A.Pengertian Pendidikan Seumur Hidup Pendidikan seumur hidup (life long education) adalah makna yang seharusnya secara jelas serta komprehensif dan debuktikan dalam pengertian, dalam sikap, perilaku dan dalam penerapan terutama bagai para pendidik Pendidikan seumur hidup ini bukan berarti harus sekolah seumur hidup (yang fomal). Tetapi pendidikan seumur hidup disini mempunyai pengertian bahwa manusia dapat belajar dimana saja baik yang bersifat formal, nonformal, maupun informal. B.Pendidikan seumur hidup dalam pandangan islam Pendidikan seumur hidup dalam pandangan islam sudah ditegaskan oleh Rasulullah SAW. Yang berbunyi. tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat. Namun hadist ini tidak sempat menggugah perhatian umat islam untuk memprakarsainya menjadi word program hingga pada akhirnya PBB lah yang mamprakarsai pendidikan seumur hidup (PSH) (life long integrated education) pada tahun 1970-an. C.Aspek-aspek pendidikan seumur hidup Menurut Drs. H, Fuad Ihsan (1996:44-45) dalam buku dasar-dasar pendidikan, menuliskan beberapa dasar pemikiran ditinjau dari beberapa aspek tentang urgensi pendidikan seumur hidup, antara lain: 1.Aspek idiologi, setiap manusia memiliki hak yang sama, serta meningkatkan pengetahuan dan menambah keterampilannya. 2.Aspek ekonomis pendidikan merupakan cara yang efektif untuk dapat keluar dari lingkungan kemelaratan akibat kebodohan. 3.Aspek Sosiologis, memberikan kesadaran akan pentingnya pendidikan. 4.Aspek Politis, tugas pendidikan seumur hidup menjadikan seluruh rakyat menyadari pentingnya hak-hak pada Negara demokrasi. 5.Apek teknologis, PSH sebgai alternatifuntuk mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan. 6.Aspek Psikologis dan Pedagogis. Untuk memberikan keterampilan secara cepat dan memgembang daya adaptasi maka PSH memerlukan suasana yang kondusif. D.Asas-Asas Pendidikan Seumur Hidup Prinsip-prinsip dasar yang terkandung duktum ini cukup mendasar dan luas yakni meliputi asas-asas sebagai berikut : 1.Asas Pendidikan Seumur hidup ;berlangsung seumue hidup, sehingga peranan subyek manusia untuk mendidik dan mengembangkan diri secara wajar merupakan kewajiban kodrati manusia. 2.Lembaga pelaksana dan wahana pendidikan meliputi : Keluarga sebagai unitmasyarakat pertamadan yang paling utama. Sekolah sebagai lambang pendidikan formal Masyarakat sebagai lambang pendidikan non-formal, sebagai wujud kehidupan wajar. 3. Lembaga Penanggung Jawab Pendidikan : Mencakup kewajiban dan kerjasama ketiga lembaga yang wajar dalam kehidupan yaitu : Lembaga keluarga (ortu) Lembaga Sekolah : Lembaga pendidikan formal Lembaga Masyarakat sebagai Keseluruhan tata kehidupan dalam Negara baik perseorangan maupun kolektif.