitiarmya.
nelitian kualitatif.
Munculnya penelitian kualitatif
penelitian kualitatif, teori
adalah karena reaksi dad tradisi yang
sebagai paradigma. Seorang
terkait dengan positivisme dan
dalam kegiatan penelitiannya,
nyatakan secara eksplisit atau postpositivisme yang berupaya melaku-
enerapkan paradigm a tertentu kan kajian budaya dan interpretatif.
penelitian menjadi terarah. sifatnya. Berbagai jenis metode dan
oritis dalam pendekatan kualitatif pendekatan dalam penelitian kualitatif,
tingkat perkembangan dan kematangan
masing-masing metode ditentukan juga
ekatan fenomenologis. Dalam
angan fenomenologis, peneliti oleh bidang keilmuan yang memiliki
saha memahami arti peristiwa sejarah perl<embangannya. Setiap uraian
mengenai penelitian kualitatif harus

Kualitatif (Pupu Saeful Rahmat) 3


bekerja didalam bidang historis yang dalarn kehidupan individual dan kolektif
kompleks. Penelitian kualitatif (Denzim & Lincoln,1994:2).
mernpunyai pengertian yang berbeda-
beda ~ntUk' setiap momen, meskipun
dernikian definisi secara umum 4. Ciri-ciri Penelitian Kualitatif
penelitian kualitatif merupakan suatu Penelitian kualitatif berbeda dengan
metode berganda dalam fokus, yang penelitian lain. Untuk mengetahui perbedaan
melibatkan suatu pendekatan interpretatif tersebut ada 15 cui penelitian kualitatif yaitu:
dan wajar terhadap setiap pokok a. Dalam penelitian kualitatif data
permasalahannya. Ini berarti penelitian dikumpulkan dalam kondisi yang asli
kualitatif bekerja dalam setting yang atau alamiah (natural setting).
alami, yang berupaya untuk memahami,
member tafsiran pada fenomena yang b. Peneliti sebagai alat penelitian, artinya
dilihat dari arti yang diberikan ora rig- peneliti sebagai alat utama
orang kepadanya. Penelitian kualitatif pengumpul data yaitu dengan metode
pengumpulan data berda'sarkan
melibatkan penggunaan dan
pengamatan dan wawancara.
pengumpulan berbagai bahan empiris,
seperti studi kasus, pengalaman pribadi, c. Dalam penelitian kualitatif diusaha- kan
instropeksi, riwayat hidup, wawancara, pengumpulan data secara
pengamatan, teks sejarah, interaksional deskriptif yang kemudian ditulis
dan visual: yang benggambarkan momen dalam laporan. Data yang diperoleh dari
rutin dan problematis, serta maknanya penelitian ini berupa kata-kata, gambar,
dan bukan angka.
d. Penelitian kualitatif lebih e. Latar belakang tingkah laku atau
mementingkan proses daripada hasil, perbuatan dicari maknanya. Dengan
artinya dalam pengumpulan data demikian .maka apa yang ada .di balik ,
sering mernperhatikan -hasil dan tingkah laku manusia merupakan hal
akibat dari berbagai .variabel yang yang pokok bagi penelitian kualitatif.
saling mempengaruhi. Mengutamakan data langsung atau '
"first hand".' Penelitian kualitatif
menuntut sebanyak mungkin kepada
penelitinya untuk melakukan sendiri
kegiatan penelitian di lapangan.
rb DaIam penelitian kualitatif digunakan
metode triangulasi yang dilakukan
secara ekstensif baik tringulasi metode
maupun triangulasi sumber data.
g. Mementingkan rincian kontekstual.
Peneliti mengumpulkan dan mencatat
data yang sangat rinci mengenai hal-
hal yang dianggap bertalian dengan
masalah yang diteliti.
h. Subjek yang diteliti berkedudukan
sarna dengan peneliti, jadi tidak
sebagai objek atau yang, Iebih rendah
kedudukannya.
i. Mengutamakan perspektif emik,
artinya mementingkan pandangan
responden, yakni bagaimana ia
memandang dan menafsirkan dunia
dan segi pendiriannya.
j. Verifikasi, Penerapan metode ini
antara lain melalui kasus yang
bertentangan atau negatif:
k. Pengambilan sampel secara purposif.
Metode kualitatif menggunakan
sampel yang sedikit dan dipilih
menurut tujuan penelitian.
1. Menggunakan II Audit trail". Metode
"yang'" ':dimaksud adalah dengan
mencantumkan metode pengumpulan
dan analisa data.
m. Mengadakan analisis sejak awal
penelitian. Data yang diperoleh
langsung dianalisa, dilanju tkan '
dengan pencarian data lagi dan
dianalisis, demikian seterusnya
sampai dianggap mencapai hasil yang
memadai.
n. Teori bersifat dari dasar. Dengan data
yang diperoleh dari penelitian di
lapangan dapat dirumuskan
kesimpulan atau teori.

4 EQUILIBRIUM, Vol. 5, No.9, Januari - [uni 2009 : 1- 8


perbedaan mendasar antara
sedangkan dalam penelitian kualitatif
asan teori dalam penelitian peneliti bertolak dari data, memanfaatkan
dengan penelitian kualitatif. teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
elitian kuantitatif, penelitian berakhir dengan suatu teori". II

dari teori menuju data, dan Berikut ini penulis sajikan perbedaan
cta penerimaan atau penolakan metode penelitian kualitatif dengan
teori yang digunakan: penelitian kuantitatif.

Metode Kualitatif/
Naturalistik Metode Kuantitatif

Disain
- spesifik, jelas, terinci
- ditentukan secara mantap sejak awal
ang, tampii dalam proses - menjadi pegangan langkah demi langkah
n
Tujuan
oleh pemahaman - menunjukan hubungan antar variabel
bangkan teori - mentest teori
mbarkan realitas yang kompleks - mencari generaiisasi yang memiliki nilai
prediktif

elitian Teknik penelitian


si, participant observation - eksperimen, survey, observasi berstruktur
ara terbuka - wawancara berstruktur

penelitian Instrumen penelitian


sebagai instrumrn (huma - test, angket, wawancara, skala.
nt) - komputer, kalkulator
tatan tape recorder
Data
if - kua ntitatif
n pribadi, catatan lapangan, ucapan - hasil pengukuran berdasarkan vaariabel
en, dokumen, dll. yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen
Sampel
- besar
presentatif - representative
- sedapat mungkin random
Analisis
enerus sejak awal sampai akhir - pada taraf akhir setelah pengumpulan data
n selesai

i pola model, tema . - deduktif


- menggunakan statistik
dengan responden Hubungan dengan responden
akrab - Berjarak, sering tanpa kontak langsung
kan sama, setaraf - Hubungan antar peneliti -subjek
lama - Jangka pendek
sain Usulan disain
- luas dan terinci
tanpa literatur - banyak literature yang berhubungan
atan secara umum dengan masalah
h yang diduga relevan - prosedur yang spesifik dan langkah-
da hipotesis langkahnya.
enelitian sering ditulis setelah ada - Masalah diuraikan dan focus
ng dikumpulkan darl lapangan. - Hipotesis dirumuskan dengan jelas
- Ditulis terinci sebelum terjun ke lapangan.
urion (2003: 12-13)
Kualitatif (Pupu Saeful Rahmat) 5
Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis berhubungan erat kepada konteks
penelitian, yaitu: peristiwa dipelajari.
a. Biografi d. Etnografi
Penelitian biografi adalah studi Etnografi adalah uraian dan
ten tang individu dan pengalamannya yang penafsiran suatu budaya atau sistem
dituliskan kernbali dengan kelompok sosial. peneliti menguji
mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. kelompok tersebut dan mempelajari pola
Tujuan penehtian ini adalah mengungkap perilaku, kebiasaan, dan cara hidup.
turning point moment atau epipani yaitu Etnografi adalah sebuah proses dan hasil
pengalaman mena yang san dari sebuah penelitian. Sebagai proses,
mempengaru rik
atau mengubah gat
hidup etnografi melibatkan pengamatan yang
hi
seseorang. Peneliti menginterpretasi cukup panjang terhadap suatu kelompok,
subjek seperti subjek tersebut dimana dalam pengamatan tersebut
memposisikan dirinya sendiri. peneliti terlibat dalam keseharian hidup
b. Fenomenologi responden atau melalui wawancara satu
per satu dengan anggota kelompok
Penelitian fenomenologi mencoba
tersebut. Peneliti mempelajari arti atau
menjelaskan atau mengungkap makua
makna dari setiap perilaku, bahasa, dan
konsep atau fenomena pengalaman yang
interaksi dalam kelompok.
didasari oleh kesadaran yang terjadi pada
beberapa individu. Penelitian ini e. Studi kasus
c1ilakukan dalam situasi yang alami, Penelitian studi kasus adalah studi
sehingga tidak ada batasan dalam yang mengeksplorasi suatu masalah
rnernaknai at-au mernahami fenomena dengan batasan terperinci, memiliki
yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), pengambilan data yang mendalam, dan
Pendekatan fenomenologi menunda menyertakan berbagai sumber informasi.
semua penilaian tentang sikap yang alami Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan
sampai ditemukan dasar tertentu. ternpat, dan kasus yang dipelajari berupa
Penundaan ini bias a disebut epoche program, peristiwa, aktivitas, atau
(jangka waktu). Konsep epoche adalah individu.
mernbedakan wilayah data (subjek)
dengan interpretasi peneliti. Konsep 5. Metode Pengumpulan Data dalam
epoche menjadi pusat dimana peneliti
Penelitian Kualitatif
menyusun dan mengelompokkan dugaan
awal tentang fenornena untuk mengerti Beberapa metode pengumpulan data
tentang apa yang dikatakan oleh dalam penelitian kualitatif, yaitu:
responden.
a. Wawancara
c. Grounded theory Wawancara merupakan alat re-
Walaupun suatu studi pendekatan cheking atau pembuktian terhadap
menekankan arti dari suatu pengalaman inforrnasi atau keterangan yang diperoleh
untuk sejumlah individu, tujuan sebelumnya. Teknik wawancara yang
pendekatan grounded theory adalah untuk digunakan dalam penelitian kualitatif
menghasilkan atau menemukan suatu adalah wawancara mendalam.
teori yang berhubungan dengan situasi Wawancara mendalam (in-depth interview)
tertentu '. Situasi di mana individu saling adalah proses memperoleh keterangan
berhu bungan, bertindak, atau terlibat untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
dalarn suatu proses sebagai respon jawab sarnbil bertatap muka antara
terhadap suatu peristiwa. Inti dari pewawancara dengan informan atau
pendekatan grounded theon; adalah orang yang diwawancarai, dengan atau
pengembangan suatu teori yang tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara, di mana pewawancara dan

6 EQUILIBRIUM, Vol. 5; No.9, [anuari - Juni 2009 : 1- 8


libat dalam kehidupan sosial 2. Observasi tidak berstruktur adalah
lama. observasi yang dilakukan tanpa
hal yang periu diperhatikan menggunakan: guide observasi. Pada
eneliti saat mewawancarai observasi ini peneliti atau pengamat
adalah intonasi suara, harus mampu mengembangkan daya
berbicara, sensitifitas pengamatannya dalam mengamati
kontak mata, dan kepekaan suatu objek.
Dalam mencari inforrnasi, 3. Observasi kelompok adalah observasi
akukan dua jenis wawancara, yang dilakukan secara berkelompok
namnesa (wawancara yang terhadap suatu atau beberapa objek
engan subjek atau responden) sekaligus.
mnesa (wawancara dengan Beberapa hal yang perlu diperhatikan
sponden). Beberapa tips saat dalam observasi adalah topografi, jumlah
wawancara adalah mulai dan durasi, intensitas atau kekuatan
tanyaan yang mudah, mulai respon, stimulus kontrol (kondisi dimana
inforrnasi fakta, hindari perilaku muncul), dan kualitas perilaku.
multiple, jangan menanyakan
pribadi sebelum building c. Dokumen

ng kernbali jawaban untuk Sejumlah besar fakta dan data


berikan kesan positif, dan tersimpan dalam bahan yang berbentuk
si negatif. dokumentasi,
Sebagian besar data yang tersedia adalah
a informasi yang diperoleh berbentuk surat-surat, catatan harian,
bservasi adalah ruang (tempat), cenderamata, laporan, artefak, foto, dan
sebagainya. Sifat utama data ini tak
egiatan, objek, perbuatan, terbatas pada ruang dan waktu sehingga
tau peristiwa, waktu, dan memberi peluang kepada peneliti untuk
Alas an peneliti melakukan mengetahui hal-hal yang pemah terjadi di
adalah untuk menyajikan waktu silam. Secara detail bahan
ealistik perilaku atau kejadian, dokurnenter terbagi beberapa macam,
njawab pertanyaan, untuk yaitu otobiografi, surat-surat pribadi,
mengerti perilaku manusia, buku atau catatan harlan, memorial,
evaluasi yaitu melakukan ldipping, dokumen pemerintah atau
terhadap aspek tertentu swasta, data di server dan flashdisk, data
umpan balik terhadap tersimpan di website, dan lain-lain.
tersebut.
d. Focus Group Discussion (FGD)
, D (2001: 75) menyatakan
bentuk observasi yang dapat Focus Group Discussion (FGD) adalah
dalam penelitian
tion) adalah kualitatif,
metode teknik pengumpulan data yang umumnya
vasi partisipasi, observasi
pulan data yang digunakan tidak dilakukan pada penelitian kualitatif
dan observasi kelornpok tidak dengan tujuan menemukan makna sebuah
tema menurut pemahaman sebuah
kelompok. Teknik ini digunakan untuk
asi partisipasi (participant observer atau peneliti benar- terlibat dalam keseharian
en,

menghimpun data penelitian


pengamatan dan pengindraan ualitatif (Pupu Saeful Rahmat)
mengungkap suatu permasalahan tertentu. FGD juga
pemaknaan dimaksudkan untuk menghindari
dari suatu pemaknaan yang salah dati seorang
kalompok peneliti terhadap fokus masalah yang
berdasarkan sedang diteliti.
hasil diskusi
yang terpusat
pada 7
6. Kesimpulan
c. Penelitian kuantitatif lebih bersifat
a. Penelitian kualitatif disebut juga deduktif (hipotetikodeduktij), sedang-
penelitian naturalistik. Disebut kan penelitian
kualitatif karena sifat data yang d. kualitatif lebih bersifat induktif.
dikumpulkan bercorak kualitatif
bukan kuantitatif karena tidak
e. Penelitian kuantitatif bersifat linier.
menggunakan alat-alat pengukur. Tiap langkah dapat ditentukan lebih
Disebut naturalistik karena situasi dahulu. Penelitian diselesaikan
lapangan penelitian bersifat natural mengikuti langkah demi langkah.
atau wajar, sebagaimana adanya, Penelitian kualitatif/ naturalistik
tanpa dimanipulasi, diatur dengan bersifat sirkuler, sehingga tidak
eksperimen atau test dipastikan kapan berakhir. Penelitian
b. Penelitian kualitatif bersifat natural, apa dapat berlangsung terus untuk
adanya. Sedangkan penelitian memperoleh pemahaman yang
kuantitatif didasarkan pad a senantiasa lebih mendalam. Namun
positivisme. Positivisme berpendirian pada suatu saat penelitian dihentikan
bahwa kebenaran hanya satu, sarna karena pertimbangan waktu, biaya,
bagi semua orang, dan dapat dan tenaga.
diperoleh dari lingkungan. Peneliti itu f. Dalam penelitian kualitatif/
terpisah dari dari dunia yang naturalistik, pepeliti sendiri hams
diamatinya, serta bebas nilai. memasuki lapangan untuk mengum-
Sedangkan penelitian kualitatif pulkan data melalui observasi dan
berpendirian bahwa tidak hanya satu wawancara. Data yang diperoleh
kebenaran yang mutlak. Kebenaran bersifat soft data atau data lunak,
itu sangat kompleks dan tak ada satu karena data itu masih mengalami
teori yang dapat menangkapnya. perubahan.

Daftar Pustaka

Alwasilah, Chaedar A. 2003. Poko1cnya Kualiiau]. Jakarta: PT Dunia Pustaka.

Bogdan, R., & Biklen, S. 1992. Qualitative Research for Education. Boston, MA: Allyn and
Bacon.
Cresswell, J. 1998. Research Desig: Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks" CA:
Sage Publications.
Denzirn, N. & Lincoln, Y. 1994. Entering the Field of Qualitative Research. CA: Sage
Publication.
Maxwell, J. 1966. Qualitative Research Design: An Interactive Approach. Thousand Oak, CA: Sage
Publications.
Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistit: Kualitati]. Bandung: Tarsito.

Ratcliff, D. 2001. Analytic Induction as Qualitative Research Method of Analysis. Available


online: http://don.ratcliffnet/qual/analytic.html
8 EQUILIBRIUM, Vol. 5, No.9, [anuari - Juni 2009 : 1- 8

Anda mungkin juga menyukai