Anda di halaman 1dari 51

Laporan Kasus

“ Gangguan Mental dan Perilaku Akibat


Penggunaan Zat Psikoaktif “

Oleh :
Lentina,S.Ked
196100802019

Pembimbing :
dr. Dina Elisabeth, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA


RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2022
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan
Zat Psikoaktif

Menurut DSM – V, Gangguan Mental dan Perilaku Akibat


Penggunaan Zat adalah gangguan yang bervariasi luas dan
berbeda keparahannya, mulai dari intoksikasi tanpa komplikasi
dan penggunaan yang merugikan sampai gangguan psikotik
yang jelas sampai demensia, semua itu diakibatkan oleh
penggunaan satu atau lebih zat psikoaktif dengan atau tanpa
resep dokter.
DSM V mengenali
substance related disorders - Halusinogen lainnya
akibat dari digunakannya seperti LSD , inhalan,
sepuluh kelompok zat : opioid , sedatif , hipnotik,
- Alkohol anxiolitik
- Kafein - Stimulan ( termasuk
- kanabis amphetamine type
- Halusinogen substances , kokain, dll )
(phencyclidine atau - Tembakau
arylcyclohexylamines) - Zat lain yang tidak
diketahui
EPIDEMIOLOGI
Diperkirakan 65,5 juta orang Amerika usia 12 tahun keatas
29,3% melaporkan penggunan produk tembakau saat ini pada
tahun 2000. dari angka ini 55,7 juta (24,9%) merokok kretek
10,7 juta (4,8% ) merokok cerutu 7,6 (1,0 % ) merokok pipa.

Angka penggunaan alkohol di antara


remaja berusia 12 tahun sampai 20
tahun dan populasi umum tetap relatif
daftar selama beberapa tahun terakhir.
etiologi
Faktor psikodinamik

Faktor Neurokimiawi

Teori Perilaku

Faktor genetik

Jaras dan Neurotransmitter


DIAGNOSIS
Kriteria DSM-IV-TR untuk Penyalahgunaan Zat
a. Suatu pola maladaptif penggunaan zat yang menimbulkan
hendaya atau penderitaan yang secara klinis signitifikan,
seperti dimanifestasikan oleh satuatau lebih hal berikut, yang
terjadi dalam periode 12 bulan.
1. Pengunaan zat berulang mengakibatkan kegagalan memenuhi
kewajiban peran utama dalam pekerjaan, sekolah, atau rumah
(cth : absen berulang atau kinerja buruk dalam pekerjaan yang
berhubungan dengan penggunaan zat,absen, skors atau
dikeluarkan dari sekolah terkait zat, penelantaran anak atau
rumah tangga).
2. Penggunaan zat berulang pada situasi yang secara fisik berbahaya
(cth : mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin saat sedang
mengalami hendaya akibat penggunaan zat )
3. Masalah hukum berulang terkait zat ( penahan karena perilaku
kacau tertkait zat )
4. Penggunaan zat berlanjut meski memiliki masalah sosial atau
interpersonal yang persisten atau rekuren yang disebabkan atau
diekserbasikan oleh efek zat ( cth : berselisih dengan pasangan
tentang konsekuensi intoksikasi, perkelahian fisik)
B. Gejala tidak memenuhi kriteria ketergantungan zat untuk kelas zat
ini.
PENGOBATAN

DETOKSIFIKASI RAHABILITASI
Sebeleum masuk 1. Penghentian
obat 1. Psikoterapi
RS
2. Metadon 2. Terapi kerja
1. Pemeriksaaan
2. Penilaian 3. Klorpromazin 3. Perancanga
3. Persiapan 4. Pengembalian n perawatan
pola tidur sesudahnya
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. K
 Usia : 23 th
 Alamat : Gunung Mas
 Jenis Kelamin : Laki-Laki
 Status Pernikahan : Belum Menikah
 Suku : Dayak
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Tidak Bekerja
RIWAYAT PSIKIATRI
KELUHAN UTAMA :
Pasien diantar ke RSJ karena mencuri motor dan mengamuk

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG :


 Dilakukan autoanamnesis dengan pasien di ruang benuas A RSJ Kalawa Atei
pada tanggal 22 Juni 2022, pukul 09.00 WIB. Pasien diantar keluarganya dan
petugas keamanan desanya.
 Dari hasil observasi didapatkan tubuh agak kurus, roman wajah sesuai usia,
penampilan seperti laki-laki dengan rambut cepak terdapat pitak di bagian
sisis kiri , menggunakan pakaian RSJ Kalawa Atei berwarna biru, celana
berwarna biru serta tidak menggunakan sandal. Kuku tangan dan kaki tampak
bersih. Tidak tercium bau tidak sedap dari pasien. Saat dilakukan wawancara
pasien tampak tenang dan koperatif.
RIWAYAT PSIKIATRI
ALLOANAMNESIS:
Dilakukan alloanamnesis dengan adik kandung pasien pada tanggal 24 juni 2022 via telepon,
menurut adik pasien , pasien diantar ke RSJ Kalawa dikarenakan mengamuk setelah mencuri
motor pamannya. Pasien mengamuk dan ingin kabur dari keluarganya, meronta-ronta dan
berteriak – teriak tidak karuan, pasien juga mengancam ibu dan keluarga pasien jika tidak
dilepaskan. Pengakuan dari adik pasien sering mengamuk jika tidak diberi uang oleh keluarganya,
mengamuk dengan marah - marah merancau serta mengancam sang ibu untuk dipukul.
Sebelumnya pasien sudah pernah dirawat di RSJ kalawa sebanyak 5 kali, pertama kali
dirawat pada tahun 2015 karena hal serupa yaitu mengamuk mengancam ibunya sepaya diberi
uang untuk membeli alkohol dan obat-obatan racikan. Ketika mengamuk semua barang dirumah
dilempar dan dihancurkan. Pasien sering mengklaim motor milik tetangga adalah miliknya, dan
sering mengakui semua barang-barang milik orang lain (tetangga di kampung) juga miliknya.
Sejak kurang lebih 6 bulan pasien tidak meminum obat secara rutin dikarenakan pasien sering
kabur dengan teman-temannya. Riw merokok sejak SD (+), riw minum –minuman alkohol sejak
SMP (+), Riw obat-obatan racikan sendiri (+), riw ngelem sejak SMP (+).
WAWANCARA
PSIKIATRI
*DM memanggil nama pasien dari luar pagar kamar pasien. Pasien datang menghampiri
DM untuk diwawancara.*
DM : Selamat pagi mas, perkenalkan saya dokter muda Lentina, apakah boleh mas saya
bicara bicara sama dengan mas?
P : Ya boleh..
DM : oh iya makasih mas.. Namanya mas siapa ya? enaknya saya manggilnya siapa mas ?
P : Karyadi.. Panggil aja karyadi
DM : mas karyadi umurnya berapa ?
P : anu..23 tahun.
DM : 23 tahun ya , karyadi asalnya dari mana?
P : orang gunung mas aku ni.
DM : oh iyaa.. karyadi setiap hari tinggal sama siapa?
P : sama keluargaku..
DM : ohh iya karyadi .. Sehari hari karyadi bekerja kah ? Jika boleh saya tau pekerjaannya
apa ?
P : aku dulu tu kerja tambang emas tu nah tapi sekarang udah engga lagi
DM : oalah iya, kalau sekolahnya dulu dimana , sampai apa sekolahnya kalua boleh tau?
P : Sampai SMA ja aku.. Disana kampung aku.
DM : Sudah menikah kah karyadi kamu ?
P : Belum lah dok
DM : kamu tau kah sekarang kamu berada dimana ?
P : tau dok di RS Kalawa
DM : Begitu, taukah kenapa karyadi dibawa kesini? Ingatlah siapa yang bawa karyadi kesini?
P : aku nyuri motor omku, yang antar aku adikku sama orang – orang.
DM : kenapa kamu mau ngambil motor ommu karyadi?
P : buat dijual ,biar ada uang beli minum –minum hehe…. (sambal tertawa)
DM : begitu ya… minum-minuman apa ya yang mau kamu beli, kalau boleh saya tau?
P : minum – minuman alkohol heheh
DM : ooo alkohol, sejak kapan kamu suka minum minuman keras karyadi?
P : sudah lama lupa dok hehe ( sambal tertawa )
DM : setiap hari kah kamu minum , biasa seberapa banyak kamu minum-minuman keras karyadi , kalua
boleh saya tau ?
P : sudah lama banget hehe , banyak sampe ngak haus .
DM : begitu sudah lama itu dari kapan ya kira-kira karyadi ?
P : kayaknya dari sekolah , SD kayaknya sih hehe
DM : begitu yaa…. Biasanya sama siapa minum-minum kayak gitu ?
P : sama temen-temen saya hehehe
DM : oo begitu yaaa, kenapa kamu minum – minuman keras, kalua boleh saya tau karyadi ?
P : hehe ngak tau, sudah lama minumnya
DM : Baik, pernah ngak kamu mencoba berhenti minum – minuman keras sebelumnya karyadi,
boleh kah saya tau ?
P : emm… sempet berhenti bentar kayaknya lupa hehe
DM : Begitu ya kapan ituboleh kah saya tau ?
P : setelah di sini, yang kemarin hehe (sambal tertawa)
DM : Begitu yaa, kenapa kamu minum lagi , bisakah ceritakan kepada saya karyadi ?
P : em.. Ngak tau , aku main-main sama temenku hehe
DM : Kamu suka kah main sama temen mu karyadi , kenapa kamu suka main sama temenmu ?
P : mereka suka minum , aku jua.
DM : Biasanya kalau kamu sama temen – temen kamu ngapain aja ?
P : Beli minum – minuman
DM : Cuma minum – minuman keras atau ada yang lain , yang kamu dan temen- temen sukai ?
P : Rokok juga sama lem hehe
DM : begitu yaa,,, sejak kapan kamu suka merokok sama lem, lem yang kamu maksud yang di
hirup itukah ?
P : iya yang dihirup, sudah lama dok, lupa hehe
DM : baik, kenapa kamu suka sama lem itu, apa pengaruhnya jika kamu menghirup lem , bisa
diceritakan pada saya ?
P : yaaa ngak tau udah lama aku pakek hehe , sama temen – temen kampungku
DM : Begitu yaaa… kalua ngelem biasa dimana ?
P : Di kampung , di jalan gitu
DM : berapa kali kamu ngelem dalam sehari kalo sama temen-temenmu sering kah ?
P : lumayan emmm…….ya gitulah
DM : oalah gitu ya karyadi, Apakah kamu masih menginggat saya ?
P : Ya iyalah dokter kan.
DM : baik, karyadi kamu pernah ngak mengkonsumsi obat-obatan kayak jenis zinet dan lain-
lain ?
P : iya dok pernah hehe , sekarang lem aja sih
DM : Kapan kamu terakhir minum obat itu, ingat ngak ?
P : emmm kapan ya lama udah
DM : begitu yaa.. Obat apa ya Namanya yang kamu makan , biasanya beli dimana ?
P : aku bikin sama kawanku pang
DM : gitu yaaa …. Habis minum biasanya kamu ngerasa kayak gimana, seneng kah atau biasa aja
?
P : lupaaa dok , seneng aja sih
DM : oo iya, kenapa kamu berhenti minum , dipaksa siapa atau kemauanmu sendiri ?
P : ya karena masuk kalawa kayaknya.
DM : jadi sekarang udah berhenti ya minum obat racikanmu ?
P : iya sudah dok… hehe
DM : karyadi sebelumnya dengar-dengar kamu suka marah- marah ya kalau dirumah , kenapa itu
bisa kah kamu ceritakan ?
P : ya marah dok, aku ngak dikasih uang
DM : begitu yaa… emangnya kamu butuh uang buat apa aja biasanya ?
P : yaa buat beli minum sama lem kadang
DM : kamu biasanya kalau marah ngak dikasih uang sama siapa ya ?
P : sama ibuk, sama yang lain juga cerewet
DM : oooo begitu ya, saya denger kamu pernah mangancam ibumu ya, apakah itu benar ?
P : ya pernah kayaknya, lupa
DM : apa yang membuat kamu mengancam ibu kamu , kamu biasanya mengancam melakukan apa
yaa?
P : aku marah ngak dikasih uang buat minum, ya biasa aja sih
DM : Begitu ya , dengar – dengar kamu kalau lagi marah suka menghancurkan barang – barang di
rumah ya , apakah itu benar ?
P : iya , kadang sih
DM : begitu ya, maaf ya karyadi saya tanya tanya terus..
P : Iya dok gapapa ja
DM : kenapa kamu menghancurkan barang dirumah jika karyadi sedang marah ?
P : ga dikasih uang buat minum itu
DM : baik, Selain mencuri motor , adakah hal lain yang kamu lakukan untuk dapat uang?
P : kdd sih , motor aku tuh banyak keknya,Cuman kemarin aku nyuri aja motor om ku.
DM : begitu yaa.. Motor – motor kamu kamu taruh dimana?
OS : Ada di kampung sana.
DM : ooo,, baik sekarang bagaimana perasaanmu saat berada di sini ?
P : Sedih sih dok, pengen pulang (sambil tersenyum )
DM : iya ya.. Apa kegiatan disini yang kamu sukai , boleh diceritakan ?
P : aku mau cari pacar aja dah
DM : ooo, begitu ya eh lupa menanyakan kamu lahir tanggal berapa ?
P : gatau juga dok.. Lupa , pokok umurku 23
DM : baik , eh ngomong – ngomong kamu tau ngak karyadi sekarang pukul berapa ?
P : jam 11 dok, siang
DM : iya ya, karyadi apakah sebelumnya pernah mendengar suara – suara yang tiba tiba muncul
P : enggak dok rasanya
DM : begitu yaa, jadi tidak pernah ya?
P : iyaaa
DM : Baik, ngomong – ngomong kamu pernah kesini ngak sebelumnya ?
P : iya.. Pernah
DM : iyakah, kapan kamu sebelumnya pernah kesini?
P : lupa dok, lama kayaknya
DM : oo iyakah , masih inget kah kamu yang sebelumnya kenapa dibawa kesini ?
P : itu ngamuk katanya sih biasa
DM : begitu ya, kembali ke topik sebelumnya ya, karyadi minum- minuman keras semakin banyak ngak
jumlahnya dari yang sebelumnya ?
P : iya dok banyak
DM : begitu yaa kenapa kamu semakin banyak minum , apa pengaruhnya buat kamu , bisa dceritakan ?
P : iyaa dok biar enak
DM : begitu yaa.. Kalau ngelem berapa kali dalam sehari kira –kira lebih banyak ngak dari sebelumnya ?
P : iyaa dok keknya lebih banyak
DM : oalah gituu, maaf yaa nanya – nanya karyadi
P : iya dok gpp aja
DM : karyadi kalua mandi berapa kali dalam sehari ? Ini sudah mandi belum ?
P : sudah dok tadi pagi , 2 kali dok
DM : oo begitu yaa…. Karyadi tau ngak kenapa orang dibawa ke RSJ kalatae ini ?
P : emmm …. Kayaknya karena hukuman sih dok
DM : hukuman apa ya , bisa dijelaskan sama saya ?
P : ya kayak aku ngamuk sama nyuri motor makanya dibawa kesini
DM : karyadi ingat kah tadi pagi makan apa?
P : ikan patin sayur kacang sama buah semangka
DM : karyadi biasanya sehari makan berapa kali disisni ?
P : 3 kali dok pagisiang sama sore
DM : karyadi kalau di kampung dulu seringkah ngomong-ngomong sama tetangga?
P : jarang , sama temen – temen ku aja
DM : kenapa karyadi ?
P : engga jaa malas kalua sama orang- orang , kalua temenku juga suka minum hehe
DM : kalau ada waktu luang biasanya karyadi ngapain dirumah?
P : tidur ja, aku suka keluar aja sama temen
DM : kalau karyadi ketemu orang jatuh dijalan, apa yang kamu lakukan?
P : bantu ja dok
DM : karyadi tau lah pak kalau mencuri dilarang agama?
P : tau dok, mencuri tu dosa
DM : karyadi dulu sekolah nya sampai mana?
P : SMA dok
DM : karyadi saat SD ingat ga suka olahraga apa ?
P : kayaknya volley sama badminton dok
DM : karyadi dulu waktu sekolah pernah ngak naik kelas aatu tidak ?
P : ngak dok saya juara terus
DM : karyadi sekarang masih olahraga ?
P : sudah engga dok
DM : oalah baik.. kalau gubernur kita sekarang ini siapa ya ?
P : sugianto dok
DM : karyadi tau lah bedanya apel sama jeruk?
P : satunya asam satunya manis dok
DM : coba kayadi tulis nama kamu dikertas ini sama gambar lingkaran
P : “menuliskan namanya dengan benar dan membuat lingkaran”
DM : kayadi100-5 berapa ?
P : 95 dok
DM : karyadi agamanya apa?
DM : Sholat nya karyadi tepat waktu ga?
P : waktu disini aku tepat waktu sholat
DM : Iya ,, karyadi bisa jelaskan lah cara karyadi menambang emas biasanya?
P : Pertama kita ambil dulu pasirnya sama tanahnya nanti kita masukin ke alat sapunya tu
namanya katok baru nanti keluar emasnya kecil kecil kyk semut baru kita kasih air apa ya
Namanya lupa
DM : oalah gitu lah cuu.. bagaimana cu perasaan acu saat ini?
P : iiiya dok
DM : oke , sudah selesai kita ngobrolnya hari ini karyadi, besok lagi ya kita cerita, terimakasih
karyadi ..
P : sama sama dokter
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
RIWAYAT GANGGUAN PSIKIATRI :
Berdasarkan alloanamnesis pasien pernah menderita gejala atau
keluhan seperti ini.
Dirawat pertama kali tahun 2015, dan sebelum ini terakhir
desember 2021. Saat ini pasien pernah di rawat di RSJ sebanyak 5
kali
KONDISI MEDIK UMUM :
hipertensi (-), diabetes melitus (-), trauma (-), kejang (-)

PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF & ALKOHOL :


Pasien minum alcohol dan konsumsi obat-obatan sejak SMP (+)
Merokok sejak SD (+)
Ngelem sejak SMP (+)
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
• Riwayat Prenatal : tidak ada keluhan ibu saat menangis, lahir sehat langsung
menangis di bidan kampung, BB saat lahir 2800 gram.
• Riwayat Masa Kanak Awal : pasien konsumsi ASI sampai usia 2 tahun dan tidak
pernah sakit parah.
• Riwayat Masa Kanak Pertengahan : pasien memiliki banyak teman, setelah pulang sekolah
biasanya langsung bermain.
• Riwayat Masa Remaja : pasien mulai merokok saat kelas 6 SD (usia 12 tahun),
alcohol dan obat-obatan.
• Riwayat Masa Dewasa Muda : tidak ada data
• Riwayat Pendidikan : lulus SMA , pernah tidak naik kelas SD dan SMP
• Riwayat Pekerjaan : penambang emas
• Riwayat Pernikahan : belum menikah
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

• Riwayat Kehidupan Beragama : pasien sholat tidak tepat waktu


• Riwayat Psikososial : pasien berpenampilan seperti laki-laki
dan menyukai lawan jenis
• Riwayat Pelanggaran Hukum : pasien tidak pernah melakukan
pelanggaran hukum.
RIWAYAT
KELUARGA

KETERANGAN :

Laki-laki
Meninggal Garis Pernikahan Sakit
Perempuan

Bercerai Garis keturunan


Pasien
Tinggal bersama
SITUASI KEHIDUPAN SEKARANG
Pasien saat ini tinggal dirumahnya bersama saudara dan orang
tuanya, berdasarkan alloanamesis pasien sehari-hari sering keluar
dengan temannya.Pasien tidak meminum obat dengan teratur
selama 6 bulan terakhir dan masih mengkonsumsi minum-
minuman keras dll.
STATUS MENTAL
PENAMPILAN :
Didapatkan tubuh agak kurus, roman wajah sesuai usia, Berpenampilan seperti laki-laki dengan
rambut cepak petal sebelah kanan menggunakan pakaian RSJ Kalawa Atei berwarna biru, celana
berwarna biru serta tidak menggunakan sandal. Kuku tangan dan kaki tampak bersih. Tidak
tercium bau tidak sedap dari pasien. Saat dilakukan wawancara pasien tampak tenang dan
koperatif.
PERILAKU DAN AKTIVITAS MOTORIK :
Pasien tampak tenang, tidak ada gerakan yang aneh, kontak mata ke pewawancara baik, menulis
dan menggambar bila disuruh.

PEMBICARAAN :
Pasien menggunakan bahasa Indonesia terkadang bahasa dayak, artikulasi cukup jelas, volume
cukup, perbendaharaan kata banyak, intonasi naik dan turun sesuai
dengan cerita yang disampaikan, respon terhadap pembicaraan baik.

SIKAP TERHADAP PEMERIKSA: koperatif


STATUS MENTAL
KESADARAN
• Kuantitatif : compos mentis
• Kualitatif : berubah
ORIENTASI
• Waktu : baik (menjawab dengan benar pertanyaan sekarang pagi hari)
• Tempat : baik (menjawab dengan benar sekarang pasien berada dimana)
• Orang : baik (menjawab dengan benar sekarang bicara dengan siapa)
MOOD DAN AFEK
• Mood : Sedih DM : ooo,, baik sekarang bagaimana perasaanmu saat berada
di sini ?
• Afek : Meningkat P : Sedih sih dok, pengen pulang (sambil tersenyum tipis )
• Keserasian : inappropiate
STATUS MENTAL

DM : kenapa riyadi ingin menjual motor om riyadi ?


P : ya marah dok, aku ngak dikasih uang
PROSES BERFIKIR DM : iya ya.. Apa kegiatan disini yang kamu sukai ,
boleh diceritakan ?
• Bentuk Fikir : non Realistis P : aku mau cari pacar aja dah
• Arus Fikir : asosiasi longgar DM : baik, Selain mencuri motor , adakah hal lain yang
kamu lakukan untuk dapat uang?
• Isi Fikir : waham bizard P : kdd sih , motor aku tuh banyak keknya,Cuman
kemarin aku nyuri aja motor om ku.
Gangguan Presepsi

Halusinasi auditorik dan halusinasi visual DISANGKAL


STATUS MENTAL
KEMAUAN :
• Merawat Diri : pasien mandi 2x sehari tanpa disuruh, pasien makan 3x sehari
tanpa disuruh (kesan : baik)
• Fungsi : pasien tidak mau bekerja (kesan : menurun)
• Relasi : dalam beberapa bulan terakhir pasien dapat berkomunikasi
dengan orang lain (kesan :Baik)
• Waktu luang : pasien hanya tidur saat ada waktu luang (kesan: menurun)
• Aktivitas sehari-hari : bergaul dengan teman teman dan minum – minuman keras dan

berhenti menambang emas dan hanya berdiam diri dirumah.(kesan : menurun)


( Kesan : menurun )
FUNGSI INTELEKTUAL
KEMAMPUAN BERBAHASA : Pasien menggunakan bahasa Indonesia bercampur Bahasa
dayak, artikulasi cukup jelas, volume cukup, perbendaharaan kata banyak, intonasi naik dan turun
sesuai dengan cerita yang disampaikan.
DAYA INGAT :
o Long term : Kurang baik (pasien tidak ingat tanggal lahirnya )
o Immediate : baik (pasien ingat tadi pagi makan apa)
o Short term : baik (pasien dapat menyebutkan nama dokter muda yang baru saja ‘
mewawancarainya)
• DAYA KONSENTRASI : baik (pasien dapat menjawab pertanyaan
pertambahan)
• KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS : baik (pasien dapat berbicara dengan
jelas
dan dapat menulis namanya dengan benar)
FUNGSI INTELEKTUAL

• VISUOSPASIAL : baik (pasien dapat menggambar lingkaran)


• INTELEGENSI DAN DAYA INFORMASI : baik (pasien dapat menjawab gubernur saat ini)
• PIKIRAN ABSTRAK : baik (pasien dapat membedakan apel dan jeruk)
• PIKIRAN KREATIF : baik (pasien dapat menjelaskan cara mendulang
emas)
• KEMAMPUAN MENOLONG DIRI : baik (pasien dapat mandi dan makan tanpa
disuruh)
DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik

DM : kalau karyadi mendapati ibu lagi sakit , apa yang karyadi lakukan ?
P. : Dibawa periksa

Uji daya nilai : Baik

DM : karyadi tau lah kalau mencuri dilarang agama?


P : tau dok, itu kan dosa dok

Penilaian realita : baik

DM. : menurut karyadi mencuri itu boleh ngak ?


P. : enggak boleh dok kan dosa
• Pengendalian impuls : Baik, pasien duduk tenang saat dibangsal
dan koperatif saat wawancara dengan dokter
muda.
• Tilikan (insight) : Derajat 4
• Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
TANDA-TANDA VITAL
• Tekanan Darah : 110/700 mmHg
• Nadi : 80x/menit
• Respiration Rate : 20x/menit
• Suhu :36,6◦ C
• Pemeriksaan status internus
Ca-/- Si-/-, Leher : KGB > (-), JVP ^ (-), thorax simetris, ves+/+, Rh, -/- Wh-/-, S1-
S2 reg M- g- , Abd : Datar, Bu (+) , Nt (-), Ekst : Akral hangat (+) (dalam batas
normal)
• Pemeriksaan status neurologis : dalam batas normal
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
 DEKSKRIPSI UMUM
• Penampilan : Dari hasil observasi didapatkan tubuh agak kurus, roman wajah sesuai
usia, Berpenampilan seperti laki-laki dengan rambut cepak petal sisi kanan menggunakan
pakaian RSJ Kalawa Atei berwarna biru, celana berwarna biru serta tidak menggunakan sandal.
Kuku tangan dan kaki tampak bersih. Tidak tercium bau tidak sedap dari pasien. Saat
dilakukan wawancara pasien tampak tenang dan koperatif.
• Perilaku dan aktivitas motorik : Pasien tampak tenang, kontak mata baik, pasien hanya
menjawab bila ditanya. Menulis dan menggambar bila disuruh.
• Pembicaraan : Pasien menggunakan bahasa Indonesia, artikulasi cukup jelas,
volume cukup, perbendaharaan kata banyak, intonasi naik dan turun sesuai dengan cerita yang
disampaikan.
• Sikap terhadap pemeriksa : Koperatif
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
 KESADARAN
• Kuantitatif : compos mentis  PROSES PIKIR
• Kualitatif : berubah
• Bentuk Pikir : non realistik
 ORIENTASI • Arus Pikir : asosiasi longgar
• Waktu : baik
• Tempat : baik • Isi Pikir : waham bizard
• Orang : baik

 MOOD DAN AFEK  GANGGUAN PRESEPSI : halusinasi


• Mood : Sedih auditorik dan halusinasi visual disangkal
• Afek : meningkat
• Keserasian : Inappropiate  KEMAUAN : menurun
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
 FUNGSI INTELEKTUAL
• Kemampuan Berbahasa : baik
• Daya Ingat : kurang baik
• Daya Konsentrasi : baik
• Kemampuan membaca dan menulis : baik
• Visuospasial : baik
• Intelegensi dan daya informasi : kurang baik
• Pikiran abstrak : baik
• Pikiran Kreatif : baik
• Kemampuan menolong diri sendiri : baik
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
 DAYA NILAI
• Uji nilai sosial : baik
• Uji daya nilai : baik
• Penilaian realita : baik
• PENGENDALIAN IMPULS : baik
 TILIKAN (INSIGHT) :4
 TARAF DAPAT DIPERCAYA : dapat di percaya
DIAGNOSIS
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pemeriksa terhadap pasien,
menurut PPDGJ III pasien ini memenuhi kriteria F19.2 Gangguan Mental dan perilaku
akibat penggunaan zat multipel dan Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya . Ditemukan
sedikitnya satu gejala yang amat jelas :
1. Adanya keinginan yang kuat atau dorongan yang memaksa ( kompulsi ) untukmenggunakan
NAPZA
2. Kesulitan dalam mengendalikan perilaku menggunakan NAPZA sejak awal,usaha
penghentian atau tingkat penggunaannya.
3. Keadaan putus NAPZA secara fisiologis ketika penghentian
penggunaan NAPZA atau pengurangan, terbukti orang tersebut menggunakan NAPZA ataugol
ongan NAPZA yang sejenis dengan tujuan untuk menghilangkan ataumenghindari terjadinya
gejala putus obat.
4. Adanya bukti toleransi, berupa peningkatan dosis NAPZA yang diperlukan guna
memperoleh efek yang sama yang biasanya diperoleh dengan dosis yang lebih renda
5. Secara progressif mengabaikan alternatif menikmati kesenangan
karena penggunaan NAPZA, meningkatnya jumlah waktu yang diperlukan 
untukmendapatkan atu menggunakan NAPZA atau pulih dari akibatnya6.
 
6. Meneruskan penggunaan NAPZA meskipun ia menyadari dan
memahamiadanya akibat yang merugikan kesehatan akibat penggunaan
NAPZA sepertigangguan fungsi hati karena minum alkohol berlebihan,
keadaan depresi sebagaiakibat penggunaan yang berat atau hendaya
fungsi kognitif. Segala upaya mestidilakukan untuk memastikan bahwa
pengguna NAPZA sungguh
 –  sungguhmenyadari akan hakikat dan besarnya bahaya
DIAGNOSIS
Pasien memenuhi kriteria penegakkan diagnosis F19.2 Gangguan Mental
dan perilaku akibat penggunaan zat multipel dan Penggunaan Zat
Psikoaktif Lainn berdasarkan PPDGJ III karena ditemukan :
1. Adanya keinginan yang kuat atau dorongan yang memaksa
( kompulsi ) untuk menggunakan NAPZA
2. Kesulitan dalam mengendalikan perilaku menggunakan NAPZA
sejak awal, usaha penghentian atau tingkat penggunaannya.
3. Meneruskan penggunaan NAPZA meskipun ia menyadari dan
memahami adanya akibat yang merugikan kesehatan akibat
penggunaan NAPZA seperti gangguan fungsi hati karena minum
alkohol berlebihan, keadaan depresi sebagai akibat penggunaan
yang berat atau hendaya fungsi kognitif.
DIAGNOSIS BANDING
• Gangguan psikotik akut dan sementara (F23)
• Gangguan Kepribadian Emosional tidak Stabil
(F.60.3)
• Mania dengan gejala Psikotik(F30.2)
EVALUASI MULTI AKSIAL
• AKSIS I : F19 Gangguan Mental dan perilaku akibat penggunaan zat
multipel dan Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya
• AKSIS II : F60.3 ciri kepribadian emosional tak stabil.
• AKSIS III : Z91.1 ketidakpatuhan terhadap pengobatan
• AKSIS IV : masalah dengan kelompok bantuan primer (keluarga),
masalah dengan lingkungan sosial dan masalah ekonomi.
• AKSIS V : GAF scale : 60-52 (saat ini)
• GAF scale : 80-71(terbaik)
FORMULASI ETIOLOGI
FAKTOR
FAKTOR
FAKTOR PREDISPOSISI PERPETUASI
ETIOLOGI PRESIPITASI
(KECENDERUNGAN) (MEMBUAT
(MEMPERCEPAT)
SELALU ADA)
Pasien Riwayat merokok,
Biologi - -
alcohol, obat-obatan
Suka bergaul dengan teman Hubungan dengan orang
Psikologi -
teman pengguna obat-obatan tua kurang harmonis
Hubungan sosial yang buruk
Interpersonal dengan lingkungan
disekitarnya

Sistem Medik - - -
PROGNOSIS
Prognosis Baik Prognosis Buruk
1. Tidak ada genetik 1. Sistem support kurang baik

2. Reaksi yang baik terhadap 2. Putus obat


pengobatan
3. lingkungan pertemanan yang
tidak mendukung
4.Berulangan sejak 2015 (karena
kecolongan minum alkoholdan
obat racikan lagi )

KESAN : dubia ad Malam


RENCANA PENGOBATAN
NON-FARMAKOTERAPI :
• Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit
yang diderita pasien
• Menjelaskan mengapa alasan di rawat di RSJ
FARMAKOTERAPI :
• Beritahukan pasien dan keluarga bahwa penyakit
Haloperidol 2 x2.5 mg yang diderita bersifat kronis sehingga diperlukan
Clozapine 25 mg 0-0-1 dukungan dari setiap anggota keluarga
• Beri motivasi pasien untuk dapat mengembalikan
fungsi sosial dan pekerjaannya sebaik mungkin
• Hindari merokok, meminum minuman keras ,
hindari mengkonsumsi obat – obatan racik sendiri
tanpa resep dokter.
SKEMA PERJALANAN PENYAKIT

2018
Tahun 2016 2021 paseien
Tahun 2015 pasien Pasien tetep meminum obat
pasien mengamuk meminum
mengalami gejala obatan dan minuman keras
setelah bermain perilaku tidak bisa kembali obat dan
pertama kali
dengan teman nya dikendalikan ngelem serta
alkohol
sehinngaga gejala
muncul
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai