LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Kecap
tanpa penambahan gula kelapa dan bumbu. Kecap telah dikenal sejak 3000
tahun yang lalu dan diperkirakan bahwa Cina merupakan negara asal
1993).
dan masakan tumis. Seiring dengan hal tersebut, kecap saat ini tidak hanya
diproduksi dalam skala industri rumah tangga saja namun juga diproduksi
dikonsumsi setelah tahu dan tempe. Konsumsi kecap pada tahun 2012
1
2
sampai 2012 relatif stabil, konsumsi kecap tertinggi terjadi pada tahun
2013).
langsung.
3
sebagai berikut:
pangan,
pengawet merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang paling tua
e. Sulfit (Sulphites)
f. Nisin (Nisin)
g. Nitrit (Nitrites)
h. Nitrat (Nitrates)
4. Natrium benzoat
pemerian granul atau serbuk hablur; putih; tidak berbau dan praktis tidak
berbau; stabil di udara; kelarutan mudah larut dalam air; agak sukar larut
dalam etanol dan lebih mudah larut dalam etanol 90% (Anonim, 1994).
benzoat) dalam bahan makanan adalah 0-5 mg/kg berat badan. Dalam
dalam air, oleh karena itu lebih sering digunakan dalam bentuk garamnya
benzoat dan turunannya dalam bahan makanan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.Batas maksimum penggunaan asam benzoat dan turunannya dalam bahan
2009).
2006).
dilaporkan dapat menyebabkan keram perut, rasa kebas dimulut bagi orang
WHO (2000), penderita asma dan orang yang menderita urticaria sangat
8
glukoronat dan dieksresi melalui urin. Pada penderita asma dan orang yang
2004).
sebelum (Po) dan sesudah (P) melewati larutan yang mempunyai ketebalan
P
T=
Po
Dimana:
T = Transmitansi
b = Tebal medium
persamaan:
P
A = - Log T = Log
Po
10
materi yang dilewati cahaya bertambah, maka cahaya akan lebih banyak
konsentrasi c, yaitu:
A = a.b.c
dalam mol/liter dan panjang sel dalam cm, maka absortivitas disebut
A= .b.c
tampak tapi cahaya ultraviolet dengan cara ini larutan tak berwarna dapat
a. Sumber lampu
350-900 nm.
b. Monokromator
celah (slit).
c. Sel
Sel yang digunakan untuk daerah tampak terbuat dari kaca, sedangkan
untuk daerah ultraviolet digunakan sel kuarsa atau kaca silika. Sel
10 cm bahkan lebih.
d. Detektor
e. Recorder
pengukuran.
12
tujuan yang diharapkan. Hasil dari validasi metode dapat digunakan untuk
1. Kecermatan
100 98-102
>10 98-102
>1 97-103
>0.1 95-105
0.01 90-107
0.001 90-107
0.0001 80-110
0.00001 80-110
0.000001 60-115
0.0000001 40-120
2. Kesaksamaan
homogen.
mengikutipersamaan ekuivalen:
xi -x
SD =
n -1
SD
RSD = 100%
x
Keterangan:
CV = Koefisien Variasi
SD = Standar Deviasi
xi = pengukuran tunggal
x = rata-rata
n = jumlah
3. Selektivitas
2004).
3 SD
LOD=
Slope
10 SD
LOQ=
Slope
Keterangan:
benzoat yang dikali dengan faktor konversi (1,18). Penentuan kadar asam
metode untuk menentukan asam benzoat dalam makanan padat pada 0,5-2
dalam kecap, jus buah dan minuman ringan dapat menggunakan metode
et al., 2000).
B. Hipotesis