Makala H
Makala H
PENDAHULUAN
Penyebab dari aritmia jantung biasanya satu atau gabungan dari kelainan
berikut ini dalam sistem irama-konduksi jantung :
1. Irama abnormal dari pacu jantung.
2. Pergeseran pacu jantung dari nodus sinus ke bagian lain dari jantung.
3. Blok pada tempat-tempat yang berbeda sewktu menghantarkan
impuls melalui jantung.
4. Jalur hantaran impuls yang abnormal melalui jantung.
5. Pembentukan yang spontan dari impuls abnormal pada hamper
semua bagian jantung. harrison
Gambar 2.2 Fibrilasi atrium. Irama cepat dan tidak teratur dengan dasar (baseline)
menyimpang karena gelombang F.3
Gambar 2.3 Atrial flutter. Irama cepat teratur/tidak teratur, dengan dasar (baseline)
khas seperti mata gergaji.3
2.5 Diagnosis
2.5.1 Anamnesis
Anamnesis sangat diperlukan dalam mendiagnosis kelainan irama jantung.
Gejala yang sering dikeluhkan oleh pasien yang mengalami aritmia adalah sinkop
atau dizziness yang ditandai dengan pandangan yang menggelap, palpitasi, fatig,
nyeri dada, dan dispnea. Poin-poin yang perlu ditanyakan kepada pasien adalah
onset gejala timbul, ciri khas gejala, kondisi yang dapat mencetuskan gejala,
durasi teradinya gejala, frekuensi kejadian gejala, pola gejalan dalam waktu ke
waktu (makin membaik atau makin memburuk), obat-obatan yang pernah
dikonsumsi dan apakah memberikan pengaruh terhadap irama jantung pasien,
serta riwayat keluarga.8
2.5.2 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik juga dapat menentukan kelainan yang didapatkan pada
pasien. Heart rate dan tekanan darah dapat diperiksa dalam mendiagnosis aritmia.
Beberapa manuver fisik, seperti manuver vagal, dapat menghentikan atau
memperlambat kelainan aritmia. Temuan dalam pemeriksaan fisik juga dapat
menentukan etiologi dari aritmia yang dimiliki pasien dengan penyakit jantung
struktural seperti impuls apeks yang bergeser ke lateral, bising regurgitasi atau
stenotik, serta S3 jantung untuk mendiagnosis kelainan miokardium atau
gangguan katup pada pasien.6
2.5.3 Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardiografi adalah baku emas dalam mendiagnosis aritmia. Pada
pasien yang memiliki serangan berkali-kali dalam sehari dapat dilakukan
monitoring ekg 24 jam (Holter monitor). Pemeriksaan lain juga dapat dilakukan
exercise testing atau uji lain yang dapat mencetuskan serangan aritmia pada
pasien.6
2.6 Penatalaksanaan
2.6.1 Farmakologis
Tatalaksana aritmia dapat dilakukan secara farmakologis menggunakan
obat-obatan antiaritmia. Antiaritmia dapat mentatalaksana aritmia sepenuhnya
atau menjadi obat maintenance pada pasien.8
Tabel 2.2 Klasifikasi Obat Anti Aritmia9
2.6.2 Pacemakers
Pacemaker atau alat pacu jantung adalah alat yang digunakan dalam
mentatalaksana bradiaritmia. Pacemaker terbagi atas yang permanen dan yang
sementara (temporary). Dua indikasi tersering dalam pemasangan permanent
pacemaker adalah sinus node dysfunction dan AV block.11
2.6.3 Ablasi
Tujuan dari terapi ablasi untuk aritmia adalah untuk menghancurkan
jaringan miokardium yang rusak dengan cara amemberikan energi listrik yang
besar melalui elektroda yang dimasukkan melalui kateter ke area dimana
penyebab dari aritmia ini terjadi. Beberapa indikasi dari ablasi ini adalah
terjadinya taakikardia atrium seperti SVT, atrial takikardi, atrial flutter, dan lain-
lain.6
2.6.4 Pembedahan
Tujuan dari pembedahan sebagai tatalaksana aritmia adalah untuk
mengeksisi atau membuang jaringan yang rusak sebagai penyebab dari aritmia.
Pembedahan juga dapat dilakukan untuk mentatalaksana kondisi lain sebagai
etiologi seperti stenosis dan regurgitasi katup.6
2.6.5 Defibrilator
Aritmia dengan takikardi yang menyebabkan hipotensi, gagal jantung
kongestif, perubahan status mental, atau angina yang tidak berespon dengan
tatalaksana medis harus ditatalaksana segera dengan kardioversi. Beberapa jenis
aritmia seperti yang dapat dikardioversi adalah atrial fibrilasi dengan rapid
ventricular rates, ventrikel takikardi, dan WPW syndrome.6
3.1 Kesimpulan
Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia yang difungsikan
untuk memompadarah keseluruh tubuh. Darah yang dipompa kseluruh tubuh
melalui sistem peredaran darah membawa zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa kesehatan jantung penting
sekali , maka dari itu kita harus menjaga kesehatan jantung dan menjauhi
penyebab-penyebab aritmia/disritmia.
3.2 Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari
itu sangatdiharapkan kritik dan sarannya dari para pembaca yang bersifat
membangun agar kedepan penulis dapat menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtar, Suyatna. Obat Antiaritmia. In: Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta.
Balai Penerbit FKUI. 2007
Karo- karo, Santoso, Anna Ulfah Rahajo, Sigit Sulistyo, dkk. Buku Panduan
Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut, Jakarta. Perhimpunan
Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia.2008
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13134-Abstract_id.pdf, diaskes
19 April 2011.