Bab 8
Pengertian.
Hutang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar kepada kreditur. Timbulnya
hutang bisa disebabkan karena perusahaan melakukan pembelian barang dagangan secara kredit,
membeli peratan atau aktiva lainnya secara kredit, meminjam uang dari bank ataupun dari kreditur
(investor) dan bahkan bisa terjadi timbulnya hutang dari karyawan perusahaan sendiri karena gaji yang
terlambat dibayar atau gaji yang belum waktunya dibayar atau disebabkan oleh hal-hal lain yang
merupakan kewajiban perusahaan yang harus dibayar.
Jenis hutang dalam perusahaan ada dua macam yaitu ada yang jangka waktunya pembayarannya satu
tahun atau kurang dari satu tahun dan ada yang lebih dari satu tahun. Dengan demikian klasifikasi
hutang dalam neraca dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :
Hutang jangka pendek atau kewajiban jangka pendek adalah kewajiban atau hutang perusahaan kepada
pihak lain yang jangka waktu pembayarannya tidak lebih dari satu tahun.
Contoh :
- Hutang dagang
- Wesel bayar
- Taksiran hutang
Pencatatan Current Liabilities
Hutang dagang ini biasanya timbul karena perusahaan membeli barang dagangan secara kridit kepada
pemasok (vendor) dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Tetapi hutang dagang bisa saja timbul
dari pembelian aktiva selain barang dagangan yang jangka waktunya kurang dari satu tahun atau paling
lama satu tahun. Kalau perusahaan mempunyai banyak pemasok dan sering melakukan pembelian
secara kredit, maka jelas akan dicatat dalam buku pembantu utang yang dapat menunjukkan perincian
saldo hutang perusahaan kepada pemasok, dan dari buku pembantu hutang pada setiap akhir periode
akuntansi akan dirinci dalam daftar saldo hutang yang jumlah saldonya harus sama dengan rekening
kontrol yaitu rekening hutang dagang (accounts payable).
Pembelian barang dagang secara kridit ini ada 2 macam syarat jual beli yaitu :
Pencatatan pembelian barang dilakukan pada saat barang dikirim walaupun faktur dan barang belum
sampai kepada pembeli . Pembelian semacam ini sering disebut pembelian franko gudang penjual,
sehingga biaya angkut atas barang yang dibeli biasanya ditanggung oleh sipembeli. Oleh karena
pencatatannya dilakukan pada saat membeli barang walaupun barang belum sampai.
Pencatatan pembelian barang dilakukan bila barang tersebut sudah sampai ditangan pembeli.
Pembelian sernacam ini sering disebut pembelian franko gudang sipembeli, sehingga biaya angkut
angkut atas barang yang dibeli biasanya ditanggung oleh penjual. Oleh karena itu pencatatannya
dilakukan kalau barang tersebut sudah sampai ditempat.
Contoh 1 :
PT Abadi Perkasa pada tgl. 30 Desember 2004 dibeli barang dagangan seharga Rp. 1.000.000 dengan
syarat FOB Shipping Point dari PT Martapura per n/30, 2/30. Barang dagangan dikirim tgl. 31 Desember
2004. dengan kapal laut dan sampai tujuan pada tgl 4 Januari 2005.
Karena syarat FOB Shipping Point, maka pencatatan dilakukan pada tanggal pembelian (metode
perpetual) dan ingat bahwa biaya transportasi dari si penjual nanti akan ditanggung oleh si pembeli PT
Abadi Perkasa. Pencatatan transaksi tersebut yaitu :
31/12 Merchandise Inventory Rp. 1.000.000.
Tetapi bila barang tersebut dibeli dengan syarat FOB Destination artinya biaya angkut akan ditanggung
oleh penjual sampai barang tersebut ke tempat pembeli, maka barang tersebut dicatat bila sudah
diterima. dengan demikian akan dicatat nanti tgl. 4 Januari 2005 dengan jurnal yang sama yaitu :
Wesel bayar adalah merupakan suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu setelah
jangka waktu tertentu. Pencatatan wesel bayar ini sudah dibahas dalam pembahasan wesel tagih (notes
receivable). Walaupun demikian kita coba untuk mengingat kembali, karena hutang jenis ini termasuk
dalam kelompok hutang lancar. Timbulnya wesel bayar (notes payable) ini bisa disebabkan perusahaan
mempunyai hutang kepada perusahaan lain yang selanjutnya tidak dapat membayar pada tanggal jatuh
tempo kemudian perusahaan memberikan promes atau bisa juga perusahaan pada saat membeli barang
dagangan atau aktiva lain dengan memberikan promes atau menandatangani wesel. Wesel bayar
semacam ini ada yang berbunga dan ada yang tidak berbunga yang ketentuannya tercantum dalam
wesel atau promes tersebut. Contoh pencatatan wesel bayara seperti dibawah ini :
Contoh 2 :
Pada tanggal 21 Desember 2004 PT Kresna Jaya membeli separtai barang dagangan dari PT Tiryayasa
sebesar Rp 1.500.000 dengan menyerahkan promes berbunga 12 % dengan jangka watu 30 hari. .
Kemudian pada saat tutup buku akan timbul masalah tentang beban bunga yang harus dibebankan
dalam tahun 2004 walaupun belum dibayar, tetapi tetap harus dicatat dan selanjutnya timbul hutang
bunga yang akan dilaporkan dalam neraca masuk kelompok hutang lancar (currents liabilities). Untuk itu
harus dicatat jurnal penyesuaian seperti dibawah ini :
Selanjutnya jurnal penyesuaian diatas dapat dibuat jurnal pembalik pada tanggal 1 Januari 2005 yaitu :
Bila pada tanggal I Januari 2005 diatas dibuat jurnal pembalik (Reversing entries), maka pada saat
membayar hutang wesel ditambah bunganya adalah seperti dibawah ini :
Cash - Rp 1.515.000
Tetapi bila pada saat awal periode akuntansi jurnal pembalik tidak dibuat, maka pencatatan pada saat
pembayaran hutang wesel dan beban bunga dicatat dengan jurnal seperti dibawah ini :
Cash - Rp 1.515.000,
Dengan demikian jelas bahwa bila jurnal penyesuian diatas kalau tidak dicatat jurnal pembalik, maka
akan sulit dalam mencatat pembayaran bunga atau harus memperhatikan hutang bunga sebelumnya.
Oleh karena itu untuk mempermudah pencatatan selanjutnya sebaiknya dibuat jurnal pembalik.
Contoh 3 :
Keterangan-keterangan yang bersangkutan diambil dari catatan PT. Merbabu yang berhubungan dengan
utang jangka pendek per 31 Desember 2004 :
1. Dibeli separtai barang dagangan dari PT Berdikari seharga Rp. 2.000.000. per 30 hari
2. Dipinjam uang daftar Bank sebesar Rp. 5.000.000. untuk itu ditandatangani sebuah wesel per 3
bulan
3. Diserahkan kepada kreditur sebuah aksep per 60 hari sebesar Rp. 1.500.000 ( nominal )
4. Pada tanggal 3 l Desember 1994 diumumkan bahwa deviden akan dibagikan mulai tanggal 15
Januari 2005 sebesar Rp. 4.500.000 untuk saham yang beredar.
b. Pendapatan sewa yang dicatat sebagai pendapatan ada yang menjadi pendapatan untuk
bulan berikutnya sebesar Rp. 250.000.
c. Pajak penghasilan yang sudah dibayar selama satu tahun Rp.900.000 sedang taksiran
pajak penghasilan untuk tahun ini sebesar Rp. 1.000.000
Berdasarkan data diatas buatlah jurnal umum dan tunjukkan perkiraan-perkiraan yang termasuk
kelompok hutang lancar dalam neraca.
1 Purchase 2.000.000
Accounts Payable - 2.000.000
2 Cash 5.000.000
Notes Payable - 5.000.000
4 Deviden 4.500.000
Deviden Payable - 4500.000
PT. Merbabu
Unearned Rent
Istilah Gaji (salary) biasanya dipakai untuk memberikan Rp.jasa
balas 250.000
kepada karyawan untuk periode
tertentu yang maksudnya pembayaran dilakukan tiap bulan secara rutin. Sedangkan istilah Upah (wages)
Long Term Debt :
biasanya dipakai untuk memberikan balas jasa kepada karyawan kasar baik yang terdidik maupun tidak
terdidik ang biasanya dibayar berdasarkan perhitungan perjam, perhari atau persatuan. dalam
pencatatan akuntansi pembayaran jasa baik kepada karyawan bulanan (rutin) maupun karyayawan
kasar akan dicatat dalarn satu rekening yaitu rekening Gaji dan upah. Pada dasarnya pembayaran gaji
dan upah ini merupakan hal yang sangat sensitif, karena bila terjadi'ketidak tepatan dalam pembayaran
akan terjadi gejolak yang sangat buruk. Oleh karena itu pembayaran gaji'dan upah harus dibayar tepat
pada waktunya, hanya saja mungkin untuk pembayaran upah kepada karyawan kasar yang
ketentuannya dibayar setiap minggu dan melum sampai tiba waktunya perusahaan tutup buku. Maka
jelas ada beban upah yang harus dibebankan yang diperhitungkan untuk tahun tutup buku walupun
belum dibayar tetap harus dicatat dengan membuat jurnal penyesuian. Contoh misalnya Tn. A bekerja
pada PT Sederhana dengan upah perhari @ Ep 10.000 yang akan dibayar setiap hari Sabtu untuk 6 hari
kerja. Kemudian tanggal tutup buku tanggal 31 Desember 1995 jatuh hari kamis, maka ada biaya yang
harus dibebankan dalam tahun tutup buku yang masuk dalam perhitungan laba rugi dan terdapat
hutang gaji dan upah yang belum dibayar akan dicatat dalam laporan neraca. Untuk itu maka harus
dibuat jurnalnya seperti berikut ini :
Pada umumnya besar kecilnya gaji dan upah ditentukan berdasarkan kesepakatan antara majikan piliaic
perusahaan dengan pekerja atau bisa saja berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah dibuat oleh
perusahaan itu sendiri. Pembayaran gaji kepada karyawan menejemen atau admistrasi atau operasional
yang dibayar tiap bulan bisa terdiri dari gaji pokok ditambah dengan tunjangan-tunjangan lainnya
seperti tunjangan keluarga, tunjangan transport, tunjangan kesehatan, tunjangan jabatan, tunjangan
fasilitas lain dan juga dikurangi dengan pajak sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan.
Contoh perhitungan gaji atas karyawan tetap yang disertai perhitungan pajak penghasilan :
Misal Tn. Parman (K2) kawin dan sudah punya anak 2 Orang adalah salah satu karyawan PT Gunung
Slamet yang mendapatkan gaji tiap bulan adalah terdiri dari gaji pokok Rp 2.000.000 perbulan dan
tunjangan keluarga sebesar Rp 250.000 tunjangan transport sebesar Rp 250.000 dan ada iuran THT yang
dibayar oleh Tn. Parman 1% sedangkan oleh perusahaan 1,5 %. Hitunglah pajak penghasil perbulan
untuk penghasilan Tn. Parman.
Perhitungan :
Pengurangan :
Pribadi Rp 12.000.000
Kawin Rp 1.200.000
Jadi pajak terutang setahun 5 % x Rp 10.704.000 = Rp 535.200 dan pajak penghasilan sebulan
sebesar Rp 872.400 : 12 = Rp 44.600
dikurangi :
Dalam pencatatan akuntansi pembayaran gaji dan upah dari seluruh karyawan dicatat secara totalnya
saja, oleh karena diperlukan daftar perhitungan gaji dan upah karyawan dari perincian gaji pokok
ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangi potongan-potongan seperti pinjaman karyawan, pajak
penghasilan dan lain-lainnya.
Pencatatan gaji dan upah dari Tn.Parman dengan jurnal seperti dibawah ini:
dan selanjutnya pada saat membayar iuran THT (yang ditanggung karyawan dan perusahaan) dan PPh
pasal 21 terutang dicatat jurnalnya seperti dibawah ini :
Cash - Rp 544.600
Hutang jangka panjang adalah kewajiban atau hutang kepada pihak lain yang jangka waktu pembayaran
lebih dari satu tahun.
Contoh :
KIK
KMKP
Mortgage Notes Payable (Hutang hipotik) adalah pinjaman jangka panjang yang didapatkan oleh
perusahaan dari bank atau lembaga lembaga lain dengan disertai jaminan aktiva tetap tak bergerak.
Aktiva tetap tidak bergerak adalah harta tetap yang tidak mungkin dipindah-pindahkan ( misalnya Tanah
, Bangunan).
b) Pada saat membayar bunga ( umumnya tiap -tiap 6 bulan sekali misalnya l/4 - 1/10
d) Pada akhir periode akuntansi ( 31/l2 ) melalui jurnal penyesuaian d. t, Untuk bunga beijalan ( bunga
terutang )
e) Untuk bagian dari hipotik yang akan dibayar kurang dari satu tahun pada periode berikutnya (
angsuran hipotik berikutnya ) hutang hipotik dirubah menjadi hutang jangka pendek dengan membuat
jurnal penyesuaian :
Dalam hal ini pada saat pembayaran periode berikutnya angsuran hipotek jangka pendek akan dicatat
jurnalnya :
Contoh 3 :
Pada tanggal 1 Januari 2004 PT Bulan Bintang memdapat pinjaman hipotik dari Bank BRI sebesar Rp.
8.000.000 bunga 12 % dibayar dibelakang tiap tanggal. 1/3 dan 1/9 dengan jaminan rumah dan tanah
sebesar Rp. 10.000.000. Hipotik diangsur tiap tanggal 1/8 dimulai tanggal 1/8 2005 dengan besarnya tiap
angsurark Rp. 2.000.000.
Diminta :
Buatlah semua jurnal yang diperlukan termasuk pecatatan, penyesuaian, penutupan dan pembalik untuk
tahun 2004, dan 2005 saja.
Jawab :
Perhitungan :
Perhitungan :
Perhitungan :
= Rp. 400.000
= Rp. 60.000
Rp. 1.080.000
Hutang obligasi ialah surat tanda berutang sebesar jumlah yang tercantum dalam surat tersebut dari
pihak yang menerbitkan / mengeluarkan surat itu kepada pemegangnya dengan disertai waktu
pelunasan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang), dan disertai dengan tingkat bunga
tertentu dan tanggal pembayarannya.
Jika suatu perusahaan mengeluarkan surat tanda berutang ( Obligasi ), 'biasanya diikuti dengan suatu
perjanjian dengan para pemegang atau pembelinya antara lain mengenai, nilai nominal obligasi, tingkat
bunga obligasi dan hari pembayaran bunga atau hari kupon.
Jenis-jenis Obligasi.
1. Registred Bond adalah obligasi yang hanya dapat dijual atau ditempatkan dengan endorsement
pada kertas obligasinya sehingga perseroan terbatas yang boleh mengeluarkannya. Dalam obligasi harus
dituliskan nama dan alamat pemegang obligasi. Bunga obligasi hanya akan dibayarkan kepada nama-
nama yang tercantum dalam surat obligasi tersebut.
2. Bearer Bonds atau Coupun Bonds adalah obligasi yang dapat dijual dengan tidak perlu perlu
mengadakan e:ndorsennent pada obligasinya, tetap cukup dengan hanya dengan menyerahkan
obligasinya saja. Perseroan yang memiliki obligasi tersebut tidak perlu mengetahui nama dan alamat
dari pembeli obligasinya. Perseroan akan membayarkan bunga obligasi kepada pemegang terakhir dari
obligasi tersebut.
3. Term Bond adalah obligasi yang dikeluarkan dengan tanggal pelunasan yang sama untuk sefuruh
obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.
4. Serial Bonds adalah obligasi yang dikeluarkan dengan tanggal pembayaran yang berbeda-beda
antara satu obligasi dengan obligasi lainnya.
5. Convertible Bond obligasi yang dapat ditukarkan dengan surat-surat berharga lainya, misalnya
dapat ditukarkan dengan saham.
6. Collable Bonds obligasi yang dapat dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo.
7. Secured Bonds adalah obligasi yang memberi hak kepada pemegangnya menuntut asset tertentu
apabila perseroan terbatas yang menerbitkan obligasi tidak dapat melunasi obligasi tersebut pada
tanggal jatuh temponya.
8. Dibenture Bonds Obligasi yang dikeluarkan dengan sifat yang sama dengan pinjaman biasa.
Disagio atau Agio Obligasi setiap akhir periode dilakukan amortisasi untuk selama umur obligasi (yang
terhitung sejak penempatan sampai dengan tanggal jatuh tempo) dengan cara membuat jurnal
penyesuaian yaitu ;
a. Bila agio obligasi diamortisasikan dengan "Biaya bunga". Dengan jurnal sebagai berikut :
b. Bila disagio oliiigasi diamortisasikan dengan "Biaya Bunga". Dengan jurnal sebagai berikut :
Perlakuan ini agar pada saat jatuh tempo nilai Hutang Obligasi menunjukkan sebesar nilai nominalnya,
tidak ada disagio atau agio obligasi lagi.
Kadang-kadang prnempatan hutang obligasi bukan pada tanggal-tanggal hari kupon, maka pada saat
penempatan harus menghitung bunga berjalan yang dicatat pada rekening "Beban bunga" disebelah
kredit, karena perusahaan yang menerbitkan akan selalu mencatat pembayaran bunga pada rekening
"Beban Bunga Obligasi"
Misalnya pada saat menempatkan obligasi diatas nilai nominal, maka jurnalnya :
Cash Rp. xxx
Dalam penarikan / pelunasan obligasi dapat dibeli dengan harga kurs yang berlaku saat penarikan.
Derzgacz dernikian pada saat penarikan dapat mengalami rugi yang dicatat pada rekening "Rugi
pelunasan hutang obligasi (Loss on Bond Redemption)" dicatat debet atau laba yang dicatat pada
rekening "Laba pelunasan hutang obligasi (Gain on Bond Redemption)" dicatat kredit.
Untuk penarikan yang bukan pada tanggal jatuh tempo (sebelum tanggal jatuh tempo), maka lebih
dahulu mengadakan penyesuaian amortisasi agio atau disagiodanmembayar bunga berjalan.
Untuk menghitung laba rugi pelunasan obligasi : Laba bila harga beli lebih kecil dari nilai buku. Rugi
bila harga beli lebih besar dari nilai buku.
Bila pada saat penempatan rugi (disagio), maka menghitung nilai buku adalah :
Bila pada saat penempatan Laba ( Agio ), maka menghitung nilai buku adalah : Harga perolehan
- akumulasi amortisasi agio atau,
Contoh 4 :
PT Cemerlang pada tanggal 1/3 2000 menerbitkandanmenempatkan obligasi nominal Rp. 1.000.000
bunga 18% setahun yang akan dibayar bunganya setiap tanggal 1/3. ditempatkan dengan kurs 88%
sudah termasuk ongkos-ongkos. Obligasi PT Cemerlang ini jangka waktunya hanya sampai dengan
tanggal l/3 2002. PT Cemerlang melunasi / menarik hutang obligasi dengan kurs 105 sudah termasuk
ongkos-ongkos.
Diminta :
A. Buatlah jurnal transaksi tanggal 1/3 2000dan31/12 2000.
C. Buatlah jurnal transaksi pembayaran bunga dan pelunasan hutang obligasi tanggal 1/3 2002.
Catatan :
Jawab :
Disagio untuk 2 th (24 bl.) = Rp. 120.000 berarti amortisasi tiap bulan Rp. 120.000 / 24 sebesar Rp. 5.000
iuran yana ax diakumulasikan s/d jatuh tempo obligasi 1/3- 2002.
Bunga yang dibebankan th. 00 l/3 - 31/12 = 10 bulan 10/12 x l8'100 x L000.000 = Rp 150.000
Bunga yang dibebankan th. 91 1/3 - 31/12 = 10 bulan 10/12 x 12/100 x 1.000.000
Perhitungan :
Nilai buku :
Disagio Rp. 0
2x
5.000
Jumlah beban bunga s/d tanggal jatuh tempo = 360.000 + 120.000 = 380.000 Nilai buku pada saat jatuh
tempo menunjukkan nilai sebesar nominalnya.
Contoh 5 :
PT Cemerlang pada tanggal 1/3 2000 menerbitkan dan menempatkan obligasi nominal Rp. 1.000.000
bunga 18% setahun yang akan dibayar bunganya setiap tanggal 1/3. ditempatkan dengan kurs 124%
sudah termasuk ongko-ongkos. Obligasi PT Cemerlang ini jangka waktunya hanya sampai dengan tanggal
1/3 2002.
PT Cemerlang melunasi / menarik hutang obligasi dengan kurs 105 sudah termasuk ongkos-ongkos.
Diminta :
A. Buatlah jumal transaksi tanggal 1/3 90 dan 31112 2000.
C. Buatlah jurnal transaksi pembayaran bunga dan pelunasan hutang obligasi tanggal 1/3 2002.
Jawab :
Agio untuk 2 th (24 bl.) = Rp. 240.00 berarti amortisasi tiap bulan = Rp. 240.000/24 sebesar Rp.
10.000/bulan yang akan diakumulasikan sJd jatuh tempo obligasi 1/3 02.
1/3 - 31/12 = 10 bulan 10/12 x 12/100 x 1.000.000 31/12/Ol Ayat Jurnal Penyesuaian Agio :
Perhitungan :
Nilai buku :
Agio Rp. 0
Nilai buku Rp. 1.000.000
Untuk table pendapatan bwnga dan amortisasi agio sebesar Rp. 240.000 untuk 24 bulan , jadi setiap
bulan sebesar Rp. 10.000 adalah dibawah ini :
2x
5.000
Jumlah beban bunga s/ci tanggal jatuh tempo = 360.000 - 240.000 =! 20.000 Nilai buku pada saat jatuh
tempo menuqjukkan nilai sebesar nominalnya.
Contoh 6 :
PT Cemerlang pada tanggal 1/3 - 2000 menerbitkan obligasi, tanggal 117 2000 menempatkan abligasi
nominal Rp. 1.000.000 bunga 12% setahun yang akan dibayar bunganya setiap tanggal 1/3. ditempatkan
dengan kurs 120% sudah termasuk ongko-ongkos. Obligasi PT Cemerlang ini jangka waktunya hanya
sampai dengan tanggal 1/3 2002.
Diininta :
B. Buatlah jurnal penyesuaian bunga terutang,danjurnal penyesuaian amortisa si tanggal 31/12 2000.
Jawab :
01/07/00 Cash Rp. 1.240.000
Kurs jual 120/100 x 1.000.000 = Rp. 1.200.000 Bunga berjalan 1/3 - 1/7 = 4 bin.
Agio untuk 20 bin. = Rp. 200.000 atau berarti amortisasi tiap bulan Rp. 200.000/20 sebesar Rp.
10.000/bulan yang akan diamortisasikan s/d jatuh tempo obligasi 1/3 02.
Bunga yang dibebankan th. 00 1/7 - 31/12 = 6 bulan 6112 x 12/100 x 1.000.000
Soal Latihan
Soal 1.
Buatlah ayat jurnal penyesuaian transaksi-transaksi dibawah ini per 31 Desember 2004 :
a. Wesel bayar yang niminalnya, Rp. 2.000.000 bunga 12% jangka waktu 90 hari, yang ditarik tanggal
17 Desember 2004.
b. Upah kaaryawan sebanyak 15 orang yang upahnya perorang Rp. 20.000/hari dibayar setiap hari
sabtu untuk 6 hari kerja (Senen s/d sabtu). Hari sabtu terakhir jatuh tanggal 27 Desember 2004.
c. Pendapatan sewa kantor yang dicatat sebagai utang sebesar Rp. 3.600.000 untuk 2 tahun, yang
diterima tanggal 2 Juli 2004.
d. Sisa pinjaman hipotik per 31 Desember 2004 sebesar Rp. 8.000.000 dengan bunga 12 % setahun
yang dibayar dibelakang tiap 1/3 dan 1/9 dan angsuran pembayar tiap tanggal 1/7 sebesar Rp.
1.000.000.
e. Pinjaman obligasi 15% nominal Rp. 20.000.000 hari kupon tiap 1/4 dan 1/10.
f. Wan yang dibayar sebesar Rp. 2.400.000 telah dicatat sebagai beban untuk 12 kali terbit. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2004 yang sudah diterbitkan 9 kali.
g. Pembelian batang secara kredit sebesar Rp. 1.500.000 tercatat sebagai penjualan barang secara
kredit.
h. Diterima promes dari PT Kartika sebagai pelunasan utang dagangnya yang jatuh tempo tanggal 25
Desember 2004 sebesar Rp. 3.000.000 belum dicatat perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember
2004.
Soal 2.
Tn. Budi (K 1) sudah kawin dan punya anak 1 Orang karyawan PT Pelangi , perusahaan tersebut
menetapkan jam kerjanya dari jam 8.00 s/d 18.00 terdiri dari jam kerja wajib 08.00 s/d 16.00danjam
lembur 16.00 s/d 18.00. Tn. Budi mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 800.000 tunjangan sebesar Rp
100.000 dan tunjangan lembur sebesar Rp 100.000. Perusahaan mengikuti program THT dimana Tn.
Budi menanggung sebesar 1rbdanperusahaan 1,5%danpajak ditanggung oleh karyawan semua.
Diminta :
a. Hitunglah Pph pasal 21 perbulan yang harus dibayar oleh Tn. Budi .
b. Hitunglah berapa besarnya gaji yang diterima oleh Tn. Budi bila pada bulan Januari mempunyai
pinjaman kepada perusahaan sebesar Rp 100.000 yang langsung diperhitungkan.
Soal 3.
Berikut ini adalah beberapa transaksi PT Bulan selama periode berjalan tahun 2005 adalah :
Rp 2.000.000
Diminta :
b. Buatlah jurnal penyesuian atas beban bunga yang harus dibebankan pada tahun tutup buku per 31
Desember 2005.
Soal 4.
PT BPR. meminjam uang dengan menutup hipotik dengan jaminan tanah seluas 20.000 m di Jakarta.
T_:. I Mei 2000 Hipotik senilai Rp. 30.000.000 untuk 5 tahun, bunga 12 % setahun telah
ditandatangani perjanjian.
Biaya notaris sebesar Rp. 35.000 telah dibayar tunai sedangkan provisi sebesar Rp. 30.000 dipotong dari
pinjaman.
Diminta :
2. Jika bunga dibayar dibelakang setahun sekali dilakukan sekalian dengan menyetor angsuran tiap
tahun tanggal 1 Mei.
Soal 5.
PT Nindya Karya memberikan data mengenai obligasi yang diterbitkan dan penempatan secara tunai
kepada PT Aneka pada tanggal 1 maret 1990 dengan jangka waktu 2 tahun yang berakhir tanggal I Maret
2002 dan pernbayaran bunga dilakukan setiap 1/3 dan 1/9 sedangkan amortisasi dilakukan setiap akhir
periode per 31 Desember, data tersebut sebagai berikut:
2000
01/07 Dikeluarkan perkas 20 lembar obligasi 12 % @ Rp. 100.000 nominal dengan kurs 105 . 1/9
Dibayar bunga atas obligasi yang beredar.
2001
01/05 Diadakan pembelian /penarikan kembali 10 obligasi sendiri dengan kurs 10/l/09 Dibayar bunga
obligasi yang masih beredar.
2002
01 /03 Diadakan pembelia/penarikan kembali seluruh obligasi yang masih beredar dengan kurs
100 %.
Diminta :
Buatlah jurnal umum, penyesuaian, penutup dan pembalik dari transaksi-transaksi diatas baik untuk PT
Nindya Kaiya (debitur) tnaupun PT Aneka (kreditur).
Soal 6.
PT Duta memberikan data mengenai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 1 maret 1990 dengan jangka
waktu 2 tahun yang berakhir tanggal I maret 1992 dan pembayaran bunga dilakukan setiap 1/3 dan 1/9
sedangkan arnortisasi dilakukan setiap akhir periode per 31 Desember, data tersebut sebagai berikut:
2000
0I/04 Dikeluarkan perkas 201embar obligasi 12 % @ Rp. 100.000 nominal dengan kurs 88,5 %.
Ol/09 Dibayar bunga atas obligasi yang beredar. 31/12 Diadakan pencatatan penyesuaian.
2001
01/05 Diadakan pcmbelian /pelunasan kembali 10 obligasi sendiri dengan kurs 10/01/09 Dibayar
bunga obligasi yang masih beredar.
2002
01/03 Diadakan pembelian/pelunasan kembali seluruh obligasi yang masih beredar dengan kurs
100 %.
Diminta :
Buatlah jurnal umum, penyesuaian penutup dan pembalik dari transaksi-transaksi diatas.
Soal 7
Pada tanggal I Januari 1997, PT. Yanti mengeluarkan obligasi 11% berjangka 10 tahun dengan nilai
nominal Rp. 600.000.000,00. Bunga obligasidibayar setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Kurs
obligasi pada tanggal dikeluarkan adalah Diminta :
3. Buatlah jumal untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi untuk dua kali pembayaran
bunga pertama. Perusahaan melakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.
4. Hitunglah jumlah biaya bunga yang dilaporkan dalam laporan rugi-laba tahun 1997. 5. Hitunglah
jumlah biaya bunga yang dilaporkan dalam neraca per 31 Desember 1997.
Soal 8
Transaksi 1999 l Juni 1998 Dijual / ditempatkan obligasi kepada PT Jaya 600 Lembar dengan kurs 1 l 1%. I
Oktober 1999 dibayar bunga obligasi kepada PT Jaya. 31 Desember 1999 Dibuat jurnal penyesuaian
terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.
I Juli 2000 Ditarik / Dibeli kembali obligasi yang telah dijual kepada PT Jaya sebanyak 400 Lembar
dengan kurs 108 %.
31 Desember 2000 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga tenitang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.
Diminta :
Soal 9
tanggal I Maret 2001. nominal obligasi perlembar Rp 100.000. Tingkat bunga 24 % pertahun. Hari
pembayaran bunga adalah I Maret dan tanggal 1 September. Transaksi yang terjadi tahun 1998, 1999
dan 2000 adalah :
Transaksi 1998
l Juli 1998 Dijual / ditempatkan obligasi kepad,a PT Aneka 800 Lembar dengan kurs 94 %.
31 Desember 1998 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.
I Juni 1999 Ditarik / Dibeli kembali obligasi yang telah dijual kepada PT Aneka sebanyak 350 Lembar
dengan kurs 102 %.
31 Desember 1999 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.
Diminta :
Soal 10
PT Pantai Timur mengalami kekurangan modal kerja untuk mengoperasikan perusahaanya. Manajement
Perusahaan ini mengambil kebijakan untuk menerbitkan obligasi yang akan dijual kepada masyarakat.
Obligasi ini berjangka waktu 3 tahun yang yang diterbitkan tanggal 1 Maret 1998 dan akan jatuh tempo
tanggal I Maret 2001. nominal obligasi perlembar Rp 80.000. Tingkat bunga 15 % pertahun. Hari
pembayaran bunga adalah I Maret dan tanggal 1 September. Transaksi tahun 1998, 1999 adalah :
Transaksi 1998
1 Juli 1998. Ditempatkan obligasi kepada PT Andalas 1000 Lembar dengan kurs 106 %. 1 September
1998. Dibayar bunga obligasi kepada PT Andalas.
31 Desember 19.98. Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.
Transaksi tahun 1999
I Juni 1999. Dibeli kembali obligasi yang telah dijual kepada PT Andalas sebanyak 600 Lembar dengan
kurs 102%.
31 Desember 1999 Dibuat jurnal penyesuaian terhadap biaya bunga terutang dan Amortisasi Disagio
obligasi. Serta jurnal penutup biaya bunga.
Diminta :
Soal 11
PT. Tanjung Pura mengalami kekurang modal kerja. Untuk itu Perusahaan ini menerbitkan obligasi
dengan nilai nominal @ Rp 80.000, Hari kupun obligasi 1/5 dan 1/11. Tingkat bungan obligasi 18 %
pertahun. Obligasi mempunyai masa berlaku 3 Tahun yang dimulai tanggal l Mei 98 sampai dengan 1
Mei 2001.
Ol/ 9-98 Ditempatkan obligasi PT. lni sebanyak 2000 lembar dengan kurs 1.08 % secara kas.
Ol /07-99 Ditarik kembali obligasi sebanyak 1400 lembar dengan kurs 105 % secara
kas.
Diminta :
Beranda
Arsip Blog
2015 (1)
o November (1)
Mengenai Saya
Nani Rohaeni