Anda di halaman 1dari 1

Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6.

Rumus molekul
benzena memperlihatkan sifatketakjenuhan dengan adanya ikatan rangkap. Tetapi ketika
dilakukan uji bromin benzena tidak memperlihatkan sifat ketakjenuhan karena benzena tidak
melunturkan warna dari air bromin.Mengapa demikian?
Berdasarkan hasil analisis, ikatan rangkap dua karbon-karbon pada benzena tidak terlokalisasi
pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah. Gejala ini disebut resonansi. Adanya
resonansi pada benzena ini menyebabkan ikatan pada benzena menjadi stabil, sehingga ikatan
rangkapnya tidak dapat diadisi oleh air brom

RESONANSI
Struktur Resonansi Benzena:

Resonansi terjadi karena adanya delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan tunggal.
Delokalisasi elektron yang terjadi pada benzena pada struktur resonansi adalah sebagai berikut:

Hal yang harus diperhatikan adalah, bahwa lambang resonasi bukan struktur nyata dari suatu
senyawa, tetapi merupakan struktur khayalan. Sedangkan struktur nyatanya merupakan
gabungan dari semua struktur resonansinya. Hal ini pun berlaku dalam struktur resonansi
benzena, sehingga benzena lebih sering digambarkan sebagai berikut:

Teori resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua
karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh
terhadap serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi yang umum
pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa mengganggu cincin karbonnya

Walaupun benzena sulit diadisi, namun dengan kondisi tertentu dapat dihidrogenasi. Senyawa yang dihasilkan adalah ....

a. siklo heksana

Pembahasan:

Ikatan antar atom C dalam benzena kuat sehingga sulit diadisi. Hidrogenasi benzena adalah adisi hidrogen pada benzena

dan menghasilkan siklo alkana, C6H12.

C6H6 + 3 H2 C6H12

Anda mungkin juga menyukai