Anda di halaman 1dari 3

Nanoemulsi

1)nanoenkapsulasi
1) definisi
1) suatu proses penyalutan langsung suatu bahan inti (yang berupa
partikel halus, tetesan kecil, atau dispersi zat padat, cair, dan
gas) dengan suatu polimer alam atau sintesis, yang
menghasilkan suatu tabung, wadah atau paket-paket diskrit
berukuran nano partikel.

2)nanoemulsi gel
1) definisi
1) sediaan yang dibuat dari pencampuran nanoemulsi ke dalam gel.
Emulgel yang baik untuk pemakaian topikal memiliki
karakteristik thixotropik, tidak berlemak, mudah diratakan,
mudah dihilangkan, larut air, melunakkan, tidak berwarna,
penampilan yang menyenangkan, bening, dan waktu simpan
yang lama (Kute dan Saudagar, 2013).
2) keuntungan dan kelemahan
1) keuntungan
- memiliki daya lekat lebih lama sehingga interaksi terhadap kulit
lebih lama pula,
- memiliki stabilitas lebih baik karena pada nanoemulgel antardroplet
tidak bertemu
- lebih viskos
- tidak dipengaruhi gravitasi sehingga meningkatkan stabilitas
- cocok untuk obat yang bersifat hidrofob, stabilitas baik, loading
capacity baik, produksi mudah dan murah, dan pelepasannya
terkontrol (Panwar dkk., 2011).

2) kelemahan
- tidak tahan terhadap pemanasan
3) metode manufaktur
1) pembuatan
Langkah 1
Pembuatan emulsi oil/water
Langkah 2
Pembentukan dasar gel
Langkah 3
Penggabungan emulsi dalam basis gel.
Penyiapan fase gel:
Fasa gel dalam formulasi adalah mempersiapkan dengan
mendispersikan polimer dalam air dimurnikan dengan pengadukan
konstan pada kecepatan moderat menggunakan pengocok mekanik,
maka pH diatur untuk 6-6,5 menggunakan etanolamin tri (TEA).
Penyiapan fase minyak emulsi:
fasa minyak emulsi adalah mempersiapkan dengan melarutkan
emulsifier mis rentang 20 dalam fase minyak seperti parafin cair.
Penyiapan fase cair:
Fase berair dibuat dengan melarutkan emulsifier mis tween 20 dalam
air murni.
Penyiapan larutan obat:
Obat ini dilarutkan dalam etanol
2) CPOB
4) formula (contoh sediaan)
1) Minyak jintan hitam
Labrafac (propilen glikol dicaprylocaprylate),
Transcutol
HP (dietilen glikol monoethyl eter)
Tween 80 (polyoxyethylenesorbitan monooleat),
Tween 20 (polioksietilen sorbitan monolaurat)
PEG (Polyethylene glycol) 400
Karbomer 940 (karbopol 940)
trietanolamin (TEA)
Eugenol
Methylparaben
Propylparaben
air

Anda mungkin juga menyukai