Anda di halaman 1dari 2

infeksi (demam disangkal)

TENSION HEADACHE  Nyeri Kepala Primer tumor (tidak ada progresifitas)

Kriteria Diagnosis

a. Minimal ada 10x episode serangan nyeri kepala berupa nyeri terasa berat seperti
diikat, ditekan, tegang.
b. Di daerah Frontal dan Tengkuk(Oksipital) menyeluruh/bilateral
c. Berlangsung 30 menit terus menerus dalam 7 hari
d. Nyeri bertambah pada siang hari dan ringan dengan istirahat
e. Tidak ada fotofobia dan fonofobia
f. Tidak ada mual muntah
g. Dipicu STRESS
h. Pemeriksaan neurologik  tidak ada kelainan
i. Umunya pada dewasa muda (>20 tahun), perempuan>> laki-laki

Pemeriksaan Fisik

Tidak ada pemeriksaan fisik yang berarti untuk mendiagnosis nyeri kepala.

 Pada pemeriksaan fisik, tanda vital harus normal, pemeriksaan neurologis normal.
 Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan kepala dan leher.
o Terkadang dapat nyeri tekan Perikranial  nyeri pada tekan otot frontal,
temporal, masseter, sternokleidomastoideus pada palpasi manual
 Pemeriksaan neurologis yang meliputi kekuatan motorik, refleks, koordinasi, dan
sensoris.
 Pemeriksaan mata dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan tekanan pada
bola mata yang bisa menyebabkan sakit kepala.

Pemeriksaan Penunjang tidak begitu diperlukan

Untuk penyingkiran nyeri kepala sekunder

a. Foto rongten kepala


b. EEG
c. CT Scan
d. Pemeriksaan Lab darah

Diagnosis Banding:

a. Nyeri kepala cluster, nyeri kepala migrain, tumor

Terapi Farmakologis

a. Serangan akut (tidak lebih dari 2 hari/minggu)


i. Analgetik : aspirin 500-1000mg/hari, ibuprofen 800mg/hari
ii. Kafein (analgetik adjuvan) 65 mg
iii. Kombinasi : aspirin 325mg + kafein 40mg
b. Kronik:
i. Anti depresan: Amitriptilin ( 25-100 mg/hari sebelum tidur)
ii. Anti Ansietas: diazepam 5-30 mg/hari

Terapi Non Farmako/ edukasi

a. Modifikasi gaya hidup  kurangi stress


b. Terpai relaksasi
c. Terapi pikiran perilaku
d. Pemijatan
e. Atur posisi tidur jangan pakai bantal terlalu tinggi, posisi kerja ergonomis

Anda mungkin juga menyukai