Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK
RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH MAHASISWA:

1. Fitri Puspitasari

2. Heny Sulaning Tiyas

3. Keterina A suan

4. Bernando Bareto

5. Felismino

6. Moh veky
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR

MALANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik/Materi : Bahaya Merokok


Sasaran : Keluarga dan Pasien
Hari/Tgl : Selasa, 26 September 2017
Waktu : 07.30 08.00 WIB (30 Menit)
Tempat : Ruang meeting RSSA

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien dan
keluarga mampu memahami tentang bahaya merokok

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga dapat :
a. Menjelaskan pengertian bahaya merokok
b. Menjelaskan kandungan rokok
c. Mampu menyebutkan jenis-jenis rokok
e. Menjelaskan tipe perokok
f. Menjelaskan alasan seseorang harus berhenti merokok
g. Mampu menjelaskan upaya pencegahan merokok
B. POKOK BAHASAN
Pentingnya mengetahui penyakit bahaya merokok dan dan upaya
pencegahannya

C. SUB POKOK BAHASAN


1.Pengertian bahaya merokok
2.Kandungan rokok
3.Jenis-jenis rokok
4.Tipe perokok
5. Upaya pencegahan merokok

D. METODE
- ceramah dan Tanya jawab

F. MEDIA
1. Powerpoint (LCD Proyektor)

G SUSUNAN PANITIA
1. Moderator : Ketrina A Suan
2. Penyaji : 1. Fitri Puspitasari
2. Heny Sulaning Tiyas
3. Notulen : Veky
4. Absensi audience : 1. Titik Kurniawati
2. Irna Rosyidah
5. Pembagi : Leafled : Anggun Retno Septiani
6. Perlengkapan : Nando

G. PROSES KEGIATAN

Tahap Kegiatan
Kegiatan Peserta Media
Kegiatan Pemateri/Penyuluh
Pendahuluan 1. Memberi salam, Memperhatikan Power
memperkenalkan diri, dan point,
membuka penyuluhan LCD
2. Menjelaskan materi Memperhatikan Proyektor,
secara umum dan
Laptop.

Penyajian 1. Menjelaskan bahaya Memperhatikan Power


merokok point,
a) Menanyakan kepada Memberikan LCD
mahasiswa apabila ada pertanyaan Proyektor,
yang kurang jelas. dan
b) Menerima dan Laptop.
menjawab pertanyaan yang Memperhatikan
diajukan mahasiswa.
2. Menjelaskan kandungan Memperhatikan
rokok
a) Menanyakan kepada Memberikan
mahasiswa apabila ada pertanyaan
yang kurang jelas.
b)Menerima dan
menjawab pertanyaan yang Memperhatikan
diajukan mahasiswa.
3.Menjelaskan jenis-jenis Memperhatikan
rokok
a)Menanyakan kepada Memberikan
mahasiswa apabila ada pertanyaan
yang kurang jelas.
b)Menerima dan
menjawab pertanyaan yang Memperhatikan
diajukan mahasiswa.
4.Menjelaskan tipe Memperhatikan
perokok
a)Menanyakan kepada Memberikan
mahasiswa apabila ada pertanyaan
yang kurang jelas.
b)Menerima dan
menjawab pertanyaan yang Memperhatikan
diajukan mahasiswa.
5.Menjelaskan alasan Memperhatikan
seseorang berhenti
merokok Memberikan
a)Menanyakan kepada pertanyaan
mahasiswa apabila ada
yang kurang jelas.
b)Menerima dan Memperhatikan
menjawab pertanyaan yang
diajukan mahasiswa.
6.Menjelaskan upaya
pencegahan merokok
a)Menanyakan kepada
mahasiswa apabila ada ya
ng kurang jelas.
b)Menerima dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan mahasiswa
Penutup 1. Memberikan pertanyaan Menjawab Power
tentang materi yang baru pertanyaan yang point,
dijelaskan. diajukan pemateri LCD
2. Menampung jawaban Memperhatikan Proyektor,
yang diberikan mahasiswa. dan
3. Mendiskusikan bersama Memberikan Laptop.
jawaban dari mahasiswa. sumbang saran
4. Bersama semua Memberikan
mahasiswa menyimpulkan sumbang saran
materi yang telah dibahas.
5. Menutup pertemuan dan Memperhatikan
memberi salam dan membalas
salam

H. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
1. Apa pengertian bahaya merokok?
2. Apa saja kandungan rokok?
3. Apa saja jenis-jenis rokok?
4. Apa saja tipe perokok?
5. Apa saja alasan seseorang berhenti merokok?
7.Cara upaya pencegahan?
MATERI BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN

1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan

2. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di kamar gas maut bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi
penyebab kanker (karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan
strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari
tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian
sementara strok adalah pembunuh yang keempat. Karbon Monoksida pula adalah
gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu
memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada
setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah
ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun
itu dikeluarkan dari badan.
3. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas
bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan
rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun
tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau ,
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau,
cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya
dengan cara
digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.
Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya
menggunakan mesin.
d. Rokok berdasarkan penggunaan filter.
Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat
gabus.
Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat
gabus.

4. Tipe Perokok
perokok pasif Adalah orang- orang yang tidak merokok namun hidup/
bekerja sepanjang hari bersama- sama dengan perokok. Orang- orang tersebut
dalam waktu yang lama juga berisiko menderita penyakit yang sama seperti
seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rook disekitarnta.
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi
rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah
bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang
waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang
menghabiskan rokok 11 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah
bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan
selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif.
menambahkan ada 3 sub tipe ini :
a. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang
sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk
menyenangkanperasaan.
c. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada
perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan
tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa
menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya
dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.

2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak


orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya
bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka
menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari
perasaan yang lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan
menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang
dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok,
walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia
setiap saat ia menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka
menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan
mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat
dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku
yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia
menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
5. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok
yaitu:
14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
4x menderita kanker esophagus
2x kanker kandung kemih
2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan
gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan.
Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat
akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan
untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh
perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang
dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa
negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para
buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok
untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak
dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara
sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat
terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.
6. Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok
Anjuran ini diberikan dengan alasan:
Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru
akan berkurang.
Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman
Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan berkurang,
bahkan menghilang.
Anda dapat menghemat uang untuk keperluan lain yang lebih berarti dan
bermanfaat.
Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih bai Stamina dan energy akan
bertambah Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal
Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda
akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap dan kuat.

7. Cara/ langkah berhenti Merokok


Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk
berhenti merokok
Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah
berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap- cakap/ ngobrol dengan
teman- teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan
sesuatu pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok
kegiatan/ kebiasaan lain seperti
Bila anda merasa bosan, lakukan tugas- tugas yang anda tunda selama ini
Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel, ketimun atau
buah lainnya/ makanlah permen.
Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk
Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda ingin
merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari, berkebun dll.
Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera
setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku
dll
Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk
berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda
menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan
perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang
lebih bermanfaat.
Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang
beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan
keinginan untuk merokok akan berkurang
Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi
dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika
memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal
yang menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain
yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.
Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk
mengatakan hanya sebatang rokok saja.

8. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok
penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan
menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba
untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh
oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan
keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan
contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena
ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan.
Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai
poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan
dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan
meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,u
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan
sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu
mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka
pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja
oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain
(misalnya: orangtua)
9. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang
dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial,
pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum
merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah
pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda
lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan
pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti.

DAFTAR PUSTAKA

1. Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi : Buku Saku edisi 3. Jakarta :


EGC
2. Idrus, Alwi, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi V, jilid III.
Jakarta : Internal Publishing
3. Muttaqin, Arif. 2011. Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal : Aplikasi
Pada Praktik Klinik Keperawatan. Jakarta : EGC
4. Nurma, Ningsih lukman. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Musculoskeletal. Jakarta: Salemba Medika
5. Smeltzer C. Suzannne. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Andry Hartono, dkk. Jakarta : EGC
6. Soeparman, A. 1995. Ilmu Penyakit Dalam, Edisi kedua. Jakarta : Balai
Penerbit FK UI

Anda mungkin juga menyukai