USAHA-USAHA PREVENTIF UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI BIDANG
ELEKTRIKAL Langkah- langkah konkrit mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada saat bekerja dengan aliran listrik, berikut merupakan langkah-langkahnya : 1.Memasang / melengkapi alat penangkal petir pada lokasi lokasi kerja tertentu (terbuka dan atau tinggi). 2.Memberikan pelatihan kepada para pekerja antara lain meliputi: Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi 3.Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi 4.Menjelaskan potensi bahaya yang mungkin terjadi 5.Menjelaskan cara penggunaan APD yang benar. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, antara lain : sepatu bot dari bahan karet atau berisolasi dan tidak diperkenankan dengan kaki telanjang. Memastikan tangan dan kaki tidak dalam kondisi basah pada waktu bekerja yang berhubungan dengan instalasi listrik. Memasang / memberi tanda bahaya pada setiap peralatan instalasi listrik yang mengandung risiko atau bahaya (voltage tinggi). Memastikan system pentanahan (grounding) untuk panel atau instalasi listrik yang dipergunakan untuk bekerja sudah terpasang dengan baik. Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap panel atau instalasi listrik lainnya, bila petugas pemeriksa menemukan pintu panel dalam keadaan terbuka atau tidak terkunci maka petugas tersebut harus memeriksa keadaan panel tersebut dan segera mengunci. Memeriksa kondisi kabel listrik, bila menemukan kabel listrik dalam kondisi terkelupas atau sambungan tidak dibalut dengan isolasi harus segera diperbaiki dengan membungkus kabel listrik tersebut dengan bahan isolator. Menempatkan dan mengatur sedemikian rupa terhadap jaringan atau instalasi listrik untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat listrik. Menyesuaikan ukuran dan kualitas kabel listrik yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Pekerja yang tidak terlatih atau tidak ahli atau bukan instalatur tidak diperkenankan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. Pada waktu memperbaiki instalasi listrik, memastikan aliran listrik dalam kondisi mati dan memasang label / tanda peringatan pada panel atau switch on / off Aliran listrik Jangan Dihidupkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat aliran listrik yang dihidupkan dengan tiba-tiba oleh petugas yang lainnya atau pekerja. Memastikan bahwa alat-alat yang menggunakan aliran listrik harus sudah dicabut dari stop kontak sebelum meninggalkan pekerjaan. Prosedur keselamatan saat bekerja dengan peralatan listrik: Cek peralatan Anda apakah sudah sesuai dan memenuhi standar Gunakan equipment bertegangan rendah sebisa mungkin Jika menggunakan 230 volt, gunakan peralatan ELCB Cek peralatan Anda apakah masih valid sticker Portable Appliance Test (PAT)-nya. Cek power point, three pin plug apakah dalam keadaan bagus Cek kabel-kabel dilantai jangan sampai menyebabkan tripping hazard. Prosedur keselamatan saat bekerja dengan Electrical Equipment, Mesin-mesin dan Instalasinya: Perencanaan yang matang : pilihlah peralatan-peralatan yang tepat sebelum memulai pekerjaan Menempatkan orang-orang yang berkompeten dan mumpuni Menggunakan equipment yang sesuai dengan standar keselamatan kerja.
Contoh nyata usaha-usaha preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di
bidang elektrikal Contoh 1. PT. PLN memberikan pendidikan kepada pegawai barunya tentang pentingnya Kesehatan dan Kesleamatan Kerja pada saat melakukan kerja langsung di bidang listirk agar tidak terjaidnya kecelakaan kerja. Contoh 2. PT. PLN memberikan alat pelindung diri yang sesuai, antara lain : sepatu bot dari bahan karet atau berisolasi saat pekerjanya melakukan pekerjaan Contoh 3. PT Wampu Electric Power (WEP) mengecek peralatan kelistrikannya apakah sudah sesuai dan memenuhi standar untuk digunakan oleh pegawainya saat bekerja.