Anda di halaman 1dari 2

PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA

Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang membahas suatu gagasan atau topic. Sekumpulan
kalimat dikatakan sebagai paragraf apabila terdapat minimal 2 kalimat didalamnya yaitu
kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat yang terdapat dalam paragraf menunjukan
kesatuan pikiran, dan antar kalimatnya saling berhubungan, jadi walaupun dalam paragraf
terdapat lebih dari lima kalimat tidak ada satupun dari kalimat-kalimat itu memperkatakan
soal lain. Seluruhnya memperkatakan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat
dengan masalah itu.

Topik dalam paragraf adalah pemikiran utama dalam sebuah paragraf. Dalam paragraf semua
pembicaraan yang diuraikan bersifat terpusat pada pikiran utama. Pikiran utama lah yang
menjadi topik persoalan atau pokok pembicaraan. Dengan kata lain, apa yang menjadi pokok
pembicaraan dalam sebuah paragraf ialah yang menjadi topik paragraf

SYARAT PARAGRAF

Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan
paragraf.

a. Kesatuan Paragraf
Dalam paragraf terdiri atas satu pokok pikiran. Jikalau ada satu kalimat yang
menyimpang dari ide pokok tersebut maka harus dikeluarkan dari paragraf itu. Oleh
sebab itu kalimat dalam paragraf harus ditata dengan cermat agar tidak terjadi kalimat
yang menyimpang dengan pokok bahasan.
Contoh :
Jawa Tengah sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jawa
Tengah setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam di
Gedung Olahraga Jawa Tengah, Semarang. Kota Semarang terdapat di pantai utara
Pulau Jawa, ibu kota provinsi Jawa Tengah. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa
yang diimpikan selama ini dapat terwujud.
Dalam paragraf tersebut kalimat ketiga tidak menunjukkkan kesatuan paragraf. Oleh
sebab itu, kalimat ketiga harus dikeluarkan dari paragraf.
b. Kepaduan Paragraf
Kepaudan paragraf dapat dilihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan
melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antar kalimat. Ini berarti
bahwa dalam suatu paragraf tidak ada kalimat yang keluar dari permasalahan
yang dibicarakan.
Pengait paragraf
1) Ungkapan penghubung transisi
i. Hubungan tambahan : lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula,
disamping itu, lalu, berikutnya, demikian pula, begitu juga, lagi
pula.
ii. Hubungan pertentangan : akan tetapi, namun, bagaimanapun,
walaupun
iii. Hubungan perbandingan : sama dengan itu, dalam hal yang
demikian, sehubungan dengan itu
iv. Hubungan akibat : oleh sebab itu, jadi, akibat, oleh karena itu,
maka.
v. Hubungan tujuan : untuk itu, untuk maksud itu.
vi. Hubungan singkatan : singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada
umumnya, dengan kata lain, sebagai simpulan.
vii. Hubungan waktu : sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat
kemudian.
viii. Hubungan tempat : berdekatan dengan itu.
2) Kata ganti
(1) Kata ganti orang
Pemakaian kata ganti ini berguna untuk menghindari penyebutan nama
orang berkali-kali. Kata ganti yang dimaksud adalah saya, aku, ku,
kita, kami, (kata ganti orang pertama), engkau, kau, kamu, mu, kamu
sekalian (kata ganti orang kedua)
(2)

Anda mungkin juga menyukai