Anggota:
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1.4. Tujuan..................................................................................................................4
1.5 Manfaat...............................................................................................................5
KESIMPULAN ......................................................................................12
SARAN ..................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk telah berjalan lebih dari satu abad
sampai 1906 diprakarsai oleh Harrisons & Crossfield Plc yang berbasis di London. Sebagai perusahaan
jasa manajemen perdagangan dan perkebunan perkebunan London-Sumatra, yang kemudian dikenal
sebagai "Lonsum", berevolusi dari waktu ke waktu untuk menjadi salah satu perusahaan perkebunan
terkenal di dunia, dengan hampir 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit, karet, teh dan kakao yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Setelah melakukan diversifikasi ke karet, teh dan kakao pada tahun awal, Lonsum
berkonsentrasi pada karet sepanjang tahun. Lonsum memulai produksi kelapa sawit pada tahun 1980an
dan pada akhir dekade kelapa sawit sebagai komoditas utama Perusahaan.
Lonsum memiliki 38 inti perkebunan (milik Perusahaan) dan 14 perkebunan plasma (petani
kecil), yang saat ini beroperasi di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Memanfaatkan penelitian
dan pengembangan lanjutan serta keahlian manajemen agro yang terampil serta tenaga kerja
berpengalaman ruang lingkup bisnis telah diperluas untuk mencakup pemuliaan tanaman, penanaman,
pemanenan, penggilingan, pengolahan dan penjualan produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh.
Lonsum sekarang memiliki 20 pabrik yang beroperasi di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Lonsum
dikenal di industri untuk kualitas kelapa sawitnya.
Pada tahun 1994, Harrisons & Crossfield menjual seluruh sahamnya di Lonsum kepada PT Pan
London Sumatra Plantation (PPLS), yang membawa masyarakat Lonsum dengan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood
Agri Resources Ltd, cabang perkebunan PT Indofood Sukses Makmur Tbk menjadi pemegang saham
mayoritas Perusahaan melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama.
Penerapan keselamatan kerja tidak terlepas dari upaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja yang terencana, terukur dan terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut SMK3. SMK3
merupakan pedoman setiap perusahaan yang ditetapkan pemerintah dalam menciptakan standart
keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungkan kerja masing masing (PP 50 / 2012). PT. PP LONSUM
INDONESIA Tbk Unit BGP POM telah melakukan beberapa kriteria SMK3 Sejak 2010 dan hingga
saat ini masih terus dilakukan perbaikan secara terus menerus demi terciptanya keselamatan dan
kesehatan yang lebih baik diperusahaan tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu Bagaimana
penerapan SMK3 yang baik dan benar berdasarkan UU No 1 tahun 1970 dan PP No 50 Tahun 2012
pada PT. PP LONSUM INDONESIA Tbk unit BGP POM.
1.4 TUJUAN
a. Membantu PP Lonsum BGP POM dalam mengevaluasi program SMK3 yang sudah berjalan
agar tetap terlaksana dengan baik dan benar.
1.5 MANFAAT
a. PP Lonsum BGP POM mendapat masukan dalam upaya peningkatan kualitas SMK3.
Ruang lingkup laporan kegiatan ini meliputi bidang SMK3 , K3 LINGKUNGAN KERJA, K3
KESEHATAN KERJA DAN K3 LISTRIK PADA PT. PP LONSUM INDONESIA Tbk, Unit BGP
POM.
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
GAMBARAN UMUM
PT. PP Lonsum Perkebunan Bagerpang Estate, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang
merupakan salah satu pabrik kelapa sawit milik PT. Lonsum yang ada disumatera utara. Dengan
luas pabrik 8.10 ha. Telah melakukan sebagian penerapan SMK3 sejak 2010 dan telah mendapat
bendera emas SMK3. Jumlah karyawan yang bekerja adalah sebanyak 112 orang.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
a. Penerapan peraturan perundang undangan mengenai keselamatan dan kesehatan tenaga kerja di
PT. PP LONSUM INDONESIA, Tbk Unit BGP POM telah berjalan baik, hanya ada beberapa
hal yang harus diperbaiki khususnya untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
secara umum.
b. PT. PP LONSUM INDONESIA, Tbk Unit BGP POM telah memiliki organisasi K3, yaitu
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang telah berjalan dengan baik.
c. PT. PP LONSUM INDONESIA, Tbk Unit BGP POM telah melaksanakan sebagian penerapan
SMK3 dengan sangat baik, bahkan telah memperoleh Penghargaan Zero Accident.
SARAN
d. Agar penerapan pengawasan kelembagaan K3 yang telah berjalan dengan baik di PT. LONSUM
INDONESIA, Tbk Unit BGP POM terus di pertahankan.