KRITERIA PEMILIHAN
Tulisan ilmiah mengenai pencegahan perilaku anak dan remaja yang bermasalah dapat menjadi
sumber yang berguna dalam menentukan peran dari intervensi untuk menunjang perilaku positif
dan menunda perilaku negatif. Para peneliti dari Urban Institute meninjau acuan ini dengan
memfokuskan pada program pencegahan utama yang memiliki potensi untuk digunakan di sekolah-
sekolah dasar, menengah maupun menengah atas. Mereka menggunakan pencegahan/penghentian
sekunder dari perilaku resiko tinggi pada waktu jumlah dari peserta cukup besar. Sebagai tinjauan
suatu kerangka kerja yang berorientasi pada kesehatan masyarakat digunakan untuk
mengklasifikasikan intervensi program-program dari kelompok-kelompok target: universal
(masyarakat umum); selective (kelompok beresiko); dan indicated (kelompok yang telah terlibat
perilaku beresiko). Tanpa mempedulikan mutu dari program, setelah ditinjau hanya beberapa
tingkatan program yang memenuhi persyaratan kriteria dengan jumlah peserta yang sesuai untuk
memperoleh hasil evaluasi yang dapat dipercaya.
Terdapat 51 program yang ditampilkan di dalam ringkasan ini yang diidentifikasikan sebagai
program-program pencegahan yang menjanjikan. Setiap program dievaluasi paling tidak dalam
suatu terbitan ilmiah yang mengacu pada masalah perilaku khusus dengan target langsung pra-
remaja atau remaja secara individual, dalam kelompok kecil atau melalui pendekatan media. Sebagai
tambahan setiap program yang terpilih memenuhi kriteria berikut:
Tinjauan lanjutan dilakukan paling tidak tiga bulan setelah program selesai.
Jumlah sampel mula-mula terdiri dari 100 remaja atau lebih.
Pada waktu tinjauan lanjutan final penelitian ini dilakukan, paling tidak setengah dari jumlah
peserta diharapkan masih terlibat.
Adanya peningkatan signifikan secara statistik untuk paling tidak satu bentuk perilaku pada
satu kelompok target.
Sub kelompok dari 21 program timbul setelah proses peninjauan yang lebih ketat. Kriteria-
kriteria tersebut adalah:
Setiap program mengumpulkan data mengenai masalah perilaku peserta sebelum program
dimulai.
Masa tinjauan lanjutan lebih lama (paling tidak 12 bulan atau satu tahun ajaran sekolah)
Tidak kurang dari 150 orang terlibat dalam perawatan dan perbandingan.
Program ini terdiri dari peserta yang lebih banyak, pada waktu tinjauan akhir (final follow-up)
dilakukan terdapat 67% peserta dari setiap kelompok.
Keduapuluh satu program ini terdiri dari komponen-komponen atau mekanisme pengajaran yang
menyuguhkan contoh-contoh menjanjikan untuk digandakan dan dikembangkan untuk kelompok-
kelompok atau tatanan baru.
Empat program pencegahan secara luas terdiri dari tinjauan dan profil dari program yang disusun
sebagai berikut:
Seksual/Kesehatan Reproduksi
Penggunaan zat
Kesehatan Mental
Tujuannya adalah perilaku khusus. Program yang paling efektif memiliki tujuan-tujuan yang
diuraikan secara jelas dan memiliki tujuan untuk perubahan perilaku. Enambelas program
menekankan pada akibat-akibat negatif dari perilaku yang disebutkan. Sebelas program mencoba
untuk mengajarkan kaum muda untuk mempertanyakan keyakinan yang merugikan dan
menggantikannya dengan sikap yang konsisten dengan perilaku preventif.
Durasi waktu yang jelas dan intensitas sangat diperlukan. Program yang paling efektif
pada umumnya lebih intensif dalam arti jumlah sesi dan lamanya intervensi. Dari program-program
yang diamati, 14 program terdiri dari 10 jam intervensi dan 2 memiliki lebih dari 100 jam intervensi.
Setengah dari program-program terdiri lebih dari 10 sesi dan beberapa diajarkan selama satu tahun
ajaran sekolah atau lebih.
Terjemahan ini diambil dari Buku Teen Risk-Taking: Promising Prevention Programs and Approach, oleh Marvin Eisen,
Christina Pallito, Carolyn Bradner, and Natalya Bolshum, September 2000. Urban Institute. (hal. 9-10)