Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL SOSIOLOGI

Pelecehan Seksual Terhadap Wanita

DISUSUN OLEH :
1. SAVITRI MAHARDIKA (24)
2. VITA NUR DIANA (29)
3. WAHYU P.P (30)
4. YUNI INDRAWATI (33)
DAFTAR ISI

DA
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 02
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 03
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 03
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 03
1.4 Manfaat ..................................................................................................................... 04
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Pelecehan Seksual ........................................................................... 05
2.2 Bentuk bentuk ....................................................................................................... 05
2.3 Faktor faktor .......................................................................................................... 06
2.4 Penyebab ..................................................................................................................... 06
2.5 Pelaku ........................................................................................................................... 06
2.6 Respon ......................................................................................................................... 06
2.7 Dampak ........................................................................................................................ 07
BAB III Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................................... 08
3.2 Lokasi dan waktu ..................................................................................................... 08
3.3 Populasi dan sampel ............................................................................................... 08
3.4 Pengumpulan data ................................................................................................... 08
3.5 Definisi operasional ................................................................................................ 08
BAB IV Pembahasan
4.1 Pengertian ................................................................................................................... 11
4.2 Bentuk bentuk ....................................................................................................... 11
4.3 Beberapa hal yang perlu diberitahukan kepada anak agar
terhindar dari kekerasan seksual, sejak anak berusia 2-4 tahun ......... 11
4.4 Cara mencegah pelecehan seksual .................................................................... 12
4.5 Faktor-faktor Pelecehan Seksual ....................................................................... 12
4.6 Akibat dari pelecehan seksual ............................................................................ 12
4.7 Perlindungan Hukum Pelecehan Seksual ...................................................... 12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 13
5.2 Saran ........................................................................................................................... 13
5.3 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................14

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara umum yang dimaksud dengan pelecehan seksual adalah segala


macam bentuk perilaku yang berkonotasi atau mengarah kepada hal-hal seksual
yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi
sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatif seperti malu, marah, benci,
tersinggung, dan sebagainya pada diri individu yang menjadi korban pelecehab
tersebut

Rentang pelecehan seksual ini sangat luas, yakni meliputi main mata, siulan
nakal, komentar yang berkonotasi seks, humor porno, cubitan, colekan, tepukan
atau sentuhan di bagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang
bersifat seksual, ajakan berkencan dengan iming-iming atau ancaman, ajakan
melakukan hubungan seksual sampai perkosaan. Pelecehan seksual bisa terjadi
di mana saja dan kapan saja. Meskipun umumnya para korban pelecehan
seksual adalah kaum wanita, namun hal ini tidak berarti bahwa kaum pria kebal
(tidak pernah mengalami) terhadap pelecehan seksual (masih ingat film
Disclosure di mana si pria menjadi korbab?). pelecehan seksual bisa terjadi
dimana saja dan kapan saja, seperti di bus, pabrik, supermarket, bioskop,
kantor, hotel, trotoar, baik siang maupun malam.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah yang kami angkat adalah mengenai pengertian, bentuk-bentuk,
dan cara mencegah dari pelecehan seksual.

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1. Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana cara penanganan penanggulangan pelecahan seksual.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui apa itu pelecahan seksual.
b. Mengetahui apa saja yang mempengaruhi terjadinya pelecehan seksual
c. Mengetahui bagaimana penanggulangan pelecahan seksual.
d. Mengetahui contoh-contoh dari pelecehan seksual.

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 3
1.4 MANFAAT
A. Bagi Mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
mahasiswa, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan
kebidanan.
B. Bagi Petugas Kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatan
khususnya bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pelecehan Seksual


Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi
atau mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak
diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatif
seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri individu yang
menjadi korban pelecehan tersebut. Rentang pelecehan seksual ini sangat luas, yakni
meliputi: main mata, siulan nakal, komentar berkonotasi seks atau gender, humor
porno, cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan di bagian tubuh tertentu, gerakan
tertentu atau isyarat yang bersifat seksual, ajakan berkencan dengan iming-iming atau
ancaman, ajakan melakukan hubungan seksual hingga perkosaan. Pelecehan seksual
bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Meskipun pada umumnya para korban
pelecehan seksual adalah kaum wanita, namun hal ini tidak berarti bahwa kaum pria
kebal (tidak pernah mengalami) terhadap pelecehan seksual (Irfan, 2001).

2.2 Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual


Pelecehan seksual mencakup perilaku menetap, berbicara mengenai
seksualitas, menyentuh tubuh perempuan, mencoba memaksa perempuan untuk
melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan, mengajak kencan berulang
kali hingga sampai dengan pemerkosaan (Matlin, 1987).
Bentuk-bentuk pelecehan seksual (Collier, 1992) adalah sebagai berikut :
a. Menggoda atau menarik perhatian lawan jenis dengan siulan.
b. Menceritakan lelucon jorok atau kotor kepada seseorang yang
merasakannya sebagai merendahkan martabat.
c. Mempertunjukan gambar-gambar porno berupa kalender, majalah, atau
buku bergambar porno kepada orang yang tidak menyukainya.
d. Memberikan komentar yang tidak senonoh kepada penampilan, pakaian,
atau gaya seseorang.
e. Menyentuh, menyubit, menepuk tanpa dikehendaki, mencium dan memeluk
seseorang yang tidak menyukai pelukan tersebut.

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 5
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelecehan Seksual Terhadap
Pekerja Anak.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelecehan seksual terhadap pekerja


anak wanita (Usman dan Nachrowi, 2004) yaitu : umur, pendidikan, pekerjaan,
hubungan sosial dengan lingkungan, waktu kerja, fasilitan pekerja, pengetahuan,
pendapatan, dan berdasarkan pada saat survei pendahuluan sebagai berkut : pakaian,
teknologi, keluarga, kejiwaan, sikap, postur tubuh, imbalan, ancaman, perlindungan
keluarga, kebudayaan, agama, dan kebiasaan pimpinan.

2.4 Penyebab Pelecehan Seksual


Secara umum tentang asal penyebab pelecehan seksual menurut Collier
(1992) dibagi menjadi lima bagian, yaitu :
a. Pengalaman pelecehan seksual dari faktor biologik.
b. Peristiwa pelecehan seksual dari faktor sosial budaya
c. Pengaruh pendidikan terhadap pelecehan seksual
d. Keluarga dilihat dari faktor ekonomi
e. Timbulnya pelecehan seksual yang diambil dari faktor pembelajaran
sosial dan motivasi.

2.5 Pelaku Pelecehan Seksual


Pelaku pelecehan seksual menurut Collier (1992) terbagi dalam :
a. Normal dari sisi kejiwaan, karena baru berani melakukan pelecehan seksual
apabila beramai-ramai dan tidak punya keberanian mental apabila sendirian.
b. Abnormal atau mempunyai kelainan kejiwaan dari sisi kejiwaan, karena
berani melakukan tindak pelecehan walaupun hanya seorang diri yang
biasannya dalam golongan ini tindak pelecehan yang dilakukannya langsung
mengarah pada masalah seksualitas dan bahkan berani melakukan pelecehan
secara fisik seperti memegang-megang bagian terlarang dari tubuh
perempuan atau memperlihatkan secara fisik bagian terlarang dari dirinya (si
pelaku) terhadap perempuan yang menjadi sasaran pelecehannya.

2.6 Respon Terhadap Pelecehan Seksual


Seperti yang dikemukakan oleh Collier (1992), yang biasanya dilakukan
sebagai respon terhadap pelecehan seksual meliputi :
a. Strategi yang Terfokus Secara Internal
1) Menjaga jarak (detachment)
2) Menyangkal (denial)

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 6
3) Pemberian nama ulang (relabeling)
4) Ilusi pengendalian (illusory control),
5) Menyerah (endurance),
b. Strategi yang Terfokus secara Eksternal
1) Menjauh (avoidance),
2) Melakukan asertivitas atau konfrontasi (assertion/confrontation)
3) Mencari institusi atau organisasi yang dapat menangani (seeking
institutional or ganizational relief)
4) Mendapatkan dukungan sosial (social support),
5) Mendapatkan kesepakatan (appeasement)
6) Dampak Psikologis Pelecehan Seksual

2.7 Dampak Dari Pelecehan Seksual


Secara umum, menurut Kelly (1998) dampak utama psikologis
pelecehan seksual yang paling sering tampil:
a. Jengkel, senewen, marah, stress hingga breakdown
b. Ketakutan, frustasi, rasa tidak berdaya dan menarik diri
c. Kehilangan rasa percaya diri
d. Merasa berdosa atau merasa dirinya sebagai penyebab
e. Kebencian pribadi hingga generalisasi kebencian pada pelaku atau mereka
dari jenis kelamin yang sama dengan pelaku.

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penerapan
analisis faktor eksploratori yang mempengaruhi pelecehan seksual terhadap pekerja
anak.

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kota Kisaran Timur
Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2009 s/d Februari
2010.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
pekerja anak wanita yang berusia
< 18 tahun yang berada di wilayah Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten
Asahan, yang berjumlah 85 orang (BPS, 2008) dan terdapat jumlah sampel adalah 45
orang dengan cara sampling Accidential. Sampling Accidential adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2008).

3.4 Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan adalah data primer diperoleh dengan cara wawancara
langsung dengan responden yang berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah
dipersiapkan.

3.5 Defenisi Operasional


1. Umur anak
Umur anak adalah usia anak pada saat survey dilakukan dan
dihitung dalam tahun menurut ulang tahunnya yang terakhir .
a.8-10
b.11-13
c.14-16
2. Pendidikan anak
Pendidikan anak adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah
ditamatkan dan memiliki surat tanda tamat belajar ( Ijazah).
a.Tidak pernah sekolah/tidak tamat SD
b.Tamat SD

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 8
c.Tamat SLTP
d.Tamat SLTA
3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh anak secara rutin dan terus-
menerus di luar rumah dan menghasilkan uang yang berada di Kabupaten
Asahan.
4. Hubungan sosial dengan lingkungan
Hubungan sosial dengan lingkungan adalah suatu hubungan pekerja dengan
atasan dan teman.
5. Waktu bekerja
Waktu bekerja adalah waktu kegiatan yang akan dilakukan di perusahaan/
tempat kita bekerja dalam sehari. Adapun waktunya yaitu : pagi, siang, sore
malam.
6. Fasilitas Pekerja
Fasilitas pekerja adalah suatu mendapatkan apa yang didapatkan oleh pekerja
pada tingkatan yang sama. Jika merasakan sakit di tempat kerja, mereka akan
dibawa berobat dan pekerja anak juga memdapatkan tunjungan, baik secara
terbuka dan tutup, salah satu contoh tunjuangan hari raya.
7. Pengetahuan anak adalah semua pemahaman anak yang menyangkut tentang
pelecehan seksual dalam berkerja.
8. Pendapatan adalah suatu upah hasil selama bekerja dalam satu bulan penuh.
Adapun dikatagorikan antara lain :
a.< Rp 500.000
b.> Rp 500.000
9. Pakaian adalah suatu alat penutup tubuh manusia atau seorang pekerja. Pakaian
juga
merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya pelecehan seksual. Adapun
pakaian yang dipakai oleh pekerja seperti baju ketat, celana/rok pendek bahkan
cuma memakai tank top.
10. Teknologi
Teknologi merupakan pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan
proses yang menolong manusia menyampaikan masalahnya. Teknologi juga
dapat merusak manusia, contohnya, penyalagunaan teknologi dengan mengakses
informasi yang dapat membuat masyarakat menjadi jahat.
Contohnya mengakses adegan pornografi dan pornoaksi.
11. Keluarga
Keluarga merupakan suatu motivasi atau arahan kepada si pekerja anak dalam
menjalani kehidupan.
12. Kejiwaan
Kejiwaan adalah sebuah gejala normal dimana seseorang yang mendapatkan
preasure atau tekananyang memungkinkan orang tersebut tidak mampu
menahannya. Salah satu kejiwaan yang dialami korban, sering terjadi tekanan
yang tidak diinginkannya yang hingga timbulnya amarah

SOSIOLOGI PELECEHAN SEKSUAL


Page 9
13. Sikap
Sikap adalah perasaan seseorang tentang obyek, aktivitas, peristiwa dan orang
lain. Perasaan ini menjadi konsep yang merepresentasikan suka atau tidak
sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu.
14. Postur Tubuh
Postur tubuh adalah bentuk lekukan tubuh mulai dari atas kepala sampai ujung
kaki. Postur tubuh merupakan salah satu faktornya, sebab postur tubuh yang
ideal akan lebih mudah terjadinya pelecehan seksual terhadap pekerja anak
wanita. Contohnya postur tubuh yang seksi.
15. Imbalan
Imbalan merupakan upah yang wajib terima atau berhak memperoleh bayaran
karena telah melakukan pekerjaan yang sesuai. Adapunimbalan yang diperoleh
pekerja anak tersebut tidak sesuai. Adapun cara untuk memperoleh imbalan
tinggi dengan melakukan permintan, baik permintaan dengan cara paksaan atau
kemauan sendiri.
16. Ancaman
Ancaman merupakan suatu faktor terjadinya pelecehan seksual. Apabila si
pekerja anak tidak melakukan permintaan, akan diancam dengan dikeluarkan
dari pekerjaan.
17. Perlindungan Keluarga
Perlinungan keluarga sangat dibutuhkan, dimana si pekerja anak tidak merasa
takut atau bimbangan, apabila si pekrja melakukan hal yang tidak wajar.
18. Kebudayaan
Kebudayaan merupakn awal bentuk yang berkaitan dengan budi dan akal
penelitian.
19. Agama
Agama adalah pedoman hidup atau penuntun hidup. Berdasarkan hasil
wawancara, pekerja anak wanita yang banyak terkena pada agama muslim.
20. Kebiasaan Pimpinan
Kebiasaan pimpinan merupakan salah satu faktor terjadiya pelecehan seksual.
Dimana kebiasaan pimpinan harus dilakukan, apabila tidak si pekerja anak
wanita tersebut akan mendapat saksi. Salah satu kebiasaan pimpinan adalah
egois atau mau menang sendiri.

SOSIOLOGI Page PELECEHAN SEKSUAL


10
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Pelecehan Seksual

Pelecehan pembendaan dari kata kerja melecehkan. Melecehkan menghinakan,


memandang rendah, mengabaikan Seksual hal yang berkenan dengan seks atau jenis
kelamin, hal yang berkenan dengan perkara persetubuhan antara pria dan wanita
[Kamus Besar Bahasa Indonesia].

Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual
yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran
hingga menimbulkan reaksi negative yaitu, rasa malu, marah, tersinggung dan
sebagainya pada diri orang yang menjadi korban pelecehan.

4.2 Bentuk-bentuk pelecehan seksual adalah :


1. Mengucapkan kata-kata jorok tentang tubuh wanita.
2. Main mata, siulan nakal, isyarat jorok, sentuhan, rabaan, remasan,
usapan,elusan, colekan, pelukan, ciuman pada bagian tubuh wanita.
3. Menggoda, kearah hubungan seksual.
4. Laki-laki memperlihatkan alat kelamin atau onani didepan perempuan.

4.3 Beberapa hal yang perlu diberitahukan kepada anak agar terhindar dari
kekerasan seksual, sejak anak berusia 2-4 tahun :
1. anak harus dibritahukan agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari
orang asing.
2. Anak harus selalu meminta izin orang tua jika akan pergi. Katakan pada
anak bahwa mereka harus segera melaporkan kepada bapak atau ibunya
apabila ada orang yang menyentuh alat kelamin atau tubuh mereka dengan cara
yang tidak mereka sukai.
3. Katakan juga agar anak berteriak atau kabur jika merasa terancam oleh orang
yang tak dikenal. Agar anak dapat memahami bahwa orang lain dapat
melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan kepada dirinya berkaitan dengan
perbuatan seksual dan upaya anak dapat memahami hal tersebut, pengenalan
bagian tubuh kepada anak mutlak dilakukan.
4. Orang tua juga perlu mengajarkan anak mengenal perbedaan bagian tubuh
anak laki-laki dan perempuan.

SOSIOLOGI Page PELECEHAN SEKSUAL


11
5. Kemudian ajarkan kepada anak mengenai nilai, batasan, dan aturan yang di
anut oleh keluarga yang seharusnya dihormati.

4.4 Cara mencegah pelecehan seksual


1. Pelajari persoalan pelecehan seksual
2. Mampu bertindak asertif dan berani mengatakan tidak (menolak)
3. Menyebarkan informasi tentang pelecehan seksual
4. Mau bertindak sebagai saksi
5. Membantu korban
6. Membentuk kelompok solidaritas
7. Mengkampanyekan jaminan keamanan, khususnya bagi perempuan
8. Mengkampanyekan penegakan hukum bagi hak-hak perempuan

4.5 Faktor-faktor Pelecehan Seksual


1. Tingkat kekerasan tindakan pelecehan seksual
2. Social budaya
3. Karakteristik pekerjaan
4. Kondisi korban
5. Kondisi pelaku
6. Status pelaku
7. Situasi dan kondisi saat kejadian

4.6 Akibat dari pelecehan seksual


1. Gangguan psikologis : marah, mengumpat, tersinggung dipermalukan,
terhina, trauma sehingga takut keluar rumah.
2. Kehilangan gairah kerja atau belajar, malas.
3. Dapat terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan
4. Dapat terjadinya PMS
5. Sulit untuk memutuskan tentang seberapa jauh mereka memandang orang
lain
6. Depresi atau kecemasan

4.7 Perlindungan Hukum Pelecehan Seksual


Pasal dalam undang-undang yang berkaitan dengan tindak pelecehan seksual :
a. Pasal 281-283 KUHP tentang kejahatan terhadap kesopanan
b. Pasal 289-298 KUHP tentang pencabulan
c. Pasal 506 KUHP tentang mucikari
d. Undang-undang perlindungan anak (UUPA) no 23 tahun 2003
e. Undang-undang no 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam
rumahtangga (KDRT).

SOSIOLOGI Page PELECEHAN SEKSUAL


12
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Perkosaan adalah hubungan seksual tanpa kehendak bersama, yang paksakan oleh satu
pihak kepada pihak lain, yang juga dapat merupakan tindak pseudo seksual yaitu
perilaku seksual yang tidak selalu dimotivasi dorongan seksual sebagai motivasi
primer, melainkan hubungan dengan penguasaan dan dominan, agresi dan perendahan
pada suatu pihak (korban) oleh pihak lain (pelaku).Tindakan perkosaan inipun dapat
dicegah dengan berbagai cara dan menimbulkan dampak dalam berbagai macam aspek
baik dalam reaksi fisik maupun psikologis.

5.2 Saran
Untuk menghindari tindakan perkosaan ini harus sedini mungkin kita mengetahui
bagaimana upaya pencegahannya dan kita harus tetap waspada tehadap setiap orang
yang ada di sekeliling kita baik orang terdekat maupun orang lain.

SOSIOLOGI Page PELECEHAN SEKSUAL


13
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian pelecehan seksual: http://www.psychologymania.com/2012/09/pengertian-


pelecehan-seksual.html

Dampak pelecehan seksual: http://viking-trisna.blogspot.com/2010/04/dampak-


pelecehan-seksual.html

SOSIOLOGI Page PELECEHAN SEKSUAL


14

Anda mungkin juga menyukai