Badan Pom Vol Viii 2008
Badan Pom Vol Viii 2008
8,
Agustus 2008 ✓ /
BADAN POM
Armms
I
TSSN 1907-6606
aftar
TANWATi
kesehatan, maupun untuk pengobatan suatu
penyakit. Hal ini tidak saja terjadi pada negara-negara
oleh masyarakat
Peningkatan tersebut didorong karena
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
Indonesia sebenarnya menyediakan semakin banyaknya publikasi data
sudah dimulai sejak zaman penelitian ilmiah yang menunjukkan kemanfaatan
a tahan tubuh,
terutama dalam penelitian bahan alam sebagai obat
menunjukkan bahwa tidak semua bahan alam aman
mengembalikan untuk dikonsumsi sebagai obat. Beberapa publikasi
kebugaran, bahkan untuk melaporkan berbagai faktor yang perlu diperhatikan
KuCityangmulus,bersihdansehatmerupakandambaansetiap
Ixmmmnmmnmmnmmnmmmmmmnmmnmmnmmmmmmnmmnmmnmmnmmmm
orang. KuCit adaCaJh jaringan terCuas tubuh yang
mwnmA
VOL m/No.8. AGUSTUS 2008 6
iklan yang begitu gencar di televisi. Padahal belum otomatis kulit wajah akan cepat menjadi putih, tapi
tentu kosmetik tersebut cocok untuk jenis kulit anda. pucat (tidak normal). Jika produk kosmetik tersebut
Dalam keseharian pun kita menggunakan tidak dipakai lagi, flek akan tampak lagi bahkan
kosmetik perawatan, seperti susu pembersih, melebar bertambah parah. Kulitpun akan menjadi
penyegar, hand and body lotion, krim bertambah gelap kusam (ketergantungan). Bila
siang, krim malam dan krim mata. produk bermerkuri sudah lama dipakai, kulit akan
Fungsi dari kosmetik perawatan menipis, bisa menjadi kanker kulit yang fatal. Flek
adalah mengangkat kotoran yang menjadi lebih gelap kebiruan. Selain itu, merkuri dapat
mencemari kulit, mempertahankan menyebabkan alergi dan iritasi kulit. Kendati cuma
komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan dioleskan ke permukaan kulit, unsur merkuri yang ada
sinar ultra violet, memperlambat timbulnya kerutan pada kosmetik mudah masuk ke dalam pori dan darah
dan melembutkan kulit yang kasar. Tetapi pada lalu memasuki sistem saraf dan juga dialirkan ke
kenyataannya, tidak semua kosmetik itu aman dan seluruh tubuh. Pemakaian dengan dosis tinggi dapat
bisa melindungi kulit. menyebabkan kerusakan otak secara permanen,
Dalam beberapa kosmetik dapat ditemukan gagal ginjal yang sangat parah yang berakibat
berbagai bahan kimia yang berbahaya bagi kulit, kematian dan gangguan perkembangan janin yang
sepert merkuri, hidrokinon, asam retinoat dan zat berakibat keguguran dan mandul. Bahkan pemakaian
warna sintetis, seperti Rhodamin B dan Merah K3. jangka pendek dalam dosis tinggi juga dapat
Bahan-bahan ini sebetulnya telah dilarang menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan
penggunaannya sejak tahun 1998 melalui Peraturan paru-paru serta merupakan zat karsinogenik
Menteri Kesehatan RI No.445/MENKES/ penyebab kanker.
PER/V/1998. Sejauh ini, bahan-bahan kimia Selain merkuri, hidrokinon yang kandungannya di
tersebut belum tergantikan dengan bahan-bahan atas 2% juga dikategorikan sebagai bahan yang
lainnya yang sifatnya lebih alami. Bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan. Hidrokinon mampu
kimia tersebut dapat memicu kanker. mengelupas kulit bagian luar dan menghambat
Merkuri (Hg) / air raksa termasuk logam berat pembentukan melanin (zat pigmen kulit) yang
berbahaya. Dalam konsentrasi kecilpun dapat membuat kulit tampak hitam. Namun karena
menimbulkan racun. Biasanya merkuri terdapat pada hidrokinon hanya menghambat pembentukan
krim pemutih.Merkuri pada kosmetik melanin, ia tidak dapat digunakan untuk
digunakan untuk memucatkan flek. Flek jadi putih menghilangkan noda yang sudah ada.
pucat sehingga flek kelihatan pudar (flek tersebut
tidak dapat hilang, bahkan akan lebih melebar)
mmmmmmmmmmmnmimmmmmmmwmmmmmmmmnmmmmmmnmni
JAMU MENGHADAPI
Indonesia sebagai penghasil obat tradisional
terbesar di dunia, selain wajib memenuhi persyaratan
HARMONISASI ASEAN administratif dan teknis perdagangan agar produknya
tetap punya daya saing di pasar ASEAN dan dunia,
DI BIDANG OBAT juga perlu perlindungan agar industrinya bisa tetap
TRADISIONAL bertahan apabila persaingan global menuntut industri
jamu Indonesia memenuhi banyak persyaratan
administratif dan teknis yang tidak ringan.
Untuk mencapai kekuatan ekonomi negara-negara
Dalam mendukung pencapaian kesepakatan
ASEAN di era globalisasi ini, dicapai kesepakatan
standard produk OT dan SM tersebut, TMHS PWG
pembentukan kekuatan ekonomi masyarakat ASEAN
memiliki lingkup tugas sbb. :
di bidang perdagangan. Salah satu sektor yang terlibat
□ Pertukaran informasi, pengkajian dan analisa
dalam upaya penggalangan kekuatan ekonomi ini
peraturan dan perundangan yang berlaku di
adalah sektor kesehatan yang didalamnya mencakup
negara-negara ASEAN yang berkaitan dengan
produk Obat Tradisional (TM : Traditional Medicines)
standard, definisi, terminologi dan infrastruktur
dan Suplemen Makanan (HS : Health Supplement).
yang ada di negara anggota ASEAN.
Melalui langkah-langkah pencapaian Harmonisasi
□ Mempelajari peraturan dan perundangan yang
ASEAN di bidang Obat Tradisional (OT) dan
berlaku di negara-negara lain untuk menjadi
Suplemen Makanan (SM) yang secara teknis
acuan ataupun peraturan internasional lain yang
digerakkan oleh kelompok kerja Traditional Medicines
berlaku dan bisa diterima / diikuti.
and Health Supplement Product Working Group
□ Meningkatkan kemampuan infrastruktur
(TMHS PWG), telah dilakukan berbagai upaya untuk
termasuk metoda pengujian untuk kesesuaian
meningkatkan mutu produk dan efisiensi perdagangan
penilaian mutu produk.
antar negara anggota ASEAN. Kelompok kerja TMHS
□ Mengidentifikasi hal-hal untuk di harmonisasi
PWG ini berperan dalam mendukung ASEAN
dan disepakati bersama.
Consultative Committee on Standards and Quality,
TMHS PWG ini dibentuk pada Agustus 2004 dan
suatu badan standard ASEAN yang berperan
pelaksanaan tugas dan fungsinya disesuaikan
memfasilitasi integrasi ekonomi ASEAN dengan
roadmap untuk integrasi di bidang kesehatan yang
menghilangkan hambatan non tarif pada perdagangan
telah disepakati. Pada periode 3 (tiga) tahun
OT/SM. melalui pemberlakuan kesepakatan
persyaratan administratif / teknis, kesesuaian cara
dalam penempatan produk di pasaran dikaitkan
dengan risiko bagi kesehatan maupun tatacara
pengawasan produk sebelum dan sesudah berada di
jalur peredaran, pengawasan iklan dan label produk
serta mekanisme pemberian
informasi atas produk yang mungkin perlu diwaspadai
yang diusulkan untuk diharmonisasi harus dikaji Harmonisasi ASEAN dengan melakukan
kembali dan sedapat mungkin meminimalkan pelatihan - pelatihan yang terkait dengan
TIMREDAKSI
PELINDUNG : Dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, MS, MKes, SpFK. PENASIHAT : Drs. Ruslan Aspan, MM, Apt. NARA SUMBER : Dr. Niniek Soedijani,
Dra. Sri Rahayu, M.Si, DR. Sherley, Dra. Sri Indrawati, M.Kes. PEMIMPIN REDAKSI : Drs. Bambang Dwiyatmoko, MBiomed WAKIL PEMIMPIN
REDAKSI : Dra. Sri Hariyati, MSc ANGGOTA : DR. Tepy Usia, MPhil. Dra. Kenik Sintawati, Apt. Erayadi Soekaryo, S.Si, Apt. Lia Amalia, S.Si, Apt. Andry
Sulistyawati, S.Si, Apt, MM. Maesya Rahmawati, S.Si, Apt. PENERBIT : Badan Pengawas Obat dan Makanan, Deputi Bidang Pengawasan Obat
Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Jl. Percetakan Negara No. 23 . Telp/Fax. 021-42884208. Email : surv otsmkos@yahoo.com