3 Kandungan Pigmen Pada Tumbuhan Rhoeo discolor dan
Amaranthus Spinosus
Pada tumbuhan Rhoeo discolor di dapatkan hasil warna
kuning tua, hijau tua, hijau muda, kuning dan ungu dalam kertas saring. Warna Kuning tua termasuk dalam pigmen Xantofil dengan nilai Rf 0.25 dan jarak tempuh 2 cm, hal ini sesuai dengan literature yaitu nilai Rf kuning 0.17-0.34 (Pramesti, 2013). Pigmen xantofil termasuk dalam karotenoid yaitu pigmen organic yang terdapat pada kloroplas dan kromoplas, xantofil merupakan pembawa atom oksigen. Xantofil memiliki unsure C,H dan O yang memiliki nilai keelektronegatifan tinggi, sehingga dapat menarik atom lain dan bersifat lebih polar. Senyawa xantofil akan larut lebih baik dalam methanol atau etanol (Agustini, 2017). Panjang gelombang pigmen Xantofil 420-444-473 nm (Paransa dkk, 2014). Warna hijau tua dalam hasil praktikum termasuk dalam klorofil a dengan nilai Rf 0.35 dan jarak tempuh 2,8 cm,warna hijau muda termasuk dalam pigmen klorofil b dengan nilai 0.39. dan jarak tempuh 3.1 cm. Hal ini tidak sesui dengan literature, menurut Pramesti (2013), Rf 0.35-0.45 termasuk dalam pigmen turunan klorofil dengan warna coklat muda begitu juga hasil praktikum Pigmen turunan klorofil merupakan pigmen yang bersifat polar (larut air) dan berwarna gelap dengan perbandingan sinar yang direfleksikan dengan sinar yang diserap menjadi lebih kecil sehingga nilai kecerahan semakin rendah. pada daun yang mengalami degradasi klorofil dapat memepenaruhi pH, pada media basa dapat menekan pembentukan feofitin yang berwarna kecoklatan. Feofitin berasal dari perubahan akibat substitusi magnesium oleh hydrogen (Ernaini dkk,2012). Warna Kuning hasil praktikum termasuk dalam pigmen xantofil, dengan nilai Rf 0.43 dan jarak temputh 3.4 cm. Hal tersebut tidak sesuai dengan literature yang menyatakan nilai Rf 0.42-0.56 berpigmen klorofil b dengan warna hijau (Pramesti, 2013). Klorofil b merupakan pigmen utama fotosintetik yang berperan menyerap cahaya violet, biru merah dan memantulkan cahaya hijau. Klorofil b dibentuk dari klorofilid a atau klorofil a.Klorofil b terdapat dalam membran tilakoid (Sumenda dkk, 2011). Susunan kimia klorofil b yaitu C55H70MgN4O6. Klorofil b paling kuat menyerap cahaya bagian merah (600-700 nm) dan paling sedikit menyerap cahaya hijau (500-600nm) (Ai dkk, 2011). Warna terakhir ungu termasuk dalam pigmen klorofil a dengan nilai Rf 0.66 dan jarak tempuh 5.2 cm. Hal ini tidak sesuai dengan literature dimana rentan Rf 0.62-0.74 dikatagorikan dalam warna abu ke kuning- kuningan yang termasuk dalam pigmen turunan klorofil (Pramesti, 2013). Pigmen turunan klorofil merupakan pigmen yang bersifat polar (larut air) dan berwarna gelap dengan perbandingan sinar yang direfleksikan dengan sinar yang diserap menjadi lebih kecil sehingga nilai kecerahan semakin rendah (Ernaini dkk,2012). Daun yang berpigmen turunan saat mengalami degradadi klorofil akan terbentuk feofitin(Ernaini dkk,2012). Menurut Rantasari dkk (2016), Daun ada hawa (Rhoeo discolor) memiliki pigmen merah dan pigmen hijau yang dihasilkan dari senyawa flovanoid yaitu antosianin dan pigmen klorofil. Antosianin merupakan senyawa yang berperan dalam perubahan warna indicator alami dan sebagai metabolit sekunder golongan flavonoid. Termasuk dalam pigmen yang larut dalam air secara alami dan dapat bereaksi dengan sam maupun basa. Antosianin berwarna merah dalam media asam dan berubah pada media basa menjadi ungu dan biru, hal tersebut sesuai dengan hasil praktikum yang terdapat hasil warna ungu. Tumbuhan bayam (Amaranthus Spinosus) di dapatkan hasil warna kuning, Hijau tua dan Hijau muda pada kertas saring. Warna kuning dari hasil praktikum memiliki pigmen xantofil dengan Rf 0.24 dengan jara tempuh 1.4 cm. Hal ketersebut sesuai dengan literature pigme xantofil memiliki Rf 0.17-0.34. Tetapi warna yang muncul adalah orange, coklat kuning, cokklat tua (Pramesti, 2013). Pigmen xantofil merupakan bagian dari karetonoid pembawa atom oksigen. Karetonoid adalah pigmen organic yang terdapat pada kloroplas dan kromoplas tumbuhan. Xantofil memiliki unsure C,H dan O yang memiliki nilai keelektronegatifan tinggi, sehingga dapat menarik atom lain dan bersifat lebih polar. Senyawa xantofil akan larut lebih baik dalam methanol atau etanol (Agustini, 2017). Warna Hijau tua dari hasil praktikum didapatkan pigmen klorofil a dengan nilai Rf 0.37 dan jarak tempuhnya 2.2 cm . Hal tersebut tidak sesuai dengan literature, nilai 0.35-0.45 termasuk dalam pigmen turunan klorofil dengan warna coklat muda. termasuk dalam pigmen turunan klorofil dengan warna coklat muda begitu juga hasil praktikum Pigmen turunan klorofil merupakan pigmen yang bersifat polar (larut air) dan berwarna gelap dengan perbandingan sinar yang direfleksikan dengan sinar yang diserap menjadi lebih kecil sehingga nilai kecerahan semakin rendah. Dalam pigmen turunan klorofil terdapat feofitin yang berasal dari perubahan akibat substitusi magnesium oleh hydrogen (Ernaini dkk,2012). Memantulkan sinar dan penyerapan sinar pada panjang gelombang 400- 700 nm (Arfandi dkk, 2013). Warna terakhir, yaitu hijau muda termasuk dalam pigmen klorofil b dengan nilai Rf 0.51 dan jarak tempuhnya 3 cm, hal tersebut sesuai dengan literature nilai Rf 0.42-0.56 masuk dalam pigmen Klorofil b. Klorofil b Klorofil b merupakan pigmen utama fotosintetik yang berperan menyerap cahaya violet, biru merah dan memantulkan cahaya hijau. Klorofil b dibentuk dari klorofilid a atau klorofil a.Klorofil b terdapat dalam membran tilakoid (Sumenda dkk, 2011). Susunan kimia klorofil b yaitu C55H70MgN4O6. Klorofil b paling kuat menyerap cahaya bagian merah (600-700 nm) dan paling sedikit menyerap cahaya hijau (500-600nm) (Ai dkk, 2011). Menurut Muselik (2007) Amaranthus Spinosus ,e,iliki pigmen Karetonoid terutama senyawa lutein. Karotenoid merupakan pigmen alami yang secara luas berwarna kuning, orange dan merah. Ernaini,Y., Agus, S., Rinto. 2012. Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Klorofil dan Senyawa Fitokimia Daun Kiambang (Salvinia Molesta Mitchell) dari Perairan Rawa. Fishtec Vol. 1 (1), Hal :4 -10
Agustini, N.W.s. 2017. Kemampuan Pigmen Karoten dan
Xantofil MIkroalga Porphyridium crunetum sebagai Antioksidan pada Domba. Informatikan pertanian Vol. 26 (1), Hal : 6
Paransa, D. S.J., Kurnia,K., Antonius, P.R., Desy., M.H.Mantiri.
2014. Analisis Jenis Pigmen dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Pigmen Xantofil pada Alga Coklat Sargassum plycystum (C.Agardh). Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi Vol. 1 (1), Hal : 93