1
Punggung, Ektremitas atas
kanan dan kiri, ¼ daerah
perut
- Luka tampak kemerahan,
mengelupas
2
kanan dan kiri ↓
DO : Kulit pengelupas
- Luka pasien terbungkus ↓
balutan Gangguan Integritas Kulit/
- Luka Bakar 40 % : Daerah Jaringan
Punggung, Ektremitas atas
kanan dan kiri, ¼ daerah
perut
- Luka tampak kemerahan,
mengelupas
3
DS Luka Bakar Defisit pengetahuan
- Ibu pasien mengatakan ↓
takut untuk mrengendong Rawat Luka
anak H ↓
- Ibu pasien mengatakan Cemas dan takut
ingin melihat dan belajar ↓
merawat luka An H Ada minat untuk belajar
DO ↓
- Ibu pasin terlihta hati- Defisit pengetahuan
hati meemgang An H
4
6. Ganggua integritas kulit berhubungan dengan luka bakar
ditandai dengan tapak luka mengelupas daerah punggung
dan ektremitas atas
5
INTERVENSI KEPERAWATAN
6
6. Monitor komplikasi akibat
hipertermia
Terapeutik/ Mandiri
7. Sediakan lingkungan yang
dingin
8. Longgarkan atau lepaskan
pakaian
9. Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
10. Berikan cairan oral
11. Ganti linen setiap hari atau
lebih sering jika mengalami
hiperhidrosis (keringat
berlebih)
Edukasi
12. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
13. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
7
perlu
8
dengan benar
8. Ajarkan etika batuk
9. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka oprasi
10. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
11. Abjurkan meningkatkan
asupan cairan kolaborasi
Kolaborasi
12. Kolaborasi pemberian
imuniisasi jika perlu
9
3. Defisit pengetahuan - Setelah dilakukan Noc : NIC : Edukasi perawatan Kulit
berhubungan dengan tindakan - Keluarga Observasi
kurang terpaparnya keperawatan selama memahami tentang 1. Identifikasi kesiapan dan
informasi yang ditandai 1x24 keluarga/ rawat luka, luka dan kemampuan menerima
dengan minat belajar pasien dapat program engobatan informasi
rawat luka memahami tentang - Keluarga mampu Terapeutik/ Madiri
rawat luka melaksanakan 2. Sediakan materi dan media
prosedur yang pendidikan kesehatan
dijelaskan secra 3. Jadwalkan pendidikan
benar kesehatan sesuai kesepakatan
- Kelurga mampu 4. Berikan kesempatan untuk
menjelaskn kembali bertanya
apa yang dijelaskna Edukasi
perawat/ tim 5. Anjurkan menggunakan tabir
kesehatan lain surya saat berada di luar rumah
6. Anjurkan melapor jika ada lesi
kulit yang tidak biasa
Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan tenaga
medis lain untuk memberikan
10
IMPLEMENTASI
11
yang adekuat
- Kolaborasi dengan tim mdia
lainnya pemberian obat
Injeksi Paracetamol
Inj Antrain
Mengganti Caira Infus tetes
12
Defisit Selasa, 15/01/2019 - Mengidentikasi kesiapan dan
pengetahuan 08.00 kemampuan menerima
berhubungan informasi
dengan - Menyediakan materi dan
kurang media pendidikankesehatan
terpaparnya - Menjadwalkan pendidikan
informasi 12.30 kesehatan sesuai kesepakatan
yang ditandai - Memberikan kesempatan
dengan untuk bertanya
meningkatkan - Menganjurkan menggunakan
minat belajar tabir surya saat berada diluar
rawat luka rumah
13.00 - Menganjurkan melaporkan
jika ada lesi kulit yang tidak
08.00 – 14.00 biasa
EVALUASI
13
Nama Pasien : An H No. Register : 85xxxx
Umur : 44 thn 1 bln DiagnosaMedis : Combus CR
II 40 %
TGL / EVALUASI
diagnosa
Jumat. 11 S : ibu pasien mengatakan panas anak berkurang setelah diajarkan
Januari kompres air hangat
2019 O : KU Composmentis , GCS 4-5-6
Diagnosa 1 N :110 x/mnt
Suhu : 38 oC
RR : 20 x/mnt
A : Masalah teratasi seba gian
- Hipertermi
P : Melanjutk an Intervenssi yang telah ada , no 1,4,5, dan 6
14
P : Melanjutkan Intervenssi yang telah ada , no 1,4,5, dan 6
Diagnosa 3 S : ibu pasien mengatakan paham dan mengerti tentang rawat luka
O : KU Composmentis , GCS 4-5-6
N :110 x/mnt
Suhu : 37,9 oC
RR : 20 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
- Defisit pengetahuan
P : Melanjutkan Intervenssi yang telah ada , no 1,4,5, dan 6
Selasa. 14 S : ibu pasien mengatakan panas anak berkurang setelah diajarkan
Januari kompres air gangat
15
2019 O : KU Composmentis , GCS 4-5-6
N :120 x/mnt
Diagnosa 1 Suhu : 37,5 oC
RR : 20 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
- Hipertermi
P : Melanjutkan Intervenssi yang telah ada , no 1,4,5, dan 6
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Luka bakar diklasifikasikan berdasarkan penyebab, kedalaman
luka, berdasarkan ukuran luas luka bakar. Berdasarkan penyebabnya luka
bakar terdiri dari : luka bakar yang disebabkan oleh radiasi, listrik, zat
kimia, tersambar petir dan sebagainya. Untuk mengkaji beratnya luka
bakar harus dipertimbangkan beberapa faktor antara lain : luas luka bakar
permukaan tubuh, kedalaman luka bakar, umur klien, riwayat pengobatan
lalu dan trauma.
Seseorang yang menderita luka bakar akan mengalami sesuatu
bentuk syok hipovolemik yang dikenal sebagai syok luka bakar. Segera
setelah cedera terjadi kenaikan nyata pada tekanan hidrostatik kapiler pada
jaringan yang cidera, disertai dengan peningkatan permeabilitas kapiler.
Hal ini mengakibatkan perpindahan cepat cairan plasma dari kompartemen
intravaskuler menembus kapiler yang rusak karena panas, dalam daerah
interstisial (mengakibatkan edema) dan luka bakar itu sendiri.
5.2 Saran
Dapat mempertahankan tindakan tepat dan cepat pada saat
menangani klien dengan emergensi. Diharapkan tetap menjaga kesterilan
dalam melakukan perawatan luka bakar untuk mencegah terjadinya
infeksi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Instalasi Rawat Inap Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya. (2001. Surabaya. ).
Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan (PKB V) Tema: Asuhan
Keperawatan Luka Bakar Secara Paripurna. Instalasi Rawat Inap
Bedah RSUD Dr. Soetomo
R. Sjamsuhidajat, Wim De Jong. (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Revisi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
19