Anda di halaman 1dari 20

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAMANAN

4.1 Bertolak dari kondisi dan situasi serta luas area yang ada di masing-masing kantor di
lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa, maka Sistem dan Prosedur Pengamanan yang
ditetapkan / difokuskan untuk dapat mengantisipasi berbagai macam gangguan yang
mungkin timbul guna melindungi Personil, Materiil / Asset, Dokumen Penting, Teritorial
dan Kebijaksanaan Manajemen agar terhindar dari :
4.1. 1 Kehilangan jiwa manusia
4.1. 2 Kehilangan dan Kerusakan Material / Asset
4.1. 3 Kemacetan Pekerjaan, penundaan Aktifitas dan kemerosotan hasil yang
pernah dicapai
4.1. 4 Kerugian dikarenakan rehabilitasi yang membutuhkan banyak biaya, tenaga
dan waktu.
4.1. 5 Terdiskreditnya kewibawaan Management
4.1. 6 Tidak terlaksananya Peraturan / Ketentuan dan Ketertiban Kerja yang berlaku
dilingkungan Perusahaan Pengguna Jasa

4.2 Sistem dan Prosedur Pengamanan dilaksanakan Terpadu antara Unsur Personil, Sarana
Fisik, Aktifitas Lapangan dan Administrasi yang harus ditaati oleh setiap Petugas
SATPAM yang bertugas di Perusahaan Pengguna Jasa dengan pola :
4.2 1 Bersifat Preventif Aktif yaitu, suatu tindakan Pencegahan, dengan demikian
diperlukan dan disiapkan Perencanaan yang mendalam dalam menghadapi
bahaya / ancaman yang mungkin akan timbul.
4.2 2 Pengamanan Fisik yang berkesinambungan, maka perlu dibina Kerjasama
yang baik / erat dengan unsur-unsur terkait seperti Polsek, Koramil serta
Instansi terkait lainnya.
4.2 3 Menjaga keseimbangan antara Prinsip Security dan Prinsip Efisiensi,
sehingga dari segi pendanaan Pengamanan tidak menganggu efisiensi, tetapi
disisi Tugas Security juga tidak dikesampingkan demi mencapai efisiensi.
4.2 4 Pendataan semua hasil Kegiatan Pengamanan, dengan pengisian formulir-
formulir tugas yang disediakan guna memonitor situasi dan kondisi yang
sedang berjalan diseluruh area Perusahaan di lingkungan Perusahaan
Pengguna Jasa dalam waktu 1 x 24 jam terus menerus.

5 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERANAN SATPAM

5.1 Tugas Pokok


Menyelenggarakan Aktifitas Keamanan dan Ketertiban di dalam area Gedung dan Area
Parkir Kendaraan serta menjamin Kelancaran Aktifitas Kerja para Karyawan / Tamu
terhindari dari segala bentuk gangguan Keamanan.
5.2 Fungsi
Security adalah bagian Integral dari Organisasi garis depan sekaligus Pengaman semua
Asset (Personil, Materiil, Dokumen Penting Perusahaan, Teritorial dan Kebijaksanaan
Management) yang ditugasi untuk melakukan Pencegahan dan Pengamanan Dini
terhadap terjadinya berbagai gangguan. Sebagai elemen dari POLRI, maka Security juga
mendapat tugas menangani awal Permasalahan Pelanggaran Hukum yang terjadi di area
Perusahaan di Lingkungan Kerja Perusahaan Pengguna Jasa.

5.3 Peranan SATPAM


Security berperan serta secara Aktif dalam mengemban Citra (image) Perusahaan dan
senantiasa harus mampu bekerja secara efisien namun tetap efektif, memiliki kebanggaan
akan tugasnya serta diharapkan tetap tegar dalam situasi kerja yang monoton dan paham
sepenuhnya tentang :
5.3 1 Peran sebagai Karyawan yaitu sebagai unsur membantu / tangan General
Affair selaku Departement yang men-supervisi Security dalam menciptakan
Keamanan, Ketertiban dan Ketenangan Kerja, tugas sebagai Penangkal segala
gangguan Keamanan terhadap Karyawan maupun Tamu Perusahaan yang
berada di lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa.
5.3 2 Peran sebagai Pengaman dan Penjaga kebutuhan barang-barang Asset
Perusahaan.
5.3 3 Peran sebagai Penegak Peraturan / Ketentuan-Ketentuan Perusahaan yang
berlaku di lingkungan kerja Perusahaan Pengguna Jasa.
5.3 4 Peran sebagai elemen POLRI yaitu membantu POLRI dalam menciptakan
kondisi Aman dan Tertib khususnya dalam Penegakan Hukum dan Informasi
Keamanan di lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa.

6 PERALATAN SARANA PENUNJANG

6.1 Guna Kelancaran Operasional Tugas Pengamanan di wilayah Kerja Perusahaan


Pengguna Jasa, maka Divisi Security akan dilengkapi peralatan tugas penunjang sebagai
berikut :
6.1 1 Peralatan Administrasi / Kantor
6.1.1.1 Telepon
6.1.1.2 Filling Cabinet
6.1.1.3 Daftar nama Pejabat Perusahaan dan Nomor Telepon /
Nomor ext. (pesawat)
1501.1.4 Buku jurnal harian
1501.1.5 Buku Identifikasi tamu
1501.1.6 Alat-alat / Obat-obatan P3K
1501.1.7 Formulir-formulir data isian
6.1. 2 Peralatan Lapangan (disesuaikan Area)
1501.2.1 HT dan Chargernya Trunking Koordinasi Kepolisian setempat
1501.2.2 Senter untuk Patroli Malam
1501.2.3 Jas Hujan
1501.2.4 Rambu lalu-lintas / parkir kendaraan yang diletakkan pada area
strategis tertentu
1501.2.5 APAR (Fire extinguiser) yang dipasang dilokasi terbuka/area
gedung sebagai alat proteksi kebakaran
1501.2.6 Marka Space Parkir dan arah petunjuk jalan serta speed trap (Polisi
tidur) bila diperlukan
1501.2.7 Board Attention/Papan Pengumuman di lokasi Posko
1501.2.8 Lampu-lampu penerangan disekitar gedung dan area parkir
1501.2.9 Kartu Parkir kendaraan Mobil/motor
1501.2.10 Kartu tamu / Visitor
1501.2.11 Pos Penjagaan permanen Posko Pintu Utama
1501.2.12 Pos Penjagaan semi permanen area parkir samping dan pintu
belakang
1501.2.13 Dan perlengkapan lain yang kemungkinan suatu saat akan
diperlukan.
6.1. 3 Peralatan / Perlengkapan Perorangan
1501.3.1 Untuk Seragam Dinas Harian (PDH) maupun lapangan (PDL)
pemeliharaan dipertanggung jawabkan kepada masing-masing
Anggota pemakai, yang senantiasa diadakan Pengawasan rutin dan
kontinyu tentang Kebersihan, Kerapihan dan cara pemakaian yang
benar oleh seluruh unsur Pimpinan / Building Management yaitu :
1501.1.3.1.1 PDH (Pakaian Dinas Harian) baju warna putih dan
celana warna biru dipakai oleh petugas shift pagi
dan siang dan dilengkapi, antara lain :
1501.3.1.1.1 Topi PDH
1501.3.1.1.2 Tali coord warna hitam dan Peluit
1501.3.1.1.3 Kopel Reem warna hitam
1501.3.1.1.4 Pisau Komando (dipinggang samping kiri)
1501.3.1.1.5 Borgol dan tempatnya warna hitam (dipasang
samping kanan)
1501.3.1.1.6 Sepatu , hak tinggi warna hitam
1501.3.1.1.7 Kaos kaki hitam tebal nylon
1501.3.1.1.8 Dasi dengan logo
1501.3.1.2 PDL (Pakaian Dinas Lapangan) baju lengan
panjang warna biru dan celana warna biru saku luar,
dan dipakai shift malam, dilengkapi dengan
perlengkapan, antara lain :
1501.3.1.2.1 Topi PDL
1501.3.1.2.2 Tali coor warna putih dan peluit
1501.3.1.2.3 Kopel reem warna putih
1501.3.1.2.4 Pisau Komando (dipinggang samping kanan)
1501.3.1.2.6 Sepatu tinggi warna hitam
1501.3.1.2.7 Kaos kaki hitam tebal nylon

6.2 Seluruh perlengkapan dan peralatan seragam tidak diperkenankan dilepas pada saat tugas,
kecuali bagi Petugas yang jaga di dalam ruangan dapat melepas topi selama dalam posisi
duduk di ruangan tersebut, namun bagi Petugas yang jaga di Pos lainnya apabila dengan
posisi berdiri tidak diperkenankan melepas topi apapun alasannya.

6.3 Kartu Tanda Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Kapolri No.
Pol.Skep./303/III/1993 tangal 20 Maret 1993 tentang Nomor Registrasi dan KTA Satuan
Pengamanan.

6.4 Kartu Ijin Pemegang Borgol / Senjata Tajam sesuai Ketentuan dalam Surat Keputusan
Kapolri No.Pol.Skep./73IV/1981 tanggal 11 April 1981, tentang Pedoman Pembinaan
Satuan-Satuan Pengamanan.

6.5 Buku Saku Pedoman Pelaksanaan Tugas Keamanan

7. KEKUATAN PERSONIL DAN ATURAN KERJA

7.1 Guna mengcover Keamanan semua Aktifitas Gedung Perusahaan Pengguna Jasa, jumlah
Personil SATPAM disesuaikan dengan situasi dan kondisi di masing-masing Perusahaan
di lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa serta disusun se-efisien mungkin.

7.2 Uraian Tugas Pos-Pos


7.2.1 Wajib memberi Salam Hormat dengan posisi Sikap Sempurna secara tulus
pada Pimpinan Pengguna Jasa, Atasan, Karyawan Perusahaan maupun Tamu /
Pengunjung dengan Ucapan Salam Selamat pagi/siang/malam.
7.2.2 Mengatur kelancaran arus lalu-lintas kendaraan masuk / keluar dan memandu
/ mengarahkan ketempat parkir yang tersedia.
7.2.3 Memastikan tempat parkir kendaraan Karyawan sudah pada tempatnya /
sudah sesuai dengan nomor urut dan area parkirnya.
7.2.4 Kendaraan roda dua yang mengeluarkan suara bising agar didorong hingga
pintu utama, pada saat jam kerja.
7.2.5 Mengambil tanda bukti service kemudian diserahkan ke bagian bengkel
setelah satu hari kemudian (khusus Kantor Perusahaan dilingkungan
Pengguna Jasa yang memiliki Bengkel).
7.2.6 Seluruh kendaraan yang terparkir di halaman depan tidak diperbolehkan
membelakangi Gedung, kecuali Presiden Direktur.
7.2.7 Mengawasi setiap Tamu masuk dan menanyakan arah tujuan / keperluannya
dengan Tegas dan Sopan serta memberikan Visitor dengan menyerahkan
Kartu Identitas, atau KTP.
7.2.8 Mengarahkan Tamu / Pengunjung ke Karyawan Perusahaan Pengguna Jasa
yang akan ditemui.
7.2.9 Menerima, Surat yang masuk dan menyerahkan kepada Karyawan yang
bersangkutan dengan mengisi buku yang tersedia.
7.2.10 Membantu untuk Karyawati yang akan menyeberangi Jalan Raya setelah jam
Kantor selesai.
7.2. 11 Dilarang membuka pintu gerbang sebelum Tamu ditanya maksud dan
tujuannya datang ke Kantor pada saat Kantor telah tutup atau pada hari libur
Kantor.
7.2.12 Menanyakan dengan Sopan mengenai Surat Izin dan keperluan Pemakaian
Kendaraan Operasional Perusahaan yang akan digunakan oleh Karyawan,
selain oleh Pengemudi (driver) yang telah ditunjuk oleh General Affair
Department.
7.2.13 Mencatat waktu masuk / keluar pemakaian Kendaraan Operasional seperti
yang dimaksud pada point (1602.13).
7.2.14 Melarang Karyawan berada di dalam Perusahaan diluar jam Kantor / jam
Kantor kecuali telah mendapat Izin dari Management.
7.2.15 Memastikan dan mencatat setiap Karyawan yang melakukan lembur dan
melakukan pencatatan terhadap Karyawan yang paling akhir meninggalkan
Kantor.
7.2.16 Melarang setiap Pedagang dan orang-orang yang tidak berkepentingan yang
akan masuk Area lingkungan Kantor.
7.2.17 Melakukan Pengaturan, Penertiban dan Pengawasan kendaraan.
7.2.18 Melakukan Body Check terhadap seluruh Karyawan yang akan meninggalkan
tempat tugas apabila diperlukan.
7.2.19 Tanggap terhadap setiap keluhan / laporan, jawablah yang jelas dan bila ada
hal-hal yang kurang dipahami, segera laporkan kepada Komandan Regu dan
dilanjutkan ke Supervisor Security untuk segera diteruskan ke General Affair
Department atau Kacab/ADM di masing-masing area.
7.2.20 Dilarang meninggalkan Pos tanggung jawabnya sebelum ada penggantinya.
7.2.21 Sigap dalam memberikan Pelayanan / Service kepada Karyawan / Tamu,
seperti membantu memayungi / meminjarnkan payung dalam keadaan hujan
untuk mengantar Karyawan / Tamu Perusahaan dari Gedung Kantor ke arah
kendaraannya di area parkir.
7.2.22 Melaporkan setiap perkembangan situasi dan kondisi sekitar areanya, melalui
HT Trunking ke Pusat Komando Operasi dan Group General Affair Manager
atau ke Kacab/ADM di masing-masing area.
7.2.23 Dilarang merokok di area / di lokasi tugas.
7.2.24 Pastikan Pos / Ruang Kerja Security tetap Bersih, Rapih dan Teratur

7.3 Tugas-Tugas Patroli


7.3.1 Memeriksa, kelengkapan Tugas sebelum melaksanakan Patroli
1603.1.1 Form Patroli / alat tulis
1603.1.2 Jas hujan bila diperlukan
1603.1.3 Mesin Amano Control (Wacthman's Clock)
1603.1.4 Senter bila diperlukan
7.3.2 Bersikap hati-hati, teliti, pengawasan yang tajam dan gaya simpatik tetapi
tidak over acting / sombong.
7.3.3 Hati-hati dan selalu waspada terhadap apa yang dilihat maupun apapun yang
didengar dan selalu curiga terhadap adanya keganjilan-keganjilan.
7.3.4 Melaksanakan chek list kendaraan roda empat & roda dua yang berada
disekitar Area lingkungan Kantor
7.3.5 Melaksanakan pencatatan meteran listrik setiap hari
7.3.6 Melaksanakan pengontrolan seluruh Area dengan menggunakan Watchman's
Clock pada pukul 11:00, 13:00, 15:00, 17:00, 21:00, 23:00, 01:00 dan 04:00.
7.3.7 Laporan Pengamanan pengecekan / pemeriksaan sektor demi sektor,akan
dikonfirmasikan dengan General Affairs Department atau Pejabat yang
ditunjuk (masing-masing lokasi).
7.3..8 Catat seluruh kejadian dan barang-barang yang ditemukan apabila hal itu
menjadi suatu keganjilan.
7.3..9 Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
7.3..9. 1. Pengecekan / pemeriksaan terhadap Peralatan Pemadam
Kebakaran (APAR) tentang kondisinya.
7.3..9.2. Menghidupkan dan mematikan lampu-lampu yang ada di sekitar
Area.
7.3..9.3. Cek pintu-pintu ruangan saat selesai jam kantor apakah sudah
dikunci, bila belum segera kunci pintu tersebut.
7.3.10 Komunikasi aktif baik dengan Puskodal Security atau Group General Affair
Manager maupun Kacab / ADM di masing-masing lokasi Perusahaan sebagai
pengendali untuk melaporkan keganjilan-keganjilan yang terjadi / ditemukan
selama melaksanakan Patroli.
7.3. 11 Petugas Patroli dilarang untuk bercakap-cakap dan merokok dalam
melaksanakan tugas, bila ada pihak-pihak yang berkepentingan menanyakan
sesuatu / minta penjelasan, harus dijawab dengan jelas, singkat tetapi Sopan
dan Ramah.
7.3. 12 Tidak boleh ragu-ragu, tindakan harus Cepat, Tegas dan Tepat namun
Bijaksana, perhatikan Peraturan-Peraturan / Ketentuan-Ketentuan yang
berlaku didalam lingkungan Perusahaan
7.3. 13 Selesai melaksanakan Patroli, segera koordinasikan dengan Petugas Security
pendamping untuk dicatat dalam buku Jurnal, selanjutnya dikoordinasikan
dengan Komandan Regu atau Supervisor Security.
7.3. 14 Pada saat kontrol dengan Amano harus sesuai dengan nomor urut kunci.

5 PENGATURAN SHIFT TUGAS


1701 Guna Kelancaran Operasional Pengamanan Gedung dan Area di lingkungan Kantor
Pengguna Jasa, Team Security melaksanakan Pengaturan Shift Tugas sebagai berikut :
- Shift Pagi/siang Pukul 07:00 s/d 19:00 Wib (12 jam)
- Shift malam Pukul 19:00 s/d 07:00 Wib (12 jam)

1800 LATIHAN KESAMPTAAN

1801 Dihadapkan kepada Tuntutan Tugas selama waktu 1 x 24 jam, maka dipandang perlu
bagi seluruh Anggota Security yang bertugas, untuk menjaga Kondisi Fisik (Samapta)
agar senantiasa dalam kondisi Prima untuk melaksanakan Tugas-Tugas rutinnya.
1802 Upaya tersebut disamping himbauan kepada sertiap individu juga diprogram Latihan
bersama yang sifatnya, Inhouse Training dengan kegiatan antara lain :
1802.1 Pengarahan Tugas / Evaluasi yang telah berjalan
1802.2 Latihan PBB/ PPM (baris-berbaris/ penghormatan)
1802.3 Latihan Penggunaan alat-alat Tugas (borgol/ kopel)
1802.4 Latihan Bela Diri yang mengarah kepada Pembentukan Fisik dan Kepecayaan
Diri.

1900 CARA MELAKSANAKAN TUGAS

1901 Cara bersikap, Penghormatan dan Salam dalam menerima dan menjumpai Tamu

1901.1 Salam dengan Sikap Sempurna secara Tulus. dan ucapkan Salam "Selamat
pagi / 'siang / malam kepada Karyawan yang akan. memasuki maupun yang
akan meninggalkan Area Kantor.
1901.2 Sapalah dengan Ramah (senyum), Sopan dan Tegas, setiap Tamu yang akan
masuk Gedung.
1901.3 Semua Tamu diharapkan untuk mengisi Buku Tamu yang telah tersedia.
1901.4 Pandulah Tamu secara estafet dari Pos-Pos yang berdekatan, mulai dari mana
mereka memparkir kendaraan sampai dengan tujuan bertamu, bila
memungkinkan (memandu tamu mulai dari parkir kendaraan)
1901.5 Tanggapi setiap ke1uhan dan Laporan dari Tamu dengan Baik dan Sopan,
berikut jawaban yang jelas, bila ada hal-hal yang kurang jelas laporkan kepada
Dan-Ru (Komandan Regu) / Supervisor Security untuk mendapat petunjuk
lebih lanjut.
1901.6 Sehubungan dengan point di atas (1901.5), untuk Kantor Cabang di
lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa yang tidak memiliki Dan-Ru secara
langsung di areanya, maka staff Security dapat juga meneruskan ke1uhan
maupun Laporan dari Tamu tersebut langsung ke ADM / Kacab setempat.
1901.7 Hindarkan Kesan atau Sikap bahwa Pengamanan / Keamanan lebih penting
dari Tamu.
1901.8 Beri petunjuk / bantuan sesuai kebutuhan Tamu bila ada Ketentuan-
Ketentuan yang melarang Tamu sampaikanlah dengan kata-kata yang Sopan
dan Baik.
1901.9 Selama melayani Tamu hindarkanlah kata-kata atau Sikap yang kurang Baik /
Simpati.

1902 Cara Menerima Laporan / Pengaduan

1902.1 Dilaksanakan oleh Dan-Ru, atas Dasar Laporan langsung dari si-pengadu atau
pesan pengadu yang disampaikan melalui Petugas. Setiap Pelapor / Tamu
harus di layani dengan Ramah dan Sopan, jangan membuat kesan penolakan
terhadap Laporan / Pengaduan yang disampaikan dan tanggapilah dengan
Bijaksana. serta penuh perhatian.
1902.2 Catat setiap Laporan / Pengaduan tersebut dalam Buku Laporan Kejadian atau
bila terdapat kasus, Laporan / Pengaduan yang harus ditulis pada Formulir
Laporan Kejadian yang telah ada sebagai Data dan Bahan argumentasi guna
mempermudah proses tindak lanjut.
1902.3 Petugas harus menulis setiap Laporan / Pengaduan di Buku Mutasi / Jurnal
yang ada dalam setiap tugasnya, dengan mencantumkan : "Siapa, Apa,
Bilamana, Dimana, Berapa, Mengapa dan Bagaimana.
1902.4 Bila terjadi hal-hal diluar kewenangan Petugas, maka segera lapor kepada
Komandan Regu atau Supervisor Security dan koordinasi dengan Pihak Group
General Affair Manager

1903 Serah Terima Pergantian Tugas Antar Shift

1903.1 Minimal 15 s/d 30 menit sebelum Serah Terima Tugas antar Shift
dilaksanakan, Petugas Shift yang baru naik Tugas sudah mempersiapkan diri.
1903.2 Petugas melakukan Apel di dekat Pos, dilakukan Absensi, Pemeriksaan teliti
mengenai Perlengkapan dan Seragam serta Kerapihan antara lain Kebersihan
Baju, Rambut, Kumis, Jenggot, d1l.
1903.3 Diharuskan bagi Petugas yang baru naik Tugas, jangan memasuki Ruang Jaga
agar tidak menggangu Petugas lama dalam menyelesaikan pekerjaannya dan
untuk menghindarkan kesan menggerombol dalam Pos.
1903.4 Petugas melaksanakan Pembuatan Jadwal Penempatan Pos bagi Petugas baru
yang naik Tugas, selanjutnya Serah Terima dilakukan tepat pada waktunya,
Petugas melaksanakan Pengawasan. Serah Terima Petugas Pos.
1903.5 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat Serah Terima Jaga antara lain:
1903.5.1. Periksa barang Inventaris di Pos-Pos Jaga terutama Peralatan
Pemadam Kebakaran (APAR) dan Sarana Pos (Telepon/
Intercom, d1l).
1903.5.2. Periksa Buku Jurnal dan formulir-formulir Tugas yang telah di
isi oleh Petugas sebelumnya (misalnya : Data-Data mobil inap,
Laporan Kejadian, Laporan barang keluar, Laporan mobil
Operasioanal keluar, ijin ke~a/ renovasi dari kontraktor, d1l).
1903.5.3. Perhatikan apakah ada Instruksi dari Manajemen atau pesan-
pesan yang harus dilaksanakan.
1903.6 Setelah Petugas Jaga baru menempati Pos masing-masing, dilarang
meninggalkan Pos apapun alasannya sebelum ada penggantinya

1904 Cara Berpatroli


Dilaksanakan oleh 1(satu) orang atau lebih langsung dikendalikan dari Pos Security
dengan ketentuan sebagai berikut :
1904.1 Setiap Petugas harus mencatat / mendata secara tertulis pada Formulir Kontrol
yang tersedia sebagai pertanggung jawaban Administrasi Tugas Patroli untuk
dilaporkan kepada Komandan Regu / Supervisor Security.
1904.2 Selalu di ingat bahwa : Tugas utamanya adalah Tindakan Preventif
(pencegahan), sedangkan Tindakan Represif hanya terhadap kejadian-kejadian
yang tertangkap tangan dan Pelanggaran Tindak Pidana.
1904.3 Tugas Dan-Ru dalam memonitor Patroli, bila terdapat hal-hal yang
memerlukan tindakan cepat / khusus pada malam hari segera hubungi Polsek
/ Koramil terdekat sebagai Unsur Bantuan lainnya dan hubungi Group GA
Manager atau ADM / Kacab setempat.
1904.4 Mengenal dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan yang
selalu menimbulkan kerawanan antara lain:
1904.4.1. Tempat bahan bakar / gas, d1l.
1904.4.2. Instalasi listrik dan mesin-mesin/Power Genset, Ruang AC.
1904.4.3. Area parkir.
1904.4.4. Gudang-gudang / Bengkel tempat penyimpanan material / spare-
part.
1904.4.5. Tempat kunci ruangan-ruangan Kantor, dan lain-lain.
1904.5 Laluilah Route Patroli sepenuhnya dengan sikap waspada dan tanggap serta
kecepatan yang teratur antara lain:
1904.4. 1. Pergunakan mata dan telinga, dengan sebaik-baiknya.
1904.4.2. Perhatikan dengan teliti daerah-daerah rawan.
1904.4.3. Dalam ber-Patroli agar tidak menggunakan Route arah yang
tetap.
1904.6 Kenali kebiasaan yang sering terjadi didalam Area Gedung / parkir, karena
dengan mengenal kebiasaan, maka akan diketahui sasaran yang ganjil dan
tidak beres.
1904.7 Dalam hal harus mengambil tindakan, perhatikan Petaturan Perundang-
Undangan yang berlaku dengan tidak menyimpang dengan kebijaksanaan
Management Perusahaan Pengguna Jasa.

1905 Cara Berbicara Melalui Telepon dan HT


1905.1 Meskipun sibuk dengan kegiatan, bila telepon berdering segera angkat, jangan
biarkan telepon berdering lebih dari tiga kali.
1905.2. Langsung ucapkan: "Selamat (pagi / siang / malam) dengan Security ada
yang bisa dibantu".
1905.3 Ingat kata demi kata usahakan Ramah, Tegas, Jelas tapi Sopan dan berirama
jangan terlalu keras atau sebaliknya bernada lemah.
1905.4 Berbicaralah dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, bila tidak
menguasai materi pembicaraan, maka berikan penjelasan semarnpunya yang
Bijaksana.
1905.5 Usahakan untuk senantiasa mencatat sernua pesan / pembicaraan dengan
menulis :
1905.5. 1. Siapa Nama penelpon
1905.5.2. Untuk siapa
1905.5.3. Dari mana
1905.5.4 Isi berita apa
1905.5.5. Jam berapa
1905.6 Akhirilah pembicaraan telepon dengan kata Salam perpisahan yang Sopan
dengan ucapan terima kasih.
1905.7 Letakan kembali telepon kepesawat dengan pelan pada posisi yang benar

1906 Cara Pelayanan Penitipan Inap Kendaraan

1906.1 Dilaksanakan oleh Petugas Security, baik Security Supervisor pada waktu
pagi maupun oleh Security Posko pada waktu sore / malam hari dengan tugas-
tugas sebagai berikut :
1906.1.1. Senantiasa menginformasikan kepada pemilik / pengemudi yang
akan menitip inapkan kendaraannya agar melaporkan ke Posko
Security.
1906.1.2. Catat sernua identitas kendaraan yang akan dititip, inapkan di
buku parkir inap dan catat juga di formulirnya (form dapat
diambil di Pos Security)
1906.1.2.1. Nama pemilik
1906.1.2.2. Jenis kendaraan : sedan/ minibus / pick up /
sepeda motor, d1l.
1906.1.2.3. Nomor Polisi / plat kendaraan.
1906.1.2.4. Waktu mulai dititip inapkan s/d kapan akan
diambil kembali (tanggal dan jam supaya ditulis
lengkap).
1906.1.2.5. Beritahu lokasi / penempatan parkir
1906.1.2.6. Tidak diperbolehkan menerima STNK / KTP /
SIM / Kunci / Kartu Parkir kendaraan yang
dititipkan.
1906.1.2.7. Teliti apakah tanda tangan dilengkapi oleh si
penitip.
1906.1.2.8. Tanda tangani formulir titip inapnya dengan
terlebih dahulu diadakan konfirmasi / pengecekan
kondisi kendaraan di lokasi parkir.
1906.1.3. Bila kendaraan tersebut akan diambil / dikeluarkan dari Gedung,
pengemudi / pemilik dirninta untuk selalu lapor ke Pos Security.
1906.1.4. Petugas Pos akan mengkonfirmasikan Data di Buku Parkir inap
lalu teliti kelengkapan surat-suratnya (STNK, d1l) bila benar dan
meminta kembali formulir inap kendaraan tersebut, baru
kendaraan di ijinkan keluar dan sebelumnya identitas pengambil
dicatat di Buku Laporan Security.

1907 Cara Mengeluarkan / Memasukkan Barang dari dan ke Gedung Kantor

1907.1 Sebagai bentuk perwujudan Pelayanan Pengelola Gedung kepada seluruh


Karyawan / Tamu Perusahaan, maka tindakan Preventif pengantaran derni
Keamanan semua barang yang akan di masukan atau dikeluarkan ke atau dari
Area Lingkungan Kantor di atur dengan Sistem sebagai berikut :
1907.1.1. Barang yang akan dibawa masuk ke Gedung, khususnya barang
milik Suplier / Kontraktor di luar Area Perusahaan harus disertai
dengan Dokumen Barang, sehingga sewaktu barang tersebut
akan dibawa keluar kembali oleh Suplier / kontraktor yang
bersangkutan, tidak perlu menempuh Prosedur Internal yang
berlaku.
1907.1.2. Untuk semua barang yang akan di bawa keluar relatifitasnya
adalah barang-barang milik Perusahaan yang bersifat tertentu
misalnya alat-alat Elektronik : Komputer, TV, Furniture, d1l.
harus dilengkapi dengan Dokumen Barang yang Sah, yaitu telah
di tanda tangani oleh Pejabat yang berwenang menandatangani
Formulir Barang Keluar sesuai dengan data-data Pejabat dan
contoh tanda tangan yang telah dikirimkan kepada Group
General Affair Manager atau Kacab/ADM di masing-masing
Area Perusahaan Pengguna Jasa.

1907.1.3. Penyimpangan terhadap hal-hal tersebut (point 1907.1.2), perlu


untuk dicurigai dan Petugas segera mengkonfirmasikan kepada
Manajemen atau Group General Affair Manager atau Kacab /
ADM di masing-masing Area dengan pengarahan menggunakan
Prosedur Ijin Pengeluaran Barang yang berlaku di Perusahaan.
1907.1.4. Bila terjadi pemaksaan barang keluar oleh orang kurang jelas
segera laporkan kepada Management atau General Affair
Manager atau Kacab / ADM dimasing masing Area untuk di
konfirmasikan langsung kepada Pembawa barang / yang
bersangkutan, agar prosedumya ditempuh dan untuk sementara
barang ditahan sampai ada Perintah lebih lanjut dari
Management atau General Affair Manager atau Kacab / ADM di
masing masing Area Perusahaan.

1908 Tata Cara Pengelolaan Parkir Kendaraan

1908.1. Hal yang sangat mendasar, demi Keamanan & Ketertiban parkir kendaraan,
mengingat Area parkir yang sangat terbatas, maka pengelolaan parkir
kendaraan diatur pada SOP tersendiri mengenai Pengaturan Sistem Parkir
Kendaraan di Lokasi Perusahaan Pengguna Jasa.
1908.2. Untuk Pengaturan parkir,.di masing-masing Kantor Cabang di lingkungan
Perusahaan disesuaikan pada situasi dan kondisi dimasing-masing lokasi.
1908.3. Dalarn kapasitasnya sebagai Satuan Pengamanan, Security tetap melakukan
Kontrol Pengawasan sebagai berikut :
1908.3.1. Pengawasan Rutin dan berlanjut dari Petugas Security disetiap
Area parkir, diadakan pendataan tertulis sebagai Bukti
Administrasi Pengawasan dan sebagai bahan Argumentative bila
ada laporan kehilangan peralatan / perlengkapan mobil.
1908.3.2. Pengadaan Patroli khusus Area parkir untuk lebih mempertajam
Teknis Pengamanan dan juga sebagai usaha untuk meniadakan
niat jahat seseorang terhadap seluruh kendaraan yang parkir
diseluruh Area dilingkungan Kantor Perusahaan Pengguna Jasa.
1909 Cara Mengatasi Kejahatan
1909.1 Sesuai dengan Fungsinya dan mengingat bahwa Security adalah berperan
sebagai Unsur Pembantu Polisi dalam Perusahaan, maka setiap anggota
Security berhak mengambil langkah-langkah atau tindakan Yuridis yang
bersifat sementara, seperti menangkap dan memborgol seorang atau lebih
oknum penjahat (hanya dalam hal tertangkap tangan) yang nyata-nyata telah
melakukan suatu tindak pidana dalarn Gedung atau Area-nya.
1909.2 Pencurian / Perampokan.
Bila dilingkungan kerja menjumpai orang yang mencurigakan gerak-geriknya,
bahkan telah berbuat kejahatan, maka tindakan yang pelu diambil adalah :
1909.2. 1. Lakukan peneguran langsung kepada yang bersangkutan
seperlunya
1909.2.2. Bila yang bersangkutan mengadakan perlawanan, segera
mengarnbil langkah-langkah sebagai berikut:
1909.2.2.1. Selalu wapada dan jangan melakukan tindakan
ceroboh sehingga. dapat menimbulkan kerugian
diri sendiri.
1909.2.2.2. Jika pelakunya hanya seorang dan yakin bisa
diatasi sendiri, maka segera. adakan penangkapan.
1909.2.2.3. Bila pelaku lebih dari satu orang, maka segera
hubungi Dan-Ru atau Petugas Security Pos
terdekat melalui HT untuk melakukan
penangkapan bersama terhadap pelaku.
1909.2.2.4. Dan-Ru. segera Lapor kepada Supervisor
Security, untuk menghubungi Pos Polisi tedekat
melalui HT / Telepon agar segera datang dan juga
menghubungi General Affair Manager atau.
Kacab / ADM di masing-masing lokasi Kantor
1909.2.2.5. Setelah diadakan penangkapan segera. pelakunya.
diamankan berikut barang bukti bila ada di Posko.
1909.2.2.6. Jangan sekali-kali mengadakan pemukulan /
menghakimi sendiri.
1909.2.2.3. Bila unsur Polisi telah datang, serahkan pelaku
dengan disertai Laporan Kejadian(formulir resmi
dari Perusahaan), yang ditanda tangani Supervisor
Security serta diketahui oleh Management
Perusahaan
1909.2.2.8. Mernbuat Berita Acara Kejadian.

1909.3 Perkelahian.
1909.3. 1. Perkelahian satu lawan satu
1909.3.1.1 Usahakan melerai / memisahkan para pelakunya
dengan peringatan atau mengalihkan perhatian.
1909.3.1.2 Bila perkelahian menggunakan alat-alat yang
berbahaya (rantai, pentungan, senjata tajam)
usahakan pemisahan itu diarahkan kepada, salah
satu pihak yang bersenjata.
1909.3.2. Perkelahian Kelompok.
1909.3.2.1. Usahakan memberikan peringatan yang dapat
menarik dan mengalihkan perhatian para pelaku.
1909.3.2.2. Hubungi Polisi / Koramil terdekat & meminta
bantuan massa (para Karyawan lain) untuk dapat
memisahkan kelompok yang berkelahi menjadi
kelompok kecil.

1909.3.2.3. Membuat Berita Acara Kejadian.

1909.4 Pembunuhan.
Segera amankan tempat terjadinya pembunuhan dengan cara
1909.4.1. Tempat kejadian ditutup (blokir), Jaga jangan sampai ada orang-
orang yang tidak berkepentingan dapat keluar / masuk lokasi
tersebut, guna mencegah adanya jejak-jejak / bekas-bekas lain
yang tidak diperlukan dan bahkan dapat menghilangkan jejak /
bekas yang sesungguhnya.
1909.4.2. Buat bagan / sketsa / gambar disekeliling korban dengan kapur
tulis.
1909.4.3. Segera hubungi ke Pos Polisi tedekat, untuk segera datang
kelokasi guna Pengusutan lebih lanjut.
1909.4.4. Segera hubungi General Affairs Manager atau Kacab / ADM di
masing-masing lokasi kejadian.
1909.4.5. Segera berikan informasi kepada Keluarga Korban sesuai
identitasnya jika perlu.
1909.4.6. Bila unsur Polisi / Koramil telah tiba dilokasi, maka serahkan
Data maupun Informasi kejadian yang diperlukan Pihak
Kepolisian dalam hal Pengusutan selanjutnya.
1909.4.7. Membuat Berita Acara kejadian.

1910 Cara Menghadapi Bencana Alam


1910.1 Bila terjadi gempa, tetap tenang dan berikan pengertian kepada para
Karyawan agar tidak panik dengan meyarankan bahwa bangunan gedung telah
dirancang sedemikian rupa sehingga tahan gempa dan ingat : Kepanikan dan
usaha yang salah untuk memnggalkan gedung, dapat membawa bahaya yang
lebih fatal dari pada gempa itu sendiri.
1910.2 Perintahkan kepada para Karyawan untuk :
1910.2.1. Meninggalkan Gedung atau
1910.2.2. Usahakan mereka berlindung dibawah meja.
1910.2.3. Menghindari dari perabot / peralatan kantor yang tinggi dan
mudah tumbang.
1910.2.4. Jauhi jendela atau kaca.
1910.2.5. Bila akibat gempa tersebut mengakibatkan kebakaran, maka
lakukan Prosedur tindakan pemadaman.
1910.2.6. Tindakan bila terjadi angin kencang, sama dengan diatas.

1911. Cara Menghadapi Demonstrasi Massa / Penyebaran Pamflet yang bersifat SARA
(Suku Agama dan Ras)
1911.1 Bersikap tenang dan waspada
1911.2 Adakan Pengamatan dan Pencatatan yang perlu, segera laporkan kepada
Komandan Regu / Supervisor Security / Management untuk diteruskan kepada
Pihak Kepolisian / Koramil terdekat.
1911.3 Segera blokir Pintu Masuk Utama, dan Pintu Keluar Area Kantor Perusahaan.
1911.4 Seluruh Karyawan / Tamu yang berada di Area Kantor diperintahkan untuk
tetap berada didalam Area, guna mencegah teradinya keributan akibat
kemarahan demonstrasi.
1911.5 Tetap tenang, jangan beraksi berlebihan agar tidak memancing kemarahan
demonstrasi.
1911.6 Siapkan buka pintu halaman belakang untuk Evakuasi Karyawan, bila
diperlukan.
1911.7 Bila mereka memasuki Area Gedung, adakan Pencegahan dengan
Kemampuan yang ada dan atas Petunjuk Supervisor Security / Management
Perusahaan.
1911.8 Amankan / ambil semua tulisan-tulisan ataupun pamflet-pamflet yang
disebarkan dan bersama Aparat adakan penangkapan terhadap orang-orang
yang menyebarkan tulisan / pamflet tersebut termasuk Barang Bukti untuk
Pengusutan pihak Kepolisian / Koramil.

1912 Cars Menangani Penelepon Gelap


1912. 1 Adakan pencatatan :
1912. 1. 1. Isi berita Telepon
1912.1.2. Nada suara. penelepon (Iogat bicara)
1912.1.3. Jam diterima
1912.1.4. Latar belakang suara penelpon
1912.2 Segera laporkan ke Supervisor Security untuk diteruskan kepada Management
Perusahaan
1912.3 Atas petunjuk Management, bila hal tersebut perlu dilaporkan kepada Pihak
Berwajib (Polisi / Koramil), maka segera hubungi untuk mendapatkan bantuan
seperlunya.
1912.4 Bersama Aparat Keamanan adakan Kontrol Area Gedung untuk kemungkinan
menemukan hal-hal mencurigakan.
1912.5 Perketat kewaspadaan.

1913 Cara Menangani Ancaman Bom.


Biasanya hal tersebut Pihak peIaku akan memberitahukan ancamannya melalui telepon,
tindakan yang harus diambil adalah:
1913.1 Melaporkan Berita ancaman tersebut kepada Supervisor Security untuk
diteruskan kepada Management Perusahaan.
1913.2 Supervisor Security / Management akan menghubungi Pihak Kepolisian /
Satuan Gegana Polri bila terpaksa harus dilakukan.
1913.3 Bila barang tersebut ditemukan, amankan dari jangkauan orang lain
1913.4 Atas Perintah Management, maka instruksikan kepada seluruh Karyawan
untuk mcnjauhi Lokasi penemuan barang, bila terjadi didalam Gedung, maka
seluruh Karyawan segera dievakuasikan dengan tenang keluar Gedung.
1913.5 Jauhkan benda berharga dari sekitar lokasi penemuan (mobil,dsb).
1913.6 Lingkari benda tersebut dengan karung-karung berisi pasir.
1913.7 Serahkan kepada Team Gegana Polri saat kedatangannya untuk aksi
penjinakan selanjutnya.

2000 TATA CARA PENANGGULANGAN BAHAYA REBAKARAN

2001 Mengingat kebakaran tidak memilih waktu maupun tempat dan akibatnya, selain
merugikan jiwa dan harta benda, dapat pula menghambat lajunya Operasional Pekerjaan
maupun Pengelolaan Gedung karena rehabilitasi yang banyak membutuhkan biaya,
tenaga dan waktu.
2002 Sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya bahaya kebakaran, maka akan diterbitkan
Buku Petunjuk Teknis Latihan Kebakaran dan Evakuasi Karyawan di lingkungan
Perusahaan yang didalamnya memuat petunjuk-petunjuk teknis apa-apa yang harus
dilaksanakan oleh setiap Petugas Security bila terjadi keadaan darurat kebakaran Gedung.
2003 Dalam Buku tersebut memuat dan merinci langkah-langkah Kegiatan, Prosedur Tugas,
Mekanisme Komunikasi, cara-cara Menjinakan Api yang ada yang pada prinsipnya
merupakan tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan dengan tepat, cepat dan benar
antara. lain :
2003.1 Petugas Security bila mendapat informasi atau mengetahui adanya kebakaran,
maka bersama Security Pos terdekat segera konteks melalui HT / Telepon atau
secara langsung ke Komandan Regu / Supervisor Security / GA Manager atau
ke Kacab / ADM di masing-masing lokasi dan langsung memeriksa lokasi /
lantai yang bersangkutan untuk memastikan apakah benar-benar ada
kebakaran sambil membawa APAR (fire extinguiser).
2003.2 Pastikan apabila benda yang terbakar yaitu peralatan / instalasi listrik / kabel,
jangan gunakan air hydrant untuk pemadamannya karena air dapat dengan
cepat meneruskan aliran listrik
2003.3 Gunakan APAR yang telah tersedia untuk usaha pemadaman dan laporkan
kepada Komandan Regu / Supervisor Security mengenai kondisi yang
berlangsung untuk dilaporkan kepada Pimpinan Perusahaan Pengguna Jasa
sebagai Pimpinan Komando Darurat, yang berhak memutuskan pelaksanaan
Evakuasi Penghuni dan ke Group General Affair Manager.
2003.4 Usahakan bekerjasama dengan para Petugas Pemadarn Kebakaran selama
pemadaman, namun bila diperkirakan api tidak dikuasai, mengingat bahwa
hubungan telepon dan masalah lalu lintas akan memakan waktu segera minta
di panggilkan Unit Mobil Pemadam Kebakaran DPK DKI sekaligus
Pemanggilan bantuan kepada Petugas Polsek / Koramil setempat.
2003.5 Semua unsur Petugas Pos, melaksanakan Fungsi Keadaan Darurat sesuai
Tugas Pokok masing-masing sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Latihan
Kebakaran Gedung dan Evakuasi Penghuni Gedung di area Perusahaan
2003.6 Setelah mobil Pemadam tiba dilokasi Gedung, maka seluruh kendali berada
ditangan Petugas Pemadam, sedangkan Petugas Security bertindak sebagai
Unsur Pembantu untuk menunjukkan jalan terdekat menuju lokasi / lantai
kebakaran dan usaha-usaha pemadaman.
2003.7 Selama kejadian berlangsung, usahakan komunikasi antara unsur Pimpinan
dengan unsur Petugas Pemadam tetap terlaksana, bila perlu melalui HT
Petugas Security sehingga sernua Petunjuk atau Instruksi lebih lanjut dapat
segera dilaksanakan.

2004 JADWAL LATIHAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

2004.1 Mengacu pada Peraturan Daerah khusus Ibu Kota Jakarta No.3 tahun 1975
tentang Ketentuan Penanggulangan Bahaya Kebakaran yang termuat dalarn
Bab VII pasal 94 dan Keputusan Menteri Pekerjaan Urnum No.02/KPTS/1985
tentang Pencegahan dan Penaggulangan Bahaya Kebakaran serta Bangunan
Gedung, maka minimal diadakan Latihan Total seluruh Penghuni I (satu) kali
dalam setahun.
2004.2 Namun demi mempersiapkan Petugas-Petugas yang terampil dan Sigap dalam
Fire Fighting dan mengevakuasi Penghuni, maka perlu diadakan Pelatihan,
kepada seluruh Petugas / Karyawan di lingkungan Perusahaan dengan para
Karyawan yang terdaftar sebagai Captain Floor (peran) kebakaran lantai
minimal 2 (dua) kali dalarn setahun agar terkondisi Petugas-Petugas Gedung
yang siap setiap saat untuk menghadapi situasi darurat.
2100 TAMBAHAN TUGAS-TUGAS DETAIL
2101 Dilakukan melalui Surat Tugas Khusus secara detail
2102 Disampaikan hanya dari Management Karya Dharma dan Perusahaan Pengguna Jasa
2103 Sistem Pelaporan
Laporan Rutin dan Tugas Rutin di kendalikan melalui Supervisor Security dan Kecuali
adanya Tugas-Tugas Insidentil melalui Management Karya Dharma atau Perusahaan
Pengguna Jasa

2200 LAIN-LAIN
2201 Seluruh Kantor dilingkungan Perusahaan dijaga selama 24 jam
2202 Jumlah Personil SATPAM setiap Kantor Cabang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
Area Kantor Cabang tersebut dan atas persetujuan BOD.
2203 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan diatur tersendiri.

General Affair Departement


HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SELAMA
PELAKSANAAN TUGAS PENGAMANAN

1. Wajib melakukan Apel Pagi setiap hari yang diikuti oleh seluruh Anggota yang di Pimpin
oleh Kepala Regu.
2. Wajib melakukan Apel dan latihan-latihan lain secara menyeluruh setiap 2 (dua) minggu
sekali yang akan dipirnpin oleh Supervisor Security / Dan-Ru.
3. Wajib mengikuti Briefing Awal dan Akhir bersama sebelurn Operasional dimulai di
Pimpin oleh Supervisor Security / Dan-Ru.
4. Menertibkan para pengunjung yang masuk ke Area Lingkungan Perusahaan
5. Melakukan pengarnatan terhadap pengunjung yang mencurigakan dan apabila dianggap
perlu, wajib melaporkan kepada Komandan Regu / Supervisor Security.
6. Wajib melakukan Pengontrolan Lapangan secara rutin, dan apabila terjadi hal-hal yang
mencurigakan wajib melaporkan kepada Komandan Regu / Supervisor Security
7. Kepala Security menempatkan Anggota-nya sesuai dengan lokasi dan kebutuhan
Perusahaan di lapangan.
8. Melakukan Pengamatan dan Kontrol terhadap Tamu-Tamu Perusahaan, dimana Tamu-
Tamu tersebut harus mengisi Buku Tarnu dan di berikan Tanda Pengenal.
9. Melakukan Pengawasan Rutin terhadap kendaraan yang parkir di Area Kantor dan apabila
terjadi hal-hal yang mencurigakan wajib melaporkan kepada Supervisor Security.
10. Wajib melakukan Koordinasi dengan Instansi terkait baik dalam hal penyampaian
Informasi dan Pertemuan Rutin.
11. Wajib melakukan Koordinasi dengan Kelurahan, Polsek, Polres, Koramil, Pemadam
Kebakaran, Trantib serta Instansi terkait lainnya.
12. Membina Hubungan Baik dengan masyarakat sekitar lokasi Perusahaan
13. Wajib Menjaga dan Mengawasi Asset Perusahaan.
14. Wajib melakukan Operasional buka dan tutup kantor sesuai Jadwal yang sudah ditentukan
Management.
15. Menyelesaikan masalah keributan yang terjadi di Lingkungan Perusahaan dengan
membawa pelaku ke Posko Security dan apabila menyebabkan kerugian Pihak lain harus di
rujuk ke Pos Polisi terdekat dengan di lengkapi Berita Acara Kejadian.
16. Memberikan Pertolongan Pertama untuk Pernadaman Kebakaran di area Perusahaan
dengan menggunakan alat-alat Pemadarn Kebakaran yang tersedia.
17. Apabila dalarn waktu 5 (menit) menit kebakaran tidak dapat di tanggulangi, maka Security
wajib lapor kepada GA Manager atau Kacab / ADM di masing-masing lokasi untuk
mendapat intruksi lebih lanjut dan minta bantuan segera kepada Pos Pemadam Kebakaran
terdekat.
18. Melakukan Koordinasi dengan Teknisi untuk mernatikan aliran listrik dalarn usaha
melokalisasi kebakaran.
19. Melakukan Pengaturan Parkir untuk memudahkan jalur kendaraan Pernadarn Kebakaran.
20. Memberitahu kepada, para Pekerja / Karyawan dan Pengunjung untuk tidak panik dan
membimbing mobilisasi orang dan barang-barang keluar dari area Kantor Perusahaan
21. Wajib Menertibkan pedagang kaki lima apabila ada terutama yang menggangu di pintu
gerbang.
22. Wajib berlaku Sopan dan Ramah terhadap, para Tarnu dan Pengunjung dan wajib
memberikan Pertolongan kepada Pengunjung apabila diperlukan.
23. Membuat Laporan dari sumber Kejadian atas Analisa terjadinya kebakaran.

A. TATAKRAMA KEPADA PENGUNJUNG

1. Menyapa dengan Hormat / Sigap Security dengan memberikan Senyum (kesan) Nyaman
menjadi suatu. Lingkungan Keluarga.
2. Mempersilahkan Pengunjung bila akan mendatangi suatu. tempat (Security harus
mernahami kondisi keadaan di masing-masing area Perusahaan untuk. memudahkan
memberikan pengarahan).
3. Mengantar sampai tempat yang di tuju atau paling tidak radius mudah di capai secara
sopan.
4. Pakaian Atribut SATPAM harus lengkap, dan Bahasa sapa Jelas, Tegas dan Benar.

B. TATAKRAMA MEMBERIKAN INFORMASI


KEPADA PENGUNJUNG
1. Melakukan Komunikasi / Koordinasi dengan Departement Operasional / Marketing /
Leasing maupun General Affair atau Kacab / ADM dimasing-masing lokasi untuk
mengetahui bila di Lingkungan Perusahaan ada. kegiatan, sehingga Security tanggap akan
adanya acara-acara tersebut.
2. Proaktif mempertanyakan dan berperan akitif dalam acara / kegiatan Perusahaan.
3. Pemberian informasi harus di sosialisasikan. kepada Petugas Jaga shift-shift berikutnya.

C. CARA BERKOMUNIKASI MELALUI TELEPON


1. Mengucapkan Salam. "Selamat (pagi / siang / sore / malam), PT. Asuransi Tugu Mandiri
(sebutkan nama), dengan Petugas Security disini".
2. Menanyakan maksud ada yang bisa saya bantu".
3. Bila penelepon minta penjelasan adanya acara / event agar dijelaskan, bila kurang mengerti
agar disambungkan ke bagian terkait.
4. Pelajari untuk mengoprasikan. Telepon / PABX
5. Tidak meninggalkan tempat Jaga.
6. Ruang Kerja tetap Bersih, Rapih dan Teratur.

Anda mungkin juga menyukai