Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KASUS

Disusun Oleh:
Maria Sinta D Y Lumban Gaol, S. Ked
196100802017

Pembimbing:
dr. Dini Mirsanti, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI
2022
SKIZOAFEKTIF

Penyakit dengan gejala psikotik yang persisten, seperti


halusinasi atau delusi, terjadi bersama dengan masalah
suasana (mood disorder) seperti depresi, manik, atau
episode campuran.
ETIOLOGI

Etiologi pasti gangguan skizoafektif masih


belum diketahui pasti.
Namun penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan erat antara faktor genetik dan
lingkungan yang mempengaruhi skizofrenia,
gangguan afektif (depresi dan mania), dan
gangguan skizoafektif.
PEDOMAN
• Diagnosis gangguan DIAGNOSTIK • Bila seseorang pasien
skizoafektif hanya dibuat
skizofrenik menunjukkan
apabila gejala-gejala
gejala depresif setelah
definitif adanya
mengalami suatu episode
skizofrenia dan gangguan
psikotik, diberi kode
afektif sama-sama
diagnosis F20.4 (Depresi
menonjol pada saat yang
Pasca-skizofrenia).
bersamaan
(simultaneously), atau • Tidak dapat digunakan untuk
pasien yang menampilkan gejala Beberapa pasien dapat
dalam beberapa hari
skizofrenia dan gangguan afektif mengalami episode
sesudah yang lain, dalam
tetapi dalam episode penyakit skizoafektif berulang, baik
satu episode penyakit
yang berbeda berjenis manik (F25.0)
yang sama, dan
maupun depresif (F25.1) atau
bilamana, sebagai
campuran dari keduanya
konsekuensi dari ini,
(F25.2). Pasien lain
episode penyakit tidak
mengalami satu atau dua
memenuhi kriteria baik
episode skizoafektif terselip di
skizofrenia maupun
antara episode manik atau
epidose manik atau
depresif (F30-F33).
depresif.
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik

• Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manik yang tunggal
maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif
tipe manik
• Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
• Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitanya atu atau lebih baik lagi
dua, gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia,
F20.- pedoman diagnostik (a) sampai dengan (d).
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif

• Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal, dan atau untuk gangguan berulang dimana sebagian besar episode
didominasi oleh skizoafektif tipe depresif
• Afek depresif harus menonjol, disertai oleh sedikitnya dua gejala khas, baik
depresif maupun kelainan perilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F32);
• Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada satu, dan sebaiknya ada
dua, gejala khas skizofrenia (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia, F20.-
pedoman diagnostik (a) sampai dengan (d)).
TATALAKSANA

Skizoafektif merespon baik terhadap


pengobatan dengan obat antipsikotik
yang dikombinasikan dengan mood
stabilizer atau pengobatan dengan
antipsikotik saja. Skizoafektif dengan
tipe manik, menggabungkan obat
antipsikotik dengan mood stabilizer
cenderung bekerja dengan baik.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. DS
Usia : 42 tahun
Alamat : Jl. Kalibata, Palangka Raya
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status pernikahan: Duda
Suku : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Tanggal Masuk RS : 04 maret 2022
RIWAYAT PSIKIATRI
Keluhan Utama:
Ibu pasien membawa pasien karena mengancam akan memukul ibu pasien dengan
membawa parang

Riwayat Gangguan Sekarang:


Dilakukan wawancara dan observasi pada pasien di Ruang Benuas A RSJ Kalawa
Atei pada 9 Maret 2022 pukul 15.00 wib-selesai. Dari hasil observasi didapatkan
roman wajah sesuai usia, rambut pendek berwarna hitam, tidak tersisir, memakai
baju atasan dan celana berwarna biru RSJ Kalawa atei, tampak kusut. Kuku tangan
dan kaki pendek sedikit kotor bercampur dengan warna pada ujung kuku.
Berpenampilan sesuai jenis kelamin, tidak tercium bau tidak sedap. Saat dilakukan
wawancara, pasien tampak tenang dan kooperatif.
WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
Sebelumnya dokter muda memperkenalkan diri dan memberi salam, pasien membalas menyapa dokter muda
dam membalas salam. Berikutnya wawancara dilakukan dengan pasien :
DM : Halo bapak, selamat sore
OS : sore juga (sambil menjulurkan tangan)
DM : iya bapak, perkenalkan pak saya dokter muda maria.
sibuk gak pak, bisakah kita ngobrol sebentar ?
OS : kada ja sibuk, bisa ja kita ngobrol (sambil tersenyum)
DM : wah, baiklah pak. sebelumnya bolehkah saya tau nama bapak ?
OS : dedy namaku dok, panggil aja gitu
DM : oh iya, jadi saya panggil pak dedy ya pak.
Pak dedy, usianya berapa pak?
OS : 42 tahun ini aku tu, lahir tahun 1980 aku ni
DM : wah masih muda ja lah berarti pian ni pak, dimana pian tu tinggal pak ai?
OS : Haha iya lah, masih kuat aku ni (ketawa)
di jln. Kalibata situ
DM : owaalah, dipalangka raya ajalah berarti pian tinggal pak, dengan siapa pak pian tinggal dirumah ?
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
OS : sendiri ai, tapi besampingan barak dengan kuitan (sambil berganti posisi duduk)
DM : hmm gitu ya pak, kuitan pian sendiri jualah tinggal pak dibarak tu?
OS : iih sama-sama ja kami tinggal sendiri dok ai
DM : hmm kenapa pian kada jadi satu ja pak, nyaman lagi lo ada kawannya.
OS : kada cocok ku dengan ibuku tu nah dok, begancangan tarus hari-hari lawan inya tu. Nyaman
sendiri-sendiri ai sebenarkan kalo bisa kada usah tinggal beparak rumah.
DM : owalah, kenapa tiap hari kok bisa begancangan tu pak? bisalah pian cerita ke saya ?
OS : kada ai, pengisit banar inya tu dok dengan aku. susah jua amun beurusan dengan kuitan ni lo. Baya
uang 20 ribu jua nah ribut (muka merah kesal)
DM : owalah jadi gitu ya pak. Bapak sekarang bapak taulah tapi ini tu dimana ?
OS : tau ai, rumah sakit jiwa kalawa atei lo ni
DM : Wah betul sekali pak, taulah kemarin siapa yang bawa bapak kesini tu?
OS : kuitanku tu ai yang tadi ku bilang yang bawa dok
DM : hmm, taulah kenapa jarnya dibawa kesini bapak?
OS : apalah, jarnya tu pagi-pagi beajakaan jar handak meurus surat ijin dikantor sagan aku legal
bedagangan. Timbul dibawanya kesini dok
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
DM : hmm, jadi begitu. Tadi bapak ada bilang diajak meurus ijin dagang lah pak? bisakah bapak cerita
memangnya bapak kerjanya apa sehari-hari pak?
OS : kada, jadi gini nah dok. aku ni ada usahaku selama corona ni nah, jualan aku perabotan rumah
tu, miyako, mijokom, mesin cuci tu dari barang bekas ku jual lagi. (terdiam sejenak) Ardina. Ku ambil
terus ku gosok kada nyaman jua ku jual masih bekarat kek itu. (bercerita dengan semangat)
DM : wahhh, mantap dong ya pak. Tadi bapak ada bilang ardina lo, siapa ardina tu pak? cerita lagi
boleh kah pian gimana tentang dagangan pian tu.
OS : jadi dok ardina tu ngaran binian, sagan aku jualan di forum tu. amunnya perabotan nama binian
ai dioleh namanya, yakalo. amunnya nama lakian kada laku ai. jadi ku jual tu ku posting-posting foto
perabotan tu ke ke forum lumayan ai hasilnya tu. banyak jual yang beli , ku antar sekalian kada pakai
ongkir. kenapa aku tu beli bekas 50 ribuan rata-rata ku jual lagi 125 ribu sudah sama ongkir tu.
murah-murah ja ku jual. kawa 5 orang tiap hari yang beli minimal tu. kena bisa ja dokter buka
sosmedku ardiana tulah, 300-500 temannya
DM : owalah, mantap juga ya pian pak. berarti banyak lah uang bapak tu amun laku banar jualan
pian pak ?
OS : hah, kadida jua duitnya tu dok ai.
DM : oh begitu pak, tadi kalo saya tidak salah dengar banyak aja yang beli dagangannya terus uangnya
kemana pak, boleh lah cerita pian?
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
OS : untuk modal usaha kondisi kaya sekarang ni susah lo dok apa-apa jua
DM : oh, jadi begitu ya pak.
bapak betulkah katanya bapak kemarin dibawa kesini karena marah-marah dan sempat
mengancam dan mau mukul ibu pian? bujur kek itu kah pak, boleh kah cerita?
OS : itu tadi tu dok ai pekara uang 20 ribu ja nah susah banar aku dibarinya, aku minta tu sagan
beli bensin, oli motor sogun tu. aku dirumah ngurus mesin cuci. Pengisit banar memang kuitanku tu,
banyak ja uangnya tu nah. meajaki begancangan emosi sesat ja aku tu mengancamnya, kada jua dibari
uang nah dok. dasarnya pengisit
DM : hmmm, begitu ya pak. memangnya apa kerja kuitan pian tu pak ?
OS : pijit inya tu, bedinas kek itu. banyak banar duitnya tu dok
DM : owaaalah, dari mana pak bapak tau banyak uang kuitan pian banyak pak? kan pekerjaannya
hanya tukang pijit pak?
OS : pasti banyak didompetnya tu dok ai, baya 20 ribu ja, 10 ribu ja kada dibarinya.
DM : hmmm, tadi bapak bilang banyak uang kuitan pian didompet tu pian melihat sendiri atau ada
suara yang kasih tau pian pak ?
OS : kada, tau sendiri aku, kemana-mana di simpan di bawanya dompet inya tu dok ai
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
DM : oawalah jadi pian sering melihat kuitan pian lah kemana-mana dompetnya dibawa terus lah.
OS : iih kaya itu ai memangnya dok. Disembunyikannya uangnya tunah.
DM : pak, bisa engak bapak ceritakan gimana kuitan pian tu ke pian selain pengisit ?
OS : amun mengingati tu emosi sesat dok ai, tapi kek apa lagi lo beingat inya tu kuitan tu pang. susah
dok ai amun beurusan dengan kuitan ni nah. suah aku tu kerja beolah kursi sagan tamu datang didepan
rumah, inya habut meajaki bemamai melapori aku ke polisi. apa garang kaya itu tu, maksutnya nah.
makanya susah amun beparak kuitan tinggal tu dok
DM : oawalah, siapa emangnya yang nyuruh bapak buat kursi tu pak kalo boleh tau?
OS : kadida yang menyuruh, olehku ja. jaga-jaga amun ada orang datang enak duduk lo. Malah inya
habut mebel polisi segala salpol PP datang sagan menegur aku ja, kaya itulah kuitan tu memang dok,
pikir ja. kesal orang jadinya
DM : oh, gitu ya pak. bapak tau dari mana yang mebel polisi dengan salpol PP itu kuitan pian pak?
OS : tau ja dok, inya tu setiap aku handak kerja cari duit langsung pegang HP ada ja entah siapakah
yang ditelponnya tu.
DM : owalah jadi begitu ya pak, kalo boleh tau itu pian sendirikah yang tau atau orang lain juga tau pak
?
OS : tau sendiri ja aku yakin ja pasti inya tu ai, mau siapa lagi nah dok.
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
DM : owalah iyalah pak.
pak kalo boleh tau suah kah pian tu mendengar suarakah atau bayangan orang?
OS : hahaha kada suah pang, setan kah apa tu kaya itu tu (ketawa)
DM : hehe, iya pak.
Pak, kalo boleh tau sudah kah pian bebini wahini?
OS : sekarang kada lagi sudah, dulu ja 2014 bebini aku. sekarang cerai ai dok sudah.
DM : Owaalah begitu ya pak, kenapa kalo boleh tau pian bercerai pak?
OS : kaya itu ai binian dok, gawiannya tu bemamai terus amun aku kada beisi duit, munyak jua
amun lakian susah kada handak di ajak susah. handak cari yang lain. ini ai hasil amun kawin di bawah
tangan tu dok. gampang pisahnya Padahal dulu ulun ni sukses jualan kelapa muda tunah dok,
disimpang wortel.
DM : wahh, bapak pernah jualan es kelapa muda juga berarti ya pak? Pak tadi bapak ada bilang nikah
dibawah tangan tu gimana ya pak?
OS : aku ni nah, nikah dijodohi kuitan dok ai (ketawa). iya dulu 500 ribu sehari aku pernah dapat,
disimpang wortel tu aku jualannya.
DM : wah mantap ya pak.
Pak, ini saya ulangi ya tadikan bapak bilang mantan istri pian sering bemamai amun pian kada
beisi duit, amun menurut pian wajar kah kada kek itu pak ?
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
OS : kaya apalah dok, wajar kada wajar ai, kondisi memang kadida kek apa ai dok. munyak jua
rasanya tu dok ai. padahal dulu tu aku sukses suah aku dapat penghargaan kerja tu.
DM : wahh, penghargaan kerja apa itu pak?
OS : penghargaan kerja dari unilever sana dijakarta selatan, jual lampu tenaga surya aku sukses.
(tersenyum)
DM : Oh, berarti dulu banyak ya cewek yang naksir bapak?
OS : lumayan lah, ada 7 disana tu. cuma aku pilih 2 aja nanti (tersenyum)
DM : wah begitu ya pak, tadi bapak bilang pernah tinggal di jakarta ya?
OS : aku ni lahir di banjar baru, bapakku tentara dok. TK-SMA aku di jakarta selatan dengan bu dewi.
Dulu tu aku sering main kasti di lapangan yang sekarang jadi pondok indah mall tu dok, tau lah pian.
Biasanya aku main dengan adingnya penyanyi reza artamelvia tu dok.
DM : owalah mantap ya pak, kalo boleh tau siapa bu dewi tu pak?
OS : bu dewi tu ading kandung ibuku, aku tinggal dijakarta lawan nya tu ai. Sekomplek dengan
Ahmad Dani penyanyi tu, kenal jua aku (ketawa)
DM : wah banyak ya kenalan artis bapak, hehe
pak, jadi sekarang gimana perasaan bapak selama disini?
OS : tenang ai sudah (tersenyum), cuma panas banar amunnya siang rasaku jadi pusing aku (sambil
melihat kejendela dan menggaruk kepala)
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI

DM : owalah, baiklah pak.


pak dedy, bapak kan sekarang tau ja lo amun pian ni di rumah sakit jiwa kalawa atei tadi tu.
Menurut bapak, bapak tu sakit kah kada sampai dibawa kesini ?
OS : kada ai, orang handak bekerjaan yok segala dibawa kesini jua sagan apa yalo dok, bingung jua
aku nah
DM : iyaa, baik pak.
Kalo sekarang bapak sehari-hari mandi berapa kali disuruh atau pengen sendiri ?
OS : mandi kadang 2, kali kadang 3 kali dok ai. sendiri ai aku mandi oleh bekeringat tu nah kada
nyaman juga lo rasa tu dok
DM : wah begitu ya pak.
adalah hobby pian pak adalah?
OS : main kasti tu sebujurnya waktu kecil.
DM : baiklah pak.
Bapak taulah siapa nama gubernur kita ni sekarang?
OS : tau ja, orangnya kaya cinta tu, Sugianto
DM : wah betul pak. Pak kena seandainya pian tetamu orang tegugur di jalan pian apai orangnya?
OS : Ku bawa ke rumah sakit ai dok
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI

DM : oh, begitu ya pak ya


kalo sekarang taulah pian tu ini pagi, siang, sore kah malam?
OS : Sore ni dok
DM : betul pak. Bapak taulah bedanya apel dengan jeruk ?
OS : tau, sama sama bisa dimakan cuma bedanya satu tu warna oren satunya warna merah ada jua
yang hijau apel tu
DM : betul lagi pak. Pak bisalah bapak gambar lingkaran disini ? (menyodorkan kertas dan bolpoin)
OS : bisa ja suka aku gambar ni (sambil menggambar). nah sekalian ku kasih gambar bola api, bagus
ja lo
DM : iyaa bagus pak. Pak tadi saya kan sudah perkenalan lama kita ngobrol. ingatlah pian siapa nama
saya tadi?
OS : hehehe ingat ja, dokter maria
DM : wah betul pak, terima kasih ya pak sudah mengingat nama saya.
Bapak mungkin sampai sini dulu ya ngobrol kita, besok kita sambung lagi lah. makasih ya pak
sudah mau diajak ngobrol
OS : wah aku nah senang ja dok, besok lagi ja lah dok. dadaaa
…WAWANCARA RIWAYAT PSIKIATRI
Alloanamnesis dengan Ibu Kandung pada 5/3/2022

 Ibu pasien mengatakan bahwa pasien dibawa ke RSJ Kalawa Atei karena marah-marah dan
mengancam hendak memukul ibunya dengan membawa parang.
 Pasien juga suka mengumpulkan barang bekas sampai sampah di rumah. ibu pasien
menceritakan pasien bisa berbicara dan terdiam di depan rumah dari pagi-malam.
 Pasien selalu meminta uang apabila tidak diberi pasien langsung marah-marah. 6 bulan
terakhir pasien tidak lagi bekerja dan suka keluyuran dan suka membakar sampah disamping
barak.
 Pasien masih makan & mandi tanpa disuruh.
 Pasien riwayat marah-marah dan keluyuran dengan membawa parang sejak usia 20 tahun,
dan sembuh kambuh
 Pasien tinggal dengan Ayah kandung sejak usia TK-SMA dan kembali ke ibu setelah lulus
SMA
Riwayat Psikiatri
1. Riwayat Gangguan Psikiatri :
 Pada usia 20an tahun pasien sudah sering marah-marah dan membawa
parang sambil keluyuran
 Pada tahun 2017 usia pasien 35 tahun, pasien memiliki kebiasaan

Riwayat Gangguan bicara melantur dan bicara sendiri


Sebelumnya  kondisi seperti itu dianggap kambuh sembuh oleh keluarga
 tetapi tidak dibawa berobat oleh orang tuanya dan dibiarkan saja
dengan alasan bahwa itu hal biasa

2. Kondisi Medik Umum :


 Hipertensi (-), Asma (-), Diabetes Melitus (-)

3. Penggunaan Zat Psikoaktif Dan Alkohol :

alkohol (+), merokok (+), narkotika (-)


Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Prenatal
Saat hamil tidak ada keluhan. Pasien merupakan anak yang direncanakan. Pasien lahir normal, cukup bulan, ditolong
bidan dan langsung menangis. Berat bayi lahir ± 3kg.
2. Riwayat Masa Kanak Awal (0-3 Tahun)
Tidak didapatkan informasi yang cukup
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11 Tahun)
Tidak didapatkan informasi yang cukup
4. Riwayat Masa Remaja (11-18 Tahun)
Tidak didapatkan informasi yang cukup
5. Riwayat Masa Dewasa Muda
Pasien merupakan anak yang ceria, sopan dan santun terhadap orang tua. Pasien mudah bergaul dengan orang sebaya,
maupun orang yang lebih tua darinya. Pasien adalah orang yang semangat apa bila bekerja, serta sangat jujur.
Riwayat Kehidupan Pribadi
6. Riwayat Pendidikan
Pasien sekolah sampai lulus SMA. Pasien tidak pernah tidak naik kelas.
7. Riwayat Pekerjaan
Setelah lulus SMA pasien bekerja. Pasien bekerja angkut barang di jakarta dan berjualan es kelapa muda di simpang wortel.
8. Riwayat Pernikahan
Pasien pernah menikah dibawah tangan pada tahun 2019, kemudian pisah pada tahun yang 2020. Alasan ditinggal mantan istri
karena pasien suka marah-marah dan keluyuran tidak jelas.
9. Riwayat Kehidupan Beragama
Pasien tidak rajin beribadah
10. Riwayat Psikoseksual
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.
11. Riwayat Pelanggaran Hukum
Tidak ada riwayat pelanggaran hukum, dipanggil ataupun ditahan oleh polisi
Riwayat Keluarga (genogram)

Keterangan:


Laki-laki Sakit Bercerai Pasien

Perempuan Tinggal bersama Meninggal Meninggal


Riwayat Psikiatri
Situasi Kehidupan Sekarang

Pasien tinggal sendiri dibarak bersampingan dengan ibu kandung pasien. Sebelumnya pasien tinggal bersama istrinya
karena alasan pasien sering marah-marah dan keluyuran pasien dan istri berpisah. Pasien sehari-hari gembar
mengumpulkan barang bekas dan sampah dirumah, apabila ditegur pasien akan langsung marah. Pasien sering marah
dan mengancam akan memukul ibu kandungnya apabila tidak diberi uang.

Persepsi pasien tentang diri dan lingkungannya

Pasien tidak menyadari ia dibawa orangtuanya ke RS Jiwa Kalawa Atei karena membawa pasien karena mengancam
akan memukul ibu pasien. Pasien merasa tidak sakit dan bingung dibawa ke RSJ Kalawa Atei. Pasien merasa ibunya
suka marah-marah, dan pelit.
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum

1. Penampilan : roman wajah sesuai usia, rambut pendek berwarna hitam, tidak tersisir, memakai baju atasan dan celana berwarna
biru RSJ Kalawa atei, tampak kusut. Kuku tangan dan kaki pendek sedikit kotor bercampur dengan warna pada ujung kuku.
Berpenampilan sesuai jenis kelamin, tidak tercium bau tidak sedap.

2. Perilaku dan aktivitas motorik: Keadaan pasien tenang sesekali berganti posisi duduk, kontak mata baik, pasien menjawab saat
ditanya.

3. Pembicaraan: Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa banjar yang dicampur. Volume tinggi, intonasi baik, artikulasi jelas,
perbendaharaan kata banyak

4. Sikap terhadap pemeriksa: Kooperatif


…STATUS MENTAL
Kesadaran
1. Kesadaran: Kuantitatif : Compos mentis (E4,V5,M6), Kualitatif : Kesadaran berubah

2. Orientasi

Waktu : Baik
DM : kalo sekarang taulah pian tu ini pagi, siang, sore kah malam?
OS : Sore ni dok

Tempat : Baik
DM : Bapak sekarang bapak taulah tapi ini tu dimana ?
OS : tau ai, rumah sakit jiwa kalawa atei lo ni

Orang : Baik
DM : Wah betul sekali pak, taulah kemarin siapa yang bawa bapak kesini tu?
OS : kuitanku tu ai yang tadi ku bilang yang bawa dok
Mood dan Afek Proses Pikir Gangguan Persepsi

• Bentuk pikir: Non Realistik Tidak ada informasi yang


Mood : Tenang ( OS : suah aku tu kerja beolah kursi sagan tamu cukup
DM : pak, jadi sekarang datang didepan rumah, inya habut meajaki
bemamai melapori aku ke polisi. apa garang kaya Kemauan
gimana perasaan bapak
itu tu, maksutnya nah. makanya susah amun
selama disini? beparak kuitan tinggal tu dok) 1. Aktivitas sehari-hari:
OS : tenang ai sudah Pasien sehari-hari gembar
mengumpulkan barang
• Arus pikir: Asosiasi longgar & logorea
bekas dan sampah dirumah
Afek : Tersenyum ( OS : aku ni ada usahaku selama corona ni nah, 2. Fungsi : Ingin bekerja
jualan aku perabotan rumah tu, miyako, mijokom, 3. Relasi : marah-marah dan
mesin cuci tu dari barang bekas ku jual lagi. mengancam akan memukul
Keserasian : appropriate (terdiam sejenak) Ardina. Ku ambil terus ku gosok ibunya
kada nyaman jua ku jual masih bekarat kek itu) 4. Merawat diri : Inisiatif
mandi sendiri 2-3 kali
• Isi pikir: waham curiga & kebesaran sehari
(OS: pasti banyak didompetnya tu dok ai, baya 20 5. Hobby : tidak lagi
ribu ja, 10 ribu ja kada dibarinya) melakukan hobby
(penghargaan kerja dari unilever sana dijakarta
selatan, jual lampu tenaga surya aku sukses.)
Fungsi Intelektual

1. Kemampuan berbahasa : Cukup.


Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa banjar yang dicampur. Volume tinggi, intonasi baik, artikulasi jelas,
perbendaharaan kata banyak
Sikap terhadap pemeriksa: Kooperatif

Daya ingat:
Long term : Baik (42 tahun ini aku tu, lahir tahun 1980 aku ni)
Intermediate : Baik (kuitanku tu ai yang tadi ku bilang yang bawa dok)
Short term : Baik (hehehe ingat ja, dokter maria)
Daya konsentrasi : Baik (Pasien dapat mengeja namanya sendiri dan nama pemeriksa)
Kemampuan membaca dan menulis: Baik (Pasien dapat menulis namanya sendiri di kertas dan mengejanya
serta membaca tulisan di nametag pemeriksa)
Fungsi Intelektual

Visuospasial : Baik (Pasien mampu menggambar lingkaran)


Intelegensi dan daya informasi: Baik (Pasien mengetahui nama Gubernur Kalimantan Tengah yang sekarang
menjabat)
Pikiran abstrak : Baik (Pasien dapat menjawab dengan benar perbedaan antara buah jeruk
dan dan apel)
Pikiran kreatif : Baik (Pasien dapat menjelaskan cara berjualan disosmed)
Kemampuan menolong diri : cukup (Pasien makan dan mandi dengan inisiatif sendiri)
Daya Nilai

Daya nilai sosial: Baik


(DM: wah betul pak. Pak kena seandainya piantetamu orang tegugur di
jalan pian apai orangnya?
OS: Ku bawa ke rumah sakit ai dok) Pengendalian Impuls
Uji daya nilai: Terganggu
Baik
(OS: kaya apalah dok, wajar kada wajar ai, kondisi memang kadida
kek apa ai dok. munyak jua rasanya tu dok ai. padahal dulu tu aku
sukses suah aku dapat penghargaan kerja tu)
Tilikan (Insight)
Penilaian realita: Terganggu
(OS: tau ja dok, inya tu setiap aku handak kerja cari duit langsung Derajat 1
pegang HP ada ja entah siapakah yang ditelponnya tu.
DM: owalah jadi begitu ya pak, kalo boleh tau itu pian sendirikah yang
tau atau orang lain juga tau pak ?
Taraf dapat dipercaya
OS: tau sendiri ja aku yakin ja pasti inya tu ai, mau siapa lagi nah dok.)

Dapat dipercaya
Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut
TTV
• TD : 110/80 mmHg
• ND : 80x/menit
• RR : 19x/menit, SpO2: 99%
• Suhu : 36,5°C

Pemeriksaan Status Internus : dalam batas normal


Pemeriksaan Status Neurologikus : dalam batas normal
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Deskripsi Umum

• Penampilan : Kesan penampilan cukup Orientasi


• Perilaku dan aktivitas motorik: Normoaktif
• Waktu : baik
kontak mata baik, adekuat • Tempat : baik
• Pembicaraan: Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa • Orang: baik
banjar yang dicampur. Volume sedang, intonasi baik,
Mood & Afek
artikulasi jelas, perbendaharaan kata cukup
• Sikap terhadap pemeriksa: Kooperatif • Appropriate

Orientasi

Kesadaran • Bentuk pikir : Non Realistik


• Arus pikir : Asosiasi longgar & logorea
• Kuantitatif • Isi pikir : Wahan curiga & Kebesaran
: Compos mentis (E4,V5,M6)
• Kualitatif : Kesadaran berubah
…IKHTISAR PENEMUAN
BERMAKNA
Gangguan Persepsi Daya Nilai
Tidak ada
• Kemampuan berbahasa : baik • Daya nilai sosial : Baik

• Fungsi
Daya ingat : • Uji daya nilai : Terganggu
Intelektual
baik • Penilaian realita : Terganggu

• Daya konsentrasi :
Pengendalian Impuls
baik
Baik
• Kemampuan membaca dan menulis: baik
• Visospasial : Tilikan (Insight)
baik
Derajat 1
• Intelegensi dan daya informasi : baik
• Pikiran abstrak : Taraf dapat dipercaya
baik Dapat dipercaya
• Pikiran kreatif :
baik
Formulasi Diagnostik
Diagnosis

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada pasien menurut PPDGJ III Pasien memenuhi kriteria penegakkan
diagnosis F25 Gangguan Skizoafektif, pada pasien yaitu:
• Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif.
sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan (simultaneously)
• Gejala skizofrenia dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang sama.
• Bila seorang pasien dapat mengalami episode skizoafektif berulang, baik berjenis manik (F25.0)

Penegakan diagnosis F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik, karena :


• Episode skizoafektif tipe manik berulang dengan sebagaian besar episode skizoafektif tipe manik.
• Afek harus meningkat secara menonjol dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak.
• Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu, atau lebih baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas
(Wahan curiga yang menetap)
Diagnosis Multi Aksial

Aksis I : F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik


Aksis II : Tidak ada diagnosis aksis II
Ciri kepribadian skizotipikal
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Masalah dengan family support group (korban perceraian ayah dan
ibu serta bercerai dengan istri )
Aksis V : GAF Scale Current Period = 40-31
GAF Scale highest level past year= 70-61
Formulasi Etiologi
FAKTOR PERPETUASI
FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI
ETIOLOGI (MEMBUAT SELALU
(KECENDERUNGAN) (MEMPERCEPAT)
ADA)

Pasien Riwayat
Biologi - -
mengkonsumsi alkohol

• Ayah kandung & kakak


kandung memiliki Hubungan yang tidak baik
Psikologi -
riwayat gangguan jiwa dengan orang tua
• Berpisah dengan istri

Hubungan sosial yang buruk


Interpersonal dengan masyarakat dan
lingkungan

Ketidak patuhan dalam


Sistem Medik - -
pengobatan
Prognosis
Faktor yang memperberat Faktor yang memperingan

a. Ayah kandung & kakak kandung riwayat a. Reaksi terhadap pengobatan maksimal
gangguan jiwa b. Sistem support yang baik
b. Bercerai dengan istri c. Memiliki jaminan kesehatan
c. Ketidak patuhan dalam pengobatan d. Adanya gejala positif
d. Riwayat meminum alkohol
e. Berulang
f. Faktor genetik

Kesan: Dubia ad bonam


RENCANA TATALAKSANA
Farmakoterapi
Clorazapine 100 mg 2 x 1

Non-Farmakoterapi

Psikoedukasi pasien dan keluarga


• Memberi saran untuk kontrol secara rutin.
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang diderita pasien.
• Menjelaskan efek samping obat kepada pasien dan keluarga
• Menyarankan ke keluarga untuk membantu pasien berhenti minum alkohol dan merokok
• Memberitahukan keluarga selama pasien dirawat bahwa pasien perlu sering dikunjungi dan diberikan support atau
dukungan agar pasien merasa tidak dijauhi
Skema Perjalanan Penyakit

SD-SMA Tamat SMA 2016 2017 2018 2021 2022

Pasien pergi ke Pasien kembali


Orang tua Bercerai karena
Jakarta menemui mulai bicara Menikah dengan Masuk Ke RSJ
bercerai Ayah kandung suka marah-
ibu kandungnya sendiri dan wanita dibawah tgl 4 maret
pasien tinggal korban meninggal marah dan
dan sudah ada melantur tetapi tangan 2022,
dibanjar bersama keluyuran tidak
keluhan bahwa tidak dibawa dikarenakan
ayah kandungnya jelas
pasien sering berobat marah-marah
marah-marah tanpa dan
sebab mengancam
akan memukul
ibunya
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai