Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Emulgel adalah kombinasi dari gel dan emulsiyaitu ketika geldanemulsi


dikombinasikan dari bentuk maupun dosisnya (Singla, 2012). Emulgel adalah sediaan baik dari
emulsi tipe air dalam minyak atau minyak dalam air yang di$ampurkan dengan gelling agent ,
dimana penggabungan dari emulsi dan gel akan meningkatkan stabilitas dan membuat sistem
kontrol rilis ganda (Purushottam,2013). Emulgel adalah gel dengan $airan berbentuk emulsi,
biasanya untuk menghantarkan minyak yang merupakan %at akti& dalam sediaan tersebut, dan
mengurangi kesan berminyak dalam aplikasinya.

Sediaan emulgel memiliki kelebihan yaitu obat yang bersifat hidrofobik lebih mudah
untuk dicampur, stabilitasnya lebih baik, produksinya mudah dan lebih hemat biaya, tidak perlu
pengadukan yang intensif dan pelepasan obat terkontrol, sedangkan kekurangan dari sediaan
emulgel adalah obat yang ukuran partikelnya besar tidak mudah di absorbsi melalui kulit,
permeabilitasnya rendah, dapat mengiritasi kulit dan dapat timbul gelembung karena
penggunaan surfaktan.

Natrium diklofenak merupakan zat aktif yang mudah larut dalam etanol, larut dalam
etanol, agak sukar larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam eter. Stabilitas
dalam gel harus disimpan pada suhu 25oC dan terlindung dari panas. Stabilitas tanpa adanya
O2 dan dalam buffer pH 7,6.

Hasil praktikum kemarin terdapat 6 formula emulgel dengan bahan zat aktif yang sama
yaitu natrium diklofenak 1%. Setiap formula terdapat perbedaan di gelling agent dan
jumlahnya yaitu pada formula 1 Carbopol 0,5%, formula 2 carbopol 1%, formula 3 carbopol
1,3%, formula 4 carbopol 2%, formula 5 hpmc 2%, dan formula 6 cmc 2%.

Pengujian yang dilakukan pada praktikum kali ini yaitu uji homogenitas emulgel, uji
viskositas, uji daya sebar, uji daya hantar listrik, uji daya lekat, uji mikroskop, dan uji pH.
Pembuatan emulgel mencampur bahan fase minyak terlebih dahulu (span 60 dan paraffin cair)
dan dipanaskan, kemudian fase air dari emulsi (tween 60 dan aquadest) dipanaskan, membuat
fase air (propilenglikol, nipagin, dan nipasol) dan membuat gelling agent dengan
mengembangkan Carbopol, aquadest, dan sebagian TEA kemudian membuat emulsi dengan
mencampur fase minyak dan fase air dari emulsi dalam mortar panas, lalu ditambah fase air
dan gelling agent.
Berdasarkan evaluasi sediaan, untuk formula 1 tekstur emulgel paling bagus daripada
formula 2,3,4 karena jumlah Carbopol nya paling sedikit. Formula 4 tekstur emulgelnya paling
kasar daripada formula 1,2,3 karena jumlah Carbopol nya paling banyak. Hasil tersebut sudah
sesuai teori bahwa semakin banyak Carbopol dalam emulgel maka teksturnya semakin kasar,
begitu sebaliknya semakin sedikit Carbopol dalam emulgel maka teksturnya semakin halus.
Untuk membuat sediaan yang halus dan bagus mengembang sempurna pada formula dengan
gelling agent Carbopol, Carbopol harus dikembangkan selama 1 malam (24 jam). Formula 5
dan 6 menggunakan gelling agent HPMC dan CMC 2 % tanpa Carbopol diperoleh sediaan
emulgel yang lebih halus dibanding formula dengan Carbopol tetapi daya rekat emulgel lebih
baik formula dengan Carbopol daripada formula dengan HPMC dan CMC.

Anda mungkin juga menyukai