Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Termoregulasi tidak efektif
berhubungan : A. Termoregulasi : bayi baru lahir A. Manajemen lingkungan A. Dehidrasi dipertahankan pada di 1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi B. Proses penyakit (mis : tingkatkan pada . klien infeksi ) 1. Berat badan sedikit/ tidak 2. Singkirkan benda-banda berbahaya dari C. Peningkatan laju terganggu lingkungan. metabolisme Suplai 2. Penyapihan dari inkubator 3. Sediakan tempat tidur dengan ketinggian lemak sub kutan tidak ke boks bayi tidak terganggu yang sesuai memadai 3. Keseimbangan asam basa 4. Tempatkan furnitur dikamar dengan D. Berat badan ekstrim tidak terganggu pengaturan terbaik untuk E. Efek agen farmakologis 4. Suhu tidak stabil tidak ada mengakomodasi disabilitas klien/ (sedasi) 5. Hipertemia tidak ada keluarga 6. Hipotermia tidak ada 5. Sediakan tempat tidur dengan lingkungan DO: 7. Napas tidak teratur tidak yang bersih dan nyaman A. Kulit dingin/hangat ada 6. Hindari dari paparan dan aliran udara B. Suhu tubuh fluktuatif 8. Takipnea tidak ada yang tidak perlu, terlalu panas atau C. Kulit kemerahan 9. Kegelisahan tidak ada terlalu dingin. D. Kejang 10. Perubahan warna kulit tidak 7. Sesuaikan suhu lingkungan dengan E. Takikardia ada kebutuhan klien jika suhu tubuh berubah. F. Frekuensi napas 11. Dehidrasi tidak ada 8. Kendalikan atau cegah kebisingan yang meningkat 12. Glukosa darah tidak stabil idak diinginkan atau belebihan bila G. Pucat tidak ada memungkinkan. H. Dasar kuku sianotik 13. Hiperbilirubinemia tidak ada 9. Manipulasi pencahayaan untuk manfaat terapeutik B. Tanda tanda vital 10. Bersihkan tempat dan peralatan yang dipertahankan pada di digunakan untuk makan dan minum tingkatkan pada . sebelum digunakan klien 1. Suhu tubuh deviasi ringan 11. Batasi pengunjung atau tidak ada deviasi dari 12. Individualisasikan pembatasan kisaran normal kunjungan untuk memenuhi kebutuhan 2. Irama jantung ringan atau klien atau orang terdekat. tidak ada deviasi dari 13. Sediakan sarana langsung dan kisaran normal berkesinambungan untuk memanggil 3. Tingkat pernapasan deviasi perawat dan menginformasikann klien ringan atau tidak ada deviasi dan keluarga bahwa mereka akan dari kisaran normal dijawab segera. 4. Irama pernapasan deviasi 14. Izinkan orang tua atau orang terdekat ringan atau tidak ada deviasi untuk tinggal dengan klien. dari kisaran normal 15. Edukasi pengunjung mengenai 5. Tekanan nadi deviasi ringan perubahan/ tindakan pencegahan, atau tidak ada deviasi dari sehingga mereka tidak akan dengan kisaran normal sengaja mengurangi lingkungan yang 6. Kedalaman inspirasi devasi direncanakan ringan atau tidak ada deviasi dari kisaran normal B. Perawatan demam 1. Pantau suhu dan tanda- tanda vital C. Perfusi jaringan : Perifer lainnya dipertahankan pada di 2. Monitor warna kulit dan suhu tingkatkan pada . 3. Monitor asupan dan keluaran, sadari 1. Pengisian kapiler jari deviasi perubahan kehilangan cairan yang tak ringan atu tidak ada deviasi dirasakan dari kisaran normal 4. Beri obat atau cairan IV ( misalnya, 2. Pengisian kapiler jari kaki antiperetik, agen anti bakteri, dan agen deviasi ringan atu tidak ada anti mengigil ) deviasi dari kisaran normal 5. Berikan oksigen yang sesuai 3. Suhu kulit ujung kaki dan 6. Tingkatkan sirkulasi udara tangan deviasi ringan atu 7. Pantau komplikasi-komplikasi yang tidak ada deviasi dari berhubungan dengan demam serta tanda kisaran normal dan gejala kondisi penyebab demam ( 4. Kekuatan denyut brakhialis misalnya, kejang, penurunan tingkat (kanan) deviasi ringan atu kesadaran ) tidak ada deviasi dari 8. Pastikan tanda dari infeksi yang kisaran normal terpantau pada orang tua karena hanya 5. Kekuatan denyut brakhialis menunjukan demam ringan atau tidak (kiri) deviasi ringan atu tidak demam sama sekali selama proses ada deviasi dari kisaran infeksi normal 9. Lembabkan bibir dan mukosa hidung 6. Edema perifer ringan atau yang kering. tidak ada 7. Nekrosis tidak ada C. Manajemen Cairan 8. Muka pucat tidak ada 1. Timbang berat badan setiap hari dan 9. Kelemahan otot tidak ada monitor status klien. 10. Kerusakan kulit tidak ada 2. Hitung atau timbang popok dengan baik 11. Rubor tidak ada 3. Jaga intake/ asupan yang akurat dan catat output klien D. Kontrol resiko: Hipertermia 4. Monitor tanda-tanda vital klien dipertahankan pada di 5. Kaji lokasi dan luasnya edema, jika ada tingkatkan pada . 6. Monitor makanan/ cairan yang 1. dikonsumsi dan hitung asupan kalori harian E. Kontrol resiko: Hipotermia 7. Berikan terapi UV seperti yang ditentukan dipertahankan pada di 8. Monitor status gizi tingkatkan pada . 9. Berikan cairan dengan tapat 10. Berikan deuretik yang diresepkan 11. Monitor reaksi pasien terhadap terapi F. Adaptasi bayi baru lahir elektrolit yang diresepkan dipertahankan pada di 12. Konsultasikan dengan dokter jika tanda- tingkatkan pada . tanda dan gejala kelebihan volume cairan 1. Skor apgar tidak menetap dan memburuk menyimpang dari rentang normal D. Perawatan bayi baru lahir 2. Usia gestasi tidak 1. Monitor warna kulit bayi menyimpang dari rentang 2. Moitor makanan pertama bayi baru lahir normal 3. Monitor reflex menghisap bayi baru lahir 3. Denyut jantung apikal tidak selama menyusui menyimpang dari rentang 4. Monitor berat badan bayi baru lahir normal 5. Monitor asupan dan pengeluaran 4. Laju pernapasan tidak 6. Catat apa yang menjadi output pertama menyimpang dari rentang kali dan pergerakan usus normal 7. Sendawakan bayi baru lahir dengan 5. Saturasi O2 tidak kepala ditegakkan menyimpang dari rentang 8. Peluk dan sentuh bayi baru lahir yang normal ada diruang isolasi bayi secara teratur 6. Termoregulasi tidak 9. Posisikan bayi miring setelah menyimpang dari rentang makan/menyusui normal 10. Tinggikan bagian kepala kasur atau 7. Warna kulit tidak ruang isolasi bayi untukl meningkatkan menyimpang dari rentang rasa nyaman normal 11. Gunakan selimut yang digulung dan 8. Mata bersih tidak dimiringkan dibagian punggung bayi baru menyimpang dari rentang lahir normal 12. Sediakan informasi tentang kebutuhan 9. Tali pusat kering tidak nutrisi bayi baru lahir menyimpang dari rentang 13. Bersihkan tali pusat normal 14. Jaga agar tali pusat tetap kering dan ter 10. Berat badan sedikit/ tidak ekspose pada udara menyimpang dari rentang 15. Monitor adanya kemerahan drainase normal pada tali pusat 11. Toleransi pemberian 16. Pakaikan popok makanan tidak menyimpang 17. Monitor hipoglikemia dan anomaly jika dari rentang normal ibu memiliki diabetes 12. Refleks mengisap tidak 18. Monitor tanda-tanda hiper-bilirubinemia menyimpang dari rentang 19. Instruksikan orangtua mengenal tanda- normal tanda hiperbilirubinemia 13. Tonus otot tidak 20. Lindungi bayi baru lahir dari sumber- menyimpang dari rentang sumber infeksi dilingkungan rumah sakit normal 21. Tentukan kondisi kesiapan bayi baru lahir 14. Gerakan sinkron halus tidak sebelum menydiakan perawatan menyimpang dari rentang 22. Buatlah kontak dan berbicara pada bayi normal baru lahir saat memberikan perawatan 15. Respon terhadap stimulus 23. Berikan lingkungan yang tentram dan tidak menyimpang dari menenangkan rentang normal 24. Berespon segera terhadap tanda-tanda 16. Glukosa darah tidak pada bayi baru lahir untuk menfasilitasi menyimpang dari rentang perawatan dan membangun rasa normal percaya 17. Kadar bilirubin tidak 25. Dukung dan fasilitasi ikatan dan menyimpang dari rentang kelekatan keluarga dengan bayi baru normal lahir 18. Eliminasi usus tidak 26. Berikan informasi dan fasilitasi skrining menyimpang dari rentang bayi baru lahir terkait gangguan normal metabolic 19. Eliminasi urin tidak 27. Instruksikan orangtua untuk mengenai menyimpang dari rentang tanda bayi kesulitan bernapas normal 28. Instruksikan orangtua untuk meletakkan bayi baru lahir dipunggung saat tidur G. Organisasi (pengelolaan) bayi prematur dipertahankan pada E. Monitor cairan di tingkatkan pada . 1. Tentukan jumlah dan jenis intake/ asupan 1. Denyut jantung apikal tidak cairan. terganggu 2. Tentukan factor-faktor resiko yang 2. Indeks usia kehamilan tidak mungkin menyebabkan terganggu ketidakseimbangan cairan (misalnya: 3. Laju pernapasan tidak kehilangan albumin, sepsis, hiperterrmia, terganggu terapi deuretik, fungsi hati, diaphoresis, 4. Saturasi O2 tidak terganggu paparan panas, infeksi, paska op[erasi, 5. Termoregulasi tidak muintah dan diare). terganggu 3. Periksa isi ulang kapiler 6. Warna kulit tidak terganggu 4. Periksa turgor kulit 7. Toleransi makan tidak 5. Monitor berat badan terganggu 6. Monitor asupan dan pengeluaran 8. Rileksasi tonus otot tidak 7. Monitor denyut jantung dan laju terganggu pernapasan 9. Postur tertekuk tidak 8. Catat dengan akurat asupan dan terganggu pengeluaran (misalnya: asupan oral, 10. Tangan dibawa kemulut asupan pipa makanan, asupan IV, tidak terganggu antibiotic, cairan yang di berikan dengan 11. Tidur lelap tidak terganggu obat-obatan, muntah, pengeluaran dari 12. Tidur sebentar tidak dubur, pengeluaran urine terganggu 9. Periksa alat medis yang bermasalah 13. Respon terhadap stimulus (misalnya: kateter tertekuk atau terblokir) tidak terganggu pada klien yang mengalami berhenti mendadak mengeluarkan urine 10. Monitor membrane mukosa, turgor kulit dan respon haus 11. Monitor distensi, ronkhi di paru, edema perifer, dan penambahan berat badan 12. Berikan cairan dengan tepat 13. Pastikan bahwa semua IV dan asupan enteral berjalan dengan benar, terutama jika tidak tidak di atur dengan pompa infus 14. Konsulkan ke dokter jika pengeluaran urine kurang dari 0,5ml/kg/jam 15. Berikan agen farmakologis untuk meningkatkan pengeluaran urine 16. Cek grafik asupan dan pengeluaran secara berkala untuk memastikan pemberian layanan yang baik.
F. Monitor tanda-tanda vital
1. Monitor nadi, suhu, dan status pernapasan dengan tepat 2. Inisiasi dan pertahankan perangkat pemantauan suhu tubuh secara terus menerus dengan tepat 3. Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipertemi 4. Monitor keberadaan dan kualitas nadi 5. Monitor warna kulit, suhu dan kelembaban 6. Identifikasi penyebab kemungkinan perubahan tanda-tanda vital 7. Periksa secara berkala keakuratan instrument yang digunakan untuk perolehan data klien
H. Pengurangan kecemasan keluarga
1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku keluarga klien 3. Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang mungkin dialami selama prosedur 4. Berikan informasi factual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis 5. Dorong keluarga untuk mendampingi dengan cara yang tepat 6. Dengarkan keluarga klien 7. Jauhkan peralatan perawatan dari pandangan klien 8. Ciptakan rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan 9. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan 10. Berikan aktifitas pengganti yang bertujuan untuk mengurangi tekanan 11. Bantu kien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan 12. Kontrol stimulus untuk kebutuhan klien secara tepat