Anda di halaman 1dari 1

Terapi non Farmakologi

1. Implantasi Vagal Nerve Stimulator (VNS).


Merupakan implantasi medical device yang diindikasikan sebagai terapi adjuvan dalam
mengurangi frekuensi kejang untuk pasien dewasa. Alat ini diimplantasikan pada
subcutaneous infraclavicular pocket.
2. Pembedahan
Pembedahan merupakan terapi non farmakologi yang paling banyak digunakan dan
berguna untuk pasien epilepsi. Pembedahan ditujukan untuk epilepsi yang sulit diobati
yang secara signifikan mengganggu aktivitas pasien baik pada pasien dewasa dan anak-
anak. Tingkat keberhasilan berkisar antara 80-90%. Terdapat tiga indikasi dilakukannya
pembedahan menurut National Institutes of Health Consensus Conference, yaitu diagnosis
mutlak dari epilepsi, kegagalan dalam terapi obat dan terjadinya sindrom elektrolit.
Pembedahan mungkin sangat berguna untuk anak-anak dengan epilepsi yang sulit diobati.
Pasien mungkin masih perlu menerima terapi AED untuk jangka waktu tertentu setelah
operasi epilepsi berhasil untuk mencegah berulangnya kejang
3. Diet ketogenik
Diet ketogenik merupakan diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat serta protein sehingga
menyebabkan terjadinya kondisi ketosis dan asidosis. Asupan protein dan kalori ditetapkan
berdasarkan angka kebutuhan dalam pertumbuhan. Diet ini mengandung 2-4 gram lemak
untuk setiap kombinasi 1 gram karbohidrat dan protein. Diet ketogenik biasanya digunakan
sebagai terapi dari epilepsi. Melalui diet ketogenik, lemak menjadi sumber energi dan
keton terakumulasi di dalam otak sehingga menjadi tinggi kadarnya (ketosis). Keadaan
ketosis ini dipercaya dapat menghasilkan efek antikonvulsi, yang dapat mengurangi
simptom epilepsi dengan mengurangi frekuensi dan derajat kejang.
4. Menghindari faktor pemicu (jika ada), misalnya : stress, olah raga, konsumsi kopi atau
alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dan lain-lain.

Konseling
1. Obat ini sebaiknya diminum dengan air putih, jangan susu, dan tablet sebaiknya
langsung ditelan jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan. Hal ini bertujuan untuk
mencegah agar tidak merusak salut khusus untuk perlindungan terhadap iritasi
lambung.
2. Obat sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi gangguan padea saluran
cerna
3. Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter untuk
mencegah timbulnya kejang atau kemungkinan munculnya efek samping.

Anda mungkin juga menyukai