KREATIN KINASE (CK) KREATIN KINASE(CK) juga dikenal KREATIN FOSFOKINASE(CPK) mengkatalis pemindahan satu gugus fosfat antara KREATIN FOSFAT( satu molekul untuk menyimpan fosfat berenergi tinggi ke otot) dan ADENOSIN DIFOSFAT(ADP).
Produk reaksi ini adalah KREATIN yang dapat digunakan
kembali dalam sel dan ADENOSIN TRIFOSFAT (ATP) yang mengarahkan reaksi-reaksi di sel yang memerlukan energi Creatine Transport into Muscle Cells from the Blood Stream AKTIVITAS CK Aktivitas CK total meningkat setelah trauma otot rangka karena tersengat listrik, cedera mekanis, kejang, tetani, insisi bedah. Atlet memiliki kadar CK tinggi karena meningkatnya massa otot dan peningkatan pengeluaran CK saat olah raga berat Peradangan dan hipertrofi otot akibat olah raga intensif juga meningkatkan CK PENERAPAN DIAGNOSTIK Enzim yang dibebaskan saat terjadi kerusakan adalah : CK, AST, LD, dan Mioglobin.
Mioglobin adalah zat yang pertama kali dibebaskan, diikuti
oleh CK. Pada perjalanan selanjutnya dari cedera otot akut AST dan LD muncul di serum.
CK dibebaskan dalam sirkulasi hampir pada keadaan
iskemia, cedera, atau peradangan otot.
Pemakaian utama CK untu kepentingan klinis adalah
mendeteksi Infark Miokardium Akut (IMA), dengan batas rentang aktivitas CK total 180 atau 200 U/L. PENERAPAN DIAGNOSTIK Langkah penting kedua untuk membuktikan bahwa CK serum berasal dari jantung adalah pengukuran isoenzim CK. Distribusi CK dalam miokardium adalah 80% MM dan 20% MB, sedangkan di otot rangka hampir keseluruhan MM dan sedikit MB (kurang dari 1%) Dengan demikian kemunculan mendadak CK-MB dalam serum mengisyaratkan asal dari miokardium, terutama pada situasi klinis pasien dengan nyeri dada dan perubahan elektrokardiogram LAKTAT DEHIDROGENASE (LD) LAKTAT DEHIDROGENASE (LD, LDH) mengkatalis perubahan reversibel LAKTAT menjadi PIRUVAT dengan menggunakan NAD+ (Nicotinamide adenine dinucleotide (NAD) sebagai kofaktor . LAKTAT DEHIDROGENASE (LD) LD terdapat hampir semua jaringan. LD merupakan suatu molekul terametrik yang mengandung empat subunit dari dua bentuk yang mungkin ( H dan M) hasilnya adalah LD1 (H4) sampai LD5 (M4) memilki spesiffitas masing2 berguna menentukan asal organ LDH-1 (4H)—in the heart and in RBC (red blood cells), as well as the brain. LDH-2 (3H1M)—in the reticuloendothelial system LDH-3 (2H2M)—in the lungs LDH-4 (1H3M)—in the kidneys, placenta, and pancreas
LDH-5 (4M)—in the liver
PENERAPAN DALAM KLINIK Aktivitas LD total serum dapat diperkirakan meningkat pada hampir semua keadaan penyakit yang mengalami kerusakan/ destruksi sel Keterkaitan LD1 dan LD2 dengan otot jantung bermanfaat untuk memastikan diagnosis infark miokardium, terutama pada situasi analisis CK nya tidak memberi hasil jelas atau CK dan CKMB kembali normal KEADAAN YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS LD TOTAL PENINGKATAN MENCOLOK > 5 KALI Anemia Megaloblastik Karsinomatosis luas Syok septik dan hipoksia Hepatitis Infark Ginjal PENINGKATAN SEDANG (3-5 KALI) Infark miokardium Infark paru Keadaan hemolitik Leukemia Mononukleus infeksiosa PENINGKATAN RINGAN (<= 3 KALI) Sindrom nefrotik Hipotiroid Sebagian besar penyakit hati TERIMA KASIH