Makalah Soft Skill Profesionalisme Fixxx
Makalah Soft Skill Profesionalisme Fixxx
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Profesionalisme ?
2. Bagaimana karakteristik dari profesionalisme ?
3. Bagaimana strategi menjadi orang yang profesional ?
1|Profesionalisme
4. Bagaimana penerapan profesionalisme di dalam kehidupan?
5. Seberapa penting profesionalisme didalam diri – sendiri ?
2|Profesionalisme
BAB II
PEMBAHASAN
3|Profesionalisme
2.2. Karakteristik dan Ciri – Ciri Profesionalisme
Ada beberapa karakteristik yang harus terlembagakan dalam upaya ini, meliputi:
4|Profesionalisme
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya
dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah
puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh
“keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan Kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan,
sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.
5|Profesionalisme
khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan
orang lain.
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh
komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan,
organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus
bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar
yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal
dengan jelas dan tepat pada sasaran.
First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik
pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau
beli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk
toko lihat dekor yang paling menarik.
6|Profesionalisme
berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai
tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.
Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai
moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya
dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain
kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya
kita tetap berpegang pada prinsip yang benar. Diluar sana ada begitu banyak
cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu kita harus
mampu mempertahankan sikap profesionalisme
Ambil contoh, suatu saat Anda ditunjuk oleh pimpinan sebagai wakilnya
untuk memeriksa keuangan anak perusahaan. Karena Anda ditunjuk sebagai
wakilnya pimpinan, maka Anda akan diperlakukan seakan-akan Anda adalah
pimpinan perusahaan. Apa yang terlintas dalam benak Anda saat menerima kabar
tentang tugas ini ? Tentu yang terlintas dalam benak Anda, mengapa pimpinan
menugaskan ini kepada saya, apakah saya memiliki kemampuan yang layak untuk
menyelesaikan tugas ini ? Bagaimana saya harus bersikap selayaknya seorang
pimpinan ?
7|Profesionalisme
yang baik dan cara yang baik. Karena itulah yang diinginkan Tuhan. “Setialah
kepada kebaikan”, seperti yang katakan Sang motivator terkenal Indonesia, Mario
Teguh. Kebaikan itu memiliki 2 unsur, yaitu kebenaran dan kesopanan dalam
melaksanakan.
Etika merupakan ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh fikiran manusia. sedangkan profesi itu
sendiri Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada
standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai
profesi.Adayang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau
profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang
sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan. Sedangkan
profesionalisme sendiri Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib
dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik, dan biasanya seseorang yang mempunyai
sikap profesionalisme mempunyai etika yang baik pula. maka itu etika di butuhkan
dalam dunia kerja begitu juga dengan profesionalisme sangat di butuhkan dalam
dunia kerja, kedua-duanya menjadi tolak ukur di dalam dunia kerja, karena dalam
dunia kerja kita akan berjumpa dengan orang lain yang akan menjadi rekan kerja,
customers (pelanggan) jika kita bekerja yang bergerak di perusahaan jasa. Ada pun
manfaat yang di dapat dari etika di dalam dunia kerja antara lain dapat mengetahui
mengenai penilaian baik dan juga buruk bagi semua manusia dalam ruang dan
waktu tertentu, dan ada pun manfaat yang di dapat dari profesionalisme dalam dunia
kerja antara lain, dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda, selain itu
dapat menganalisis suatu masalah yang di hadapi di dunia kerja, selain itu juga
8|Profesionalisme
seseorang yang profesionalisme juga mempunyai sikap mandiri berdasarkan
keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai
pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan
perkembangan pribadinya. Dalam hal etika profesionalisme dalam dunia kerja akan
saya berikan contoh kasus, adapun contoh kasus tersebut:
Contoh Kasus 1
Contoh kasus 2
Dari contoh kasus 1 dan 2 dapat di simpulkan bahwa etika dan profesionalisme
dalam dunia kerja yang memegang peranan penting di dalamnya selain pribadi kita
sendiri faktor seorang pemimpin juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja, dan
yang menentukan bagus secara etika dan profesionalisme dalam dunia kerja itu juga
9|Profesionalisme
faktor arahan dari seorang pemimpin yang membimbing karyawan secara bersama-
sama untuk menumbuhkan rasa profesionalisme di diri masing-masing karyawan.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman
web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan
mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia
menunjukkan satu situs web dibajak setiap harinya.
10 | P r o f e s i o n a l i s m e
Untuk itu perlu adanya profesionalisme yang ditanamkan kepada diri setiap
tenaga ahli agar tidak menyalah gunakan keahlian yang mereka miliki untuk
merugikan orang banyak dan juga perlu adanya pemahaman kepada setiap individu
dari profesi tersebut agar lebih mengenal etika atau aturan yang meliputi profesi
yang mereka jalani agar menjadi orang yang lebih bijak dalam bertindak serta
menjalankan profesinya.
Profesionalisme adalah perilaku, tujuan dan kwalitas yang sangat tinggi dan
konsisten yang memberi ciri kepada profesi seseorang. Begitu juga dalam
organisasi. Kita perlu mementingkan adanya profesionalisme dalam praktik kerja
keorganisasian tersebut.
Contohnya dalam suatu organisasi yang berada dalam lingkungan sekitar tempat
tinggal saya. Organisasi tersebut bergerak dalam bidang keagamaan. Organisasi
tersebut sangant bagus dalam visi misinya, serta mempunyai aturan-aturan yang
cukup baik. Dan keintensifan dari organisasi tersebut juga berjalan dengan baik.
Begitu juga dengan sumberdaya dan rencana kerja organisasi tersebut. Semuanya
tersusun dengan rapi. Namun kekurangan dari organisasi tersebut terletak pada
keprofesinalismeaan kerja mereka. Organisasi ini membuka sebuah taman kanak-
kanak baru yang berada dalam lingkungan rumah saya. Namun dalam prakteknya
mereka kurang menguasai bidang ini. Seperti guru-guru TK yang kurang
memahami watak anak TK tersebut. Banyak dari orangtua murid tersebut yang
mengkomplain tentang kurangnya pengawasan guru-guru terhadap anak-anak
meraka. Dan hal ini menyebabkan keresahan paada pihak organisasi tersebut.
Pasalnya mereka dianggap menjadi tak profesional dan tidak dipercaya lagi oleh
warga sekitar yang menitipkan anaknya pada TK tersebut.
11 | P r o f e s i o n a l i s m e
untuk menghasilkan output. Hal ini dapat menekan waktu produksi dan biaya yang
digunakan, sehingga organisasi tersebut mendapatkan profit yang maksimal dari
output yang dihasilkan.
Profesionalisme sangat penting sekali untuk di miliki oleh setiap orang, selain
besar sekali manfaatnya bagi pihak yang lain, profesionalisme juga dapat
membantu diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Profesionalisme bisa
disejajarkan dengan isme-isme (baca: paham atau alliran) yang lain. Sedangkan
istilah profesional bisa dikonotasikandengan penganut (orangnya) atau berkaitan
dengan sifat, sedangkan bidangnya disebut profesi. Dalam bidang apapun kita
berkarya, tentu kita harus melakukannya secara profesional. Menjadi seorang
profesional bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk mencapainya, diperlukan usaha
yang keras karena ukuran profesionalitas seseorang akan dilihat dari dua sisi. Yakni
teknis keterampilan atau keahlian yang dimiliki, serta hal-hal yang berhubungan
dengan sifat, watak, dan kepribadiannya.
12 | P r o f e s i o n a l i s m e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam menjalankan sebuah profesi kita diharapkan bekerja sesuai dengan
keahlian yang kita miliki, sehingga profesi apapun yang kita ambil atau tekuni bisa
berjalan dengan lancar dan kita yang menjalani tidak terbeban sehingga dalam hal
ini kita bisa menjadi orang yang profesional di dalam bekerja serta bisa
mengembangkan dan mengimplementasikan sikap profesionalisme.
13 | P r o f e s i o n a l i s m e
DAFTAR PUSTAKA
https://anggraenirini.wordpress.com/2011/08/22/materi-profesionalisme/
https://wiwikyulihaningsih.wordpress.com/2011/04/13/konsep-dasar-
profesionalisme/
http://rovisulistiono.blogspot.co.id/2014/12/profesional-profesi-dan-
profesionalisme.html
https://thelastthree.wordpress.com/tag/definisi-profesionalisme-menurut-para-
ahli/
http://muaramasad.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.html
https://defirst.wordpress.com/2012/01/11/profesionalisme-tanamkan-dalam-diri-
anda/
https://arfanart.wordpress.com/2015/04/02/etika-dan-profesionalisme-beserta-
contoh-kasus/
14 | P r o f e s i o n a l i s m e