PENDAHULUAN
Dewasa ini, makanan dan minuman yang dihasilkan oleh industri makanan diolah
sedemikian rupa sehingga makanan dan minuman dapat disukai oleh konsumen, salah
satunya yaitu dengan menambahkan bahan kimia sebagai bahan tambahan makanan (Wilga
Bahan Tambahan Makanan (BTM) atau sering pula disebut Bahan Tambahan
Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat
ataupun bentuk makanan (Yuliarti dalam Kaunang, 2007). Penambahan bahan tambahan
dalam makanan harus memiliki dosis tertentu karena bahan tambahan makanan dapat
Salah satu bahan pengawet yang banyak digunakan adalah asam benzoat. Asam
benzoat lebih banyak digunakan dalam bentuk garamnya karena kelarutannya lebih baik
daripada bentuk asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat yang banyak digunakan adalah
natrium benzoat. Benzoat dan turunannya dapat menghancurkan sel-sel mikroba terutama
kapang. Natrium benzoat bekerja efektif pada pH 2,5-4 sehingga banyak digunakan pada
Selain itu menurut Cahyadi, 2009, Pengawet yang banyak dijual di pasaran dan
digunakan untuk mengawetkan berbagai bahan pangan adalah benzoat, yang umumnya
terdapat dalam bentuk natrium benzoat atau kalium benzoat yang bersifat lebih mudah
larut. Benzoat sering digunakan untuk mengawetkan berbagai pangan dan minuman, seperti
sari buah, minuman ringan, saus tomat, saus sambal, selai, jeli, manisan, kecap dan lain-lain.
1
kecap adalah 600 mg/kg,sedangkan pada sari buah, saus, jelly,manisan dan agar adalah 1000
mg/kg(Anonim, 1988).
makanan, maka tulisan ini saya susun untuk mengetahui apakah pemberian bahan makanan
tambahan yakni asam benzoat dan garamnya pada produk makanan dan Minuman telah
Hasil dari studi ini saya peroleh berdasarkan pada beberapa penelitian yang sudah
ada sebelumnya mengenai analisis penggunaan asam benzoat dan garamnya pada produk
KAJIAN PUSTAKA
Asam benzoat, C7H6O2 (atauC6HCOOH), adalah padatan Kristal berwarna putih dan
pengawet makanan. Asam benzoate adalah prekursor yang penting dalamsintesis banyak
kecap adalah 600 mg/kg,sedangkan pada sari buah, saus, jelly,manisan dan agar adalah 1000
mg/kg(Anonim, 1988).
2
2. Sifat-Sifat Asam Benzoat
Sifat-sifat bahan pengawet meliputi sifat fisik dan sifat kimiaterdapat pada tabel 2.
Sifat-sifat bahan pengawet meliputi sifat fisik dan sifat kimiaterdapat pada tabel 2.13
Sifat kimia antara lain struktur kimia dan hargapKa yang spesifik untuk setiap jenis pengawet.
Sedangkan sifat fisisantara lain kelarutan, baik dalam air pada suhu 200C 0,3 g/100
mL,alkohol maupun minyak. Besarnya kelarutan sangat dipengaruhi oleh suhu (Wisnu
Sifat Struktur
Rumus Molekul C6H5COOH Struktur Kristal Monoklinik
Massa Molar 122,12 G/Mol Bentuk Molekul Planar
Penampilan Kristal Tak Berwarna Momen Dipol 1,72 D Dalam
Padatan Dioksana
Densitas 1,32 G/Cm3
Titik Leleh 122,4°C (395 K)
Titik Didih 249°C (522 K)
Kelarutan Dalamair Terlarutkan
(25°C).
Kelarutandalamthf,
M,
Metanol 2,82 M
3. Garam Asam Benzoat
3
a. Natrium benzoat
merupakan garam atauester dari asam benzoat (C 6H5COOH).Natrium benzoat dikenal juga
dengannama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Natrium Berupa serbuk hablur berwarna
putih, tidak berbau dan stabil diudara. Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol
danmudah larut dalam etanol 90%, kelarutan dalam air pada suhu 25 sebesar 84,7% pada
3) Memperpanjang umur simpan suatu makanan, senyawa ini sudah digunakan selama lebih
dari 80 tahun oleh para produsen makanan dan minuman untuk mengawetkan produk-
produk mereka seperti selai buah, kecap, margarin, mentega, jus buah, makanan ringan,
saos tomat, sirup dan lain sebagainya. Untuk pembuatan saos konsentrasi yang digunakan
4) Sebagai pengawet makanan yang aman, pengawet ini mempunyai toksisitas sangat rendah
terhadap hewan dan manusia. Karena hewan dan manusia mempunyai detoksifikasi benzoat
yang efisisen.
b. Kalium benzoat
Kalium benzoat berupa kristal yang larut dalam air dan alkohol. Efektivitas sebagaipengawet
c. Kalsium benzoat
4
Kalsium benzoat berupa Berupa kristal yang larut dalam air dan alkohol. Dalam air pada
suhun 250C larut sebesar 40 g/L dengan efektivitas sebagai pengawet padarange pH 4,2
Benzoat sejauh ini dideteksi sebagai pengawet yang aman. Di AmerikaSerikat, benzoat
termasuk senyawa kimia pertama yang diizinkan untuk makanan. Senyawa ini digolongkan
dalam Generally Recognized as Safe(GRAS). Benzoat merupakan unsur alami yang terdapat
dalam beberapa tumbuhan, sering digunakan sebagai anti bakteri atau anti jamur untuk
mengawetkan makanan. Batas penggunaan benzoat yang diijinkan dalam makanan 0,1% di
Amerika Serikat, sedangkan untuk negara-negara lain berkisar antara 0,15-0,25%. Untuk
batas maksimal penggunaan asam benzoat dan natrium benzoat adalah 0,1% atau 1 gram
buahan segar, squash buah-buahan,sirup, minuman bersoda/soft drink, bir, citarasa buah-
buahan imitasi, kecap, acartimun botol, margarin, selai dan saus.Sedangkan Kalium benzoat
dan sodiumbenzoat biasa digunakan pada margarin,selai nanas, apriket yang dikeringkan,
larutan obat) dan mengobati carahidup dalam perlakuan dari pasien denganperedaran urea
5
Efektifitas (daya guna) asambenzoat berkurang jika makananmengandung lemak.
Efektifitas benzoate bertambah jika bahan banyak mengandunggaram dapur (NaCl) dan gula
pasir.Penambahan senyawa belerang (SO5) atausenyawa sulfit (SO3-2 ) dan gas karbon(CO)
mikroba. Senyawa benzoate dapat digunakan pada makanan danminuman pada konsentrasi
garamnya (natrium benzoat). Sementaraitu dalam bahan makanan yang bersifat asam,
garam benzoat akan menjadibentuk efektifnya yaitu natrium benzoat. Sedangkan dalam
bahan, garambenzoat terurai menjadi bentuk efektif yaitu bentuk asam benzoat yang
h).
0-5 mg/kg berat badan, jikamelebihi dari ketentuan yang telahditetapkan maka akan
menimbulkan efeknegatif bagi organ tubuh salah satunyaadalah pada ginjal, penggunaan
pengawetbenzoat ini dalam jangka panjang dapatmerusak sel darah, maka apabila
urinmenjadi sedikit, jika dibiarkan maka racunyang tidak dapat dikeluarkan melalui
urindapat bertumpuk pada ginjal danmenyebabkan gangguan pada ginjal (Hilda, Nuwairy.
2015).
Benzoat dapat menyebabkan kanker karena natrium benzoat berperan sebagai agen
acid) yang ditambahkan dalam minuman isotonik akan bereaksi dengan natrium benzoat
6
menghasilkan benzen. Benzen tersebut dikenal sebagai polutan udara dan dapat
Apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat timbul efek samping berupa edema
(bengkak) yang dapat terjadi karena retensi atau tertahannya cairan di dalam tubuh dan bisa
juga karena naiknya tekanan darah sebagai akibat bertambahnya volume plasma akibat
lantaran pengikatan air olehnatrium.Efek asam benzoat dan garamnya (Ca, K dan Na)
melalui urin. Jadi dalam tubuh tidakterjadi penumpukan asam benzoat, sisa asam benzoat
Pada penderia asma sangat sensitif terhadap asam benzoat jika dikonsumsi dalam
jumlah besar akan mengiritasi lambung. Pada penderita asma dan orang yang menderita
urticarial sangat sensitive terhadap asam benzoat, jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan
olahan makanan saus tomat secara berlebihan dapat menyebabkan kram perut, mengalami
lelah dan penyakit kulit, penyakit kanker dan dapat merusak sistem saraf (Awang, 2003).
kesehatan :
7
a. Penelitian yang dilakukan oleh Wileydan Bigelow (1908) menunjukkan bahwa pemberian
menyebabkan terjadinya perasaan tidak nyaman dan malaise (mual, sakit kepala,
b. Hayun dkk (2004) menyatakan bahwa minuman ringan berkarbonasi mengandung asam
benzoat. Kandungan asam benzoate dalam minuman ringan berkarbonasi masih di bawah
batasan maksimal penggunaan asam benzoat yang ditetapkan. Pada penderita asma dan
orang yang menderita urticaria sangat sensitive terhadap asam benzoat, jika dikonsumsi
c. Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit
saraf. Kasus alergi belakangan ini dilaporkan semakin meningkat setiap tahunnya. Prof. DRDr.
Heru Sundaru, SpPD-KAI, Kepala Divisi Alergi FKUI/RSCM Jakarta, mengatakan bahwa pada
tahun 2005 jumlah penduduk dunia yang mengalami alergi sebanyak 22%. Data itu
dikemukakan oleh badan kesehatan dunia World Allergy Organization (WAO). Dari jumlah
tersebut, alergi dinegara maju mencapai 40%. Sedangkan beberapa penelitian di Indonesia
menunjukkan angka yang belum pasti namun selalu meningkat setiap tahunnya.
(myhealthylife.wordpress.com, 2008 ).
Jakarta (LKJ) Nurhasan menyatakan terdapat 350 pasien penderita penyakit lupus padatahun
2009 yang berobat di rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung dan ditemukan 80% pasien lupus
tersebut memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan yang kaya
akan pengawet.
8
e. Dalam riset yang dilakukan oleh Sheffield University diInggris terhadap bahan pengawet
makanan dan minuman yang umum digunakan, menyatakan bahwa natrium benzoat
diperkirakan dapat merusak DNA. Hal ini dikemukakan oleh PetePiper (professor bidang
biologi molekuler dan bioteknologi) yang telah meneliti natrium benzoat sejak 1999 .
f. Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), konsumsi benzoat yang berlebihan pada
tikus akan menyebabkan kematian dengan gejala-gejala hiperaktif, sawan, kencing terus-
Selain itu menurut Cahyadi (2009), jenis makanan yang menggunakan kandungan natrium
benzoat yaitu :
a) Bahan makanan benzoat sering digunakan untuk mengawetkan berbagai pangan dan
minuman seperti sari buah, minuman ringan, saos tomat, saos sambal, selai, jeli, manisan,
b) Digunakan untuk produksi minuman ringan (softdrink) biasanya lebih banyak memberikan
suatu cita rasa asam yang dapat menyegarkan saat dikonsumsi, bersifat menghilangkan rasa
9
c) Digunakan oleh produk-produk pangan yang awet lebih dari setahun meskipun disimpan
pada suhu kamar. Misalnya kecap, sambal, saos, selai dan jem dalam botol. Jenis produk ini
d) Digunakan pada produk makanan yang mengandung bahan penstabil yaitu bahan untuk
mengentalkan atau merekatkan suatu makanan yang dicampur dengan air misalnya sirup,
e) Digunakan pada produk- produk pangan mengandung antioksidan seperti vitamin C dan
vitamin E, karena dapat mencegah lemak dan minyak di dalam sediaan makanan menjadi
masam dan mencegah terjadinya bau yang tidak sedap atau tengik. Antioksidan ini juga
digunakan untuk membuat warna isi buah-buahan yang siap dipotong menjadi tahan lama.
Tanpa agen antioksidan, warna isi buah seperti buah apel dengan mudah berubah menjadi
Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui aman atau tidaknya suatu produk
makanan, yaitu :
a. Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya.
Snack, kerupuk, mie, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah
ditambahi zat pewarna yang tidak aman. Demikian juga dengan warna daging sapi olahan
b. Mencicipi rasanya. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, semisal sangat gurih
c. Perhatikan kualitas makanan tersebut, apakah masih segar, atau malah sudah berjamur
yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses
10
d. Mencium aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau
f. Kriteria aman itu bervariasi. Aman buat satu orang belum tentu aman buat yang lainnya.
Pada beberapa orang bahan pengawet tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi.
g. Memastikan bahwa produk yang dikonsumsi telah terdaftar di BadanPengawas Obat dan
Asam Benzoat
Rumus kimia asam benzoat adalah C 6H5COOH atau C7H6O2. Asam benzoat memiliki
berat molekul sebesar 122,12. Biasanya Asam benzoat digunakan sebagai pengawet
makanan (saus, kecap, sirup) dan minuman. Asam benzoat disebut juga senyawa
antimikroba karena tujuan penggunaan zat pengawet ini adalah untuk mencegah
pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makanan yang telah dibuka dari
kemasannya. Asam benzoat secara alami terdapat dalam rempah-rempah, seperti cengkeh
11
Penetapan kadar: Timbang seksama lebih kurang 500 mg, larutkan dalam 25 ml etanol encer
P yang telah dinetralkan dengan natrium hidroksida 0,1 N. Tambahkan fenolftalein LP, titrasi
12