Anda di halaman 1dari 18

PERCOBAAN II

SIMULASI DAN FABRIKASI ANTENA MONOPOLE

2.1 Tujuan
1. Memahami bagaimana cara kerja program simulasi aplikasi Zeland IE3D
2. Membuat dan mensimulasikan antena monopole

2.2 Alat yang digunakan


1. Laptop / PC
2. Modul ( Contoh simulasi antena egg IE3D)
3. Aplikasi Zeland IE3D

2.3 Teori Dasar

2.3.1 Konsep Dasar Antena Monopole


Salah satu bagian penting dari suatu stasiun radio adalah antena, ia adalah sebatang
logam yang berfungsi menerima getaran listrik dari transmitter dan memancarkannya
sebagai gelombang radio .Ia berfungsi pula sebaliknya ialah menampung gelombang radio
dan meneruskan gelombang listrik ke receiver.
Kuat tidaknya pancaran kita yang sampai di pesawat lawan bicara, sebaliknya baik
buruknya penerimaan kita tergantung dari beberapa faktor, diantaranya:
1. Kondisi propagasi,
2. Posisi stasiun (posisi antena) beserta lingkungannya,
3. Kesempurnaan antena.
4. Kelebaran bandwidth pancaran.
5. Power.
Seringkali agar pancaran kita cukup besar diterima setasiun lawan bicara, kita
berusaha menaikkan power dengan tanpa memperhatikan faktor-faktor lain tersebut di atas.
Memang usaha meperbesar power secara teknis merupakan usaha yang paling mudah, akan
tetapi rasanya ini adalah usaha yang kurang efektif dan cenderung merupakan suatu
pemborosan.
Antena monopole adalah antena yang hanya memiliki satu buah elemen yang tersambung
dengan inner pada ujung coax, namun jika bagian inner pada ujung tersebut disambungkan
ke sebuah logam dengan panjang dan bagian coaxnya dihubungkan dengan logam
sepanjang lambda lagi maka disebut antena dipole lambda.

2.4 Prosedur Percobaan


1. Membuka program zeland program maneger, akan muncul gambar sebagi berikut:

2. Memilih menu IE3D + mgrid


3. Buka menu Basic Parameters..

4. Mengubah unit ke cm lalu klik new dielectric layer


5. Mengisi nilai sebagai berikut lalu klik OK

6. Klik pada menu rectangle akan muncul gambar sepertidi bawah ini dan isi length sebesar
6 dan width sebesar 12 + Ok

7. Sehingga akan menampilkan bentuk seperti gambar di bawah ini


8. Buka menu ractangle kembali isi dengan nilai seperti berikut

9. Klik select them


10. Klik kana pada gambar dan pilih menu Exclusive OR
11. Lalu gambar akan menjadi seperti dibawah ini

12. Buka menu Flip Coordinates dalam menu Adv Edit dan isi nilai seperti pada gambar

13. Klik menu 3D polygon seperti yang di tunjukan pada lingkaran biru dan akan muncul
dialog box seperti di bawah dan tekan OK
14. Beri centang pada warna coklat dan klik tombol rectangle dan isi dengan nilai seperti
berikut dan tekan OK

15. Lalu gambar seperti di bawah akan muncul

16. Klik menu view dan pilih 3D View


17. Lalu gambar seperti ini akan muncul

18. Block pada ujung gambar seperti dibawah

19. Klik menu adv edit lalu klik menu Cut Into Polygon on Edge dan muncul tabel seperti di
bawah dan tekan OK

20. Lalu gambar akan berubah jadi seperti dibawah


21. Lalu block pada titik yang di tunjukan dibawah

22. Masuk menu adv edit lagi dan Klik pada menu Continue Straight Path

23. Setelah itu jalankan 3D view


24. Klik Define Port pada menu Port >> pilih button advance extension dan isi min extension
=50 dan max extension = 300 >> klik ok

25. Klik pada tengah-tengah straight path sehingga akan muncul port

Peringatan diatas ditujukan agar kita meletakkan port pada staright path tepat ditengah
26. Setelah di klik tepat ditengah maka akan muncul gambar port dibawah straight path

27. Setelah port terpasang lakukan exit port dengan cara : pilih menu port >> klik exit port
28. Untuk bisa melakukan proses simulasi simpan terlebih dahulu lembar kerja yang sudah
selesai dibuat
29. Untuk proses simulasi awali dengan proses meshing untuk mengkalkulasi jumlah cell yang
dinginkan, caranya : pilih menu process >> Display Meshing >>klik OK
Isikan untuk frekuensi max yang akan di meshing adalah 880 MHz atau 0.88 GHz serta
jumlah cell per wavelength adalah 20

30. Setelah itu keluar kotak dialog seperti di bawah ini dan klik continue
31. Dan lakukan 3D View

32. Lalu klik tombol Simulate pada menu Proses, dan masukan frequency range seperti
dibawah ini dan klik OK

33. Centang pada bagian radiation pattern dan juga current distribution kemudian klik ok
34. Setelah itu klik OK lagi pada menu sebelumnya lalu akan muncul seperti gambar di bawah
ini, klik continue

35. Lalu tunggu hingga selesai

2.5 Hasil Praktikum


a. Hasil antenna monopole bila menggunakan 2D da 3D
b. Hasil simulasi frekuensi DB dan Phase

c. Hasil simulasi VSWR

d. Hasil simulasi Smith Chart


e. Hasil simulasi Radiation Pattern

f. Hasil simulasi Directivity vs Frequency


g. Hasil simulasi Gain vs Frequency

2.6 Analisa Percobaan


Pada hasil simulasi diperoleh dB pada parameter S sebesar -17,8 dB di frekuensi 645
Mhz.
Nilai VSWR dari grafik diatas dapat diketahui :
Frekuensi lower (1) : 470 MHz
Frekuensi upper (2) : 765 MHz
Bandwidth : frekuensi upper - frekuensi lower
765 MHz - 470 MHz
295 MHz

Berdasarkan hasil bandwidth diatas sudah lumayan untuk aplikasi antena UHF. Karena untuk
frekuensi TV UHF menggunakan frequency 470- 880 MHz

2.7 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:


Dapat memahami perancangan antena Monopole dengan menggunakan software
aplikasi IE3D dan menerapkannya sesuai dengan modul
Dapat mensimulasikan hasil perancangan antenna Monopole
LAPORAN TEORI DAN DESAIN ANTENA
PERCOBAAN II
SIMULASI DAN FABRIKASI ANTENA MONOPOLE

Disusun oleh:

Muhammad Novian R.R 1541160018


Muhammad Zulkarnain 1541160047
Kelas 3A - JTD

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017

Anda mungkin juga menyukai