Anda di halaman 1dari 30

MODUL AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

Jumat, 13 November 2015

Modul Akuntansi Keuangan Menengah 2

Bab 8

Utang Lancar dan Utang-Jangka Panjang.

(Current Liabilities and Long Term Debt).

Pengertian.

Hutang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar kepada kreditur. Timbulnya
hutang bisa disebabkan karena perusahaan melakukan pembelian barang dagangan secara kredit,
membeli peratan atau aktiva lainnya secara kredit, meminjam uang dari bank ataupun dari kreditur
(investor) dan bahkan bisa terjadi timbulnya hutang dari karyawan perusahaan sendiri karena gaji yang
terlambat dibayar atau gaji yang belum waktunya dibayar atau disebabkan oleh hal-hal lain yang
merupakan kewajiban perusahaan yang harus dibayar.

Jenis hutang dalam perusahaan ada dua macam yaitu ada yang jangka waktunya pembayarannya satu
tahun atau kurang dari satu tahun dan ada yang lebih dari satu tahun. Dengan demikian klasifikasi
hutang dalam neraca dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :

1. Hutang jangka pendek (utang lancar)

2. Hutang jangka panjang

1. Hutang Jangka Pendek (Current Liabilities)

Hutang jangka pendek atau kewajiban jangka pendek adalah kewajiban atau hutang perusahaan kepada
pihak lain yang jangka waktu pembayarannya tidak lebih dari satu tahun.

Contoh :

- Hutang dagang

- Wesel bayar

- Biaya yang masih harus dibayar

- Pendapatan yang diterima dimuka

- Taksiran hutang
Pencatatan Current Liabilities

a. Hutang Dagang (Accounts Payable).

Hutang dagang ini biasanya timbul karena perusahaan membeli barang dagangan secara kridit kepada
pemasok (vendor) dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Tetapi hutang dagang bisa saja timbul
dari pembelian aktiva selain barang dagangan yang jangka waktunya kurang dari satu tahun atau paling
lama satu tahun. Kalau perusahaan mempunyai banyak pemasok dan sering melakukan pembelian
secara kredit, maka jelas akan dicatat dalam buku pembantu utang yang dapat menunjukkan perincian
saldo hutang perusahaan kepada pemasok, dan dari buku pembantu hutang pada setiap akhir periode
akuntansi akan dirinci dalam daftar saldo hutang yang jumlah saldonya harus sama dengan rekening
kontrol yaitu rekening hutang dagang (accounts payable).

Pembelian barang dagang secara kridit ini ada 2 macam syarat jual beli yaitu :

1. FOB (Free On Board) Shipping Point

Pencatatan pembelian barang dilakukan pada saat barang dikirim walaupun faktur dan barang belum
sampai kepada pembeli . Pembelian semacam ini sering disebut pembelian franko gudang penjual,
sehingga biaya angkut atas barang yang dibeli biasanya ditanggung oleh sipembeli. Oleh karena
pencatatannya dilakukan pada saat membeli barang walaupun barang belum sampai.

2. FOB ( Free On Board ) Destination Point

Pencatatan pembelian barang dilakukan bila barang tersebut sudah sampai ditangan pembeli.
Pembelian sernacam ini sering disebut pembelian franko gudang sipembeli, sehingga biaya angkut
angkut atas barang yang dibeli biasanya ditanggung oleh penjual. Oleh karena itu pencatatannya
dilakukan kalau barang tersebut sudah sampai ditempat.

Contoh 1 :

PT Abadi Perkasa pada tgl. 30 Desember 2004 dibeli barang dagangan seharga Rp. 1.000.000 dengan
syarat FOB Shipping Point dari PT Martapura per n/30, 2/30. Barang dagangan dikirim tgl. 31 Desember
2004. dengan kapal laut dan sampai tujuan pada tgl 4 Januari 2005.

Karena syarat FOB Shipping Point, maka pencatatan dilakukan pada tanggal pembelian (metode
perpetual) dan ingat bahwa biaya transportasi dari si penjual nanti akan ditanggung oleh si pembeli PT
Abadi Perkasa. Pencatatan transaksi tersebut yaitu :
31/12 Merchandise Inventory Rp. 1.000.000.

Accounts Payable - Rp. 1.000.000

atau bila menggunakan metode pisik :

31/12 Purchases Rp 1.000.000

Accounts Payable - Rp 1.000.000

Tetapi bila barang tersebut dibeli dengan syarat FOB Destination artinya biaya angkut akan ditanggung
oleh penjual sampai barang tersebut ke tempat pembeli, maka barang tersebut dicatat bila sudah
diterima. dengan demikian akan dicatat nanti tgl. 4 Januari 2005 dengan jurnal yang sama yaitu :

04/01 Merchandise Inventory Rp. 1.000.000.

Accounts Payable - Rp. 1.000.000.

atau bila menggunakan metode pisik :

04/01 Purchases Rp 1.000.000

Accounts Payable - Rp 1.000.000

b. Wesel Bayar (Notes Payable).

Wesel bayar adalah merupakan suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu setelah
jangka waktu tertentu. Pencatatan wesel bayar ini sudah dibahas dalam pembahasan wesel tagih (notes
receivable). Walaupun demikian kita coba untuk mengingat kembali, karena hutang jenis ini termasuk
dalam kelompok hutang lancar. Timbulnya wesel bayar (notes payable) ini bisa disebabkan perusahaan
mempunyai hutang kepada perusahaan lain yang selanjutnya tidak dapat membayar pada tanggal jatuh
tempo kemudian perusahaan memberikan promes atau bisa juga perusahaan pada saat membeli barang
dagangan atau aktiva lain dengan memberikan promes atau menandatangani wesel. Wesel bayar
semacam ini ada yang berbunga dan ada yang tidak berbunga yang ketentuannya tercantum dalam
wesel atau promes tersebut. Contoh pencatatan wesel bayara seperti dibawah ini :

Wesel - bagi kriditur dicatat Notes Receivable

- bagi debitur dicatat Notes Payable

Contoh 2 :

Pada tanggal 21 Desember 2004 PT Kresna Jaya membeli separtai barang dagangan dari PT Tiryayasa
sebesar Rp 1.500.000 dengan menyerahkan promes berbunga 12 % dengan jangka watu 30 hari. .

Maka PT Kresna Jaya mencatat jurnatnya :


21/12 04 Purchases Rp 1.500.000.

Notes Payable - Rp 1.500.000.

Kemudian pada saat tutup buku akan timbul masalah tentang beban bunga yang harus dibebankan
dalam tahun 2004 walaupun belum dibayar, tetapi tetap harus dicatat dan selanjutnya timbul hutang
bunga yang akan dilaporkan dalam neraca masuk kelompok hutang lancar (currents liabilities). Untuk itu
harus dicatat jurnal penyesuaian seperti dibawah ini :

31/12 04 Interest Expense Rp 5.000

Interest Payable - Rp 5.000

10/360 x 12/100 x Rp 1.500.000 = Rp 5.000

Selanjutnya jurnal penyesuaian diatas dapat dibuat jurnal pembalik pada tanggal 1 Januari 2005 yaitu :

1/1 05 Interest Payable Rp 5.000

Interest Expense - Rp 5.000

Bila pada tanggal I Januari 2005 diatas dibuat jurnal pembalik (Reversing entries), maka pada saat
membayar hutang wesel ditambah bunganya adalah seperti dibawah ini :

20/105 Notes Payable Rp 1.500.000

Interest Expense Rp. 15.000

Cash - Rp 1.515.000

Bunga 30 hari = 30/360 x 12/100 x Rp 1.500.000 = Rp 15.000

Tetapi bila pada saat awal periode akuntansi jurnal pembalik tidak dibuat, maka pencatatan pada saat
pembayaran hutang wesel dan beban bunga dicatat dengan jurnal seperti dibawah ini :

20/1 05 Notes Payable Rp 1.500.000

Interest Payable Rp 5.000

Interest Expense Rp 10.000

Cash - Rp 1.515.000,
Dengan demikian jelas bahwa bila jurnal penyesuian diatas kalau tidak dicatat jurnal pembalik, maka
akan sulit dalam mencatat pembayaran bunga atau harus memperhatikan hutang bunga sebelumnya.
Oleh karena itu untuk mempermudah pencatatan selanjutnya sebaiknya dibuat jurnal pembalik.

Contoh 3 :

Keterangan-keterangan yang bersangkutan diambil dari catatan PT. Merbabu yang berhubungan dengan
utang jangka pendek per 31 Desember 2004 :

1. Dibeli separtai barang dagangan dari PT Berdikari seharga Rp. 2.000.000. per 30 hari

2. Dipinjam uang daftar Bank sebesar Rp. 5.000.000. untuk itu ditandatangani sebuah wesel per 3
bulan

3. Diserahkan kepada kreditur sebuah aksep per 60 hari sebesar Rp. 1.500.000 ( nominal )

4. Pada tanggal 3 l Desember 1994 diumumkan bahwa deviden akan dibagikan mulai tanggal 15
Januari 2005 sebesar Rp. 4.500.000 untuk saham yang beredar.

5. Dan pada tgl. 31 Desember 2004 dalam data penyesuaian diketahui :

a. Listrik yang masih belum dibayar sebesar Rp. 200.000

b. Pendapatan sewa yang dicatat sebagai pendapatan ada yang menjadi pendapatan untuk
bulan berikutnya sebesar Rp. 250.000.

c. Pajak penghasilan yang sudah dibayar selama satu tahun Rp.900.000 sedang taksiran
pajak penghasilan untuk tahun ini sebesar Rp. 1.000.000

Berdasarkan data diatas buatlah jurnal umum dan tunjukkan perkiraan-perkiraan yang termasuk
kelompok hutang lancar dalam neraca.

Jurnal umum dan jurnal penyesuaian

1 Purchase 2.000.000
Accounts Payable - 2.000.000

2 Cash 5.000.000
Notes Payable - 5.000.000

3 Accounts Payable 1.500.000


Notes Payable - 1.500.000

4 Deviden 4.500.000
Deviden Payable - 4500.000

5 Electricity Expense 200.000


Electricity Payable - 200.000

6 Rent Revenue 250.000


Unearned Rent - 250.000

7 Income Tax 100.000


Income Tax Payable - 100.000

PT. Merbabu

Balance Sheet Per 31 Desember 2004

Current Accounts : - Current Liabilities:

Tangible Fixes Assets : Accounts Payable Rp. 2.000.000

Intangible Fixed Asset : Notes Payable Rp. 6.500.000

Deviden Payable Rp. 4.500.000

Electricity Payable Rp. 200.000

c. Gaji dan Upah. Income Tax Payable Rp. 100.000

Unearned Rent
Istilah Gaji (salary) biasanya dipakai untuk memberikan Rp.jasa
balas 250.000
kepada karyawan untuk periode
tertentu yang maksudnya pembayaran dilakukan tiap bulan secara rutin. Sedangkan istilah Upah (wages)
Long Term Debt :
biasanya dipakai untuk memberikan balas jasa kepada karyawan kasar baik yang terdidik maupun tidak
terdidik ang biasanya dibayar berdasarkan perhitungan perjam, perhari atau persatuan. dalam
pencatatan akuntansi pembayaran jasa baik kepada karyawan bulanan (rutin) maupun karyayawan
kasar akan dicatat dalarn satu rekening yaitu rekening Gaji dan upah. Pada dasarnya pembayaran gaji
dan upah ini merupakan hal yang sangat sensitif, karena bila terjadi'ketidak tepatan dalam pembayaran
akan terjadi gejolak yang sangat buruk. Oleh karena itu pembayaran gaji'dan upah harus dibayar tepat
pada waktunya, hanya saja mungkin untuk pembayaran upah kepada karyawan kasar yang
ketentuannya dibayar setiap minggu dan melum sampai tiba waktunya perusahaan tutup buku. Maka
jelas ada beban upah yang harus dibebankan yang diperhitungkan untuk tahun tutup buku walupun
belum dibayar tetap harus dicatat dengan membuat jurnal penyesuian. Contoh misalnya Tn. A bekerja
pada PT Sederhana dengan upah perhari @ Ep 10.000 yang akan dibayar setiap hari Sabtu untuk 6 hari
kerja. Kemudian tanggal tutup buku tanggal 31 Desember 1995 jatuh hari kamis, maka ada biaya yang
harus dibebankan dalam tahun tutup buku yang masuk dalam perhitungan laba rugi dan terdapat
hutang gaji dan upah yang belum dibayar akan dicatat dalam laporan neraca. Untuk itu maka harus
dibuat jurnalnya seperti berikut ini :

31/12 Salaries Expense Rp 40.000.

Salaries Payable- Rp 40.000.

Sistem Penggajian (Payroll).

Pada umumnya besar kecilnya gaji dan upah ditentukan berdasarkan kesepakatan antara majikan piliaic
perusahaan dengan pekerja atau bisa saja berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah dibuat oleh
perusahaan itu sendiri. Pembayaran gaji kepada karyawan menejemen atau admistrasi atau operasional
yang dibayar tiap bulan bisa terdiri dari gaji pokok ditambah dengan tunjangan-tunjangan lainnya
seperti tunjangan keluarga, tunjangan transport, tunjangan kesehatan, tunjangan jabatan, tunjangan
fasilitas lain dan juga dikurangi dengan pajak sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan.
Contoh perhitungan gaji atas karyawan tetap yang disertai perhitungan pajak penghasilan :

Misal Tn. Parman (K2) kawin dan sudah punya anak 2 Orang adalah salah satu karyawan PT Gunung
Slamet yang mendapatkan gaji tiap bulan adalah terdiri dari gaji pokok Rp 2.000.000 perbulan dan
tunjangan keluarga sebesar Rp 250.000 tunjangan transport sebesar Rp 250.000 dan ada iuran THT yang
dibayar oleh Tn. Parman 1% sedangkan oleh perusahaan 1,5 %. Hitunglah pajak penghasil perbulan
untuk penghasilan Tn. Parman.

Perhitungan :

Gaji pokok Rp 2.000.000

Tunjangan keluarga Rp 250.000

Tunjangan transport Rp 250.000

Jumlah penghasilan kotor sebulan Rp 2.500.000

Pengurangan :

Biaya jabatan 5%x Rp 2.500.000 = Rp 108.000

(hasil perhitunganRp 125.000 maksimal Rp 108.000)

Iuran TI-IT /Pensiun = Rp 200.000 Rp 308.000

Jumlah penghasilan bersih sebulan Rp 2.192.000

Penghasilan setahun = 12 X Rp 1.087.000 = Rp 26.304.000.


Pendapatan Tidak Kena Pajak :

Pribadi Rp 12.000.000

Kawin Rp 1.200.000

Tanggungan 2 anak Rp 2.400.000 + Rp 15.600.000.

Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 10704.000.

Jadi pajak terutang setahun 5 % x Rp 10.704.000 = Rp 535.200 dan pajak penghasilan sebulan
sebesar Rp 872.400 : 12 = Rp 44.600

Perincian gaji yang diterima Tn. Parman adalah :

Gaji pokok Rp 2.000.000

Tunjangan keluarga Rp 250.000

Tunjangan transport Rp 250.000+

Jumlah gaji sebulan Rp 2.500.000

dikurangi :

THT /Pensiun Rp. 200.000

Pph pasal 21 Rp 44.600_

Penghasilan yang diterima Rp 2.255.400

Dalam pencatatan akuntansi pembayaran gaji dan upah dari seluruh karyawan dicatat secara totalnya
saja, oleh karena diperlukan daftar perhitungan gaji dan upah karyawan dari perincian gaji pokok
ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangi potongan-potongan seperti pinjaman karyawan, pajak
penghasilan dan lain-lainnya.

Pencatatan gaji dan upah dari Tn.Parman dengan jurnal seperti dibawah ini:

Salaries Expense Rp 2.500.000

Pension Payable Rp 200.000

Tax article 21 Payable Rp 44.600

Salaries Payable- Rp. 2.255.400


Selanjutnya pada saat membayar gaji kepada karyawan dicatat jurnalnya seperti dibawah ini:

Salaries Payable Rp. 2.255.400

Cash - Rp. 2.255.400

dan selanjutnya pada saat membayar iuran THT (yang ditanggung karyawan dan perusahaan) dan PPh
pasal 21 terutang dicatat jurnalnya seperti dibawah ini :

Tax Article 21 Payable Rp 44.600

Pension Payable Rp 540.440

Cash - Rp 544.600

2. Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt).

Hutang jangka panjang adalah kewajiban atau hutang kepada pihak lain yang jangka waktu pembayaran
lebih dari satu tahun.

Contoh :

Hutang hipotik (Mortgage Notes Payable) - Hutang Obligasi (Bonds payable)

KIK

KMKP

a. Hutang hipotik (Mortgage Payable).

Mortgage Notes Payable (Hutang hipotik) adalah pinjaman jangka panjang yang didapatkan oleh
perusahaan dari bank atau lembaga lembaga lain dengan disertai jaminan aktiva tetap tak bergerak.
Aktiva tetap tidak bergerak adalah harta tetap yang tidak mungkin dipindah-pindahkan ( misalnya Tanah
, Bangunan).

Pencatatan yang perlu diperhatikan adalah :

a) Pada saat penerimaan ( menutup ) pinjaman :

Cash Rp. xxx -

Mortgage' Notes 1'ayable - Rp. xxx

b) Pada saat membayar bunga ( umumnya tiap -tiap 6 bulan sekali misalnya l/4 - 1/10

Interest Expeiise Rp. xxx


Cash - Rp. xxx

c) Pada saat membayar angsuran

Mortgage Notes Payable Rp. xxx

Cash - Rp. xxx

d) Pada akhir periode akuntansi ( 31/l2 ) melalui jurnal penyesuaian d. t, Untuk bunga beijalan ( bunga
terutang )

Interest Expense Rp. xxx

Interest Payable Rp. xxx

e) Untuk bagian dari hipotik yang akan dibayar kurang dari satu tahun pada periode berikutnya (
angsuran hipotik berikutnya ) hutang hipotik dirubah menjadi hutang jangka pendek dengan membuat
jurnal penyesuaian :

Mortgage Notes Payable Rp. Xxx

Mortgage Payable (Jangka pendek) - Rp. Xxx

Dalam hal ini pada saat pembayaran periode berikutnya angsuran hipotek jangka pendek akan dicatat
jurnalnya :

Mortgage Payable (jangka pendek)... Rp xxx

Cash - Rp. xxx

Contoh 3 :

Pada tanggal 1 Januari 2004 PT Bulan Bintang memdapat pinjaman hipotik dari Bank BRI sebesar Rp.
8.000.000 bunga 12 % dibayar dibelakang tiap tanggal. 1/3 dan 1/9 dengan jaminan rumah dan tanah
sebesar Rp. 10.000.000. Hipotik diangsur tiap tanggal 1/8 dimulai tanggal 1/8 2005 dengan besarnya tiap
angsurark Rp. 2.000.000.

Diminta :

Buatlah semua jurnal yang diperlukan termasuk pecatatan, penyesuaian, penutupan dan pembalik untuk
tahun 2004, dan 2005 saja.

Jawab :

01/01/04 Cash Rp. 8.000.000


Mortgage Notes Payable - Rp. 8.000.000

01/03/04 Interest Expense Rp. 160.000

Cash : - Rp. 160.000

Perhitungan :

2/12 x 12/100 x Rp. 8.000.000

01/09/04 Interest Expense Rp. 480.000

Cash : - Rp. 480.000

Perhitungan :

6/12 x l2/100 x 8.000.000

31/12/04 Jurnal penyesuaian (Adjusting entry) :

Interest Expense Rp. 320.000

Interest Payable - Rp. 320.000

Perhitungan : 1/9 -31/12 = 4 bln.

Mortgage Notes Payable Rp. 2.000.000

Mortgage Payable (jangka pendek) Rp. 2.000.000

31/12/04 Jurnal penutup (Clossing entry) :

Income Summary Rp: ;960.000

Interest Expense - Rp. 960.000

01/01/05 Jurnal pembalik :

Interest Payable Rp. 320.000

Interest Expense - Rp. 320.000

01/03/05 Interest Expense Rp. 480.000

Cash - Rp. 480.000

01/08/05 Mortgage Payable (Jangka pandek) Rp. 2.000.000


Cash - Rp. 2.000.000

01/09/05 Interest Expense Rp. 460.000

Cash - Rp. 460.000

Perhitungan :

Bunga 1/3 - 1/8 = 5/12x 12/1 00ac 8.000.000

= Rp. 400.000

Bunga 1/8 - 1/9 = 1/ 12x12/l 00x 6.000.000

= Rp. 60.000

31/12/O9 Jurnal penyesuaian :

Interest Expense Rp. 240.000

Interest Payable - Rp. 240.000

Perhitungan : 4/12 x 12/100 x 6.000.000

31/12/05 Mortgage Notes Payable Rp. 2;000.000

Mortgage Payable (jk pendek)- Rp. 2.000.000

31/1205 Jurnal penutup :

Income Summary Rp. 760.000

Interest Expense : - Rp. 760.000

0l/03 Rp 480.000 0l/01 Rp. 320.000

01/09 Rp. 460.000

31/12 Rp. 240.000

Rp. 1.080.000

Hutang obligasi (Bonds Payable).


Perusahaan yang membutuhkan dana untuk modal kerja yang cukup besar, dimana dana sendiri sudah
tidak dapat lagi mengeluarkan emisi saham baru, maka perusahaan tersebut dapat mencari dana
dengan cara menerbitkan surat obligasi yang sering disebut hutang obligasi.

Hutang obligasi ialah surat tanda berutang sebesar jumlah yang tercantum dalam surat tersebut dari
pihak yang menerbitkan / mengeluarkan surat itu kepada pemegangnya dengan disertai waktu
pelunasan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang), dan disertai dengan tingkat bunga
tertentu dan tanggal pembayarannya.

Jika suatu perusahaan mengeluarkan surat tanda berutang ( Obligasi ), 'biasanya diikuti dengan suatu
perjanjian dengan para pemegang atau pembelinya antara lain mengenai, nilai nominal obligasi, tingkat
bunga obligasi dan hari pembayaran bunga atau hari kupon.

Jenis-jenis Obligasi.

1. Registred Bond adalah obligasi yang hanya dapat dijual atau ditempatkan dengan endorsement
pada kertas obligasinya sehingga perseroan terbatas yang boleh mengeluarkannya. Dalam obligasi harus
dituliskan nama dan alamat pemegang obligasi. Bunga obligasi hanya akan dibayarkan kepada nama-
nama yang tercantum dalam surat obligasi tersebut.

2. Bearer Bonds atau Coupun Bonds adalah obligasi yang dapat dijual dengan tidak perlu perlu
mengadakan e:ndorsennent pada obligasinya, tetap cukup dengan hanya dengan menyerahkan
obligasinya saja. Perseroan yang memiliki obligasi tersebut tidak perlu mengetahui nama dan alamat
dari pembeli obligasinya. Perseroan akan membayarkan bunga obligasi kepada pemegang terakhir dari
obligasi tersebut.

3. Term Bond adalah obligasi yang dikeluarkan dengan tanggal pelunasan yang sama untuk sefuruh
obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.

4. Serial Bonds adalah obligasi yang dikeluarkan dengan tanggal pembayaran yang berbeda-beda
antara satu obligasi dengan obligasi lainnya.

5. Convertible Bond obligasi yang dapat ditukarkan dengan surat-surat berharga lainya, misalnya
dapat ditukarkan dengan saham.

6. Collable Bonds obligasi yang dapat dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo.

7. Secured Bonds adalah obligasi yang memberi hak kepada pemegangnya menuntut asset tertentu
apabila perseroan terbatas yang menerbitkan obligasi tidak dapat melunasi obligasi tersebut pada
tanggal jatuh temponya.

8. Dibenture Bonds Obligasi yang dikeluarkan dengan sifat yang sama dengan pinjaman biasa.

Penjualan Obligasi (Penempatan).


Penjualan obligasi bisa seharga nilai nominalnya atau dibawah nilai nominal atau diatas dilai
norninalnya, tetapi rekening hutang obligasi tetap dicatat sebesar nilai nomitlalnya. Kemudian bila
obligasi dijual dibawah nilai nominal, maka bagi perusahaan yang menerbitkan obligasi rugi yang dicatat
pada perkiraan "Disagio Obligasi (Disacount on Bonds Payable)" disebelah debet dan sebaliknya bila
dijual diatas nilai nominal, laba dicatat pada perkiraan "Agio Obligasi (Premium on Bods Payable"
sebelah kredit. Misal pada saat menempatkan, harga jual dibawah nilai nominal, maka jurnalnya.

Cash Rp. Xxx

Discount on Bonds Payable Rp. xxx

Bonds Payable Rp. xxx

Disagio atau Agio Obligasi setiap akhir periode dilakukan amortisasi untuk selama umur obligasi (yang
terhitung sejak penempatan sampai dengan tanggal jatuh tempo) dengan cara membuat jurnal
penyesuaian yaitu ;

a. Bila agio obligasi diamortisasikan dengan "Biaya bunga". Dengan jurnal sebagai berikut :

Premium on Bonds Payable Rp. Xxx

Interest Bonds Expense - Rp. xxx

b. Bila disagio oliiigasi diamortisasikan dengan "Biaya Bunga". Dengan jurnal sebagai berikut :

Interest Bonds Expense Rp. xxx

Discount on Bonds Payable - Rp. xxx

Perlakuan ini agar pada saat jatuh tempo nilai Hutang Obligasi menunjukkan sebesar nilai nominalnya,
tidak ada disagio atau agio obligasi lagi.

Kadang-kadang prnempatan hutang obligasi bukan pada tanggal-tanggal hari kupon, maka pada saat
penempatan harus menghitung bunga berjalan yang dicatat pada rekening "Beban bunga" disebelah
kredit, karena perusahaan yang menerbitkan akan selalu mencatat pembayaran bunga pada rekening
"Beban Bunga Obligasi"

Misalnya pada saat menempatkan obligasi diatas nilai nominal, maka jurnalnya :
Cash Rp. xxx

Premium on Bodns Payable Rp. Xxx

Bonds Payable Rp. Xxx

Interest Payable Rp. Xxx

Pernanikan ( Pelunasafli ) Hutang Obligasi.

Dalam penarikan / pelunasan obligasi dapat dibeli dengan harga kurs yang berlaku saat penarikan.
Derzgacz dernikian pada saat penarikan dapat mengalami rugi yang dicatat pada rekening "Rugi
pelunasan hutang obligasi (Loss on Bond Redemption)" dicatat debet atau laba yang dicatat pada
rekening "Laba pelunasan hutang obligasi (Gain on Bond Redemption)" dicatat kredit.

Untuk penarikan yang bukan pada tanggal jatuh tempo (sebelum tanggal jatuh tempo), maka lebih
dahulu mengadakan penyesuaian amortisasi agio atau disagiodanmembayar bunga berjalan.

Untuk menghitung laba rugi pelunasan obligasi : Laba bila harga beli lebih kecil dari nilai buku. Rugi
bila harga beli lebih besar dari nilai buku.

Bila pada saat penempatan rugi (disagio), maka menghitung nilai buku adalah :

Harga perolehan + akumulasi amortisasi disagio atau,

Nilai nominal - Disagio yang belum diamortisasi.

Bila pada saat penempatan Laba ( Agio ), maka menghitung nilai buku adalah : Harga perolehan
- akumulasi amortisasi agio atau,

Nilai nominal + Agio yang belum diamortisasi.

Contoh 4 :

PT Cemerlang pada tanggal 1/3 2000 menerbitkandanmenempatkan obligasi nominal Rp. 1.000.000
bunga 18% setahun yang akan dibayar bunganya setiap tanggal 1/3. ditempatkan dengan kurs 88%
sudah termasuk ongkos-ongkos. Obligasi PT Cemerlang ini jangka waktunya hanya sampai dengan
tanggal l/3 2002. PT Cemerlang melunasi / menarik hutang obligasi dengan kurs 105 sudah termasuk
ongkos-ongkos.

Diminta :
A. Buatlah jurnal transaksi tanggal 1/3 2000dan31/12 2000.

B. Buatlah jurnal transaksi tanggal 1/3 2001 dan 31/12 2001.

C. Buatlah jurnal transaksi pembayaran bunga dan pelunasan hutang obligasi tanggal 1/3 2002.

Catatan :

sertakan table pendapatan bungadanamortisasi agio atau disagio.

Jawab :

01/03/00 Cash Rp. 880.000

Discounts on Bonds Payable Rp. 120.000

Pavable : - Rp. 1.000.000

Disagio untuk 2 th (24 bl.) = Rp. 120.000 berarti amortisasi tiap bulan Rp. 120.000 / 24 sebesar Rp. 5.000
iuran yana ax diakumulasikan s/d jatuh tempo obligasi 1/3- 2002.

31/12/00 Ayat Jurnal Penyesuaian beban bunga :

Interest Bonds Expense Rp. 150.000

Interest Bonds Payable - Rp. 150.000

Bunga yang dibebankan th. 00 l/3 - 31/12 = 10 bulan 10/12 x l8'100 x L000.000 = Rp 150.000

31/12/00 Ayat Jurnal Penyesuaian Disagio :

Interest Bonds Expense Rp. 50.000

Discount on Bonds Payable - Rp. 50.000

31/12/00 Ayat Jurnal Penutup Beban Bunga :

Income Summary Rp. 200.000

Interest Bonds Expense - Rp. 200.000

01/03/01 Interest Bonds Payable Rp. 150.000


Interest Bonds Expense Rp. 30.000

Cash - Rp. 180.000

31/12/01 Ayat Jurnal Penyesuaian beban bunga :

Interest Bonds Expense Rp. 150.000

Interest Bonds Payable - Rp. 150.000

Bunga yang dibebankan th. 91 1/3 - 31/12 = 10 bulan 10/12 x 12/100 x 1.000.000

31/12/01 Ayat Jurnal Penyesuaian Disagio :

. Interest Bonds Expense Rp. 60.000

Discount on Bonds Payable - Rp. 60.000

31/12/01 Ayat Jurnal Penutup Beban Bunga :

Income Summary Rp. 240.000

Interest Bonds Expense - Rp. 240.000

01/03/01 Pembayaran bunga :

Interest Bonds Payable Rp. 150.000

Interest Bonds Expense Rp. 30.000

Cash - Rp. 180.000

Untuk pelunasan obligasi :

01/03/01 Ayat Jurnal Penyesuaian Amortisasi :

Interest Bonds Payable Rp. 10.000

Discount on Bonds Payable - Rp. 10.0000

1/0302 Jurnal Pelunasan Obligasi :

Bonds Payable Rp. 1.000.000

Loss on Bond Redemption Rp. 50.000

Cash - Rp. 1.050.000

Perhitungan :
Nilai buku :

Nilai nominal : Rp. 1.000.000

Disagio Rp. 0

Nilai buku Rp. 1.000.000

Harga beli / pelunasan : 105!100 x 1.000.000= Rp. 1.050.000

Rugi pelunasan hutang obligasi Rp. 50.000

B. Perhit. Amor Nilai


Tanggal Nominal Perhitungan Bunga
Bunga Disagio Disagio Buku

01/03/00 1.000.000 - - - 120.000 800.000

31/12/00 10/12x12/100x1.000.000 150.000 10 x 50.000 930.000


5.000
01/03/01 02/12x12/100x1.000.000 30.000 - -
-
31/12/01 10/12x12/100x1.000.000 150.000 60.000 990.000
12 x
01/03/02 02/12x12/100x1.000.000 30.000 5.000 10.000 1.000.000

2x
5.000

Jumlah beban bunga s/d tanggal jatuh tempo = 360.000 + 120.000 = 380.000 Nilai buku pada saat jatuh
tempo menunjukkan nilai sebesar nominalnya.

Contoh 5 :

PT Cemerlang pada tanggal 1/3 2000 menerbitkan dan menempatkan obligasi nominal Rp. 1.000.000
bunga 18% setahun yang akan dibayar bunganya setiap tanggal 1/3. ditempatkan dengan kurs 124%
sudah termasuk ongko-ongkos. Obligasi PT Cemerlang ini jangka waktunya hanya sampai dengan tanggal
1/3 2002.

PT Cemerlang melunasi / menarik hutang obligasi dengan kurs 105 sudah termasuk ongkos-ongkos.
Diminta :
A. Buatlah jumal transaksi tanggal 1/3 90 dan 31112 2000.

B. Buatlah jurnal transaksi tanggal 1;3 91 dan 3 1/12 2001.

C. Buatlah jurnal transaksi pembayaran bunga dan pelunasan hutang obligasi tanggal 1/3 2002.

Jawab :

0 l/03/900 Cash Rp. 1.240.000

Premium on Bonds Payable - Rp. 240.000

Bonds Payable - Rp. 1.004.000

Agio untuk 2 th (24 bl.) = Rp. 240.00 berarti amortisasi tiap bulan = Rp. 240.000/24 sebesar Rp.
10.000/bulan yang akan diakumulasikan sJd jatuh tempo obligasi 1/3 02.

3l/12/00 Ayat Jurnal Penyesuaian beban bunga :

Interest Bonds Expense Rp. 150.000

Interest Bodns Payabie - Rp. 150.000

Bunga yang dibebankan th. 2000

1/3 - 31 /12 = 10 bulan 10/12 x 12/100 x 1.000.000

31/12/00 Ayat Jurnal Penyesuaian Agio :

Premium on Bonds Payable Rp. 100.000

Interest Bonds Expense - Rp. 100.000

31/12/00 Ayat Jurnal Penutup Beban Bunga :

Income Summary : Rp. 50.000

Interest Bonds Expense - Rp. 50.000

01/03/01 Bonds Payable Rp. 150.000

Interest Bonds Expense Rp. 30.000

Cash - Rp. 180.000

31/12/01 Ayat Jurnal Penyesuaian beban bunga :

Interest Bonds Expense Rp. 150.000

Interest Bonds Payable - Rp. 150.000


Bunga yang dibebankan th. 01

1/3 - 31/12 = 10 bulan 10/12 x 12/100 x 1.000.000 31/12/Ol Ayat Jurnal Penyesuaian Agio :

Premium on Bonds Payable Rp. 120.000

Interest Bond Expense - Rp. 120.000

31/12/01 Ayat Jurnal Penutup Beban Bunga :

Income Summary Rp. 60.000

Interest Bonds Expense - Rp. 60.000

01/03/01 Pembayaran bunga :

Interest Bonds Payable Rp. 150.000

Interest Bonds Expense Rp. 30.000

Cash - Rp. 180.00

Untuk pelunasan obligasi :

01/03/01 Ayat Junial Penyesuaian :

Premium on Bonds Payable Rp. 20.000

Interest Bonds Exepense - Rp. 20.000

01/03/02 Jurnal Pelunasan Obligasi :

Bonds Payable Rp. 1.000.000

Loss on Bond Redemption Rp. 50.000

Cash - Rp. 1.050.000

Perhitungan :

Nilai buku :

Nilai nominal Rp. 1.000.000

Agio Rp. 0
Nilai buku Rp. 1.000.000

Harga beli / pelunasan : l05/100 x 1.000.000 Rp. 1.050.000

Rugi pelunasan hutang obligasi Rp. 50.000

Untuk table pendapatan bwnga dan amortisasi agio sebesar Rp. 240.000 untuk 24 bulan , jadi setiap
bulan sebesar Rp. 10.000 adalah dibawah ini :

Table pendapatan bunga dan akuntansi disagio

B. Perhit. Amor Nilai


Tanggal Nominal Perhitungan Bunga
Bunga Disagio Disagio Buku

01/03/00 1.000.000 - - - 240.000 1.240.000

31/12/00 10/12x12/100x1.000.000 150.000 10 x 100.000 1.140.000


5.000
01/03/01 02/12x12/100x1.000.000 30.000 - -
-
31/12/01 10/12x12/100x1.000.000 150.000 120.000 1.020.000
12 x
01/03/02 02/12x12/100x1.000.000 30.000 5.000 20.000 1.000.000

2x
5.000

Jumlah beban bunga s/ci tanggal jatuh tempo = 360.000 - 240.000 =! 20.000 Nilai buku pada saat jatuh
tempo menuqjukkan nilai sebesar nominalnya.

Contoh 6 :

PT Cemerlang pada tanggal 1/3 - 2000 menerbitkan obligasi, tanggal 117 2000 menempatkan abligasi
nominal Rp. 1.000.000 bunga 12% setahun yang akan dibayar bunganya setiap tanggal 1/3. ditempatkan
dengan kurs 120% sudah termasuk ongko-ongkos. Obligasi PT Cemerlang ini jangka waktunya hanya
sampai dengan tanggal 1/3 2002.

Diininta :

A. Buatlah jurnal transaksi penempatan obligasi tanggal 1/7 2000.

B. Buatlah jurnal penyesuaian bunga terutang,danjurnal penyesuaian amortisa si tanggal 31/12 2000.

Jawab :
01/07/00 Cash Rp. 1.240.000

Premium Bonds Payable - Rp. 200.000

Bonds Payable - Rp. 1.000.000

Interest Bonds Expense - Rp. 40.000

Kurs jual 120/100 x 1.000.000 = Rp. 1.200.000 Bunga berjalan 1/3 - 1/7 = 4 bin.

4/12 x 12/100 x Rp. 1.000.000 = Rp. 40.000

diterima perkas = Rp. 1.240.000

Agio untuk 20 bin. = Rp. 200.000 atau berarti amortisasi tiap bulan Rp. 200.000/20 sebesar Rp.
10.000/bulan yang akan diamortisasikan s/d jatuh tempo obligasi 1/3 02.

31/l2/00 Ayat Jurnal Penyesuaian beban bunga :

Interest Bonds Expense Rp. 60.000

Interest Bonds Payable - Rp. 60.000

Bunga yang dibebankan th. 00 1/7 - 31/12 = 6 bulan 6112 x 12/100 x 1.000.000

31/12/00 Ayat Jurnal Penyesuaian Agio 6 bin.

Premium on Bonds Payable Rp. 60.000

Interest Bonds Expense - Rp. 60.000

Soal Latihan

Soal 1.

Buatlah ayat jurnal penyesuaian transaksi-transaksi dibawah ini per 31 Desember 2004 :

a. Wesel bayar yang niminalnya, Rp. 2.000.000 bunga 12% jangka waktu 90 hari, yang ditarik tanggal
17 Desember 2004.

b. Upah kaaryawan sebanyak 15 orang yang upahnya perorang Rp. 20.000/hari dibayar setiap hari
sabtu untuk 6 hari kerja (Senen s/d sabtu). Hari sabtu terakhir jatuh tanggal 27 Desember 2004.

c. Pendapatan sewa kantor yang dicatat sebagai utang sebesar Rp. 3.600.000 untuk 2 tahun, yang
diterima tanggal 2 Juli 2004.
d. Sisa pinjaman hipotik per 31 Desember 2004 sebesar Rp. 8.000.000 dengan bunga 12 % setahun
yang dibayar dibelakang tiap 1/3 dan 1/9 dan angsuran pembayar tiap tanggal 1/7 sebesar Rp.
1.000.000.

e. Pinjaman obligasi 15% nominal Rp. 20.000.000 hari kupon tiap 1/4 dan 1/10.

f. Wan yang dibayar sebesar Rp. 2.400.000 telah dicatat sebagai beban untuk 12 kali terbit. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2004 yang sudah diterbitkan 9 kali.

g. Pembelian batang secara kredit sebesar Rp. 1.500.000 tercatat sebagai penjualan barang secara
kredit.

h. Diterima promes dari PT Kartika sebagai pelunasan utang dagangnya yang jatuh tempo tanggal 25
Desember 2004 sebesar Rp. 3.000.000 belum dicatat perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember
2004.

Soal 2.

Tn. Budi (K 1) sudah kawin dan punya anak 1 Orang karyawan PT Pelangi , perusahaan tersebut
menetapkan jam kerjanya dari jam 8.00 s/d 18.00 terdiri dari jam kerja wajib 08.00 s/d 16.00danjam
lembur 16.00 s/d 18.00. Tn. Budi mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 800.000 tunjangan sebesar Rp
100.000 dan tunjangan lembur sebesar Rp 100.000. Perusahaan mengikuti program THT dimana Tn.
Budi menanggung sebesar 1rbdanperusahaan 1,5%danpajak ditanggung oleh karyawan semua.

Diminta :

a. Hitunglah Pph pasal 21 perbulan yang harus dibayar oleh Tn. Budi .

b. Hitunglah berapa besarnya gaji yang diterima oleh Tn. Budi bila pada bulan Januari mempunyai
pinjaman kepada perusahaan sebesar Rp 100.000 yang langsung diperhitungkan.

c. Buatlah jurnal umum saat pembayaran gaji .

Soal 3.

Berikut ini adalah beberapa transaksi PT Bulan selama periode berjalan tahun 2005 adalah :

5 Feb. Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Malabar seharga

Rp 2.000.000

l 8 Maret Dikeluarkan sebuah promes untuk PT Malabar yang nilai nominal


Rp 2.000.000 jangka waktu 60 haridanbunga 12 % setahu.
12 Mei Dikeluarkan sebuah wesel tanpa bunga jangka waktu 120 hari, nilai nominal Rp
4.000.000 kepada Bank Gunung sewu. Bank tersebut mendiskonto wesel persebut
dengan diskonto 12%.

18 Mei Dibayar kepada PT Malabar, untuk melunasi wesel tertanggal

18 Maret yang lalu.

5 Agust. Dipinjam uang sebesar Rp 2.500.000 dari PT Suggih dengan


menyerahkan wesel jangka watu 60 hari bunga 12 %.

9 Sept. Dibayar kepada Bank Gunung Sewu untuk melunasi wesel


tertanggal 12 Mei yang jatuh temponya hari ini.

25 Nov. Dibeli peralatan dengan harga Rp 7.500.000 dibayar tunai

Rp 2.500.000 sisanya dengan mengeluarkan wesel 60 hari dengan


bunga 15%.

Diminta :

a. Buatlah jurnal umum transaksi-transaksi diatas.

b. Buatlah jurnal penyesuian atas beban bunga yang harus dibebankan pada tahun tutup buku per 31
Desember 2005.

Soal 4.

PT BPR. meminjam uang dengan menutup hipotik dengan jaminan tanah seluas 20.000 m di Jakarta.
T_:. I Mei 2000 Hipotik senilai Rp. 30.000.000 untuk 5 tahun, bunga 12 % setahun telah
ditandatangani perjanjian.

Biaya notaris sebesar Rp. 35.000 telah dibayar tunai sedangkan provisi sebesar Rp. 30.000 dipotong dari
pinjaman.

Diminta :

1. Buatlah jurnal penutupan hipotik dan penerimaan uang

2. Jika bunga dibayar dibelakang setahun sekali dilakukan sekalian dengan menyetor angsuran tiap
tahun tanggal 1 Mei.

Soal 5.
PT Nindya Karya memberikan data mengenai obligasi yang diterbitkan dan penempatan secara tunai
kepada PT Aneka pada tanggal 1 maret 1990 dengan jangka waktu 2 tahun yang berakhir tanggal I Maret
2002 dan pernbayaran bunga dilakukan setiap 1/3 dan 1/9 sedangkan amortisasi dilakukan setiap akhir
periode per 31 Desember, data tersebut sebagai berikut:

2000

01/07 Dikeluarkan perkas 20 lembar obligasi 12 % @ Rp. 100.000 nominal dengan kurs 105 . 1/9
Dibayar bunga atas obligasi yang beredar.

31/12 Diadakan pencatatan penyesuaian.

2001

01 /03 Diadakan pembayaran bunga atas obligasi yang beredar.

01/05 Diadakan pembelian /penarikan kembali 10 obligasi sendiri dengan kurs 10/l/09 Dibayar bunga
obligasi yang masih beredar.

31/12 Diadakan pencatatan penyesuaian.

2002

01 /03 Diadakan pembelia/penarikan kembali seluruh obligasi yang masih beredar dengan kurs
100 %.

Diminta :

Buatlah jurnal umum, penyesuaian, penutup dan pembalik dari transaksi-transaksi diatas baik untuk PT
Nindya Kaiya (debitur) tnaupun PT Aneka (kreditur).

Soal 6.

PT Duta memberikan data mengenai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 1 maret 1990 dengan jangka
waktu 2 tahun yang berakhir tanggal I maret 1992 dan pembayaran bunga dilakukan setiap 1/3 dan 1/9
sedangkan arnortisasi dilakukan setiap akhir periode per 31 Desember, data tersebut sebagai berikut:

2000
0I/04 Dikeluarkan perkas 201embar obligasi 12 % @ Rp. 100.000 nominal dengan kurs 88,5 %.
Ol/09 Dibayar bunga atas obligasi yang beredar. 31/12 Diadakan pencatatan penyesuaian.

2001

01/03 Diadakan pembayaran bunga atas obligasi yang beredar.

01/05 Diadakan pcmbelian /pelunasan kembali 10 obligasi sendiri dengan kurs 10/01/09 Dibayar
bunga obligasi yang masih beredar.

31/12 Diadakan pencatatan penyesuaian.

2002

01/03 Diadakan pembelian/pelunasan kembali seluruh obligasi yang masih beredar dengan kurs
100 %.

Diminta :

Buatlah jurnal umum, penyesuaian penutup dan pembalik dari transaksi-transaksi diatas.

Soal 7

Pada tanggal I Januari 1997, PT. Yanti mengeluarkan obligasi 11% berjangka 10 tahun dengan nilai
nominal Rp. 600.000.000,00. Bunga obligasidibayar setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Kurs
obligasi pada tanggal dikeluarkan adalah Diminta :

1. Hitunglah nilai jual obligasi tersebut.

2. Buatlah jurnal untuk mencatat pengeluaran obligasi.

3. Buatlah jumal untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi untuk dua kali pembayaran
bunga pertama. Perusahaan melakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.

4. Hitunglah jumlah biaya bunga yang dilaporkan dalam laporan rugi-laba tahun 1997. 5. Hitunglah
jumlah biaya bunga yang dilaporkan dalam neraca per 31 Desember 1997.

5. Buatlah jurnal untuk mencatat obligasi pada tanggal jatuh tempo.

Soal 8

PT Bintang Timur mengalami kekurangan modal kerja untuk mengoperasikan perusahaanya.


Manajement Perusahaan ini mengambii kebijakan untuk menerbitkan obligasi yang akan dijual kepada
masyarakat. Obliaasi ini berjangka waktu 3 tahun yang diterbitkan tanggal l April 1998 dan akan jatuh
tempo tanggal 1 April 2001. nominal obligasi perlembar Rp 50.000. Tingkat bunga 18 % pertahun. Hari
pembayaran bunga adalah l April dan tanggal t Oktober. Transaksi yang terjadi tahun 1999, 2000 adalah
:

Transaksi 1999 l Juni 1998 Dijual / ditempatkan obligasi kepada PT Jaya 600 Lembar dengan kurs 1 l 1%. I
Oktober 1999 dibayar bunga obligasi kepada PT Jaya. 31 Desember 1999 Dibuat jurnal penyesuaian
terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.

Transaksi tahun 2000

1 Januari 2000 Dibuat jurnal pembalik

1 April 2000 Dibayar bunga Obligasi kepada PT Jaya.

I Juli 2000 Ditarik / Dibeli kembali obligasi yang telah dijual kepada PT Jaya sebanyak 400 Lembar
dengan kurs 108 %.

I Oktober 2000 Dibayar bunga obligasi kepada PT Jaya.

31 Desember 2000 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga tenitang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.

Diminta :

a. Buatlah jurnal dan perhitungan dari transaksi diatas,

b. Sajikan Utang Obligasi dalam Neraca tanggal 31 Desember 2000.

Soal 9

PT Pelangi mengalarni kekurangan modal kerja untuk mengoperasikan perusahaanya. Manajement


Perusahaan ini mengambil kebijakan untuk mennerbitkan obligasi yang akan dijual kepada inasyarakat.
Obligasi ini berjangka waktu 3 tahun yang yang diterbitkan tanggal I Maret 1998 dan akan jatuh tempo

tanggal I Maret 2001. nominal obligasi perlembar Rp 100.000. Tingkat bunga 24 % pertahun. Hari
pembayaran bunga adalah I Maret dan tanggal 1 September. Transaksi yang terjadi tahun 1998, 1999
dan 2000 adalah :

Transaksi 1998
l Juli 1998 Dijual / ditempatkan obligasi kepad,a PT Aneka 800 Lembar dengan kurs 94 %.

1 September 1998 dibayar bunga obligasi kepada PT Aneka.

31 Desember 1998 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.

Transaksi tahun 1999

1 Januari 1999 Dibuat jurnal pembalik

I Maret 1999 Dibayar bunga Obligasi kepada PT Aneka.

I Juni 1999 Ditarik / Dibeli kembali obligasi yang telah dijual kepada PT Aneka sebanyak 350 Lembar
dengan kurs 102 %.

1 September 1999 Dibayar bunga obligasi kepada PT Aneka.

31 Desember 1999 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.

Diminta :

Buatlah jurnal dan perhitungandari transaksi diatas.

Soal 10

PT Pantai Timur mengalami kekurangan modal kerja untuk mengoperasikan perusahaanya. Manajement
Perusahaan ini mengambil kebijakan untuk menerbitkan obligasi yang akan dijual kepada masyarakat.
Obligasi ini berjangka waktu 3 tahun yang yang diterbitkan tanggal 1 Maret 1998 dan akan jatuh tempo
tanggal I Maret 2001. nominal obligasi perlembar Rp 80.000. Tingkat bunga 15 % pertahun. Hari
pembayaran bunga adalah I Maret dan tanggal 1 September. Transaksi tahun 1998, 1999 adalah :

Transaksi 1998

1 Juli 1998. Ditempatkan obligasi kepada PT Andalas 1000 Lembar dengan kurs 106 %. 1 September
1998. Dibayar bunga obligasi kepada PT Andalas.

31 Desember 19.98. Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.
Transaksi tahun 1999

l Januari 1999. Dibuat jurnal pembalik

1 Maret 1999. Dibayar bunga Obligasi kepada PT Andalas.

I Juni 1999. Dibeli kembali obligasi yang telah dijual kepada PT Andalas sebanyak 600 Lembar dengan
kurs 102%.

1 September 1999. Dibayar bunga obligasi kepada PT Andalas.

31 Desember 1999 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.

Diminta :

a. Buatlah jurnaldanperhitungan dari transaksi diatas.

b. Saiikan Utang obligasi dalam Neraca tanggal 31 Desember 1999

Soal 11

PT. Tanjung Pura mengalami kekurang modal kerja. Untuk itu Perusahaan ini menerbitkan obligasi
dengan nilai nominal @ Rp 80.000, Hari kupun obligasi 1/5 dan 1/11. Tingkat bungan obligasi 18 %
pertahun. Obligasi mempunyai masa berlaku 3 Tahun yang dimulai tanggal l Mei 98 sampai dengan 1
Mei 2001.

Transaksi tahun 1998 :

Ol/ 9-98 Ditempatkan obligasi PT. lni sebanyak 2000 lembar dengan kurs 1.08 % secara kas.

01/11-98 Dibayar biaya bungan obligasi

31/12-98 Dibuat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup

Transaksi tahun 1999


01/01-99 Dibuat jurnal pembalik O1/05-99 Dibayar bungan obligasi

Ol /07-99 Ditarik kembali obligasi sebanyak 1400 lembar dengan kurs 105 % secara
kas.

O1/11/99 Dibayar bunga obligasi

31/12-99 Dibuat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup

Diminta :

a. Jurnal dan perhitungan transaksi diatas

b. Komposisi utang obligasi pada tanggal 31 Desember 1998 dan 1999

Diposkan oleh Nani Rohaeni di 06.14 2 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

Arsip Blog

2015 (1)

o November (1)

Modul Akuntansi Keuangan Menengah 2

Mengenai Saya

Nani Rohaeni

Lihat profil lengkapku

Template Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai