TINJAUAN PUSTAKA
Bahan tambahan makanan adalah bahan atau campuran bahan yang secara
alami, bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke
dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan dan untuk
memperbaiki karakter pangan agar memiliki kualitas yang meningkat (Syah, 2005).
ditambahkan pada makanan ataupun minuman pada waktu proses atau pembuatannya
yang dengan sengaja ditambahkan kedalam bahan makanan dasar atau campuran
menghasilkan produk makanan yang disukai dan berkualitas baik. Atribut kualitas
makanan meliputi:
6
1. Sifat Indrawi atau organolepfik, yaitu sifat-sifat yang dapat dinilai dengan
panca indra seperti sifat kenampakan; (bentuk, ukuran, warna); cita rasa
(flavor); asam, asin, manis, pahit; tekstur, yaitu sifat yang dinilai dengan
Makanan yang tersaji harus tersedia dalam bentuk dan aroma yang lebih
menarik, rasa enak, warna dan konsistensinya baik serta awet. Untuk mendapatkan
makanan seperti yang diinginkan maka sering pada proses pembuatannya dilakukan
penambahan ”bahan tambahan makanan”(BTM) yang disebut zat adiktif kimia (food
diberi informasi adanya bahan tambahan makanan (BTM) dalam bahan baku
makanan. Pernyataan yang tertera atau etiket harus diberikan informasi adanya BTM
(Bahan Tambahan Makanan) kepada konsumen. Hal ini merupakan metode yang
Pada umumnya bahan tambahan dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
(a) Adiktif sengaja, yaitu adiktif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan
tujuan tertentu, misalnya untuk meningkatkan konsistensi, nilai gizi, cita rasa,
7
mengendalikan keasaman atau kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan
sebagainya. (b) Adiktif tidak sengaja, yaitu adiktif yang terdapat dalam makanan
dalam jumlah yang sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan (Winarno,
2004).
atau mempertahankan nilai gizi, dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan
umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu:
makanan dan maksud penambahan itu dapat mempertahankan kesegaran, cita rasa,
Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu: bahan yang
tidak mempunyai reaksi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja.
Contoh bahan tambahan pangan dalam golongan ini adalah residu pestisida dan
2.2. Boraks
murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia
industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik
kayu, dan pengontrol kecoak. Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah
diproduksi sejak tahun 1700 di indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya
8
dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur (seperti di bledug kuwu, jawa
tengah).
industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik.
Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi
boraks tidak dapat larut dalam alkohol. Boraks biasa digunakan sebagai pengawet
dan antiseptic kayu. Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan
sebagai bahan makanan, namun dibatasi sejak 5 juli 1959, batasnya hanya 1 gram per
Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal
sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung,
dan salep luka kecil. Namun, bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada
9
luka luas, karena beracun ketika terserap masuk dalam tubuh. Boraks maupun bleng
tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan, tetapi
indonesia.
berakibat buruk terhadap kesehatan tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi
apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.
Baik boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang
dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan
juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan
Asam borat dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat atau klorida pada
boraks. Larutannya dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata yang dikenal
sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung
dan salep luka kecil. Tetapi bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada
10
bekas luka luas, karena beracun bila terserap oleh tubuh (Winarno dan Rahayu,
1994).
Bleng atau boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:
2. Mie
dapat dicari untuk fungsi yang sama. Air merang dan stpp (sodium tri-
makanan seperti bakso, mie basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat dan
pangsit. Selain bertujuan untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur
2007).
11
Boraks ditambahkan ke dalam makanan untuk memperbaiki tekstur makanan
kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak
daging. Bakso yang mengandung boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama
(Anonima, 2009).
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan diperoleh data bahwa senyawa
asam borat ini didapati pada lontong agar teksturnya menjadi bagus dan kebanyakan
pada bakso. Banyak juga disalahgunakan dalam pemuatan mie basah, bakso dan
lontong yang menggunakan boraks apabila dipegang akan terasa sangat kenyal
Boraks biasanya bersifat iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi
susunan saraf pusat, ginjal dan hati. Jika tertkena dengan kulit dapat menimbulkan
iritasi. Dan jika tertelan akan menimbulkan kerusakan pada usus, otak atau ginjal
apabila terdapat pada makanan, maka dalam waktu jangka lama walau hanya sedikit
akan terjadi akumulasi (penumpukan) dalam otak, hati, ginjal dan jaringan
12
lemak. Pemakaian dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi,
(Khamid, 1993).
Penting diketahui bahwa selain lewat mulut, boraks bisa masuk ke dalam
tubuh lewat membran mukosa dan permukaan kulit yang luka. Skipworth pernah
melaporkan bahwa keracunan asam borat bisa terjadi gara-gara bedak tabur
mengandung boraks. Kerena itu disarankan agar bedak tabur untuk anak-anak tidak
Dalam dosis cukup tinggi dalam tubuh, akan menyebabkan timbulnya gejala
pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut, sianosis, kompulsi. Pada anak kecil dan
bayi bila dosis dalam tubuhnya sebanyak 5 gram atau lebih dapat menyebabkan
kematian, sedangkan untuk orang dewasa kematian terjadi pada dosis 10-20 gram
manusia, dengan gejala : sakit perut akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah,
depresi susunan syaraf dan gangguan peredaran darah. Injeksi formalin (suntikan)
dengan dosis 100 gram dapat menyebabkan kematian dalam waktu 3 jam.
13
Tahu merupakan produk pangan yang sering direndam formalin. Tahu yang
Sedangkan yang direndam formalin akan bertahan 4 – 5 hari bahkan bisa sampai 1
merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair
yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde
metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang
mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot
mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi
cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di
atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit
14
Gambar 2.2 Formalin
Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi
bisa larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan 37% menggunakan merk
dan sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer H 2CO. Umumnya, larutan ini
merupakan elektrofil, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan
sanyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Dalam
15
Formaldehida bisa membentuk trimer siklik, 1,3,5-trioksana atau polimer
berbeda dari sifat gas ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin.
Formaldehida bisa dioksidasi oleh oksigen atmosfer menjadi asam format, karena itu
larutan formaldehida harus ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara.
sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet.
mengangkat kutil. Larutan dari formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk
dan rupa-rupa bahan kimia. Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina,
formaldehida menghasilkan resin termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem
permanen, misalnya yang dipakai untuk kayulapis/tripleks atau karpet. Juga dalam
bentuk busa-nya sebagai insulasi. Lebih dari 50% produksi formaldehida dihabiskan
alkohol polifungsional seperti pentaeritritol, yang dipakai untuk membuat cat bahan
16
komponen penting dalam cat dan busa poliuretana, serta heksametilena tetramina,
yang dipakai dalam resin fenol-formaldehida untuk membuat RDX (bahan peledak).
insektisida serta bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.
Pengawet mayat
Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan
17
Melalui sejumlah survei dan pemeriksaan laboratorium, ditemukan sejumlah
produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah
seperti ini dilakukan oleh produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung
jawab. Beberapa contoh prduk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya
1. Ikan segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya
berwarna merah tua (bukan merah segar), awet sampai beberapa hari dan
2. Ayam potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan
3. Mie basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi
4. Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet
lapis/tripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan
ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari 0,1 mg/kg,
formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa,
yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta
kegerahan.
18
Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa
asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan napas menjadi pendek dan
tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai pemotongan
papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila formaldehida dalam kadar
yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan
korban. Sebelum ke rumah sakit, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan
melakukan rangsangan agar korban muntah, karena akan menimbulkan risiko trauma
korosif pada saluran cerna atas. Di rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan
bilas lambung (gastric lavage), memberikan arang aktif (walaupun pemberian arang
tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan saluran cerna. Untuk
metabolik berat.
19
2.7. Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Boraks dan Formalin
Boraks dan formalin akan berguna dengan positif bila memang digunakan
sesuai dengan seharusnya, tetapi kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai
sebagai bahan pengawet makanan adalah karena kedua bahan ini mudah digunakan
dan mudah didapat, karena harga nya relatif murah dibanding bahan pengawet lain
yang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan. Selain itu, boraks dan formalin
rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Beberapa contoh makanan yang
Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi
racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak dapat mengetahui
seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang digunakan dalam suatu
makanan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung formalin
dan boraks.
20
1. Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat celcius dan
1. Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar 25 derajat celcius
1. Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat celsius).
Bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat celsius). Tahu
21
terasa terlampau keras, namun tidak padat. Bau agak menyengat, bau
formalin.
keputihan.
3. Terasa getir
2. Rasanya getir
22
.
23
Pengujian Boraks dan Asam Borat dalam Pangan
Uji Kualitatif
Beberapa uji kualitatif untuk boraks, antara lain: reaksi dengan H2SO4 dan
metanol pada abu sampel; reaksi kertas tumerik dan amonia dengan penambahan
H2SO4 dan etanol; dan reaksi H2SO4 pada larutan sampel. Reaksi dengan
H2SO4(P) dan metanol pada sampel yang telah diabukan dalam tanur akan
menghasilkan nyala berwarna hijau jika dibakar; reaksi dengan asam oksalat dan
kurkumin 1% dalam metanol dengan penambahan amonia pada larutan abu yang
bersifat asam akan menghasilkan warna merah cemerlang yang berubah menjadi
Pencelupan kertas tumerik ke dalam larutan sampel yang bersifat asam. Jika
terdapat Na2B4O7 atau H3BO3, maka kertas berwarna merah akan berubah menjadi
hijau biru terang (Cahyadi, 2006). Pencelupan kertas tumerik ke dalam larutan asam
dari sampel menghasilkan coklat merah intensif ketika kertas mengering, yang
berubah menjadi hijau kehitaman jika diberi larutan amonia; reaksi dengan
penambahan H2SO4 dan etanol pada sampel, akan menghasilkan nyala hijau jika
Reaksi dengan H2SO4 dan metanol pada larutan sampel dalam akuades bebas
CO2 akan menghasilkan nyala hijau jika dibakar; dan penambahan phenolftalein ke
dalam larutan sampel dalam akuades bebas CO2 menghasilkan warna merah yang
Reaksi dengan H2SO4(P) dan metanol pada sampel yang telah disentrifugasi
akan menghasilkan nyala berwarna hijau jika dibakar; reaksi dengan asam oksalat
dan kurkumin 1% dalam metanol dengan penambahan amonia pada larutan abu yang
24
bersifat asam akan menghasilkan warna merah cemerlang yang berubah menjadi
Uji Kuantitatif
Beberapa uji kuantitatif untuk boraks, yaitu: metode titrimetri; titrasi asam
kadar asam borat dalam pangan dengan metode titrimetri, yaitu dengan titrasi
menghasilkan warna merah muda yang mantap pada titik akhir titrasi (Helrich,
1990). Penetapan kadar boraks dalam sampel berdasarkan titrasi asam basa dengan
menggunakan larutan standar HCl (USP, 1990). Penetapan Kadar boraks dalam
menggunakan larutan NaOH menghasilkan larutan merah muda pada titik akhir
spektrofotometri, dengan mengukur serapan dari destilasi larutan sampel yang diberi
25