SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam
(S.Kom.I)
Di Susun Oleh:
Ferdian
NIM 108051000088
2013 M/1434 H
LEMBAR PERNYATAAN
1) Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2) Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
3) Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Jakarta.
FERDIAN
i
ABSTRAK
Nama : Ferdian
NIM : 108051000088
Analisis Deskriptif Gaya Komunikasi Ustadz Soleh Mahmoed (Ustadz Solmed)
Dalam Berdakwah
Proses komunikasi seseorang dipengaruhi oleh gaya komunikasi. Gaya
komunikasi adalah suatu kekhasan yang dimiliki setiap orang dan gaya
komunikasi antara orang yang satu dengan yang lain berbeda. Gaya komunikasi
penting sebagai cara yang khas pada diri seseorang untuk menyampaikan
maksudnya dan untuk mengetahui respon dari orang yang diajak komunikasi. Hal
demikian ditujukan Ustadz Soleh Mahmoed dengan gaya komunikasi yang khas
ketika menyampaikan pesan, dalam berdakwah
Perumusan masalahnya adalah Bagaimana gaya komunikasi Ustadz Soleh
Mahmoed ketika menyampaikan dakwah? Bagaimana pandangan kolega
terhadap gaya komunikasi Ustadz Soleh Mahmoed? Apakah gaya komunikasi
Ustadz Soleh mahmoed termasuk gaya komunikasi konteks tinggi atau konteks
rendah?
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskritif. Tipe
penelitian ini bertujuan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara
komprehensif, berbagai aspek individu, memberikan gambaran umum tentang
data yang diperoleh, mendeskripsikan temuan di lapangan apa adanya.
Dalam melihat gaya komunikasi Ustadz Soleh Mahmoed melalui rekaman
video dan wawancara kepada informan terdekat Ustadz Soleh Mahmoed, teori
yang tepat adalah teori terministic screen. Pemilihan kata-kata itu bersifat
strategis. Dengan demikian, kata yang diungkapkan, simbol yang diberikan, dan
intonasi pembicaraan, tidaklah semata-mata sebagai ekspresi pribadi atau cara
berkomunikasi, namun dipakai secara sengaja untuk maksud tertentu dengan
tujuan mengarahkan cara berfikir dan keyakinan khalayak. Berdasarkan hasil
penelitian, temuan yang dapat diketemukan adalah informan menyatakan sesui
dengan asumsi Deddy Mulyana bahwa komunikasi Ustadz Soleh Mahmoed
menunjukan lebih condong pada gaya komunikasi konteks rendah yang ditandai
dengan jelas, lugas, tulus, santun, dan juga ada perpaduan antara sisi-sisi positif
gaya komunikasi konteks tinggi dan gaya komunikasi konteks rendah yang
ditandai dengan ketulusan, kejernihan, keterbukaan, keterusterangan,
kesederhanaan, dan kesantunan dalam berbicara.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur tercurah hanya kepada-Nya Tuhan semesta alam.
Shalawat dan salam semoga Allah curahkan kepada Nabi Muhamad SAW yang
yang diberi judul Analisis Deskriptif Gaya Komunikasi Ust. Soleh Mahmoed
(Ust. Solmed) Dalam Berdakwah ini merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi penulis untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang Komunikasi dan
Penyiaran Islam pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
kepada:
2. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
iii
3. Drs. Jumroni M.Si dan Umi Musyarrofah M.A. selaku Ketua dan
Hidayatullah Jakarta.
5. Segenap Dosen Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Ibunda Khoiriyah yang telah memberikan banyak hal yang berarti dalam
hidup penulis. Cinta, kasih, sayang, doa, dan dukungan baik moral
maupun materil yang semuanya itu tidak dapat tergantikan dengan apapun.
9. Kakak-kakakku yang tersayang. Kakak Irma Eka Sakti dan Kakak Firman
10. Keponakanku Izzatul Auliya yang selalu menjadi penghilang duka dan
11. Keluarga besar Nurul Fachri yang telah meluangkan waktu untuk sharing
perkuliahan ini.
12. Ina Siti Munawaroh, yang selalu memberikan support dan semangatnya,
Dhiyaa Bule, Ahmad Fauzi, Saiful Bahri, Nurul Iman, Ika Kurnia Utami,
skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, namu tidak
FERDIAN
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Bahasa ......................................................................... 23
b. Retorika ....................................................................... 25
vi
BAB III BIOGRAFI USTADZ SOLEH MAHMOED (UST SOLMED)
Mahmoed .............................................................................. 34
Berdakwah............................................................................. 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 53
B. Saran ...................................................................................... 54
LAMPIRAN......................................................................................................... 59
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
komunikan (penerima pesan) lancar dan tidak terkena gangguan (noise). Gaya
berbicara.1
oleh komunikan. Wilbur Schramm melihat pesan sebagai tanda esensial yang
yang dikomunikasikan.2
dari kata latin communicatio. Istilah ini bersumber dari perkataan communis
yang berarti sama, sama disini maksudnya sama makana atau sama arti. Jadi
komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang
1
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya,2006) cet ke-2 h. 149.
2
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007), cet. Ke-2 h.53
1
2
penyampaian penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang
dan dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.4 Selain pernyataan di atas, para
melalui penggunaan symbol kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain. Kemudian
seseorang dan diterima oleh orang lainnya. Paradigma ini menyatakan bahwa
pesan harus disampaikan dengan sengaja, dan pesan itu harus diterima. Artinya,
untuk dapat terjadi komunikasi harus terdapat : (a) komunikator, (b) pesan, dan (c)
komunikan. Implikasinya, jika pesan tidak diterima, tidak ada komunikan karena
tidak ada manusia yang menerima pesan. Maka, tidak ada komunikasi dan proses
tidak demikian dalam teori komunikasi dikenal dengan istilah empathy, yang
3
Onong Uhcjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (Bandung : PT. Citra
Aditya Bakri,2003), cet. Ke-3 h.30
4
Sasa Djuarsa Senjaja, Pengantar Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999)cet.
Ke-4.h.8
5
Aubery Fisher, Teori-Teori Komunikasi (Bandung: Remaja Karya, 1986), h.10
6
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi (Jakarta: Indeks, 2005) h. 27
3
berarti kemampuan memproyeksi diri kepada peranan orang lain. Maka jika
diungkapakan Sidik Suhada seorang Jurnalis media dan televisi, bahwa bahasa
menunjukan bangsa. Identitas dan citra diri seseorang dimata orang lain pun
dipengaruhi oleh bagaimana cara dia berkomunikasi. Selain itu juga pemilihan
kata, istilah serta intonasi (tekanan suara). Semua akan dapat mencerminkan
selera masyarakat yang selalu mengalami perubahan konteksnya. Dalam hal ini
gaya komunikasi Ust. Soleh Mahmoed dalam penyampaian ceramah atau pidato.
Untuk memahami bagaimana gaya komuikasi yang baik agar pesan dakwah
secara efektif kepada komunikan, maka hal demikian menjadi perhatian penulis
pada sosok Ustadz Soleh Mahmoed atau Ustadz Solmed, sapaan akrabnya.
bagaimana gaya komunikasi atau ciri khas tokoh ini menyampaikan dakwahnya,
atau ceramah dalam khutbah Jumat. Seseorang yang santun, sederhana, dan
memiliki tutur kata yang baik dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti oleh
7
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007), cet. Ke-2 h.9
8
Sidik Suhada, Media dan Komunikasi, artikel diakses pada 26 Januari 2012 pukul
13:14 pm dari http://sidiksuhada.blogspot.com/2010/01/bahasa-dan-ideologi-dalam-retorika.hlm1
4
masyarakat banyak itulah yang sepertinya tampak pada diri seorang Ustadz
Solmed.9
Melalui ceramah, pidato, khutbah Jumat dengan kemampuan retorika dan gaya
komunikasinya yang khas menjelaskan bahwa sangatlah indah agama Islam itu.10
komunikasi dapat dibedakan ke dalam bentuk gaya konteks tinggi dan gaya
suka bicara secara implicit, tidak langsung dan suka basa-basi. Sementara gaya
memiliki pola pikir linier (searah). Bahasa yang digunakan langsung, lugas, dan
eksplisit.13
9
Wawancara pribadi dengan Ust Hasbiallah (kolega dalam menyiarkan agama Islam),
Jakarta, 6 Oktober 2012
10
Wawancara pribadi dengan Rizal (manager sekaligus asisten pribadi merupakan kolega
dekat Ust. Solmed)
11
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006)cet ke-2h.149.
12
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006)cet ke-2 h.147.
13
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif,Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006)cet ke-2 h. 129
5
berinteraksi dengan anak-anak, maka anak-anak pun dapat terhibur, dan dapat
Solmed meyakini perubahan sosial berasal dari kelas menengah, maupun kelas
konteks budaya jamaahnya. Seperti yang ditegaskan oleh Fiske bahwa komunikasi
yang sudah tidak bisa diragukan lagi, karena Ia sudah memiliki keahlian dalam
Daya tarik yang paling mencolok ketika pertama kali melihat Ustadz
Solmed ialah dari sosoknya, Ia merupakan Ustadz muda, dari situlah point
plusnya, dan pendekatan Ia kepada ranah remaja bisa dibilang baik, karena tidak
terpaut pada jarak usia yang tidak jauh, biasanya anak-anak muda lebih mudah
14
Wawancara pribadi dengan Ust. Hasbiallah (Ulama, kolega dalam menyampaikan
dakwah) Jakarta, 6 Oktober 2012
15
John Fiske, Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling
Komprehensif, (Yogyakarta : Jalasutra, 2007), h.xi
16
Wawancara pribadi dengan Ust. Hasbiallah (Ulama, kolega dalam menyampaikan
dakwah) Jakarta, 6 Oktober 2012
6
permasalahan itu tidak menggurui, tetapi lebih dekat sebagai sesama sahabat atau
saudara sendiri.17
Analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang
diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik
data yang kita peroleh.18 Begitu pula penelitian ini, penelitian akan
mengurangi pengaruh terhadap objek, sehingga data yang diperoleh dapat diolah
secara memadai.
teman dan jamaah Ust. Solmed serta mengamati melalui rekaman audio visual
(youtube) Ust. Solmed. Dan itulah beberapa yang dapat dijadikan Penulis sebagai
alasan atau landasan, mengapa topik ini diangkat dan dijadikan sebuah penelitian
dan karya ilmiah yang berjudul Analisis Deskriptif Gaya Komunikasi Ustadz
17
Wawancara pribadi dengan April Jasmin (Istri dari Ust. Solmed) Jakarta, 6 Oktober
2012
18
Analisis Deskrptif artikel diakses pada 26 Januari 2012 pukul 13:15 dari
inparametric.com/bhinablog/donload/04_analisis_deskriptif.pdf-halaman_sejenis
7
Dari pembatasan masalah di atas, maka muncul rumusan masalah, yakni sebagai
berikut:
Mahmoed?
2. Manfaat Penelitian
a. Akademis
b. Praktis
c. Teoritis
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
organisasi atau pristiwa secara sistematis. Penelaah berbagai sumber data ini
19
Rahmat Kriyantono, Tehnik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta, 2007), cet ke-2 h. 102
9
Ciri lain dalam analisis ini ialah titik berat pada observasi dan suasana
tentang data yang diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk
melihat karakteristik data yang kita peroleh.22 Begitu pula penelitian ini,
Sedangkan objeknya adalah bagian dari subjek yang diteliti secara terperinci.
menyampaikan dakwah.
peneliti juga menggunakan data skunder melalui rekaman audio visual Ustadz
berikut:
24
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia,2004), h.89
25
Rahmat Kriyantono, Tehnik Praktisi Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Pranada
Group, 2007)cet. ke-2, h.116
11
sebagai berikut:
2) Ust. Hasbiallah yang lebih di kenal dengan nama Ustadz Abu Nawas,
mensiarkan dakwah.
3) Rizal, sebagai manager dan asisten pribadi Ustadz Solmed, selalu ikut
manusia dengan menggunakan pancaindra mata, mulut, dan kulit. Oleh karena
26
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, (Editor: Sofian Effendi), (Jakarta:
h.192)
27
Burham Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik , dan
Ilmu Sosial, (Jakarta: Kencana,2008), cet ke-2 h.155
12
televisi SCTV dalam program acara Kata Ustadz Solmed maupun dari buku-
buku, majalah yang ada kaitannya dengan penelitian, juga dari jejaring sosial
observasi langsung.
b. Reduksi, langkah ini adalah untuk memilih informasi mana yang sesuai
28
Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1993)cet ke-10 h.103
13
menghasilkan data yang sudah tersaring dengan ketat dan lebih akurat.
E. Tinjauan Pustaka
Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi. Maka tidak ditemukan judul atau tema yang sama dengan penelitian
(skripsi) ini. Namun berdasarkan hasil penelusuran peneliti ada beberapa skripsi
apa yang disampaikan, tentang apa, siapa komunikannya, dan apa efek yang
diharapkan.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Yang garis besarnya
berisi, Pola komunikasi yang ditangkap oleh peneliti adalah adanya alur
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Yang garis besarnya berisi,
F. Sistematika Penulisan
yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan yang dijadikan pokok
dalam skripsi ini maka penulis mengelompokan dalam lima bab pembahasan,
BAB III Bab ini berisi gambaran lebih jauh sosok tokoh dai muda yaitu
Aktifitas Intelektual.
BAB IV Bab ini membahas analisis data yakni Analisis hasil wawancara
Mahmoed.
BAB V Bab ini merupakan penutup dari penelitian ini yang berisikan
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian Gaya
konotasi kekuatan, sikap, irama/lagu, elok dan ragam (cara, rupa, bentuk) yang
sebagai cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
gaya bisa diartikan ragam (cara) seseorang dalam pemakaian bahasa untuk
2. Pengertian Komunikasi
berarti sama, sama disini maksudnya sama makna atau sama arti. Jadi
1
Sumardjo, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Anonim, 1999) h. 146
2
Frista Artmanda W, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jombang: Penerbit Lintas
Media) h. 166
3
Rimun Wibowo, dkk, Gaya KomunikasiPemimpin dan Keefektifan Kelompok Tani
dalam Melaksanakan Program Konservasi Tanah Air, artikel diakses pada 31 Januari 2012 pukul
12:08 am dari http:www.rudyct.com/PPS702-ipb/1217/psl067_3.pdf
16
17
dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan dua orang
Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengan akibat apa? (who says what in
lain.7
suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan
4
Onong Uhcjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (Bandung : PT. Citra
Aditya Bakri,2003), cet. Ke-3 h.30
5
Sasa Djuarsa Senjaja, Pengantar Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999)cet.
Ke-4.h.8
6
Widjadja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002) h. 11
7
Aubery Fisher, Teori-Teori Komunikasi (Bandung: Remaja Karya, 1986), h.10
8
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h.
20.
18
komunikasi berasal dari bahasa latin communis, common, bila mana kita
informasi, ide atau sikap. Jadi inti dari komunikasi itu adalah menjadikan
dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud
lambing, dan di dalam proses itu melibatkan orang lain.10 Adapula yang
individu.11
Dari beberapa definisi komunikasi menurut para ahli di atas. Dapat dikatan
berpartisipasi atau bertindak sesuai dengan tujuan, harapan dan isi pesan yang
disampaikan. Jadi diantara orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi harus
9
T. A. Lathief Rosyidi, Dasar Rhetorika Komunikasi Informasi, (Medan: 1985), h.48
10
Nurdin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007)
11
Anwar Arifin, Ilmu Komunikasi: Sbagai Pengantar Ringkas, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2007 , h.26)
12
Onong Uchyana Effendy, Dinamika Komunikasi, h.4
19
memiliki harus memiliki kesamaan arti, dan harus sama-sama mengetahui hal-hal
dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
dalam bahasa Inggris method berasal dari bahasa Yunani methodos yang
berarti rangaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah
dibina berdsarkan rencana yang pasti, mapan, dan logis. Agar komunikasi berjalan
efektif, maka kita juga memerlukan strategi dalam menyampaikan pesan agar
lima kategori penting yang tidak bisa di pungkiri yakni unsur-unsur komunikasi,
sebagai berikut:
13
Onong Uhcjana Effendy, Dinamaika Komunikasi, (Bandung:Remaja Rosdakarya,
1992), h.4
14
Onong Uchjana, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, h. 56
20
a. Source (sumber)
digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa
2. Keterampilan berkomunikasi.
4. Sikap.
c. Message (pesan)
15
Widjadja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2002) h. 11
16
Widjadja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2002) h.12
21
d. Cannel (saluran)
f. Effect (hasil)
Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan
tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan.
Mengacu kepada pernyataan Bereslon dan Steiner dan arti gaya serta
komunikasi. Gaya komunikasi antara orang yang satu dengan orang yang lain
tentu berbeda. Perbedaan gaya komunikasi antara orang yang satu dengan
yang lain dapat berupa perbedaan cirri-ciri model dalam berkomunikasi, tata
22
rendah.18
bentuk komunikasi tinggi dan gaya komunikasi konteks rendah. Gaya bicara
komunikasi konteks tinggi ini, orang lebih suka bicara secara implicit (halus,
diam-diam), tidak langsung, dan suka basa-basi. Salah satu tujuannya, untuk
lain. Komunikasi budaya konteks tinggi, cenderung lebih tertutup dan mudah
curiga terhadap pendatang baru atau orang asing. Sementara gaya komunikasi
pola piker linier. Selain itu komunikasi konteks rendah, cepat dan mudah
17
Junaedi Wijaya dan Yenny Wiyanto Analisis Pengaruh Tipe Kepribadian dan Gaya
Komunikasi Public Relation Manager Hotel X Surabaya dalam Membangun Hubungan Baik
dengan Media dan Meningkatkan Publisitas artikel diakses pada 2 Februari 2012
http://puslit2.petra.ac.id/ejumal/index.php/hot/article/viewFile/16514/16506
18
Deddy Mulyana, Komunikasi Effektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,2005)h:129
19
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif. Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,2005) H.129
23
Konteks Rendah
a. Bahasa
proses komunikasi itu tidak berdiri sendiri, tetapi bertautan dengan komponen-
dibawakan oleh bahasa itu , media yang akan meneruskan bahasa itu,
komunikan yang dituju dari bahasa itu, dan efek yang yang diharapkan dari
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Komunikasi melalui
masing-masing.20
1. Aspek Bahasa
karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus
diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap
panca indra.
dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara
rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya itu. Bunyi itu
panca indra kita), sedangkan arti adalah isi yang terkadang di dalam arus
2. Fungsi Bahasa
20
Gorys Keraf, Komposisi, (Jakarta: Penerbit Nusa Indah, 1994)
21
Dalam Jhon Fiske, Communication Studies, Arbitrer adalah istilah dalam semiotika
yang menyatakan bahwa relasi antara penanda dan petanda semata-mata berdasarkan konvensi
sosial, bukan relasi yang rumrah atau alamiah.
22
Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia bebas artikel diakses pada 7 Februari 2012
pukul 12:25 dari www.wikipedia.org/bahasa
25
b. Retorika
adalah ilmu berbicara. Dalam bahasa Inggris, yaitu rhetoric dan dari kata
Latin rehetorica yang berarti ilmu bicara.23 Bagi Aristoteles retorika adalah
seni persuasi, suatu yang harus singkat, jelas dan meyakinkan, dengan
memepertahankan (defensive).24
Aristoteles menulis :
dipercaya. Kita lebih penuh dan lebih cepat percaya pada pendapata orang-
orang baik dari pada pada orang lain: ini berlaku umumnya pada masalah
apa saja dan secara mutlak berlaku ketika tidak mungkin ada kepastian dan
23
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007), cet. Ke-21 h.53
24
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT Citra
Aditya Bakti, 2003), cet ke-3 h,4
25
(Aristoteles, 1954:45) dalam Jalaludin Rachmat, Psikologi Komuniksai, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,2007) cet.ke-25 h.225
26
a. Ethos (ethical) yaitu, karakter pembicaraan yang dapat dilihat dari cara ia
berkomunikasi
c. Logos (logical) yaitu, pemilihan kata atau kalimat atau ungkapan oleh
pembicara.
Kemudian ada dua persyaratan mutlak bagi seseorang yang akan muncul
dalam mimbar atau forum untuk berpidato. Syarat pertama adalah apa yang
dinamakan source credibility atau kredibilitas sumber, dan yang kedua adalah
bahwa pesan yang diterima komunikan dianggap benar dan sesuai dengan
internasional.28
26
Fathurin Pengantar Retorika dan Public Speaking, artikel diakses pada 2 Februari
2012 pukul 14:45 dari http://www.fathurin-zen.com/?p=89
27
Onong Uchjana Effendi, Komunikasi, Teori dan praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007) cet. Ke-20 h. 68
28
Onong Uchjana, komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2007) cet. Ke-20 h. 38
27
tarik, jika pihak komunikasi merasa bahwa komunikator itu serta dengan
mereka dalam hubungannya sehingga komunikan bersedia taat pada isi pesan
Salah satu teori yang memiliki hubungan erat dengan definisi retorika
tersebut adalah teori terministic screen. Teori ini dikembangkan oleh seseorang
ahli bidang retorika dari Amerika Serikat, Kenneth Burke. Inti dari teori ini ialah
kata yang diungkapkan, symbol yang diberikan, dan intonasi pembicaraan, tidak
secara sengaja untuk maksud tertentu dengan tujuan mengarahkan cara berfikir
B. Komunikasi Efektif
29
Onong Uchjana, komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2007) cet. Ke-20h. 43-44
30
Dalam Sidik Suhada, Media dan Komunikasi,penulsnya mengutip dari Eriyanto
(2000:5) artikel diatas diakses pada 7 Februari 2012 pukul 12:37 dari
http://sidiksuhada.blogspot.com/2010/01/bahasa-dan-ideologi-dalam-retorika.html
28
berbicara.31
Sedangkan dalam buku karya Onong Uchjana Effendi Ilmu, Teori dan
communication, yakni kondisi yang dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu
yaitu:
mengerti.
4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh tadi yang layak
Onong Uchjana Effendy dalam karya lain Ilmu Komunikasi Teori dan
Wilbur Schramm melihat pesan sebagai tanda esensial yang harus dikenal oleh
31
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya,2006) cet ke-2 h. 149.
32
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra
Aditya Bakti) cet ke-3 h.41-42
29
dikomunikasikan.
tidak demikian dalam teori komunikasi dikenal dengan istilah empathy, yang
berarti kemampuan memproyeksi diri kepada peranan orang lain. Maka jika
dan komunikator yang baik, dia memiliki program acara televisi sendiri dan
33
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007) cet. Ke-20 h.9
30
BAB III
Ustadz Soleh Mahmoed lahir di Jakarta pada tanggal 19 Juli 1983, Ia anak
tunggal dari keturuan Bapak H. Nadjamuddin Nasution dan Ibu Hj. Salmah Lubis.
Ia merupakan anak satu-satunya yang nakal, anak satu-satunya yang baik, anak
dan anak satu-satunya yang membuat kedua orang tuanya menangis itu kata ibu
Ustadz Solmed. Tetapi sewaktu kecil Ia cendrung lebih nakal, oleh sebab itu
kedua orangtuanya.1
malah tidak sempat terfikir untuk menjadi seorang ustadz, tokoh ulama, bahkan
soleh, bahasa orang awamnya supaya inget sama orang tua, mau jadi apa saja
Alhamdulillah dulu Ia merasa benci terhadap orang tuanya karena ketika Ia baru
pertama Ia nyantren baru berusia 6 tahun. Anak diusia seperti itu merasa disayang
sama orangtua ketika dibelikan mainan, merasa disayang sama orang tua ketika
diberi uang, merasa disayang oleh orang tua ketika kemauannya selalu dituruti. Itu
sayangnya orangtua menurut pandangan anak-anak pada usianya ketika itu. Tapi
1
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
30
31
pandangan orangtuanya tidak seperti itu, karena ada yang lebih berharga dari
semua harta didunia ini yaitu dibekali ilmu. Disinilah letak hikmahnya, Ia merasa
sangat bersyukur kepada kedua orangtuanya karena telah memberikan bekal ilmu,
maupun dai. Itu berkat apa yang telah diberikan pendidikan agama oleh
orangtuanya.2
Timur, karena Ia anak tunggal jadi Ibunya selalu merasa rindu terhadapnya, setiap
yang mewakili Pondok Pesantrennya, Ia ketika itu niatnya hanya hikmat kepada
pondok pesantrennya, tidak memikirkan menang atau kalah, karena sebagai santri
yang baik ketika nyantren hanya memikirkan berkah ilmu, berkah kepada
bulanan. Dari situlah berlanjut ceramah dari mushola ke mushola, dari masjid ke
masjid, dari pesantren ke pesantren, dari acara ke acara. Dan seiring berjalannya
2
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
32
waktu secara tidak langsung itu menjadi media promosinya berkembang hingga
ustadz muda, salah satu sahabat Ia adalah Ustadz Jefrry Al-Buhkori atau biasa
dikenal dengan sapaan tenarnya yaitu UJ. Ditengah keakrabannya dengan UJ, Ia
waktu 3 menit untuk berceramah, karena ketika itu Ia hanya sebagai Bintang
pihak TVONE mengundang lagi untuk berceramah, awalnya hanya bintang tamu,
lama kelamaan menjadi bintang utama, tidak hanya pernah berduet dengan UJ, Ia
juga pernah berduet dengan Ustadz Subqi, dan bahkan Ia pernah berduet dengan
media stasiun TV pernah didatangi, selain sebagai bintang tamu juga sebagai
bintang utama distasiun-stasiun TV tersebut. Dan sampai hari ini masih memilik
program acara di stasiun SCTV. Dan tidak hanya sebagai tokoh ulama yang
tetapi ketika Ia acting di sinetron tersebut Ia tidak mau berperan menjadi siapapun,
hanya dinikmati oleh sekelompok orang, dan pada saat-saat waktu tertentu, kini
berdakwah di media massa seperti TV, Radio, Internet dan lain lain, bisa
3
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
4
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
5
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
33
dinikmati oleh jutaan orang diseluruh dunia, ini jugalah yang menjadi salah satu
awalnya hanya membuka usaha dagang dirumah lamanya, awalnya dulu tinggal
didaerah Tomang Tinggi, ketika lahir Ia pindah kedaerah Kedoya kebon Jeruk
sampai tahun 2011, dan sekarang sudah pindah lagi kedaerah Kebun Jeruk jl.
Musyawarah.7
Ustadz Solmed memang sosok Ustadz muda yang penuh dengan hal baru,
contoh kata yang sering digunakan dalam berdakwah guna membuat suasan
menjadi lebih ringan adalah Terus Gue Harus Bilang WOW Gitu? dan juga
ketika Ia membawakan salah satu program TV yaitu program acara dakwah Kata
Ustadz Solmed di SCTV, ada kata khas yang sering di ucapkan dan langsung di
jawab oleh jamaahnya contohnya seperti Kata Siapa? Kata Ustadz Solmed
dan kata yang diucapakan setiap dakwahnya Are You Ready!!! seperti itulah
kata-kata yang sering terucap guna mencairkan suasana ketika sudah mulai kurang
baik.
Ketika melihat sosok muda, tampan dan santun. Ada saja berita yang
kurang baik mengenai Ia, ada yang mengatakan Ia adalah Ustadz Seleb, Ustadz
yang mau berceramah ketika menerima bayaran yang sangat tinggi. Itulah roda
kehidupan, tidak selamanya hidup itu mulus-mulus saja, hal ini menjadikan
6
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
7
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
34
pelajaran bagi setiap dai maupun para ulama untuk selalu bersikap sesuai dengan
Allah) yang tak bisa dielakkan. Pada dirinya berlaku pepatah Inggris: To avoid
critism, do nothing, say nothing, and be nothing! Ia tidak mau menjadi nothing
8
Artikel pengertian tentang Ustadz Seleb dikemukakan Sunandar, menurutnya ustadz
yang baik itu adalah ustadz yang tidak keluar dari kerangka ahlak mubaliq BONGKAR!TARIF
USTADZ SELEB / DAI KONDANG (Jakarta 21 Januari 2013)
9
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
10
Pengertian sederhana tentang intelektual dikemukakan George A. Theodoran dan
Achilles G. Theodore, menurut keduanya, kaum intelek adalah anggota-anggota masyarakat yang
mengabdikan dirinya pada pengembangan ide-ide orisinil dan terikat dalam penacarian pemikiran
kreatif. Lihat Azyumardi Azra, Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi menuju Milenium
Baru (Jakarta: Logos, 1999) h. 157
35
dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab, sehingga pluralisme pun disini cukup
terjaga.11
mulut ke mulut Ia mulai banyak dikenal jamaahnya, hingga pada sekarang ini
yang dibintangi olehnya. Dari cuma orang sederhana yang tidak dikenal oleh
muslim saja, tetapi bila melalui TV atau media yang lain dakwahnya bisa
11
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
12
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
36
sekarang:
Rohani Sahur, Buka Puasa dan Quote Motivasi Hati @ Radio Sonora 92.0 FM
13
Wawancara pribadi dengan Ust. Soleh Mahmoed. Jakarta, 6 Oktober 2012
37
ethos (ethical) yaitu, karakter pembicara yang dapat dilihat dari cara ia
ketiga logos (logical) yaitu, pemilihan kata atau kalimat atau ungapan oleh
seseorang pembicara.
berangkat umroh untuk satu orang secara gratis. Tapi tahun ini akan ada
14
Wawancara pribadi dengan Muhidin (ketua RT 005/013 Kelurahan Kebun Jeruk)
Jakarta, 6 Oktober 2012
38
Selain sinetron ada juga sketsa yang pernah ust. Solmed bintangi
Buku yang ditulis oleh Ustadz Solmed adalah Follow Me, buku ini
merupakan buku pertama Ustadz Solmed, terbit pada tahun 2012 dan berisi
pesannya berupa ide, gagasan yang terus berkembang hingga saat ini. dilihat
BAB IV
DALAM BERDAKWAH
memiliki source credibility, source atractiveness, sikap yang santun, bahkan daya
tarik ketampanan seperti yang dikatakan oleh Ustadz Hasbillah, kolega dekat
lainnya, dengan daya tarik beliau ada pada penyampaiaan keilmuan dan wawasan
beliau yang disampaikan menjadi lebur, sehingga menjadi daya tarik yang sangat
menarik.1
dengan gaya komunikasinya yang khas. Gaya komunikasi yang dimaksud adalah
1
Wawancara pribadi dengan Ust Hasbiallah (kolega dalam menyiarkan agama Islam),
Jakarta, 6 Oktober 2012
2
Widjaja, H. A., Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2007), Cet. 3, h. 8.
39
40
Gaya bicara komunikasi konteks rendah yaitu gaya yang biasanya dimiliki
oleh orang-orang yang berpikir linier, bahasa yang digunakan langsung, lugas dan
eksplisit (jelas, terang, gamblang/tegas), gaya komunikasi konteks rendah ini juga
cepat dan mudah berubah karena tidak mengikat kelompok. Sedangkan gaya
diam-diam), tidak langsung, dan suka basa-basi. Salah satu tujuannya, untuk
antara sisi-sisi positif gaya komunikasi konteks tinggi dan gaya komunikasi
konteks rendah. Hal ini dibenarkan juga oleh Fuji Rahman, ia mengatakan
seperti yang dilakukan FPI tetapi sebagai seorang komunikator, Ustadz Solmed
dalam menyampaikan gagasan itu dalam bahasa yang damai, sejuk, dan tenang.
Beliau sangat lowprofile, beliau seperti bisa memainkan irama ketika berceramah,
3
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006) cet ke-2 h.149.
41
bias membawa dengan irama yang tinggi atau rendah, jadi beliau bisa menguasai
jamaah.4
rendah, namun terdapat pula perpaduan sisi-sisi positif gaya komunikasi konteks
tinggi dan gaya komunikasi konteks rendah. Seperti juga yang diungkapkan April
tahu apa yang dia katakan, dia seorang yang tidak memaksa-maksa, sehingga
orang tahu bahwa apa yang disampaikannya itu memang penting, karena beliau
memiliki tehnik sendiri dalam berceramah dengan cara yang halus, dan tidak
menggurui.5
hal itu dibuktikannya dengan Ustadz Solmed sebagai ahli dalam berpidato, kala
itu Ustadz Solmed menjadi juara umum dalam lomba pidato sebagai seorang dai
tingkat nasional yang di laksanakan di Masjid Istiqlal pada tahun 2001 lalu. Hal
komunikator atau dai sebagai tuntutan dalam kiprahnya. Selain itu aktifitasnya
4
Wawancara pribadi dengan Fuji Rahman (Photografer pribadi dan sebagai kolega Ust.
Solmed) Jakarta, 6 Oktober 2012
5
Wawancara pribadi dengan April Jasmin (Istri dari Ust Solmed) Jakarta, 6 Oktober 2012
6
Wawancara pribadi dengan Muhidin (ketua RT 005/013 Kelurahan Kebun Jeruk)
Jakarta, 6 Oktober 2012
42
sebagai pembicara dalam program TV, baik TV suasta maupun TV negeri juga
penulis kepada informan berkaitan dengan gaya komunikasi Ustadz Solmed yang
ditandai dengan retorika dan bahasa khas ketika menyampaikan ceramah dalam
dengan bahasa yang santun, damai dan sejuk, seperti yang diutarakan oleh
dai atau ulama yang sangat dikenal di Indonesia keahlian Ustadz Solmed
dalam berkomunikasi memang tidak dapat diragukan lagi, hal ini diakui oleh
Ustadz Hsbiallah atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Abu Nawas yang
keahlian cukup lama, bahkan sebelum masuk TV, beliau bila khutbah atau
ceramah syarat dan rukunnya tercapai, kemudian isi dari khutbah sampai
kepada para jamaahnnya, dan alhadulillah bila khutbah jumat tidak ada yang
bijaksana, jadi jamaah yang pulang mendapat bekal ilmu yang dapat
7
Wawancara pribadi dengan Fuji Rahman (Photografer pribadi dan sebagai kolega Ust.
Solmed) Jakarta, 6 Oktober 2012
43
tausiyah, daya tariknya memang dari tampilan beliau yang selalu santun, dan
memiliki suara yang tegas, jadi itu menurut saya menjadi modal utama yang
Ustadz Solmed memiliki dua syarat mutlak yang memang harus dimiliki bagi
seorang yang akan muncul dalam mimbar atau forum untuk berceramah10,
benar dan sesuai dengan kenyataan empiris. Selain itu, kepercayaan ini banyak
bisa memainkan irama ketika berceramah, bisa membawa dengan irama yang
tinggi atau rendah, jadi beliau bisa menguasai jamaah.11 Hal senada yang
8
Wawancara pribadi dengan Ust Hasbiallah (kolega dalam menyiarkan agama Islam),
Jakarta, 6 Oktober 2012
9
Wawancara pribadi dengan Rizal (manager sekaligus asisten pribadi merupakan kolega
dekat Ust. Solmed)
10
Onong Uchjana Effendi, Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007) cet. ke-20 h.68
11
Wawancara pribadi dengan Fuji Rahman (Photografer pribadi dan sebagai kolega Ust.
Solmed) Jakarta, 6 Oktober 2012
44
diungkapkan oleh April Jasmin, bahwa Ustadz Solmed beliau memiliki tehnik
sendiri dalam berceramah dengan cara yang halus, dan tidak menggurui.12
tarik beliau ada pada penyampaiaan keilmuan dan wawasan beliau yang
tariknya memang dari tampilan beliau yang selalu santun, dan memiliki suara
yang tegas, jadi itu menurut saya menjadi modal utama yang dimiliki beliau
12
Wawancara pribadi dengan April Jasmin (Istri dari Ust Solmed) Jakarta, 6 Oktober
2012
13
Wawancara pribadi dengan Ust Hasbiallah (kolega dalam menyiarkan agama Islam),
Jakarta, 6 Oktober 2012
14
Wawancara pribadi dengan Rizal (manager sekaligus asisten pribadi merupakan kolega
dekat Ust. Solmed)
15
Fathurin, Pengantar Retorika dan Public Speaking, 2008 artikel diakses pada 18
Oktober 2012 pukul 15.03 pm dari http://www.fathurin-zen.com/?p=89
45
artinya ketika beliau berada dikalangan yang lebih tua, beliau bisa
keranah remaja beliau masuk kepada dunia remaja, dan ketika beliau ceramah
atau kalimat atau ungkapan oleh pembicara. Dalam pemilihan kata atau
menguasai sekali apa yang disampaikannya, dia tidak hanya menguasai bahasa
menyampaikan pesan yang dapat dimengerti kepada orang tersebut, dan ketika
dengan apa yang diterima oleh jamaah tersebut.17 Hal ini juga dibenarkan oleh
April Jasmin yang mengatakan bahwa Ustadz Solmed Pasti ada kaliat/kata
16
Wawancara pribadi dengan Ust Hasbiallah (kolega dalam menyiarkan agama Islam),
Jakarta, 6 Oktober 2012
17
Wawancara pribadi dengan Ust Hasbiallah (kolega dalam menyiarkan agama Islam),
Jakarta, 6 Oktober 2012
46
yang khas terlontar dari mulut beliau, hanya saja semua kata-katanya
gaya komunikasi terkait retorika Ustadz Solmed adalah Ust. Solmed bukan
seorang retorik yang baik dan pesan-pesan yang disampaikannya efektif, hal
al-Quran , hal demikian sesuai dengan prinsip qaulan sadidan, terdapat dalam
surat An-Nisa: 9
Artinya:
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
Perkataan yang benar.(QS. An-Nisaa:9)
47
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah Perkataan yang benar.
berkata benar. Ada beberapa makna dari pengertian benar sesuai dengan
kebenaran. Buat orang lain ucapan tentu ucapan yang sesuai dengan al-
18
Ujang Saefullah, Kapita Selekta Komunikasi: Pendekatan Agama dan Budaya,
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 68.
48
Kata)
tidak hanya mengerti namun menguasai dan memahami isi pesan dan makna
yang disampaikannya. Ustadz Solmed tidak hanya asal bicara, tetapi juga
Menurut Rizal, tidak terlalu terasa yah bahasa-bahasa yang sulit dipahami oleh
para jamaah menurut saya, karena ya memang apa yang di bicarakan beliau
ketika ceramah itu sama dengan apa yang terjai dalam kehidupannya. Jadi
ketika ada bahasa yang sulit dipahami pasti memang ada tujuan yang ingin
tertentu pasti ada, yang pasti tujuannya supaya bisa mudah dimengerti oleh
pendidikan, ada yang dari kalangan ibu-ibu, maupun remaja juga anak
kuliahan, jadi beliau harus bisa menempatkan diri supaya bisa diterima dimana
19
Wawancara pribadi dengan Rizal (manager sekaligus asisten pribadi merupakan kolega
dekat Ust. Solmed)
20
Wawancara pribadi dengan Ust Hasbiallah (kolega dalam menyiarkan agama Islam),
Jakarta, 6 Oktober 2012
21
Wawancara pribadi dengan Muhidin (ketua RT 005/013 Kelurahan Kebun Jeruk)
Jakarta, 6 Oktober 2012
49
Sisi bahasa dan gaya komunikasi Ustadz Solmed juga tidak lepas dari
menyampaikan pesan, bahasa yang dipakainya tentu tidak lepas dari fungsi
bahasa itu sendiri, yaitu untuk menyatakan ekspresi diri, sebagai alat
yang kokoh sebagai kontrol sosial kepada umat Islam pada kuhusnya dan
Artinya:
22
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006) cet ke-2 h.147.
50
komunikasi adalah suatu kekhasan yang dimiliki setiap orang dan gaya
komunikasi antara orang yang satu dengan yang lain berbeda. Hal ini ditunjukkan
pesan, ide gagasan dalam konteks Islam dan keidonesiaan maupun gagasan
pemikiran Islam.
Dalam Sidik Suhada, Media dan Komunikasi, penulisnya mengutip dari Eriyanto
23
yang segar dan membebaskan. Semuanya itu menempatkannya dalam posisi yang
Fuji Rahman, April Jasmin selaku istri berkesimpulan bahwa Ustadz Solmed
adalah seorang dai atau ulama yang memiliki kepiawaian dalam berkomunikasi,
program acara di TV, Khutbah Jumat, dan lain sebagainya melalui media audio
cara yang khas pada diri seseorang untuk menyampaikan maksudnya dan untuk
yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Retorika juga
komunikasi Ustadz Soleh Mahmoed lebih condong pada gaya komunikasi konteks
rendah yang ditandai dengan jelas, tulus, terbuka, jernih, damai, santun, didukung
dengan substansi (isi) pesan yang padat dan bermakna, argumentasi yang jelas dan
lengkap dengan referensi yang jelas berdasarkan ilmu, al-Quran dan hadits serta
Gaya komunikasi konteks rendah tersebut sesuai dengan teori Edward T. Hall, ia
tinggi.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Solmed adalah seorang dai atau ulama yang memiliki kepiawaian dalam
mengisi program acara di TV, Khutbah Jumat, dan lain sebagainya melalui
yang lebih cendong ke dalam gaya komunikasi konteks rendah, hal tersebut
53
54
khutbah jumat.
B. Saran
kedalaman dan keluasan ilmu dalam menyampaikan pesan (ide, gagasan). Tidak
segala bentuk perbedaan dan tetap bersikap santun ketika berkomunikasi. Ada
disampaikan bertujuan tak lain demi kebaikan dan kualitas di masa yang akan
datang. Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
kita dapat berkomunikasi dengan baik, agar setiap pesan yang ingin
pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar Ilmu Komunikasi; Sebagai Pengantar Ringkasan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1995.
56
Mulyana, Deddy. Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.
Nurudin. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Susanto, Astrid S. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek. Bandung: Bina Cipta
1974.
West, Richard dan Thuner, Lynn H. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan
Aplikasi. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008.
57
Internet:
Abu Fatheer, Retorika Dakwah, artikel dikasis pada 10 April 2012 pukul 11.38
dari http://pks-kotabekasi.com/component/content/article/38-
motivasi/119-retorika-dakwah.html
Analisis Deskrptif artikel diakses pada 26 Januari 2012 pukul 13:15 dari
http://inparametric.com/bhinablog/donload/04_analisis_deskriptif.pdf-
halaman_sejenis
Junaedi Wijaya dan Yenny Wiyanto Analisis Pengaruh Tipe Kepribadian dan
Gaya Komunikasi Public Relation Manager Hotel X Surabaya dalam
Membangun Hubungan Baik dengan Media dan Meningkatkan Publisitas
artikel diakses pada 2 Februari 2012
http://puslit2.petra.ac.id/ejumal/index.php/hot/article/viewFile/16514/1650
6
Sidik Suhada, Media dan Komunikasi, artikel diakses pada 26 Januari 2012
pukul 13:14 pm dari http://sidiksuhada.blogspot.com/2010/01/bahasa-
dan-ideologi-dalam-retorika.hlm1
Sonnya K. Foss (1989: 4-5) dalam Sidik Suhada, Media dan Komunikasi,
artikel diakses pada 18 Oktober 2012 pukul 11.11 pm dari
http://sidiksuhada.blogspot.com/2010/01/bahasa-dan-ideologi-dalam-
retorika.html
Sunandar, menurutnya ustadz yang baik itu adalah ustadz yang tidak keluar dari
kerangka ahlak mubaliq BONGKAR!TARIF USTADZ SELEB / DAI
KONDANG (Jakarta 21 Januari 2013)
http://thetrueideas.multiply.com/notes/item/1995?&show_interstitial=1&u=%2Fn
otes%2Fitem)
58
HASIL WAWANCARA
Q: Kapan dan dimana Ustadz lahir? Berapa bersaudarakah Ustadz? Dan anak
dari pasangan siapa?
A: Saya lahir di Jakarta pada tanggal 19 Juli 1983, Saya anak tunggal dari
keturuan Bapak H. Nadjamuddin Nasution dan Ibu Hj. Salmah Lubis.
Saya merupakan anak satu-satunya yang nakal, anak satu-satunya yang
baik, anak satu-satunya yang membuat tersenyum, anak satu-satunya yang
membuat tertawa, dan anak satu-satunya yang membuat kedua orang
tuanya menangis itu kata ibu Saya.
A: Sejak kecil Saya memiliki cita-cita ingin menjadi Presiden, malah tidak
sempat terfikir untuk menjadi seorang ustadz, tokoh ulama, bahkan
seorang mubalig. Saya dimasukan di pondok oleh orangtua Saya supaya
menjadi orang soleh, bahasa orang awamnya supaya inget sama orang tua,
mau jadi apa saja kalau inget sama orangtua itu harus. Bertahun-tahun
mondok dipesantren, Alhamdulillah dulu Saya merasa benci terhadap
orang tuanya karena ketika Ia baru berumur 6 tahun sudah dimasukin
pesantren. Karena dulu Saya merasa anak buangan, Saya merasa anak
pungut, Saya merasa tidak diperhatikan, maklum ketika pertama Saya
nyantren baru berusia 6 tahun. Anak diusia seperti itu merasa disayang
sama orangtua ketika dibelikan mainan, merasa disayang sama orang tua
ketika diberi uang, merasa disayang oleh orang tua ketika kemauannya
selalu dituruti. Itu sayangnya orangtua menurut pandangan anak-anak pada
usianya ketika itu. Tapi pandangan orangtua Saya tidak seperti itu, karena
ada yang lebih berharga dari semua harta didunia ini yaitu dibekali ilmu.
Disinilah letak hikmahnya, Saya merasa sangat bersyukur kepada kedua
orangtua Saya karena telah memberikan bekal ilmu, khususnya ilmu
agama. Sekarang semua orang memanggil ustadz, mubaliqh, maupun dai.
Itu berkat apa yang telah diberikan pendidikan agama oleh orangtua Saya.
A: Iya kalau masalah kedekatan, karena saya istrinya ust ya pasti dekat, hal-
hal diluar rumah yang pasti saya yang pertama deberi tahu, setelah itu
keluarga dekat dan keluarga jauh.
Q: Artinya sering kali anda mengikuti aktivitas bersama Ust. Solmed seperti
khutbah jumat, ceramah, dan tabliq akbar?
A: Keahlian beliau sangat baik, karena beliau memiliki tehnik sendiri dalam
berceramah dengan cara yang halus, dan tidak menggurui
A: Daya tarik beliau pertama beliau ustadz muda, jadi memiliki nilai plus
ketika berceramah dikalangan muda, dan pautan usia yang menjadi hal
penting, karena kebanyakan anak muda akan mudah bergaul dengan yang
usianya sepantaran atau tidak terlaluh jauh, jadi tidak memiliki rasa
canggung ketika bertannya.
A: Sangat dekat, ketika beliau berceramah diluar kota, maka beliau tidak akan
canggung untuk berbaur dengan para jamaahnya.
Q: ketika beliau dalam forum ceramah agama, apakah ada waktu untuk tanya
jawab?
Q: Adakah logos (pemilihan kata/kalimat) yang khas sekali bagi Ust. Solmed
ketika berkomunikasi, seperti khutbah jumat, ceramah dan tabliq akbar?
A: Pasti ada kaliat/kata yang khas terlontar dari mulut beliau, hanya saja
semua kata-katanya disesuaikan supaya mudah dimengerti oleh jamahnya.
Q: Apakah dalam gaya komunikasi beliau cenderung santun, terbuka, apa
adanya, dan jernih bagaimana menurut anda?
A: Iya semuanya ada dibeliau, yak arena memang begitu pembawaan beliau,
supaya mudah dicerna oleh para jamaahnya.
A: kalau menurut saya, beliau pinter membawa keadaan, ketika sekalipun ada
yang mau beliau sampaiakan, beliau selalu member ideology yang tepat.
A: saya melihat dari sikap, tutur kata, dan pembawaan. Dari semua itu akan
memberikan paket ketika berkomunikasi dengan jamaahnya.
April Jasmine
HASIL WAWANCARA
Dengan : Hasbiallah
A: saya dengan beliau bisa dibilang sangat dekat, karena saya dengan beliau
Q: Artinya sering kali anda mengikuti aktivitas bersama Ust. Solmed seperti
A: ketika kebetulan kita berada dalam satu forum yang sama, saya juga
masuk TV, beliau bila khutbah atau ceramah syarat dan rukunnya tercapai,
alhadulillah bila khutbah jumat tidak ada yang tidur, artinya tegas isi
ceramahnya disampaikan denganarif Maupin bijaksana, jadi jamaah yang
tarik komunikator) apa yang menjadi daya tarik seorang Ust. Solmed
menurut anda?
A: daya tarik beliau ada pada penyampaiaan keilmuan dan wawasan beliau
yang disampaikan menjadi lebur, sehingga menjadi daya tarik yang sangat
menarik.
tua, beliau bisa menyesuaikan seolah-olah beliau menjadi orang tua, beliau
ketika masuk keranah remaja beliau masuk kepada dunia remaja, dan
dan dapat mempelajari dan mengambil hikmah dari ilmu agama yang
tausiyah atau sedang keadaan santai sekalipun beliau tidak segan untuk
menyapa jamaahnya, tidak ada pembatas antara seorang guru dengan
Q: ketika beliau dalam forum ceramah agama, apakah ada waktu untuk tanya
jawab?
acara TV, dan terkadang bila mengisi tausiah di luar daerah masih
Q: Adakah logos (pemilihan kata/kalimat) yang khas sekali bagi Ust. Solmed
A: benar, seperti yang sudah saya ceritakan tadi, beliau itukan apa adanya,
jadi beliau tidak ditutup-tutupi karena karakter beliau cepat akrab dengan
jamaahnya, jadi beliau itu kalau terjun kelapangan itu lowprofil. Bahkan
Ust. Solmet sering menggunakan bahasa yang akademik, ilmiah dan sulit
A: tujuan-tujaun tertentu pasti ada, yang pasti tujuannya supaya bisa mudah
remaja juga anak kuliahan, jadi beliau harus bisa menempatkan diri supaya
tehnik yang baik, bahasa kasarnya para jamaah sudah terbius oleh
kepiawainanya.
mendengarkan masuk kuping kanan keluar kuping kiri, tapi ada juga
hidup ini ada juga yang berhasil, apa yang disampaikan apa yang dicetus
A: pasti ada perbedaannya, seperti apa yang sudah saya ceritakan, beliau akan
menyesuaikan diri, tergantung acara atau even dan para jamaah yang
sedang dihadapinya.
menurut anda?
A: Beliau ini sosok seorang ustadz, figure masyarakat yang materinya ringan
condong lebih dekat dengan beliau karena tidak ada batas, jadi kalau
menurut saya tidak, bila memang beliau dianggap dingin, mungkin ketika
beliau menyampaikan tausiah yang isinya memang wajib, dan itu supaya
A: Dekat, malah sangat dekat, karena saya merupakan patner kerjanya, setiap
mendokumentasikannya.
A: Tentu saja.
Q: Artinya sering kali anda mengikuti aktivitas bersama Ust. Solmed seperti
berceramah, bisa membawa dengan irama yang tinggi atau rendah, jadi
tarik komunikator) apa yang menjadi daya tarik seorang Ust. Solmed
menurut anda?
berada dalam keadaan resmi, maka beliau akan serius, dan hanya sedikit
menyelipkan candaan.
A: Sangat dekat dengan jamaahnya, beliau tuh lowprofil, maka sangat dekat
sekali.
Q: ketika beliau dalam forum ceramah agama, apakah ada waktu untuk tanya
jawab?
Q: Adakah logos (pemilihan kata/kalimat) yang khas sekali bagi Ust. Solmed
A: Beliau menempatkan diri kepada sesuatu yang pada porsinya, jadi pasti
Ust. Solmet sering menggunakan bahasa yang akademik, ilmiah dan sulit
A: tergantung even dan jamaahnya, dan apa bila ada pasti memnag memiliki
tujuan-tujuan tertentu.
A: Ketika berceramah mengenai syariat bil haq maka beliau akan keras.
Q: Apakah kepiawaiannya dalam berkomunikasi mempengaruhi gagasan-
menurut anda?
ketika berada dalam sinetron saja, dan mungkin ketika menjaga wibawa
saja.
Fuji Rachman
HASIL WAWANCARA
A: saya sangat dekat, karena selain saya memang managernya, saya juga
Q: Artinya sering kali anda mengikuti aktivitas bersama Ust. Solmed seperti
A: iya sangat sering sekali, setiap ada pangilan ceramah selalu saya yang
mengantarkannya.
tarik komunikator) apa yang menjadi daya tarik seorang Ust. Solmed
menurut anda?
A: daya tariknya memang dari tampilan beliau yang selalu santun, dan
memiliki suara yang tegas, jadi itu menurut saya menjadi modal utama
yang up to date, dimana istilah-istilah yang cukup trend menjadi gaya khas
A: hampir tidak ada jarak terlalu jauh dengan para jamaahnya, beliau
Q: ketika beliau dalam forum ceramah agama, apakah ada waktu untuk tanya
jawab?
A: Tanya jawab hanya ketika beliau sedang mengisi program TV, karena
yang berbicara, tetapi bila masuh memiliki banyak waktu ada kalanya
Q: Adakah logos (pemilihan kata/kalimat) yang khas sekali bagi Ust. Solmed
A: pemilihan kaliamat atau katanya cukup up to date ya, dimana beliau suka
memang beliau seorang ustdz muda, dan supaya keakraban dengan jamaah
tidak terlalu terlihat, beliau tidak ingin terlihat terlalu menggurui, tetapi
jamaahnya.
Ust. Solmet sering menggunakan bahasa yang akademik, ilmiah dan sulit
A: tidak terlalu terasa yah bahasa-bahasa yang sulit dipahami oleh para
ketika ceramah itu sama dengan apa yang terjai dalam kehidupannya. Jadi
ketika ada bahasa yang sulit dipahami pasti memang ada tujuan yang ingin
dituju.
A: beliau itu bisa membawa tempo para jamaahnya dengan baik, terkadang
A: gagasan itu memang terkadang ada saja yang terlontar dari mulut beliau,
hingga saat ini pengajian yang rutin setiap bulannya masih terus
A: hampir tidak ada yah menurut saya, karena memang beliau apa adanya,
dan ketika memberi tausiah juga pasti apa adanya, tidak ada yang ditutup-
tutupi.
menurut anda?
A: itu mungkin bukan dingin, tapi ada wibawa ketika bertausiah, tidak
supaya para jamaahnya mengikuti karena tau bahwa yang diberi tahu itu
RIZAL
HASIL WAWANCARA
Dengan : Muhidin
A: Kenal sekali, karena saya ketua RT di sini, dimana ust. Solmed tinggal
Q: Artinya sering kali anda mengikuti aktivitas bersama Ust. Solmed seperti
A: beliau tuh pernah juara umum lomba pidato tingkat nasional di Istiqlal,
masyarakat.
tarik komunikator) apa yang menjadi daya tarik seorang Ust. Solmed
menurut anda?
A: menurut saya daya tarik beliau tuh karena tutur katanya yang lugas, tegas,
pengajaian disini.
A: Seperti yang sudah saya bicarakan tadi, beliau bertutur kata ketika
berceramah atau tidak sama-sama memilik karakter yang baik yaitu lugas,
tegas, sederhana, dan apa yang disampaikan oleh beliua tuh mengena di
para jamaahnya.
Q: Bagaimana pathos (kedekatan emotional) terhadap komunikan (lawan
umroh, itu merupaka suatu kedekatan emosional yang baik kepada para
jamaahnya.
Q: ketika beliau dalam forum ceramah agama, apakah ada waktu untuk tanya
jawab?
Q: Adakah logos (pemilihan kata/kalimat) yang khas sekali bagi Ust. Solmed
A: pemilihan kalimat barang kali yang sulit dimengerti itu tidak yah, karena
memang ustadz itu kalau berceramah lugas, tegas, dan sederhana, bahkan
Ust. Solmet sering menggunakan bahasa yang akademik, ilmiah dan sulit
mendengarkannya.
ulama atau tokoh yang memberikan tausiah itu tidak terlalu berinteraksi
dengan jamaahnya, jadi tidak tau apakah jamaahnya tersebut mengerti atau
suka berinteraksi.
A: iya pasti ada, beliau itu fleksibel, maka akan menyesuaikan ketika akan
menghadapi jamaahnya.
menurut anda?
A: ceramah itu kan sebuah dakwah, dakwah itu butuh aturan, jadi berdasarkan
dalamnya.
MUHIDIN
FOTO SETELAH WAWANCARA BERSAMA FUJI RACHMAN
(KOLEGA UST. SOLMED) SEKALIGUS PHOTOGRAPHER PRIBADI
UST. SOLMED TANGGAL 06 OKTOBER 2012