Subbab ini menjelaskan bahwa dalam fase perencanaan suatu proyek terdapat kelompok proses manajemen proyek beserta knowledge yang diterapkan dalam setiap tahapan proses tersebut. Kelompok proses manajemen proyek terdiri dari proses inisiasi, perencanaan, eksekusi, monitoring dan control serta penutup. Secara umum alur proses manajemen proyek digambarkan dalam Tabel 4.1. sebagai berikut:
Tabel 4.1. Interaksi Kelompok Proses Manajemen dan Area Knowledge (Sumber: PMBOK 2016).
4.4.1.1 Project Management Process Group
Project Management Process Group menggambarkan tahapan-tahapan
yang terdapat pada setiap proyek yang terdiri dari lima proses mulai dari tahap inisiasi hingga penutupan. Kelima kelompok proses manajemen proyek tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya dimana setiap proyek memiliki semacam interaksi. Sifat interaksi ini bervariasi dimana dalam suatu proyek proses tertentu dapat dilakukan maupun tidak dilakukan dalam suatu urutan tertentu. Interaksi antara tahapan-tahapan proses tersebut dapat memiliki urutan yang bervariasi dikarenakan pada suatu proses dimungkinkan terjadinya suatu pengulangan (iterasi). Pengulangan proses manajemen proyek dapat terjadi ketika tahap perencanaan telah selesai dilakukan dan mulai memasuki tahap eksekusi. Pada tahap eksekusi, pada umumnya dilakukan proses pengawasan dan pengendalian sehingga apabila kemudian teridentifikasi bahwa terdapat suatu resiko yang dapat menimbulkan kerugian pada proyek maka perlu dilakukan perencanaan ulang kembali guna meminimalisir atau menghilangkan resiko kerugian yang dapat timbul tersebut. Sifat pengulangan ini juga berlaku pada kelompok proses manajemen proyek secara keseluruhan dimana hal tersebut menandakan bahwa seluruh kelompok proses ini dapat dilakukan kembali sepanjang siklus hidup proyek. Secara lebih terperinci, hubungan kelima kelompok proses manajemen proyek berdasarkan PMBOK digambarkan seperti berikut:
Gambar 4.1. Interaksi Kelompok Proses Manajemen Proyek (Sumber: PMBOK
5th edition) Dari gambar hubungan kelompok proses manajemen diatas dapat terlihat bahwa setiap kelompok proses manajemen proyek memiliki input dan outputnya masing-masing dimana output dari suatu proses dapat menjadi input pada proses yang lain.
4.4.1.2 Kelompok Proses Inisiasi
4.4.1.3 Kelompok Proses Perencanaan
4.4.1.4 Kelompok Proses Pelaksanaan
4.4.1.5 Kelompok Proses Pengawasan dan Pengendalian
atau lebih dikenal dengan istilah RACI, adalah matriks yang menggambarkan peran berbagai pihak dalam penyelesaian suatu pekerjaan dalam suatu proyek. Matriks ini bermanfaat dalam menjelaskan peran dan tanggung jawab antarbagian di dalam suatu proyek atau proses. RACI merupakan akronim dari empat peran yang paling sering dicantumkan dalam matriks ini, yaitu Responsible, Accountable, Consulted, dan Informed.
4.4.3. RAM/RACI Proyek
Dalam suatu proses pelaksanaan proyek, setiap stakeholder yang berperan di
dalamnya harus dapat mengetahui tugas, peran serta fungsi masing-masing dalam suatu organisasi proyek. Cara yang mudah dan efektif dalam menjabarkan tugas / peran setiap fungsi / individu dalam organisasi adalah dengan menggunakan metode Responsibility Assignment Matrix (RAM) menggunakan format RACI. Penjabaran secara detail tugas atau peran individu dalam format RACI (Responsible, Accountable, Consulted, Informed) adalah sebagai berikut:
R = Responsible (yang melakukan kegiatan / aktifitas). Dia-lah yang bertanggung
jawab mengerjakan kegiatan yang hasilnya disetujui / divalidasi oleh A . Dan dalam melakukan kegiatannya si R hanya boleh konsultasi ke C. A = Accountable (yang bertanggung jawab thd hasil). Dia-lah yang menyatakan hasilnya R diterima atau tidak, karena itu A harus : - Menetapkan persyaratan hasil dan kriteria penerimaannya - Menetapkan proses / prosedur kerja - Melakukan kontrol. C = Consult (memberikan konsultasi). Dia memberikan konsultasi kepada R namun tidak bertanggung jawab terhadap hasil, karena itu dia merupakan orang yang dipilih karena punya kapabilitas cukup (berupa pengetahuan, ketrampilan, pengalaman) yang diperlukan R I = Inform (mendapatkan hasil dari R) Dia akan mendapatkan hasil dari kegiatan yang dilakukan R setelah divalidasi oleh A. Karena hasil inilah yang dipakai sebagai input untuk melakukan kegiatan bagi penerima I.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional