Anda di halaman 1dari 1

NAMA : STELLA VERINDA

NIM : 03014181
Saya adalah mahasiswa baru di fakultas kedokeran Trisakti. Saya sudah kurang lebih 3
minggu menjadi mahasiswi disini. Saya juga sudah mulai terbiasa dengan sistem pembelajaran di
perkuliahan dimana mahasiswa harus bersikap aktif juga berpartisipasi secara sukarela dalam
belajar. Hampir setiap hari saya mengulang pelajaran yang telah saya dapatkan saat berada dikelas.
Tujuannya agar ingatan saya masih kuat sehingga dapat mengingat perkataan dosen saat
menerangkan materi kuliah. Sebenarnya, saya tidak memiliki semangat belajar ini ketika saya SMA.
Jujur saya adalah siswi yang bisa dikategorikan pemalas saat saya SMA. Hanya saja, mungkin ini
disebut perubahan gaya dan motivasi belajar.
Ketika akan menghadapi Ujian Tengah Modul pada hari Senin yang lalu, saya merasa
khawatir dan sedikit takut karena ini adalah ujian perdana saya sebagai mahasiswi. Setiap materi
yang diberikan dosen saya ingat semampu saya pada saat saya belajar. Hampir setiap hari modul
saya baca agar saya bisa lebih memahami secara dalam tentang materi-materi tersebut. Sebenarnya
bukan karena saya rajin, tetapi karena saya tahu bahwa kemampuan saya dalam menangkap
pelajaran tak terlalu cepat dan tanggap, oleh karena itu, mengulang-ulang pelajaran saya
pergunakan sebagai cara saya untuk lebih memahami pelajaran.
Pada saat hari dimana UTM itu dilaksanakan telah tiba. Kami diberikan 80 soal dengan waktu
80 menit. Dimana artinya harus berpacu sama waktu karena hanya ada kesempatan 1 menit per
soalnya. Soal yang disediakan juga rata-rata adalah soal pengaplikasian sehingga dibutuhkan
pemahaman ekstra. Saya mengerjakan soal ini dengan bersungguh-sungguh membaca soal karena
saya takut kalau ternyata pengertian saya dalam memahami soal itu tidak tepat. Saya juga sadar
akan keterbatasan waktu yang terus mengejar saya. Saat mengerjakan soal, saya sedikit sedih
karena ada beberapa materi yang sebenarnya sudah saya pelajari, namun tak saya pahami secara
mendalam. Sehingga pada saat UTM materi tersebut keluar dan saya hanya bisa menebak
sepengingatan saya. Artinya saya menjawab dengan tak sepenuhnya yakin pada materi tersebut.
Setelah waktu UTM habis, saya dan teman-teman kemudian membahas soal-soal yang masih kami
ingat. Jawaban berbeda-beda karena memang setiap orang memiliki kemampuan analisa yang
berbeda. Sebenarnya saya tak terlalu mengambil pusing perbedaan jawaban ini, namun ketika saya
menanyakan kepada teman saya tentang materi yang saya kurang pahami tersebut, teman saya
menjelaskan dan ternyata jawaban kami berbeda. Mendengarnya saya berpikir bahwa penyesalan
memang selalu datang terlambat. Saya juga sadar bahwa saya tidak boleh menyepelekan suatu
materi kuliah karena semua sama pentingnya. Selain itu yang harus saya perbaiki adalah cara belajar
saya yang tidak hanya menghapal, tetapi memahami. Saya juga akan menambahkan jam belajar saya
menjadi 2 jam perhari nya agar saya bisa lebih matang dalam menghadapi UTM selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai