Anda di halaman 1dari 2

Nama : Glen Andra Kosasih

Umur : 20 tahun

Alamat :jl. X Kebon Baru, Tebet, jaksel

Pekerjaan : mahasiswa

Status : single

Suku : Betawi

Agama : islam

Pendidikan terakhir : SMA

Tuan G, 20 tahun seorang mahasiswa sudah 1 bulan berada di RSKO cibubur. Pria yang menimba
ilmu di salah satu universitas negeri di Indonesia ini pertama kali merokok pada tahun 2007 saat ia
duduk di bangku SD. Residen memiliki kebiasaan memminum alkohol, seperti anggur merah (amer),
ciu, dan intisari. Pada tahun 2010 ia mulai menggunakan BOTI (tramadol dan dumolit) dalam dosis
yang berlebihan karena ajakan teman-temannya, yang menimbulkan efek tenang dan
menghilangkan stress. Cara penggunaan zat ini dengan cara diminum dan dikonsumsi di koridor
sekolah. Zat ini diperoleh dari teman-temannya. Pada tahun 2013, residen dikenalkan dan diberikan
ganja oleh teman-temannya. Efek yang diberikan yaitu halusinasi dan euphoria. Pemakaiannya sama
seperti penggunaan rokok dan digunakan di toilet sekolah bersama dengan teman-temannya.
Setelah masuk perkuliahan klien mulai menggunakan dan memproduksi subtansi turunan ganja
berupa gorilla karena terdorong faktor ekonomi dari pendapatan yang dihasilkan kilen lewat
penjualan zat tersebut. Substansi tersebut dibuat menggunakan zat kimia yang diperoleh dari luar
negeri. Hasilnya Tuan G mendapatkan penghasilan dan koneksi yang ia gunakan untuk memesan zat
lain berupa LSD yang sulit didapatkan di Indonesia. Tuan G mengakui dirinya dapat melewati masa
absten selama tiga bulan walau tidak mengkonsumsi zat-zat tersebut. Klien juga mengaku jika ia
sering mengkonsumsi antimo dalam dosis berlebihan dan alkohol sebagai pengganti jika ia kesulitan
mendapatkan zat-zat tersebut.

Pada kasus klien, RSKO memberikan terapi berupa detoksifikasi, pemberian obat simptomatik, dan
tinggal di rumah rehab, serta membatasi kebiasaan merokok pasien hanya sampai delapan batang
per hari.

Tuan G, 20 th, seorang mahasiswa dikirim ke rehabilitasi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO)
Jakarta karena terbukti menggunakan dan mengedarkan NAPZA.

SMP : Boti/ Tramadol, lebih dari slempeng (10 tablet), diminum, tidak ada efek berarti, STUN.

SMA : 1. Dumolit minum banyak (alkohol) fly, amer anggur 2 botol-3botol/3 org(rame), minum,
mahal 35rb beli kalo ada duit. 2. Ganja, isep. 3. LSD, tidak bisa ditinggalkan. Produksi gorila untuk
pemasukan, Dikeluarin masalah karena ketauan, koneksi ekspor dan impor-online. Keluarga tidak
mengetahui, jika sedang bergejala diam diam dalam kamar. 3 bulan 7 bulan lebih tidak pake gpp.
Ngerokok dan teman teman merokok, lingkungan mengajak untuk memakai. Untuk mengganti
memakai alkohol berpengaruh untuk pola pikir, untuk STUN diganti dengan antimo, 10 tablet. 5
kurang.

Setiap hari alkoholik, masuk ke RSKO oktober pertengahan 2017, udah 1 bulan, kena hukum cukai
(order-periksa), masih legal ( 5 Floro abdica/ 5f MDMB ) akhirnya dibuat permenkes disahkan
menteri kesehatan.

Kegiatan di RSKO : bersih-bersih, motivasi dll

Tidak diberi obat pengganti, kalo batuk pilek dikasih obat simtom.

1x rehab

Respon keluarga shock. Temen tidak

Sampe hang over dunia kebalik

Biasa memakai di kontrakan, di kampus khususnya ditempat sepi, saat SMA memakai di koridor sepi
sekolah, bar club. Walaupun clien mendapatkan ajaran agam sejak kecil dan dikelilingi oleh keluarga
yang taat agama, clien tidak menghiraukan hal tesrebut karna lingkungan. Clien telah mengkonsumsi
rokok sejak kelas 5 SD sampai sekarang, dan menghabiskan lebih dari 1 bungkus rokok. Selama
menjalani rehab dibatasi menjadi 8 batang perhari.

Walaupun residen menggunakan banyak jenis NAPZA, ia mengaku bahwa LSD memberikan efek yang
halusinasi visual yang lebih yang bisa ia rasakan. Selama, clien menggunakan berbagai jenis zat
tersebut, ia mengaku ada beberapa zat yang memiliki efek lebih signifikan dibanding zat yang lain
dengan urutan: (1) LSD, (2) ganja, (3) Alkohol, (4) Tembakau Gorilla, (5) Boti, (6) Mushroom. Zat-zat
yang dikonsumsi oleh residen didapatkan dari lingkungan sekitarnya seperti, temen-temannya dan
situs internet.

Pemakaian Alkohol dalam jangka panjang memberikan efek tempramen yang menyebabkan residen
terlibat hal-hal negatif seperti, tawuran.

Anda mungkin juga menyukai