Tim Penyusun
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
DAFTAR ISI
Halaman
4.1.1 Buku......................................................................... 44
4.1.8 Paten........................................................................ 49
4.2 Lampiran............................................................................ 50
5.2 Gambar............................................................................... 56
PENDAHULUAN
dalam buku ini harus diikuti dalam penulisan skripsi di Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran.
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah strata-1 yang berupa paparan dari hasil
penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu. Penulisan skripsi
harus dilakukan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut.
berupaya untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu masalah di bidang
Pada umumnya, skripsi dapat dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu (1) bagian
awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir. Bagian awal skripsi terdiri
atas :
1. Sampul (sampul luar dan sampul dalam).
2. Persetujuan pembimbing.
5. KATA PENGANTAR.
6. DAFTAR ISI.
1. BAB I PENDAHULUAN
1. DAFTAR PUSTAKA
2. LAMPIRAN
Penulisan skripsi harus sesuai dengan kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan
Satu bab minimal terdiri atas dua sub bab, sedangkan satu sub bab dapat
memiliki minimal dua sub-sub bab. Suatu sub bab atau sub-sub bab minimal terdiri
atas satu paragraf. Satu paragraf minimal terdiri atas dua kalimat, yang merupakan
Kalimat-kalimat yang digunakan harus utuh dan lengkap, yaitu kalimat yang
diupayakan dalam bentuk pasif, terutama pada BAB III BAHAN DAN METODE.
Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak
boleh digunakan. Tanda baca harus digunakan untuk membedakan anak kalimat dari
kalimat induk, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya.
Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa
asing tersebut.
Batas pengetikan naskah skripsi adalah margin atas 4 cm dari tepi atas kertas,
margin kiri 4 cm dari tepi kiri kertas, margin bawah 3 cm dari tepi bawah kertas dan
1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas (tidak bolak balik).
2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman berukuran 12, kecuali ada
ketentuan lain.
dengan halaman baru. Judul diketik dengan huruf kapital berukuran 12, dicetak
4. Jarak antar baris dalam naskah skripsi adalah dua spasi, kecuali ada ketentuan lain.
b. Judul bab, sub bab dan sub sub bab yang lebih dari satu baris.
d. Daftar pustaka.
5. Setiap paragraf baru diketik menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan, kecuali ada
ketentuan lain.
6. Judul sub bab, sub sub bab dan paragraf baru tidak boleh dimulai pada dasar
halaman, kecuali bila ada tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah
paragraf tidak boleh diletakkan pada halaman berikutnya, kecuali bila terdapat
7. Huruf pertama setelah tanda baca koma (,), titik koma (;), titik ganda (:) dan titik (.)
dicetak dengan menyisihkan satu rongak (ketukan) di belakang tanda baca tersebut.
9. Ketika singkatan muncul pertama kali dalam teks, harus diikuti dengan
kepanjangannya.
Kertas yang digunakan untuk mencetak skripsi adalah kertas HVS 80 g/m2
ukuran A4 (21,5 x 28 cm) berwarna putih. Naskah dicetak menggunakan tinta hitam
dengan kualitas yang baik (letter quality). Khusus untuk gambar-gambar berwarna,
Naskah dijilid menggunakan sampul kertas (hard cover). Bahan sampul luar
adalah karton buffalo berwarna hijau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas
Farmasi Universitas Padjadjaran. Setiap bab diberi pembatas berupa kertas doorslag
Naskah skripsi dalam bentuk final tidak boleh mengandung kesalahan format
pada kertas HVS ukuran A4 80 g/m2 berwarna putih. Jumlah perbanyakan naskah
disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Sebanyak satu eksemplar dan satu soft copy
Universitas Padjadjaran.
Penulis skripsi, yang akan menerbitkan sebagian atau seluruh skripsi dalam
suatu tulisan ilmiah, harus mengikuti ketentuan penulisan ilmiah yang berlaku.
Pengutipan sebagian atau seluruh skripsi harus dilakukan dengan seijin pembimbing.
BAB II
Bahan sampul luar sesuai dengan ketentuan pada butir 1.4, sedangkan bahan
sampul dalam menggunakan kertas kulit jeruk. Pada kedua sampul tercantum judul
skripsi, tulisan SKRIPSI dan keterangannya, nama dan NPM mahasiswa, lambang
Pada punggung sampul dituliskan judul skripsi serta nama dan NPM
punggung skripsi.
1. Judul skripsi dibuat dengan singkat, informatif dan deskriptif (maksimum 15 kata,
tidak termasuk kata sambung). Judul tidak mengandung singkatan atau rumus
kimia.
2. Judul skripsi ditulis di baris paling atas dengan huruf kapital semua berukuran 16
dan dicetak tebal. Untuk nama tumbuhan, hewan dan bahan lain dalam bahasa
6
3. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan yang
sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antar baris pada judul skripsi adalah
1. Tulisan SKRIPSI diletakkan empat spasi dari baris judul yang paling bawah.
Tulisan SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital semua berukuran 14, dicetak tebal
penjelasan :
penjelasan. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua berukuran 14,
2. NPM mahasiswa diletakkan satu spasi di bagian tengah bawah dari baris nama
mahasiswa. NPM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua. NPM hanya
dituliskan nomornya (tanpa tulisan NPM) dengan huruf berukuran 14, dicetak
tebal.
dengan garis berwarna hitam (tidak berwarna). Lambang diatur agar terletak di tengah-
JATINANGOR dan tahun penyusunan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua
berukuran 16, dicetak tebal dan diletakkan di tengah. Jarak antar baris adalah satu
spasi.
Catatan:
Dalam kondisi tertentu yang tidak dapat mengacu pada aturan seperti di atas, sampul
ditulis dengan memperhatikan keseimbangan margin atas, bawah, kiri, dan kanan dari
teks.
halaman ini tercantum judul skripsi, tulisan SKRIPSI, nama dan NPM mahasiswa,
tempat dan waktu persetujuan, kata Menyetujui, kata Pembimbing Utama dan
2. Tulisan SKRIPSI diketik sesuai dengan ketentuan butir 2.1.2, tanpa kalimat
penjelasan.
3. Letak nama mahasiswa adalah empat spasi di bawah baris tulisan SKRIPSI, dengan
4. NPM mahasiswa diletakkan satu spasi di bawah baris nama mahasiswa, dengan
Utama dan Pembimbing Pendamping serta nama dan NIP pembimbing diketik
6. Tempat dan waktu persetujuan diatur agar terletak ditengah-tengah antara baris
7. Jarak antara baris tempat dan waktu persetujuan dengan baris Menyetujui, adalah
pembimbing adalah 7 spasi. Nama pembimbing diberi garis bawah, lalu NIP
diletakkan di bawah nama pembimbing pada jarak satu spasi, dengan mengikuti
lebar nama pembimbing. Kata NIP diketik tanpa titik (.), diikuti satu rongak, lalu
10. Untuk pembimbing yang lebih dari dua orang, maka dibuat dua kelompok baris,
Catatan:
Dalam kondisi tertentu yang tidak dapat mengacu pada pengaturan seperti di atas,
merupakan sari dari skripsi. Keduanya meliputi latar belakang, identifikasi masalah,
tujuan, metode, hasil dan simpulan penelitian. Semua poin tersebut harus dirangkai
1. Halaman abstrak diberi judul ABSTRAK dengan tata cara pengetikan mengacu
spasi.
3. Keseluruhan abstrak terdiri atas satu paragraf yang diketik rata dengan margin kiri.
5. Jarak antara baris terakhir teks abstrak dengan kata kunci adalah dua spasi.
Penulisan Kata kunci diikuti dengan tanda titik ganda. Kata kunci ditulis dengan
huruf kecil, kecuali huruf awal pada kata pertama merupakan huruf kapital.
kecuali teks diketik miring (italic). Panjang Abstract 100-150 kata dalam bentuk past
tenses dan dilengkapi dengan keywords. Keywords diketik mengikuti ketentuan pada
kata kunci.
Halaman kata pengantar diberi judul KATA PENGANTAR, dengan tata cara
penulisan seperti pada butir 1.4. Jarak antara KATA PENGANTAR dengan baris
tertulis kepada Dekan, tim pembimbing, dosen wali, badan/perorangan yang telah
dengan keluarga, teman atau berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Tempat dan waktu penulisan kata pengantar diletakkan empat spasi di bawah
baris teks terakhir dan diketik rata dengan margin kanan. Waktu penulisan hanya
ditulis bulan dan tahunnya, lalu diketik di belakang kota Jatinangor,. Kata Penulis
diletakkan dua spasi bawah tempat dan waktu, dengan mengikuti lebar tempat dan
waktu penulisan.
Halaman daftar isi diberi judul DAFTAR ISI, dengan tata cara penulisan seperti
pada butir 1.4. Jarak antara DAFTAR ISI dengan kata Halaman adalah empat spasi.
Kata Halaman diketik rata dengan margin kanan. Jarak dari kata Halaman ke
nomor dan judul adalah dua spasi. Ketentuan-ketentuan ini juga berlaku untuk
Halaman daftar isi memuat nomor dan judul dari bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir skripsi serta nomor halaman tempat pemuatannya. Judul dari bagian awal
skripsi (KATA PENGANTAR dan lain-lain), bab (BAB I PENDAHULUAN dan lain-
lain) serta bagian akhir skripsi (DAFTAR ISI DAN LAMPIRAN) ditulis dengan huruf
Nomor bab diawali dengan kata BAB, diikuti angka Romawi tanpa diakhiri
tanda titik (.). Judul bab diketik delapan ketukan dari margin kiri.
Nomor sub bab ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah
titik (.), dimana angka pertama menunjukkan nomor urut bab dalam skripsi dan angka
kedua menunjukkan nomor urut sub bab dalam bab. Nomor sub bab ditulis tepat di
bawah judul bab. Judul sub bab ditulis setelah nomor sub bab, dengan jarak dua
ketukan.
Nomor sub sub bab (jika ada), ditulis dengan tiga angka Arab yang masing-
masing dipisahkan oleh sebuah titik (.), dimana angka pertama menunjukkan nomor
urut bab dalam skripsi, angka kedua menunjukkan nomor urut sub bab dalam bab dan
angka ketiga menunjukkan nomor urut sub sub bab dalam sub bab. Nomor sub sub bab
ditulis tepat di bawah judul sub bab, diikuti dengan judul sub sub bab, dengan jarak
dua ketukan.
Judul sub bab dan judul sub sub bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf
pertama dari setiap kata merupakan huruf kapital. Judul bab, sub bab dan sub sub bab
tidak diakhiri oleh tanda titik Jarak antar baris pada halaman ini mengikuti ketentuan
Halaman daftar gambar memuat nomor dan judul gambar serta halaman tempat
pemuatannya. Kata Gambar diketik rata dengan margin kiri dan sejajar dengan kata
Halaman.
Nomor gambar ditulis diketik dua spasi dibawah kata Gambar. Nomor
gambar terdiri atas dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, dimana angka
menunjukkan nomor urut gambar dalam bab. Nomor gambar diikuti dengan judul
pertama yang merupakan huruf kapital. Judul gambar tidak diakhiri oleh tanda
titik. Jarak antar baris pada halaman ini mengikuti ketentuan pada butir 1.4.
Halaman daftar tabel memuat nomor dan judul tabel dan halaman tempat
pemuatannya. Kata Tabel diketik rata dengan margin kiri dan sejajar dengan kata
Halaman.
Nomor tabel ditulis diketik dua spasi dibawah kata Tabel. Nomor tabel
ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, dimana angka
pertama menunjukkan bab tempat tabel berada, sedangkan angka kedua menunjukkan
nomor urut tabel dalam bab. Nomor tabel diikuti dengan judul tabel, dengan jarak dua
ketukan.
Judul tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari setiap kata
merupakan huruf kapital. Judul tabel tidak diakhiri oleh tanda titik. Jarak antar baris
Halaman daftar lampiran memuat nomor dan judul lampiran serta nomor
halaman tempat pemuatannya. Kata LAMPIRAN diketik rata dengan margin kiri dan
lampiran ditulis dengan huruf Arab (1, 2....dan seterusnya), tanpa diakhiri dengan tanda
titik (.). Nomor lampiran diikuti dengan judul lampiran, dengan jarak dua ketukan.
Judul lampiran ditulis dengan huruf kapital semua, tidak dicetak tebal dan
tidak diakhiri oleh tanda titik. Jarak antar baris pada halaman ini mengikuti ketentuan
2. Halaman sampul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak diketik
3. Pada halaman berjudul, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah kertas dan
diketik di tengah-tengah.
atas kertas. Angka terakhir dari nomor halaman sejajar dengan margin kanan.
Contoh :
SKRIPSI
DEDEN DHARMAWAN
260110030544
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2008
IDENTIFIKASI ISOLAT BAKTERI PENGHASIL ZAT
ANTIBAKTERI DARI CAIRAN KANTUNG TANAMAN
KANTONG SEMAR
(Nepenthes ampullaria)
SKRIPSI
DEDEN DHARMAWAN
260110030544
SKRIPSI
DEDEN DHARMAWAN
260110030544
Pembimbing Utama,
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridhoNya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Identifikasi Isolat Bakteri Penghasil Zat
Skripsi ini diajukan guna menempuh ujian sarjana di Fakultas Farmasi, Universitas
Padjadjaran.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
1. Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Padjadjaran.
2. Dr. Tiana Milanda, M.Si., Apt dan Dra. Sulistianingsih, Apt. selaku dosen
pembimbing.
6. Teman-teman Angkatan 2003 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.............................................................................................. iii
ABSTRACT............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................ v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
Tabel Halaman
Gambar Halaman
LAMPIRAN Halaman
1. Tiap halaman yang mempunyai penunjuk bab (contoh : BAB I) dan judul bab
2. Penomoran bab pada penunjuk bab menggunakan angka Romawi kapital berukuran
3. Jarak antara penunjuk bab dengan judul bab adalah dua spasi. Jarak antara judul
bab dengan baris pertama teks atau dengan judul sub bab (contoh : Latar
4. Penomoran sub bab dan sub sub bab menggunakan angka Arab sesuai dengan butir
5. Judul sub bab dan sub sub bab diketik sebanyak dua ketukan dari nomor sub bab
atau nomor sub sub bab sesuai dengan butir 2.5 dan dicetak tebal.
6. Jarak antara judul sub bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi. Setelah
judul sub bab, harus terdapat paling sedikit satu kalimat sebagai pengantar,
7. Paragraf baru pada bab, sub bab dan sub sub bab diketik menjorok ke dalam
9. Jarak antara judul sub sub bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi. Jarak
antara baris terakhir teks dengan judul sub sub bab berikutnya adalah empat spasi.
Jika diperlukan uraian yang lebih terperinci dalam bentuk poin-poin, maka
hierarki penomoran adalah penomoran dengan huruf Arab (1, 2, 3.... diakhiri tanda
titik), diikuti huruf kecil (a, b, c .... diakhiri tanda titik) dan nomor Romawi kecil (i, ii,
iii.....diakhiri tanda titik). Untuk lebih jelas, cara pengetikan terdapat pada contoh di
Pada latar belakang penelitian, disajikan hal-hal yang menjadi motivator atau
pendorong peneliti untuk melakukan suatu penelitian. Dengan kata lain, latar belakang
untuk diteliti.
2. Relevansi dan pengaruh masalah yang diteliti terhadap berbagai ilmu (teknik,
sosial, ekonomi, budaya, politik, seni dan agama) serta segala akibat yang dapat
ditimbulkannya.
atas :
1. Informasi yang telah diketahui dari topik yang diteliti, baik teoritis maupun faktual.
3. Adanya bagian tertentu dari identifikasi masalah yang menarik untuk diteliti
Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti, sebagai akibat
Maksud dan tujuan penelitian sering dianggap sama, tetapi sebenarnya berbeda.
maupun tidak langsung. Manfaat penelitian terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat
penelitian. Rancangan tersebut terdiri atas prosedur penelitian, alat ukur yang
yang mengupas teori yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelusuran dapat
pula berupa data dari jurnal ilmiah internasional atau nasional yang terakreditasi, buku
teks atau hasil penelitian pihak lain, yang dijadikan pertimbangan atau asumsi-asumsi
untuk menjawab masalah penelitian. Hal ini merupakan bukti pendukung bahwa topik
tersebut merupakan sesuatu yang penting, karena menjadi pusat perhatian banyak
orang.
Pada bab ini dapat diajukan lebih dari satu teori atau data untuk membahas
masalah penelitian, sepanjang teori dan/atau data tersebut berkaitan dan tidak
kontradiktif. Selain itu, dapat pula digunakan pustaka yang berisi teknik, metode,
Pada BAB III BAHAN DAN METODE dijelaskan secara lebih rinci mengenai
Perincian tersebut dilakukan karena suatu penelitian ilmiah harus memenuhi asas dapat
diulang (repeatable) dan memperoleh hasil penelitian yang sama (reproducible). Bab
ini terdiri atas tiga sub bab, yaitu Alat, Bahan dan Metode.
1. Alat dan bahan tidak diperkenankan ditulis dalam bentuk poin, tetapi dituliskan
2. Alat-alat sederhana, seperti gunting dan pensil tidak perlu ditulis, tetapi peralatan
(Memmert, M200).
3. Alat-alat gelas yang umum digunakan di laboratorium tidak perlu disebutkan,
Penulisan nama bahan-bahan kimia dilakukan dalam bentuk uraian, bukan dalam
5. Satuan yang digunakan adalah satuan Standar Internasional (SI). Satuan yang
sesuai dengan aturan SI, seperti g (untuk gram) dan L (untuk liter) tanpa diakhiri
titik. Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau lambang variabel, seperti
diperoleh dalam penelitian. Selain berupa uraian, data penelitian dapat disajikan dalam
bentuk gambar (gambar, foto, diagram, grafik, dan sebagainya) atau tabel, tetapi tidak
kedua-duanya. Gambar dan tabel tersebut harus dilengkapi dengan judul dan
keterangan yang jelas dan informatif, sehingga dapat dipahami pembaca, tanpa harus
mengacu pada teks (self explanatory). Aturan pembuatan gambar dan tabel dapat
Pembahasan dapat merupakan perbandingan hasil yang diperoleh dengan teori atau
data terdahulu yang sudah dipublikasikan, lalu dijelaskan implikasi data tersebut
terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Temuan atau informasi yang diperoleh dapat
dikaitkan dengan maksud, tujuan dan kegunaan penelitian. Dalam bab ini, dapat pula
Sub bab dalam bab ini merupakan hasil dari tahapan penelitian yang dilakukan.
Judul sub bab tersebut dianjurkan merupakan judul pada BAB III BAHAN DAN
Data yang sudah disajikan dalam bentuk gambar atau tabel tidak perlu diulang
dalam bentuk uraian. Jika gambar atau tabel perlu dibahas, maka penulisannya
1. Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa. (Huruf T pada tabel dan G pada gambar ditulis
2. Pada gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa (Huruf T pada tabel dan, G pada
BAB V SIMPULAN DAN SARAN terdiri atas dua sub bab, yaitu SIMPULAN
baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau penumbangan
kongkrit, realistik, bernilai keilmuan, praktis, dan terarah. SARAN dapat diarahkan
pada penerapan hasil penelitian di masyarakat atau penggunaan hasil penelitian untuk
penelitian lanjutan.
dan singkat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Pernyataan tersebut dibuat
Kutipan atau sitasi suatu pustaka dapat menggunakan bahasa sendiri yang
disesuaikan dengan bahasa Indonesia yang baku, tanpa mengubah makna kutipan
tersebut. Kutipan tidak diperkenankan diambil dari sumber yang tidak disebutkan
kebenaran ilmiahnya.
dan tahun penerbitannya, termasuk kutipan yang bersumber dari internet. Jika ditulis di
publikasi dalam kurung. Jika ditulis di akhir kalimat, maka dicantumkan nama penulis
dan tahun dalam kurung, sebelum titik (.). Sumber kutipan pada kalimat yang diuraikan
Dalam teks skripsi, pencantuman nama penulis maksimum adalah dua orang,
yang dipisahkan dengan kata dan atau and (untuk pustaka berbahasa asing). Jika
lebih dari dua orang, maka hanya nama penulis pertama yang dicantumkan, diikuti
dengan et al.. Selain tim penulis, nama penulis dapat berupa nama editor, tim editor
2. Subarnas dan Diantini (2008) menyatakan bahwa pemahaman cara sitasi suatu
3. Preparat farmasi dapat dikontaminasi oleh jamur, ragi atau bakteri (Ansel et al.,
1989).
Jika kutipan diambil dari lebih dari satu pustaka, maka dilakukan sumber
kutipan diurutkan berdasarkan tahun publikasi, dari tahun tertua ke tahun termuda,
yang dipisahkan dengan tanda titik koma (;). Jika terdapat dua atau lebih sumber
kutipan dengan tahun yang sama, maka kutipan diurutkan berdasarkan abjad nama
keluarga/belakang penulis. Jika terdapat dua atau lebih sumber kutipan dengan nama
dan tahun yang sama, maka kutipan diurutkan dengan menambahkan urutan abjad pada
1. Pemahaman cara sitasi suatu pustaka dalam teks sangat penting dalam penulisan
2. Pemahaman cara sitasi suatu pustaka dalam teks sangat penting dalam penulisan
3. Pemahaman cara sitasi suatu pustaka dalam teks sangat penting dalam penulisan
Semua pustaka yang telah disitasi dalam naskah skripsi harus tercantum dalam
DAFTAR PUSTAKA.
3.8 Penomoran Halaman Bagian Inti
2. Pada halaman berjudul, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah kertas dan
diketik di tengah-tengah.
atas kertas. Angka terakhir dari nomor sejajar dengan margin kanan.
Contoh :
BAB I
PENDAHULUAN
bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang bersifat menular dan
endemis. Penyakit ini ditularkan melalui perantaraan makanan dan minuman yang
efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, banyak penelitian dilakukan
untuk mengembangkan senyawa antibakteri baru dari bahan alam, salah satunya dari
Madu merupakan cairan alami dari sari bunga (floral nektar) atau bagian lain
dari tanaman (ekstra floral nektar) yang dikumpulkan lebah madu (Miraglio, 2002a;
amber, madu putih, dan madu hitam (Avatar, 2003; Rahmat, 2003).
bakterisida, baik terhadap bakteri Gram positif maupun Gram negatif (Muluk dan
Amien, 2004). Sampai saat ini, belum ada data mengenai aktivitas antibakteri dari
penyebab demam tifoid belum ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui aktivitas antibakteri ketiga jenis madu tersebut terhadap bakteri penyebab
demam tifoid.
1. Apakah madu amber, madu putih, dan madu hitam mempunyai aktivitas antibakteri
2. Berapa Konsentrasi Hambat Tumbuh minimum (KHTM) dari ketiga jenis madu
tersebut ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri madu
amber, madu putih, dan madu hitam terhadap bakteri S. typhi dan S. paratyphi A
antibakteri berbagai madu terhadap bakteri S. typhi dan S. paratyphi A. Hasil penelitian
diharapkan menjadi dasar pengembangan madu sebagai obat alternatif untuk mengatasi
demam tifoid.
1.5 Metode Penelitian
2. Analisis kualitas madu amber, madu putih, dan madu hitam menggunakan
3. Uji aktivitas antibakteri madu amber, madu putih, dan madu hitam terhadap S. typhi
4. Penentuan KHTM dua dari ketiga jenis madu yang mempunyai aktivitas aktibakteri
5. Uji banding aktivitas antibakteri kedua jenis madu tersebut dengan antibiotika
kloramfenikol.
6. Pengolahan data.
TINJAUAN PUSTAKA
berbagai reaksi pewarnaan, antara lain pewarnaan Gram, pewarnaan spora dan
1. Pewarnaan Gram
membedakan golongan bakteri Gram positif dengan bakteri Gram negatif. Pewarna
i. Alkohol 70%.
3.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah buret, inkubator, jangka sorong,
kertas saring, lemari pendingin, mikropipet, ose, oven (Memmert, M200), pemanas,
(ATAGO, NAR-1T), spatel, viskotester (Rion, VT-04F), dan alat-alat gelas yang
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas tiga jenis madu, bakteri
uji dan medium pertumbuhannya serta bahan kimia. Madu yang digunakan adalah
madu amber, madu putih, dan madu hitam yang diproduksi oleh CV. Syam Bimpar
Bakteri yang digunakan pada penelitian ini adalah Salmonella typhi dan
Salmonella paratyphi A isolat klinik yang diperoleh dari Bagian Bakteriologi PT.
(Oxoid) dengan konsentrasi 28 g/L dan kaldu nutrien/NB (Oxoid) dengan konsentrasi 8
g/L.
Bahan kimia yang digunakan terdiri atas natrium hidroksida (Merck), natrium
klorida (Merck),, fenolftalein (Merck), dan air suling. Antibiotika pembanding yang
aktivitas antibakteri, penentuan KHTM dan uji banding aktivitas antibakteri terhadap
antibiotika kloramfenikol.
3.3.1 Analisis Kualitas Madu Amber, Madu Putih, dan Madu Hitam
Parameter kualitas madu yang dianalisis meliputi keasaman, indeks bias, kadar
1. Keasaman
Penentuan keasaman dilakukan dengan cara titrasi madu dengan larutan NaOH.
dilarutkan dengan 75 mL air suling. Setelah itu ditambahkan 4-5 tetes indikator
fenolftalein, larutan dititrasi dengan NaOH 0,1 N sampai titik akhir titrasi.
BAB IV
Isolasi bakteri dari cairan kantung tanaman kantong semar dalam medium
Nutrient Agar (NA) menghasilkan tiga macam koloni bakteri (Gambar 4.11, Lampiran
9). Koloni-koloni tersebut dimurnikan dan menghasilkan tiga macam biakan murni
dengan morfologi koloni yang berbeda (Tabel 4.1). Hasil pemurnian isolat bakteri
Tabel 4.1 Pengamatan Morfologi Koloni Isolat Bakteri dari Cairan Kantung
Tanaman Kantong Semar
Keterangan :
td = Tidak beraturan
b = Beraturan
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa dalam cairan kantung tanaman
kantong semar mempunyai paling tidak tiga jenis bakteri. Hal ini sesuai dengan
penelitian dari Prabowo et al. (1999) yang menyatakan bahwa dalam cairan tersebut
5.1 Simpulan
produk ekstrasel, maka semakin besar pula zona bening yang terbentuk.
5.2 Saran
Bakteri penghasil enzim protease yang dihasilkan dalam penelitian ini perlu
Reactions (PCR), agar dapat dipastikan identitasnya. Selain itu, perlu dilakukan
penelitian lanjutan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri lain dalam cairan
lainnya.
Enzim protease yang dihasilkan bakteri ini juga perlu diisolasi dan
diidentifikasi jenisnya. Enzim ini dapat dikembangkan menjadi produk yang komersial.
BAB IV
Halaman daftar pustaka diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dengan tata cara
penulisan seperti pada butir 1.4. Jarak antara DAFTAR PUSTAKA dengan baris
DAFTAR PUSTAKA terdiri atas makalah, buku, jurnal, prosiding dan pustaka
yang dapat ditemukan di perpustakaan (seperti skripsi, tesis dan disertasi) atau dari
situs internet. Tinjauan pustaka diutamakan berasal dari artikel di jurnal ilmiah
internasional atau nasional yang terakreditasi. Buku ajar (text book) diupayakan
sebagai berikut :
1. Semua pustaka yang digunakan dalam teks skripsi harus tercantum dalam
4. Pustaka tanpa nama pengarang (anonim) atau dari sumber-sumber yang tidak
pustaka adalah dua spasi. Baris kedua dan selanjutnya dari suatu pustaka diketik
4.1.1 Buku
Nama pengarang (atau editor). Tahun terbit. Judul Buku. Edisi ke/Volume ke (jika
ada). Tempat terbit: Nama penerbit. Halaman.
a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun non Indonesia, dimulai dengan
nama belakang, diakhiri dengan tanda koma, diikuti nama depan dan tengah
c. Judul buku diketik menggunakan huruf italics (miring) dengan huruf kapital
pada awal setiap kata. Judul buku diakhiri tanda titik (.).
e. Tempat terbit berupa kota, negara bagian dan/atau negara, diakhiri dengan
g. Halaman, hanya dituliskan nomor halaman saja, diakhiri tanda titik (.).
Contoh :
Jika nama penulis lebih dari satu orang, maka semua nama penulis harus ditulis.
Setelah nama penulis pertama, ditulis tanda koma, lalu ditulis nama penulis
selanjutnya (dimulai dengan nama depan dan tengah dalam bentuk singkatannya,
diikuti nama belakang lengkap). Sebelum nama penulis terakhir, ditulis kata dan
(atau and untuk penulis asing), lalu diakhiri tanda titik (.).
Contoh :
Gilman, A.G., L.S. Goodman and A. Gilman (editors). 1980. Pharmacology and
Therapeutics. 6th Edition. New York: MacMillcan Publishing. 107-109.
4. Buku terjemahan :
pertama.
belakang tahun.
Contoh :
Hughes, C.K. 1987a. Economic Development of The Third Countries. New York:
John Wiley & Sons. 7.
Hughes, C.K. 1987b. Proverty of African Sub Saharan Countries. New York: John
Wiley & Sons. 67.
Pustaka dapat berupa bab dalam buku (kumpulan bab/artikel dari beberapa
penulis dalam suatu buku yang diedit oleh satu/beberapa editor) ditulis dengan
ketentuan :
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul bab. Dalam/In: Nama editor. Judul Buku.
Tempat Terbit: Nama Penerbit. Halaman.
Contoh :
Pustaka dapat berupa artikel dalam suatu prosiding (kumpulan artikel dari
beberapa penulis dalam suatu prosiding yang diedit oleh satu/beberapa editor)
Contoh :
Pustaka dapat berasal dari artikel dalam jurnal atau majalah ilmiah.
Penyingkatan nama jurnal atau makalah mengikuti ketentuan dari jurnal atau makalah
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Jurnal. Nomor volume (Nomor
terbitan, jika ada): halaman.
Contoh :
1. Satu pengarang :
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel khusus [Jenis artikel khusus]. Nama
jurnal. Nomor volume (Nomor terbitan, jika ada): halaman.
Contoh :
Lee, H.S., T.C. Jeong and J.H. Kim. 1998. In vitro and in vivo metabolism of
myristicin in the rat [Short communication]. J Chrom B. 705: 367372.
4.1.6 Abstrak
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul abstrak [abstrak]. Dalam/In: Nama editor.
Judul publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya. Tempat
pertemuan. Tanggal pertemuan. Tempat Terbit: Nama Penerbit: No.
Abstrak. Halaman.
Contoh :
Wiendah H., A. Subarnas dan Supriyatna. 2000. Penapisan fitokimia dan efek ekstrak
metanol beberapa tanaman terhadap aktivitas lokomotor mencit dengan metode
Wheel Cage. [Skripsi]. Jatinangor: Jurusan Farmasi FMIPA UNPAD. 2-7.
4.1.8 Paten
Nama penemu. Tahun penemuan. Judul paten. Lembaga pemberi paten. No.
Paten.
Contoh :
Nama pengarang. Judul artikel. Nama surat kabar dan tanggal terbit: Nomor
halaman (kolom).
Contoh :
Contoh :
Martin, W. 1995. Essential oils their lack of skin absorption, but effectiveness via
inhalation. Available at: http://www.aromamedical.demon.co.uk [Diakses
tanggal 7 Juli 2000].
adalah :
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal. Nomor volume
(Nomor terbitan, jika ada): halaman. Tersedia di/Available at: Alamat
web-site [Tanggal akses].
Contoh :
Malik, V.S. and M.K. Saroha. 1999. Marker gene controversy in transgenic
plants. J Plant Biol and Biochem. 7(1): 2-5. Available at:
http://www.agbios.com/ [Diakses 15 September 2006].
4.2 Lampiran
contoh perhitungan, perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran juga dapat berupa
Setiap lampiran dicetak pada halaman baru dan diberi judul LAMPIRAN,
diikuti dengan huruf Arab (1, 2, 3....dan seterusnya). Keduanya diketik menggunakan
huruf berukuran 12, dicetak tebal dan diletakkan di tengah. Judul lampiran diletakkan
dua spasi di bawah kata LAMPIRAN, ditulis dengan huruf kapital, dicetak tebal dan
tidak diakhiri oleh tanda titik (.). Jarak antar baris pada judul lampiran adalah satu
spasi. Jarak antara baris terakhir judul lampiran dengan baris pertama isi lampiran
diikuti dengan huruf Arab (1, 2, 3....dan seterusnya). Keduanya diketik menggunakan
huruf berukuran 12, dicetak tebal dan diletakkan di tengah. Kata (Lanjutan)
diletakkan dua spasi di bawah kata LAMPIRAN, dicetak tebal dan tidak diakhiri oleh
tanda titik (.). Jarak antara kata (Lanjutan) dengan baris pertama isi lampiran adalah
empat spasi.
Penempatan tabel dan gambar sesuai ketentuan pada BAB V. Tabel (kecuali
tabel pada perhitungan statistik) dan gambar yang tercantum pada lampiran harus
diberikan nomor dan judul. Urutan penomoran tabel dan gambar harus meneruskan
penomoran pada bagian inti skripsi. Nomor dan judul pada tabel dan gambar harus
Inti Skripsi.
2. Pada halaman berjudul, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah kertas dan
diketik di tengah-tengah.
atas kertas. Angka terakhir dari nomor sejajar dengan margin kanan.
Contoh :
DAFTAR PUSTAKA
Abraham A.G., G.L. De Antoni, and M.C. Aon. 1993. Proteolytic activity of
Zona hambat
Keterangan:
Pengujian dilakukan terhadap hasil fermentasi bakteri A pada hari ketujuh.
LAMPIRAN 2
(Lanjutan)
Zona hambat
Keterangan:
Pengujian dilakukan terhadap hasil fermentasi bakteri B pada hari ketujuh.
BAB V
5.1 Tabel
Setiap tabel mempunyai nomor dan judul tabel yang diletakkan tiga spasi di
bawah baris terakhir teks. Nomor dan judul tersebut diketik di atas tabel mengikuti
dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh tanda (.), dimana angka pertama
menunjukkan bab tempat tabel berada, sedangkan angka kedua menunjukkan nomor
Nomor tabel diikuti dengan judul tabel, dengan jarak dua ketukan. Judul tabel
ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari setiap kata merupakan
huruf kapital, tidak diakhiri oleh tanda titik (.) dan tidak dicetak tebal. Jarak antar
baris pada judul tabel adalah satu spasi, dengan awal baris kedua sejajar dengan
permulaan judul tabel. Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah dua spasi.
Tabel yang dikutip dari sumber lain harus mencantumkan nama penulis dan
tahun dalam tanda kurung. Sumber kutipan diletakkan di belakang judul tabel.
Tabel diletakkan dua spasi di bawah nomor dan judul tabel. Hanya garis-garis
horizontal pada baris tabel yang dicetak, sedangkan garis-garis vertikal merupakan
garis semu.
Garis batas dari tabel diletakkan simetrik terhadap margin kiri dan margin
kanan. Sisi terpanjang dari garis batas tabel dapat diletakkan sejajar lebar kertas atau
sejajar dengan panjang kertas. Tabel dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas dapat
diletakkan di antara baris-baris teks. Untuk tabel yang sejajar dengan panjang kertas
dibuat pada halaman tersendiri. Tabel yang memerlukan halaman yang lebih lebar atau
memerlukan satu lipatan kertas untuk mencapai ukuran halaman naskah, sebaiknya
Baris-baris dalam tabel ditulis dengan Times New Roman 12, huruf kecil,
kecuali huruf awal dari setiap kata yang merupakan huruf kapital, tidak diakhiri
tanda titik (.) dan tidak dicetak tebal. Jarak antar baris pada isi tabel adalah satu spasi.
Keterangan tabel diletakkan dua spasi di bawah garis batas bawah tabel.
Keterangan ditulis dalam bentuk poin-poin dengan huruf kecil, kecuali huruf awal
dari kata pertama yang merupakan huruf kapital dan tidak dicetak tebal. Jarak
antar baris pada keterangan adalah satu spasi. Jarak antara tabel atau keterangan tabel
5.2 Gambar
diagram alir dan potret. Gambar harus dicetak pada kertas naskah skripsi. Gambar
tidak diterima sebagai bagian dari naskah skripsi, jika dibuat di kertas grafik atau
kertas lain, kemudian ditempel pada kertas naskah, kecuali foto. Huruf, angka dan
Jarak antara baris terakhir teks dengan gambar adalah tiga spasi. Garis batas
dari gambar diletakkan simetrik terhadap margin kiri dan margin kanan. Sisi terpanjang
dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas atau sejajar dengan
panjang kertas. Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas dapat diletakkan di
antara baris-baris teks. Untuk gambar yang sejajar dengan panjang kertas, harus
diletakkan pada halaman tersendiri. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih
lebar atau memerlukan satu lipatan kertas untuk mencapai ukuran halaman naskah,
Nomor dan judul gambar diletakkan dua spasi di bawah garis batas bawah
Nomor gambar ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik (.),
dimana angka pertama menunjukkan bab tempat gambar berada, sedangkan angka
Nomor gambar diikuti dengan judul gambar, dengan jarak dua ketukan. Judul
gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awal dari kata pertama yang
merupakan huruf kapital, tidak diakhiri oleh tanda titik dan tidak dicetak tebal. Jarak
antar baris pada judul gambar adalah satu spasi, dengan awal baris kedua berada sejajar
Gambar yang dikutip dari sumber lain harus mencantumkan nama penulis dan
tahun dalam tanda kurung. Sumber kutipan diletakkan di belakang judul gambar.
Keterangan gambar diletakkan dua spasi di bawah nomor dan judul gambar,
dalam bentuk poin-poin. Keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awal
dari kata pertama yang merupakan huruf kapital dan tidak dicetak tebal. Jarak
antar baris pada keterangan adalah satu spasi. Jarak antara nomor dan judul gambar
atau keterangan gambar dengan baris teks selanjutnya adalah tiga spasi.
Potret hitam putih atau potret berwarna dapat dicetak pada kertas mengkilat
atau dipindai (di scan). Potret dianggap gambar, sehingga harus diberi nomor dan
judul.
Contoh :
Isolasi bakteri dari cairan kantung tanaman kantong semar dalam medium
Nutrient Agar (NA) menghasilkan tiga macam koloni bakteri (Gambar 4.11, Lampiran
9). Koloni-koloni tersebut dimurnikan dan menghasilkan tiga macam biakan murni
Tabel 4.1 Pengamatan Morfologi Koloni Isolat Bakteri dari Cairan Kantung
Tanaman Kantong Semar
Keterangan :
td = Tidak beraturan
b = Beraturan
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa dalam cairan kantung tanaman
perubahan warna indikator metil merah dari kuning menjadi merah (Valuppi, 2001).
Asam laktat
Glukosa + H2O Asam asetat CO2 + H2 (pH 4,4)
Asam f ormat
Keterangan :
H2O = air
CO2 = karbon diaoksida
Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa fermentasi glukosa oleh bakteri akan
(a)
(b)
(b)
Gambar 4.1 Aktivitas antibakteri madu amber, madu putih, dan madu hitam
terhadap (a) Salmonella paratyphi A (b) Salmonella typhi
PEDOMAN LAIN
6.1 Lambang
dalam teks atau dalam rumus. Semua huruf latin dan huruf Yunani, baik huruf kapital
maupun huruf kecil, dapat digunakan sebagai lambang variabel. Lambang yang lazim
digunakan di bidang farmasi dapat terdiri dari satu atau dua huruf, contoh : , ,
harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak perlu diawali oleh sebuah lambang
variabel.
Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah bilangan atau angka.
Jika awal kalimat memerlukan bilangan, maka bilangan tersebut ditulis dalam bentuk
kata.
Angka Arab yang lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis menggunakan kata,
misalnya enam perguruan tinggi. Aturan ini tidak berlaku untuk angka yang merupakan
angka desimal atau diikuti dengan satuan, misalnya 6 cm. Jika sama atau lebih besar
tanda koma (,), misalnya 25,5 (dua puluh lima koma lima). Bilangan ribuan atau
bilangan yang lebih besar dinyatakan dengan tanda titik (.), misalnya 1.000.000 (satu
juta).
Pada umumnya, cetak miring digunakan pada kata atau istilah asing yang
belum diIndonesiakan atau diberi penekanan khusus. Cetak miring juga digunakan
Pada bidang farmasi, cetak miring digunakan untuk nama mikroba, tumbuhan
atau hewan. Nama genus atau nama spesies dari suatu organisme harus dicetak miring,
Sebuah rumus diletakkan simetrik terhadap margin kiri dan margin kanan.
Jarak antara rumus dengan baris teks sebelum dan sesudahnya adalah tiga spasi.
Rumus yang panjang dapat ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan
rumus dilakukan pada tanda operasi aritmetik, yaitu tanda tambah (+), kurang (-), kali
(x) dan bagi (:). Tanda aritmetik ditulis dengan diawali dan diakhiri oleh satu rongak.
superscript. Jumlah atom dalam rumus kimia dituliskan setengah spasi di bawah
lambang atom atau dicetak subscript. Pemakaian tanda akar dihindari dan digantikan
dengan pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan tidak menggunakan garis miring.
[{( )}]
Setiap rumus diberi nomor urut dalam tanda kurung, diketik rata dengan margin kanan.
Nomor urut rumus terdiri dari dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik.
Angka pertama menunjukkan bab tempat rumus berada, sedang angka kedua
Contoh :
uji. Garis lurus ditarik dari daerah hambat yang dihasilkan zat uji sampai
memotong kurva baku, lalu ditarik garis yang sejajar dengan sumbu X untuk
menentukan log konsentrasi zat uji. Selain melalui kurva, nilai banding aktivitas
antibakteri juga dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (Hugo & Russel,
1997) :