Anda di halaman 1dari 10

RPP SUHU DAN KALOR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/2
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Pertemuan :
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran(2 x 45 menit)
Tahun Ajaran :

Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konversi energi pada berbagai perubahan energi
Kompetensi Dasar
4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah
A. Indikator

1. Kognitif:
a. Produk
Mendeskripsikan asas Black.
Mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.
Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.
Menghitung kalor dengan menggunakan hukum kekekalan energy kalor(asas Black)
Mengetahui fungsi dari kalorimeter dan jenisnya

b. Proses

Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.


Melakukan percobaan untuk menentukan jumlah kalor yang diterima atau yang dilepaskan,jika
suatu benda mengalami perubahan suhu dengan menggunakan kalorimeter,meliputi:
1) Merumuskan masalah
2) Merumuskan hipotesis
3) Mengidentifikasi variable-variabel
4) Menyusun data percobaan
5) Menganalisis data
6) Menyimpulkan

2. Psikomotor:
a. Melakukan percobaan untuk menentukan jumlah kalor yang diterima atau yang
dilepaskan,jika suatu benda mengalami perubahan suhu dengan menggunakan kalorimeter
b. Mengukur massa air panas,massa air dingin,dan massa kalorimeter
c. Mengukur suhu air panas,suhu air dingin,suhu campuran

3. Afektif:
a. Karakter: Berpikir kreatif,bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab, serta berperilaku
santun
b. Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik,
dan menanggapi pendapat orang lain.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Produk:
Dengan kalimat sendiri,siswa mampu mendeskripsikan asas Black.
Dengan kalimat sendiri,siswa mampu mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan
kalor yang dilepas.
Mengaplikasikan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.
Menentukan kalor dengan menggunakan hukum kekekalan energi kalor.
Mengetahui fungsi dari kalorimeter dan jenisnya

b. Proses
Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.
Menghitung kalor dengan menggunakan hukum kekekalan energi kalor(asas Black).
Eksperimen kelompok dalam kelas bersama-sama.
Disediakan seperangkat alat percobaan kalorimeter, siswa dapat melakukan percobaan untuk
menyelidiki penerapan asas Black di LKS meliputi: Merumuskan masalah, Merumuskan
hipotesis, Mengidentifikasi variable-variabel, Menyusun data percobaan,
Mengkomunikasikan data percobaan, Menganalisis data, Menyimpulkan.

2. Psikomotorik:
a. Disediakan seperangkat alat percobaan kalorimeter, siswa terampil melakukan percobaan
dalam penentuan jumlah kalor yang diterima atau yang dilepaskan,jika suatu benda
mengalami perubahan suhu.
b. Disediakan alat ukur massa, siswa dapat mengukur massa air, dan massa kalorimeter.
c. Disediakan alat ukur suhu, siswa dapat mengukur suhu air panas,suhu air dingin,dan suhu
campuran.

3. Afektif:
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif, kritis, dan
logis; bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter.
b. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar
yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai LP: Ketrampilan sosial.

C. Materi Ajar

Kesetaraan energi mekanik dan kalor


Kalor jenis dan Kapasitas kalor
Q = mcT = CT
Asas Black
Q serap = Q lepas
Kalorimeter

D. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran : Student Centre Learning (SCL)


Metode Pembelajaran : Eksperimen ( inkuiri); Diskusi

Media :LKS,Slide Power point

E. Sumber Belajar
1. Buku Paket SiswaSuhu dan Kalor sub bab perubahan wujud dan asas black
2. LKS
3. Jaringan IT

F. Alat dan Bahan

Kalorimeter lengkap,neraca ohaus, pemanas dan tungku spiritus, landasan besi,


termometer,kaleng pemanas, air, beker glas.

G. Kegiatan Belajar Mengajar

Penilaian
No Aktifitas Pembelajaran
1 2 3
A. Pendahuluan ( 5 menit )
1 Motifasi dan apersepsi
Mengingatkan siswa bahwa benda yang menerima kalor suhunya akan
naik ,dan benda yang melepaskan kalor suhunya akan turun.Bagaimana
cara menentukan jumlah kalor yang diterima atau yang dilepaskan,jika
suatu benda mengalami perubahan suhu?
2 Dengan melakukan peragaan ,guru menggali konsepsi awal siswa dengan
mengemukakan masalah berikut:
Apa yang terjadi jika dua zat yang berbeda suhu di campur menjadi satu
sistem?
Jika kalian terburu-buru berangkat ke sekolah dan minuman susu yang
disediakan ibu masih terlalu panas,apa yang kalian lakukan agar minuman
tersebut dapat segera diminum?Jelaskan alasan kalian mengapa melakukan
itu!
B. Kegiatan Inti ( 80 menit )
Eksplorasi
1 Untuk memahami masalah di atas,mari kita melakukan percobaan
menggunakan LKS terlampir.
2 Difasilitasi oleh guru, siswa mengidentifikasi dan merumuskan
permasalahan yang ditemukan pada LKS . Siswa diminta membentuk
kelompok dengan anggota 3-4 siswa secara heterogen untuk mengerjakan
LKS (percobaan asas Black).
3 Sebelum melakukan percobaan, siswa diminta berdiskusi untuk
merumuskan hipotesis dari permasalahan yang ditemukan pada LKS.
Guru memfasilitasi para siswa menyumbang ide untuk menyempurnakan
perumusan hipotesis dan meminta siswa lain mengulang ide temannya
untuk mengecek apakah ia menjadi pendengar yang baik.
4 Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk melakukan percobaan agar
dapat mendiskripsikan tentang asas Black; sambil membimbing siswa,
guru melakukan penilaian kinerja menggunakan LP.
5 Guru memberikan arahan agar secara santun setiap anggota kelompok
melakukan percobaan asas Black serta melakukan pengukuran massa dan
suhu secara teliti dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikannya.
6 Guru memberi tugas agar setiap kelompok bekerjasama (sesuai tugas dan
tanggungjawab anggotanya).
Elaborasi
7 Dengan pemantauan guru, siswa secara kelompok bekerjasama menyusun
data hasil percobaan dalam tabel yang dibuatnya.
8 Guru memberi arahan agar siswa secara kelompok berdiskusi berfikir
secara kreatif, kritis dan logis untuk mendeskripsikan apa itu asas Black
dengan benar.
9 Guru memberi arahan agar siswa secara kelompok menganalisis data
percobaan hubungan antara kalor yang diserap,kaor yang dilpas,massa
air,suhu awal,suhu akhir dan suhu campuran.
10 Guru memoderatori diskusi kelas: ada kelompok menyampaikan pendapat;
sementara kelompok lain menanggapi pendapat dan menjadi pendengar
yang baik untuk memperoleh kesimpulan hubungan yang logis dalam
percobaan asas Black
11 Siswa diberi LP-01 untuk mengukur penguasaan konsep mereka tentang
asas Black
Konfirmasi
12 Pada akhir diskusi guru memberikan koreksi dan penguatan bahwa dalam
mencampur benda yang suhunya berbeda ,akan terjadi perpindahan kalor
dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah sampai suhu
kedua benda menjadi sama(seimbang termal) .Jika percobaan kalian benar
dan teliti ,maka sesuai dengan hukum kekekalan energi ,yaitu asas
Black.Asas Black menyatakan bahwa:dalam mencampur benda yang
suhunya berbeda ,jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi
sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh benda bersuhu rendah
C. Penutup (5 menit)
1 Siswa diberi kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap seluruh proses
pembelajaran dan hasil belajar yang telah mereka peroleh.
2 Guru menginformasikan bahwa untuk pertemuan berikutnya siswa diberi
tugas rumah untuk menerapkan asas Black dalam percobaan kalorimeter
selanjutnya ,guru mengemukakan problem sebagai berikut:
Menurut hasil percobaan para pakar fisika ,kalor jenis berbagai zat telah
diketahui seperti dalam tabel berikut(tabel dituliskan di papan tulis atau
ohp).Tahukah kalian bagaimana cara menentukan kalor jenis benda-benda
tersebut?
Agar dapat melakukan percobaan tersebut,buatlah rencana percobaan untuk
menentukan kalor jenis logam.
Percobaan dilakukan pada pertemuan berikutnya

H. Penilaian
Teknik :Penilaian Produk
Penilaian Laporan
Penilaian Kinerja
Penilaian Afektif
Tagihan :Laporan hasil percobaan

I. Pustaka
Nurachmandani, Setya.2009. Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Padri,I Made dkk.2004.Skenario Pembelajaran Suhu dan Kalor untuk SMA Kelas X Semester
1.Bandung:Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UPI.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah.
Sumarsono,Joko.2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Zaelani,Ahmad dkk.2006.1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan FISIKA untuk
SMA/MA.Bandung:Yrama Widya.

J. Lampiran Materi Ajar


Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Apabila sejumlah kalor diberikan pada suatu benda, maka suhu benda itu akan naik.
Kemudian yang menjadi pertanyaan, seberapa besar kenaikan suhu suatu benda tersebut?
Pada abad ke-18, sejumlah ilmuwan melakukan percobaan dan menemukan bahwa besar
kalor Q yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu zat yang besarnya T sebanding dengan
massa m zat tersebut.
Pernyataan tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan:
Q = m.c.T(1.1)
dengan:
Q = banyaknya kalor yang diperlukan ( J)
m = massa suatu zat yang diberi kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg0C)
T = kenaikan/perubahan suhu zat ( 0C)
Dari persamaan (1.1) tersebut, c adalah besaran karakteristik dari zat yang disebut kalor jenis
zat.Kalor jenis suatu zat dinyatakan dalam satuan J/kg 0C (satuan SI yang sesuai) atau
kkal/kg 0C. Untuk air pada suhu 15 oC dan tekanan tetap 1 atm, cair = 1 kkal/kg 0C =4,19
103 J/kg 0C.
Tabel 1.1 memperlihatkan besar kalor jenis untuk beberapa zat pada suhu 20 0C. Sampai
batas tertentu, nilai kalor jenis (c) bergantung pada suhu (sebagaimana bergantung sedikit
pada tekanan), tetapi untuk perubahan suhu yang tidak terlalu besar, c seringkali dianggap
konstan.
Tabel 1.1 Kalor Jenis (pada tekanan tetap 1 atm dan suhu 20 0C
Untuk suatu zat tertentu, misalnya zatnya berupa bejana kalorimeter ternyata akan lebih
memudahkan jika faktor massa (m) dan kalor jenis (c) dinyatakan sebagai satu kesatuan.
Faktor m dan c ini biasanya disebut kapasitas kalor, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1 0C.
Kapasitas kalor dapat dirumuskan:
C=m.c atau C=Q/T(1.2)
Dari persamaan (1.1) dan (1.2), besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu
zat adalah:
Q= m.c.T =C.T..(1.3)

dengan:
Q = banyaknya kalor yang diperlukan (J)
m = massa suatu zat yang diberi kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
T = kenaikan/perubahan suhu zat ( 0C)
C = kapasitas kalor suatu zat (J/ 0C)

Hukum Kekealan Energi Kalor (Asas Black)


Apabila dua zat atau lebih mempunyai suhu yang berbeda dan terisolasi dalam suatu sistem,
maka kalor akan mengalir dari zat yang suhunya lebih tinggi ke zat yang suhunya lebih
rendah. Dalam hal ini, kekekalan energi memainkan peranan penting. Sejumlah kalor yang
hilang dari zat yang bersuhu tinggi sama dengan kalor yang didapat oleh zat yang suhunya
lebih rendah
Hal tersebut dapat dinyatakan sebagai Hukum Kekekalan Energi Kalor, yang berbunyi:
Persamaan tersebut berlaku pada pertukaran kalor,yang selanjutnya disebut Asas Black. Hal
ini sebagai penghargaan bagi seorang ilmuwan dari Inggris bernama Joseph Black (1728 -
1799).

Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama kalorimetri,
yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan pengukuran
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat digunakan kalorimeter.Gambar 6.17
menunjukkan skema kalorimeter air sederhana.Salah satu kegunaan yang penting dari
kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik yang dikenal sebagai
metode campuran, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi yang diukur
dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang
pada sampel tersebut akan diterima oleh air dan kalorimeter. Dengan mengukur suhu akhir
campuran tersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat tersebut.

Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.Kalorimeter
yang paling banyak digunakan adalah kalorimeter aluminium. Alat ini dirancang sehingga
pertukaran kalor tidak terjadi diluar bejana. Untuk mengurangi radiasi kalor dan kehilangan
kalor karena penyerapan dinding bejana, maka kedua dinding bejana bagian dalam dan luar
dibuat mengkilap. Cincin serat fiber yang memisahkan kedua bejana dengan tutup kayu
adalah penghantar panas yang jelak. Ruang antara kedua dinding bejana berisi udara yang
berfungsi sebagai isolator kalor sebab udara adalah penghantar kalor yang jelek. Sebuah
bahan contoh panas yang kalor jenisnya diketahui dicelupkan ke dalam air dingin yang
terdapat dalam bejana bagian dalam. Kalor jenis zat dapat dihitung dengan mengukur massa
air dingin, massa bahan contoh, massa kalorimeter (bejana dalam) dan mengukur suhu air dan
bahan contoh sebelum dan sesuah pencampuran.

Anda mungkin juga menyukai