Anda di halaman 1dari 13

ANALISA ENZIM dan PENANDA

DISFUNGSI JARINGAN

JOKO WIDODO
HUBUNGAN ENZIM - ORGAN
ORGAN ENZIM

HATI Aminotransferase (SGOT,SGPT)


Laktat dehidrogenase
Gamma-glutamiltransferase
Fosfatase alkali

JANTUNG Kreatin kinase (CK)


Laktat dehidrogenase
Mioglobin, Troponin I & T

TULANG Fosfatase alkali

PROSTAT Fosfatese asam


Prostat Spesifik Antigen

PANKREAS Amilase
Lipase

OTAK Kreatin kinase


KREATIN KINASE (CK)
KREATIN KINASE(CK) juga dikenal KREATIN
FOSFOKINASE(CPK) mengkatalis pemindahan satu gugus
fosfat antara KREATIN FOSFAT( satu molekul untuk
menyimpan fosfat berenergi tinggi ke otot) dan ADENOSIN
DIFOSFAT(ADP).

Produk reaksi ini adalah KREATIN yang dapat digunakan


kembali dalam sel dan ADENOSIN TRIFOSFAT (ATP) yang
mengarahkan reaksi-reaksi di sel yang memerlukan energi
Creatine Transport into Muscle Cells from the Blood
Stream

AKTIVITAS CK
Aktivitas CK total meningkat setelah trauma
otot rangka karena tersengat listrik, cedera
mekanis, kejang, tetani, insisi bedah.
Atlet memiliki kadar CK tinggi karena
meningkatnya massa otot dan peningkatan
pengeluaran CK saat olah raga berat
Peradangan dan hipertrofi otot akibat olah
raga intensif juga meningkatkan CK
PENERAPAN DIAGNOSTIK
Enzim yang dibebaskan saat terjadi kerusakan adalah : CK,
AST, LD, dan Mioglobin.

Mioglobin adalah zat yang pertama kali dibebaskan, diikuti


oleh CK. Pada perjalanan selanjutnya dari cedera otot akut
AST dan LD muncul di serum.

CK dibebaskan dalam sirkulasi hampir pada keadaan


iskemia, cedera, atau peradangan otot.

Pemakaian utama CK untu kepentingan klinis adalah


mendeteksi Infark Miokardium Akut (IMA), dengan batas
rentang aktivitas CK total 180 atau 200 U/L.
PENERAPAN DIAGNOSTIK
Langkah penting kedua untuk membuktikan bahwa
CK serum berasal dari jantung adalah pengukuran
isoenzim CK.
Distribusi CK dalam miokardium adalah 80% MM
dan 20% MB, sedangkan di otot rangka hampir
keseluruhan MM dan sedikit MB (kurang dari 1%)
Dengan demikian kemunculan mendadak CK-MB
dalam serum mengisyaratkan asal dari miokardium,
terutama pada situasi klinis pasien dengan nyeri
dada dan perubahan elektrokardiogram
LAKTAT DEHIDROGENASE

(LD)
LAKTAT DEHIDROGENASE (LD, LDH) mengkatalis perubahan
reversibel LAKTAT menjadi PIRUVAT dengan menggunakan
NAD+ (Nicotinamide adenine dinucleotide (NAD) sebagai
kofaktor .
LAKTAT DEHIDROGENASE (LD)
LD terdapat hampir semua jaringan. LD merupakan suatu molekul
terametrik yang mengandung empat subunit dari dua bentuk yang
mungkin ( H dan M) hasilnya adalah LD1 (H4) sampai LD5 (M4)
memilki spesiffitas masing2 berguna menentukan asal organ
LDH-1 (4H)—in the heart and in RBC (red blood cells), as well as the
brain.
LDH-2 (3H1M)—in the reticuloendothelial system
LDH-3 (2H2M)—in the lungs
LDH-4 (1H3M)—in the kidneys, placenta, and pancreas

LDH-5 (4M)—in the liver


PENERAPAN DALAM KLINIK
Aktivitas LD total serum dapat diperkirakan
meningkat pada hampir semua keadaan
penyakit yang mengalami kerusakan/
destruksi sel
Keterkaitan LD1 dan LD2 dengan otot
jantung bermanfaat untuk memastikan
diagnosis infark miokardium, terutama pada
situasi analisis CK nya tidak memberi hasil
jelas atau CK dan CKMB kembali normal
KEADAAN YANG MEMPENGARUHI
AKTIVITAS LD TOTAL
PENINGKATAN MENCOLOK > 5 KALI Anemia Megaloblastik
Karsinomatosis luas
Syok septik dan hipoksia
Hepatitis
Infark Ginjal
PENINGKATAN SEDANG (3-5 KALI) Infark miokardium
Infark paru
Keadaan hemolitik
Leukemia
Mononukleus infeksiosa
PENINGKATAN RINGAN (<= 3 KALI) Sindrom nefrotik
Hipotiroid
Sebagian besar penyakit hati
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai