KEPERAWATAN ANAK
WOC ASMA PADA ANAK
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Apriyanti Dewi Puspita Sari ( D0017009 )
2. Astin Putri Diansyah ( D0017010 )
Gangguan difusi
Oksigenasi ke jaringan tidak memadai
Gangguan perfusi
Kerusakan
Gangguan Kerusakan
pertukaran gasGas
Pertukaran
Intervensi Perubahan Nutrisi : Intervensi Ketidakefektifan
1. Posisikan pasien untuk bersihan jalan nafas :
memaksimalkan ventilasi 1. Posisikan pasien untuk
2. Identifikasi pasien perlunya memaksimalkan ventilasi
pemasangan alat jalan nafas 2. Identifikasi pasien perlunya
buatan pemasangan alat jalan nafas
3. Lakukan fisioterapi dada jika buatan
perlu 3. Lakukan fisioterapi dada jika
4. Keluarkan sekret dengan batuk perlu
atau suction 4. Keluarkan sekret dengan batuk
5. Auskultasi suara nafas, catat atau suction
adanya suara tambahan 5. Auskultasi suara nafas, catat
6. Atur intake untuk cairan adanya suara tambahan
mengoptimalkan keseimbangan. 6. Monitor respirasi dan status O2
7. Monitor respirasi dan status O2
DO:
- Klien tampak
sesak napas
- Susah
mengeluarkan
dahak
- RR:45x/menit
DO :
- Klien tampak
sesak
- Tampak gelisah
- N 110x/m
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d Ketidakmampuan untuk mengeluarkan
sekresi pada jalan nafas
2. Gangguan kerusakan pertukaran gas b.d Gangguan suplai oksigen
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Anoreksia
INTERVENSI
No Diagnosa keperawatan Tujuan Dan Krietria Hasil Intervensi
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Posisikan pasien untuk
bersihan jalan nafas b/d keperawatan selama 1x24 memaksimalkan ventilasi
Ketidakmampuan untuk jam masalah keperawatan 2. Identifikasi pasien
mengeluarkan sekresi pada ketidakefektifan bersihan perlunya pemasangan alat
jalan nafas jalan nafas dapat tertasi jalan nafas buatan
dengan kriteria hasil : 3. Lakukan fisioterapi dada
- suara nafas bersih jika perlu
- sianosis (-) 4. Keluarkan sekret dengan
- dyspneu (-) batuk atau suction
- sputum (-) 5. Auskultasi suara nafas,
- mampu bernafas dengan catat adanya suara
mudah tambahan
- frekuensi pernafasan6. Atur intake untuk cairan
dalam rentang normal mengoptimalkan
keseimbangan.
7. Monitor respirasi dan
status O2