Anda di halaman 1dari 1

1.

STTP (Sodium Tri Poly Phosphat)

Sodium Tri Poly Phosphat umum digunakan untuk bahan tambahan pembuatan mie. Berguna

sebagai pengenyal karena dapat mengikat air. Biasanya hanya digunakan sekitar 0,25% dari

banyaknya adonan.

Jika dikonsumsi terlalu banyak, zat ini bisa merugikan kesehatan.

2. CMC (Carboxymethyl Cellulose)

CMT merupakan bahan pengenyal dan membuat tekstur makanan jadi tidak lengket, elastis

dan halus. Biasanya digunakan sebagai bahan tambahan mi. Zat ini aman jika hanya

digunakan 0,5% dari jumlah adonan dan tidak terlalu sering dikonsumsi.

3. Kie (Soda Kie)

Kie disebut juga dengan air abu atau soda kie. Tersedia dua jenis, ada Kie S dan Kie P.

Merupakan bahan pengenyal mi basah agar teksturnya tidak keras. Zat ini juga digunakan

agar mie lebih awet segarnya atau tidak mudah basi.

4 Kalsium propinat

Kalsium propinat biasa digunakan sebagai pengawet mi kering, agar tidak mudah rusak seperti

mencegah mi berlendir dan jamuran. Zat ini aman digunakan bila dalam jumlah yang tidak

berlebih.

5 Formalin dan Boraks

Zat aditif seperti formalin dan boraks juga sering dicampur ke dalam bahan mi basah. Formalin

dan boraks yang berbahaya sering digunakan untuk pengawet mie. Kedua zat ini termasuk zat

aditif non pangan. Karenanya jika dikonsumsi terlalu banyak bisa berefek pusing, muntah,

diare, kram perut hingga penyakit kronis dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai