Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI
PT. PP LONSUM INDONESIA, Tbk
UNIT
BGP POM

BIDANG SMK3 , K3 LINGKUNGAN KERJA, K3 KESEHATAN KERJA


DAN
K3 LISTRIK

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


KELOMPOK : 2

Ketua : Ricky A Fernandus Sihombing

Anggota:

1. Ivan Fitra Harahap


2. Jhon Freddy Hutapea
PENYELENGGARA
PT. DHAWAL PRIMA ABADI
Medan, 28 Agustus 2017 9 September 2017

DAFTAR ISI
Halaman

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3

1.1. Sejarah PT Lonsum.............................................................................................3

1.2. Latar Belakang....................................................................................................4

1.3. Rumusan masalah................................................................................................4

1.4. Tujuan..................................................................................................................4

1.5 Manfaat...............................................................................................................5

1.6 Ruang Lingkup....................................................................................................5

1.7 Dasar Hukum......................................................................................................5

BAB II KONDISI PERUSAHAAN........................................................................................7

Gambaran Umum Perusahaan......................................................................................7

BAB III ANALISA MASALAH..............................................................................................8

Analisa Temuan Positif ............................................................................................... 8

Analisa Temuan Negatif ............................................................................................. 10

BAB IV PENUTUP .................................................................................................................12

KESIMPULAN ......................................................................................12

SARAN ..................................................................................................................22

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 SEJARAH PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk telah berjalan lebih dari satu abad
sampai 1906 diprakarsai oleh Harrisons & Crossfield Plc yang berbasis di London. Sebagai perusahaan
jasa manajemen perdagangan dan perkebunan perkebunan London-Sumatra, yang kemudian dikenal
sebagai "Lonsum", berevolusi dari waktu ke waktu untuk menjadi salah satu perusahaan perkebunan
terkenal di dunia, dengan hampir 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit, karet, teh dan kakao yang
tersebar di seluruh Indonesia.

Setelah melakukan diversifikasi ke karet, teh dan kakao pada tahun awal, Lonsum
berkonsentrasi pada karet sepanjang tahun. Lonsum memulai produksi kelapa sawit pada tahun 1980an
dan pada akhir dekade kelapa sawit sebagai komoditas utama Perusahaan.

Lonsum memiliki 38 inti perkebunan (milik Perusahaan) dan 14 perkebunan plasma (petani
kecil), yang saat ini beroperasi di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Memanfaatkan penelitian
dan pengembangan lanjutan serta keahlian manajemen agro yang terampil serta tenaga kerja
berpengalaman ruang lingkup bisnis telah diperluas untuk mencakup pemuliaan tanaman, penanaman,
pemanenan, penggilingan, pengolahan dan penjualan produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh.
Lonsum sekarang memiliki 20 pabrik yang beroperasi di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Lonsum
dikenal di industri untuk kualitas kelapa sawitnya.

Pada tahun 1994, Harrisons & Crossfield menjual seluruh sahamnya di Lonsum kepada PT Pan
London Sumatra Plantation (PPLS), yang membawa masyarakat Lonsum dengan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood
Agri Resources Ltd, cabang perkebunan PT Indofood Sukses Makmur Tbk menjadi pemegang saham
mayoritas Perusahaan melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama.

1.2 LATAR BELAKANG


Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu yang akan dicapai. Untuk mencapai
tujuan tertentu perusahaan memerlukan adanya bantuan sumber daya manusia atau yang lebih dikenal
dengan karyawan. Keberhasilan perusahaan dilihat dari kontribusi yang telah dilakukan oleh sumber
daya manusia untuk perusahaan. Sumber daya manusia yang telah memberikan banyak kontribusi
terhadap kemajuan perusahaan juga harus mendapatkan kesejahteraan yang layak dalam segi financial
dan keselamatan kerja di lingkungan tempat kerjanya. Kebutuhan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan perlu mendapat perlindungan. Dengan adanya lingkungan tempat kerjanya yang aman,
nyaman dan tentram akan menimbulkan keinginan untuk bekerja dengan baik.

Penerapan keselamatan kerja tidak terlepas dari upaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja yang terencana, terukur dan terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut SMK3. SMK3
merupakan pedoman setiap perusahaan yang ditetapkan pemerintah dalam menciptakan standart
keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungkan kerja masing masing (PP 50 / 2012). PT. PP LONSUM
INDONESIA Tbk Unit BGP POM telah melakukan beberapa kriteria SMK3 Sejak 2010 dan hingga
saat ini masih terus dilakukan perbaikan secara terus menerus demi terciptanya keselamatan dan
kesehatan yang lebih baik diperusahaan tersebut.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu Bagaimana
penerapan SMK3 yang baik dan benar berdasarkan UU No 1 tahun 1970 dan PP No 50 Tahun 2012
pada PT. PP LONSUM INDONESIA Tbk unit BGP POM.

1.4 TUJUAN

a. Membantu PP Lonsum BGP POM dalam mengevaluasi program SMK3 yang sudah berjalan
agar tetap terlaksana dengan baik dan benar.

b. Salah satu syarat dalam mendapatkan pengakuan / sertifikat Ahli K3 Umum.

1.5 MANFAAT
a. PP Lonsum BGP POM mendapat masukan dalam upaya peningkatan kualitas SMK3.

b. Membantu penulis dalam menerapkan SMK3 diperusahanya bekerja.

c. Membantu penulis dalam berpikir aman, logis dan tersistematis.

1.6 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup laporan kegiatan ini meliputi bidang SMK3 , K3 LINGKUNGAN KERJA, K3
KESEHATAN KERJA DAN K3 LISTRIK PADA PT. PP LONSUM INDONESIA Tbk, Unit BGP
POM.

1.7 DASAR HUKUM

1. Dasar hukum K3 Secara Umum adalah:

a. Undang Undang Republik Indonesia


No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.


Per-02/Men/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

2. Dasar Hukum Keahlian dan Pembentukan Kelembagaan K3 adalah:


Sebagai dasar hukum keahlian K3 serta pembentukan, susunan dan tugas kelembagaan K3
ialah Undang Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja BAB IV
Pengawasan, pasal 5 ayat (1) dan 2; serta BAB VI Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pasal 10 ayat (1) dan (2) dengan peraturan pelaksanaannya, yaitu:
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/Men/1992 tentang Tata Cara Penunjukan
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi No. Per.03/Men/1978
tentang Persyaratan Penunjukan dan Wewenang Serta Kewajiban Pegawai Pengawas
Keselamatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja.
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 04/Men/1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
d. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 155/Men/1984 tentang Pembentukan,
Susunan dan Tata Kerja Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N),
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah (DK3W) dan Panitia Pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
e. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 04/Men/1987 tentang Panitia Pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (AK3).
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).

3. Dasar Hukum Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM
PT. PP Lonsum Perkebunan Bagerpang Estate, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang
merupakan salah satu pabrik kelapa sawit milik PT. Lonsum yang ada disumatera utara. Dengan
luas pabrik 8.10 ha. Telah melakukan sebagian penerapan SMK3 sejak 2010 dan telah mendapat
bendera emas SMK3. Jumlah karyawan yang bekerja adalah sebanyak 112 orang.

GAMBAR LAYOUT PKS PT LONSUM UNIT BGP POM

GAMBAR SERTIFIKAT BENDERA EMAS SMK3 PP. LONSUM BGP POM

BAB IV

PENUTUP
KESIMPULAN

a. Penerapan peraturan perundang undangan mengenai keselamatan dan kesehatan tenaga kerja di
PT. PP LONSUM INDONESIA, Tbk Unit BGP POM telah berjalan baik, hanya ada beberapa
hal yang harus diperbaiki khususnya untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
secara umum.

b. PT. PP LONSUM INDONESIA, Tbk Unit BGP POM telah memiliki organisasi K3, yaitu
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang telah berjalan dengan baik.

c. PT. PP LONSUM INDONESIA, Tbk Unit BGP POM telah melaksanakan sebagian penerapan
SMK3 dengan sangat baik, bahkan telah memperoleh Penghargaan Zero Accident.

SARAN

d. Agar penerapan pengawasan kelembagaan K3 yang telah berjalan dengan baik di PT. LONSUM
INDONESIA, Tbk Unit BGP POM terus di pertahankan.

e. Agar seluruh operator disetiap unit kerja ditraining dan disertifikasi.

Anda mungkin juga menyukai