Anda di halaman 1dari 32

PEMILIHAN TIPE KOLOM PEMISAH

PERANCANGAN ALAT PROSES

Asep Muhamad Samsudin


Menara
 Menara adalah alat proses, umumnya berupa bejana (silinder) tegak
yang digunakan pada proses pemisahan secara Distilasi, Absorbsi
maupun Desorbsi.
 Bagian dalam dari Menara (Kolom), bisa jadi berupa
 Sejumlah tray yang disusun pada jarak tertentu sepanjang kolom atau
 Sejumlah packing dengan ketinggian tertentu baik tersusun secara acak
maupun teratur.

 Tray dan Packing adalah suatu alat kontak fase yang dirancang
sedemikian dengan harapan distribusi komposisi komposisi dalam
kedua fase mendekati sempurna.
Tahapan Perancangan Menara
1. Memilih tipe kolom : Tray, Plate atau Kombinasi
2. Perhitungan jumlah tray atau tinggi packing
3. Perhitungan diameter kolom
Alat Kontak
 Distilasi, Absorpsi dan Desorpsi adalah termasuk proses pemisahan
berdasarkan proses difusi.
 Kecepatan perpindahan massa tergantung pada luas permukaan
bidang batas antara fase uap dan fase cair yang saling mengadakan
kontak.
 Saat merancang alat kontak diusahakan mendapatkan luas bidang
kotak yang besar sehingga meningkatkan efisiensi pemisahan.
 Secara umum alat kontak bisa diklasifikasikan sebagai tray/plate dan
packing.
Klasifikasi Alat Kontak
Type of Device Examples
Crossflow trays Bubble caps, sieve, valve,
others
Counterflow trays Rectangular (slotted)
openings, round
openings, others
Regular packings Grids, mesh, others
Special devices Splash decks, sprays, moving
internals,
others

Sumber : Fair, 1965


Pemilihan Tipe Kolom Pemisah
Secara umum ada dua tipe kolom pemisah yang dapat dipilih
1. Tray/Plat Tower
2. Packed Tower
Tray Tower / Plate Tower
 Tray atau Plate Tower adalah kolom pemisah berupa silinder tegak
dimana bagian dalam dari kolom berisi sejumlah tray atau plate yang
disusun pada jarak tertentu (tray/plate spacing) di sepanjang kolom.
 Cairan dimasukan dari puncak kolom dan dalam perjalanannya cairan
akan mengalir dari tray yang satu ke tray yang lain yang ada di
bawahnya.
 Selama proses berlangsung, di setiap tray akan terjadi kontak fasa
Antara fasa cairan dengan fasa uap yang dimasukkan dari dasar
kolom.
 Secara keseluruhan kontak Antara fasa dalam Tray Tower dapat
dipandang sebagai aliran lawan arah (countercurrent), meskipun arus
yang sebenarnya terjadi arus silang (crossflow).
Tray Tower / Plate Tower
 Kecepatan aliran uap/gas juga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan proses pemisahan.
 Jika kecepatan gas terlalu rendah, maka gelembung-gelembung gas
akan mengembang sehingga luas permukaan bidang kontak tiap
satuan volume menjadi kecil sehingga menurunkan efisiensi
pemisahan.
 Sebaliknya gas dengan kecepatan tinggi cenderung akan terdispersi
lebih sempurna sehingga efisiensi pemisahan meningkat.
 Namun, aliran gas dengan kecepatan tertentu akan membawa
percikan cairan masuk ke dalam tray yang ada di atasnya. Peristiwa ini
disebut Liquid Entrainment
 Jika entrainment terjadi berlebihan akan mengakibatkan flooding
yang menyebabkan efisiensi pemisahan menurun.
Pemilihan Tray Tower
 Tray Tower umumnya digunkan untuk proses Distilasi, Absorpsi atau
Desorpsi
 Sebagai alat pemisah Tray Tower dipilih jika
1. Diameter kolom lebih dari 3 (tiga) feet
2. Campuran yang akan dipisahkan :
a. Tidak korosif
b. Tidak mudah membentuk buih
c. Terdapat suspensi padatan
3. Dinginkan hasil samping pada berbagai komposisi
4. Proses pemisahan disertai dengan reaksi kimia
5. Kolom dioperasikan pada tekanan vakum, dengan memasang
stiffener disetiap tray.
Tray Tower / Plate Tower

Symbols
Characteristic dimensions
of industrial tray designs
a downcomer
b tray support
c sieve trays
d man way
e outlet weir
f inlet weir
g side wall of
downcomer
h liquid seal

Aac active area


Ad downcomer area
Dc column diameter
wG
dcap, v, h bubble cup, valve,
hole diameter
H, z tray spacing
hcl height of down-
comer clearance
hw weir height
lw weir length
lL length of liquid
flow path
 relative free area
Source: A. Mersmann, M. Kind, J. Stichlmair: Thermal
Separation Technology. Berlin, Heidelberg: Springer 2011
Komponen Tray Tower
Downcomer : lubang tempat masuknya aliran dari atas berupa liquid
(plate atas) ke plate bawah (kita memandang plate bawah ini sebagai
acuan)
Downflow : lubang tempat keluaran liquid dari plate atas (kita
memandang sebagai acuan) ke plate di bawahnya
Cap : penghalang / pengkontak antara liquid dan uap yang dipasang di
setiap tray, bentuk seperti topi yang pinggirnya ada slot untuk mengatur
besar kecilnya gas yang keluar keatas
Slot : tempat bukaan pada cap yang mempunyai macam-macam bentuk
(trapesium, persegi, segitiga dll) yang berfungsi mengatur bukaan gas
yang keluar ke atas sehingga liquid dan gas berkontak secara normal
Komponen Tray Tower
Baffle : penghalang yang berada di tengah-tengah tray untuk membuat
aliran lebih lama berada di tray (penerapan hanya di reverse flow)
Weir : penghalang yang dipasang di pinggir dari downflow utk membuat
agar volume liquid yang tertampung di tray banyak, sehingga efektif
terjadinya kontak antara liquid dan gas
Tray / Plate
Tray atau plate adalah alat kontak antar fasa yang berfungsi sebagai
1. Tempat berlangsungnya proses perpindahan
2. Tempat terbentuknya keseimbangan
3. Alat pemisah dua fasa seimbang

Tipe tray atau plate


1. Bubble Cap Tray
2. Sieve Tray atau Perforated Tray
3. Ballast atau Valve Tray
CONTOH TRAY

Sieve Tray

Tunnel Cap Tray

Bubble Cap Tray


Struktured Packing
Source: GEA Wiegand GmbH, Ettlingen

| Prof. Dr. M. Reppich | Conceptual Design of Distillation, Absorption and Stripping Systems | 14 |
CONTOH TRAY

Detail of Varioflex valve tray

Source: Koch-Glitsch, Inc.

Floating valve tray with rectangular-shaped valves


(BDH™ valve)

Source: Sulzer Chemtech AG

| Prof. Dr. M. Reppich | Conceptual Design of Distillation, Absorption and Stripping Systems | 15 |
Bubble Cap Tray
 Bubble Cap Tray adalah tray yang menggunakan bubble cap untuk
mencapai tahap keseimbangan.
 Bubble Cap berupa mangkok terbalik yang terletak di atas riser, yang
mana uap dapat masuk dari bagian bawah tray dan terdispersi pada
permukaan bawah cairan melalui celah-celah atau slot.
 Bubble cap yang dirancang dengan baik akan memberikan turbulensi
massa uap-cairan membentuk froth dengan luas antar muka yang
besar hingga efisiensi tray tinggi.
 Keuntungan penggunaan Bubble Cap Tray
1. Banyaknya data teknis dan pengalaman tentang Bubble Cap tray
2. Memungkinkan peralatan beroperasi pada kondisi yang beragam dengan
efisiensi relatif tetap.
Bubble Cap Tray
www.ambanimetal.com
Bubble Cap Tray
Sieve Tray / Perforated Tray
 Sieve Tray atau Perforated Tray adalah tray yang terbuat dari lapisan logam
datar dengan sejumlah lobang.
 Diameter lobang berkisar Antara 1/8 – ½ inchi, tetapi yang sering digunakan
adalah 3/16 inchi.
 Setiap tray dilengkapi dengan satu atau lebih downcomer untuk membawa
cairan turun dari tray yang satu ke tray lainnya yang ada di bawahnya.
 Pada operasi normal, uap mengalir melalui lobang-lobang sehingga
menyebabkan turbulensi cairan membentuk froth sepanjang tray, hingga
perpindahan massa uap cairan lebih efisien.
 Dibandingkan dengan Bubble Cap tray, kelebihan Sieve Tray adalah bahwa
lobang-lobang yang terdapat dalam tray dapat dipasang cap-cap seperti
halnya pada konstruksi Bubble cap tray.
Sieve Tray / Perforated Tray
Sieve Tray / Perforated Tray
Ballast/Valve Tray
 Ballast/Valve Tray serupa dengan Sieve Tray, hanya di setiap lubang
dipasang cap-cap yang dapat diangkat atau berupa valve yang dapat
naik turun tergantung variasi kecepatan aliran uap.
 Gerak vertikal dari cap yang diizinkan antara ¼ - ½ inchi.
 Operasi Valve Tray lebih fleksibel dibanding dengan Sieve Tray.
Ballast/Valve Tray
Perbandingan Antar Tray
Pola Aliran Cairan
Reverse Flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu
mengalir di sepanjang tray dan berbelok ke bagian tray
sebelahnya karena adanya baffle lalu mengalir ke plate
bawahnya di downflow. Disebut reverse flow karena letak
downcomer dan downflow di sisi yg sama. Dapat digunakan
utk menampung cap lebih banyak, luas downcomer kecil. Kec.
Liquid = 0-50 gpm [0-0.003 m3/s]
Cross Flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu
mengalir di sepanjang tray dan mengalir ke plate bawahnya di
downflow. Disebut cross flow karena letak downcomer dan
downflow di sisi berseberangan. Jarak yang dilewati liquid
panjang sehingga efisiensi tinggi. Kec. Liquid = 50-500 gpm
[0.003-0.03 m3/s]
Double Pass Flow: aliran liquid datang dari atas dari 2 bagian
downcomer (kiri kanan ) lalu mengumpul di tengah-tengah
plate dan turun ke bawahnya. Digunakan untuk beban liquid
yang besar,. Kec. Liquid = 500 gpm [0.03 m3/s]
Pola Aliran Cairan
 Susunan aliran cairan di atas permukaan Tray tergantung pada rasio
aliran cairan terhadap aliran gas.
Batasan/Jangkauan Operasi Tray
 Untuk rancangan aliran tray yang
diberikan terdapat batasan tertentu
bagi aliran gas dan cairan dimana
operasi stabil diperoleh.
 Apabila operasi terjadi diluar
Satisfactory operation Area akan
mengakibatkan Entrainment, Flooding,
Weeping dan Coning
 Entrainment : peristiwa liquid
terangkut ke plate atasnya karena
dorongan gas dari bawah yang
berlebihan, disebabkan laju alir gas
terlalu besar.
Batasan/Jangkauan Operasi Tray
 Flooding disebabkan laju alir uap yang
atau laju alir cair terlalu tinggi. Efisiensi
plate turun dan pressure drop
meningkat.
 Weeping terjadi ketika aliran uap tidak
cukup menahan level cairan pada plate
karena laju alir uap terlalu kecil
sehingga cairan turun melalui pori
plate yang berakibat menurunnya
efisiensi
 Coning terjadi jika laju alir cairan
terlalu rendah sehingga uap
mendorong cairan dari tray.
Liquid Entrainment Flooding coning weeping

Anda mungkin juga menyukai