Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KKN ( KULIAH KERJA NYATA ) T.

KABUNG
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah kerja nyata adalah suatu kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan yang
merupakan pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa secara pragmatis, berdimensi luas melalui pendekatan interdispliner,
komprehensif dan lintas sektoral.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, KKN wajib diikuti oleh mahasiswa
program strata 1 (S1). Bagi mahasiswa, KKN bertujuan untuk a) Memperoleh pengalaman
belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis
dan interdisipliner, b) Dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni dalam
upaya menumbuhkan, mempercepat, serta mempersiapkan kader-kader pembangunan, c)
memperolehdan mentranformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari dan kepada
warga masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan secara pragmatis melalui
pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral.
Sedangkan, bagi perguruan tinggi KKN, bertujuan untuk a) menghasilkan sarjana yang
yang mampu hidup bermasyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerakan, dan permasalahan
yang komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan; b)
meningkatkan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi teknis, dan masyarakat sehingga
dapat lebih berperan dalam menyelesaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan
nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
Masyarakat merupakan suatu komunitas yang majemuk dengan berbagai kretifitas dan
aktivitas yang berbeda baik sosial, budaya, dan ekonomi serta tingkat tingkat pendidikan yang
berbeda-beda. Terjun kemasyarakat bagi para mahasiswa merupakan tingkat pembelajaran yang
sangat berharga dan juga memberikan kesempatan untuk mahasiswa untuk
mengaplikasikan/mempraktekan apa yang telah dipelajari dibangku kuliah perguruan tinggi,
sehingga diharapkan nantinya mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang berkualitas dan dapat
memahami potensi masyarakat serta mampu menemukan ide-ide untuk pengembangannya.
Pada saat terjun kelapangan merupakan ajang yang sangat potensial bagi para mahasiswa
untuk mengasah kepekaan serta kepedulian terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekitar.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini mahasiswa dituntun kemampuan untuk beradaptasi,
bergaul dan berbaur dengan masyarakat sekitar sehingga dapat memahami dari setiap situasi
yang berkembang dimasyarakat karena apa yang telah didapat dikampus belum tentu sesuai
dengan kondisi masyarakat yang ada dilapangan.
Melalui kegiatan KKN, mahasiswa dapat memberikan berbagai motivasi serta saran
ataupun peneguhan dalam membangun kehidupan bermasyarakat di Desa Sukaharja, Kecamatan
Cibingbin Kabupaten Kuningan. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Kuningan di tengah masyarakat Desa Sukaharja telah menjadi bagian dari pembangunan desa
tersebut. Dengan demikian program Kuliah Kerja Nyata yang diturunkan oleh Universitas
Kuningan dapat terealisasi semaksimal mungkin.
1.2 Maksud dan Tujuan KKN
Secara umum KKN memiliki tujuan yakni :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam
masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi
masalah secara pragmatis dan indisipliner.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
agama dalam upaya menambahkan, mempercepat gerak, serta mempersiapkan kader-kader
pembangunan.
3. Menghasilkan sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dilingkungan
masyarakat secara pragmatis.
4. Mendukung dan memprakasai segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada dilingkungan
masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Mendekatkan relasi perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada
Secara khusus KKN memiliki tujuan yakni :
1. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi dilingkungan
masyarakat
2. Memberikan ruang dan lahan bagi mahasiswa untuk berekspresi mengaplikasikan teori yang
telah didapatkan dikampus
1.3 Tata Waktu Pelaksanaan Kegiatan KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kuningan dilaksanakan pada tanggal 1 agustus
2015 sampai tanggal 31 agustus 2015 bertempat di Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin
Kabupaten Kuningan.
1.4 Kondisi Potensi Desa Sukaharja
1.4.1 Potensi
1.4.1.1 Letak, Luas dan Aksesbilitas Desa Sukaharja
Desa sukaharja terletak disebelah selatan Kabupaten Kuningan dengan luas wilayah
159,6 Ha terdiri dari tanah darat 51,8 Ha dan Tanah Sawah 107,8 Ha.
Adapun batas wilayah Desa Sukaharja :
Sebelah Utara : Desa Cibingbin
Sebelah Timur : Kampung Curugoong Desa Cibingbin
Sebelah Selatan : Desa Cipondok
Sebelah Barat : Desa Sindangjawa
1.4.1.2 Keadaan potensi Desa Sukaharja
Desa Sukaharja memiliki curah hujan 200-300 mm, Suhu rata-rata harian 25-30 C,
tinggi tempat dari permukaan laut 170 mdpl, warna tanah hitam, tingkat kemiringan tanah 25
derajat, lahan kritis 10 Ha. Luas wilayah Desa Sukaharja terdiri dari pemukiman/pekarangan
51,8 Ha, Pesawahan 90,8 Ha, Kebun Rakyat 13,31 Ha, Kuburan 2,43 Ha, Perkantoran/Fasilitas
umum 1,26 Ha. Luas wilayah Desa Sukaharja didominasi oleh Lahan Pesawahan dan sebagian
besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani.
1.4.1.3 Keadaan perekonomian Desa Sukaharja
Sebagian besar penduduk di Desa Sukaharja yaitu 43,7% bermata pencaharian sebagai
petani, buruh tani 8,79%, pedagang 16,53%, PNS 1,05%, TNI/Polri 0,41%, karyawan swasta
0,35%, lain-lainnya 29,16%. Selain itu sarana dan prasarana yang mendukung perekonomian
Desa Sukaharja terdiri dari industri rumah tangga 12 buah dan perusahaan kecil 1 buah.
Pemuda-pemudi Desa Sukaharja hampir sebagian besar menjadi kaum urban yang
tinggal dikota-kota besar, seperti Jakarta,Cirebon, dll.
1.4.1.4 Keadaan pendidikan Desa Sukaharja
Penduduk Desa Sukaharja sampai sekarang masih banyak didominasi oleh jumlah
tamatan Sekolah Dasar (SD) yaitu 1160 orang sedangkan tamatan SMP dan SMA masih berada
pada urutan ke 2 setelah tamatan SD, sedangkan tamatan sarjana atau perguruan tinggi sangatlah
minim di Desa Sukaharja. Dalam hal sarana dan prasarana Desa Sukaharja memiliki TK
sebanyak 2 buah, PAUD 1 buah dan SD 2 buah. Namun, kondisi yang berbeda terlihat dari Anak-
anak desa Sukaharja mereka sangat antusias dalam belajar, misalnya saja ketika mengadakan
Bimbingan Belajar yang sasarannya anak Sekolah Dasar dari kelas 1 sampai kelas 6, mereka
sangat antusias mengikuti bimbel tersebut dan kegiatan Bimbingan Belajar tersebut mendapat
dukungan yang sangat positif dari orang tua murid.

1.4.1.5 Keadaan Sosial dan Pemerintahan Daerah Lokasi


Masyarakat Desa Sukaharja masih sangat menjunjung tinggi rasa Gotong Royong. Hal ini
terlihat dari proses pembangunan Ruko yang pembiayaannya penuh dari desa yang
diperuntukkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sukaharja. Masyarakat Desa
Sukaharja sangat antusias dalam hal pembangunan Ruko tersebut. Para Pemuda di Desa
Sukaharja juga berperan aktif dalam penyelesaian pembangunan Ruko tersebut.Adapun kegiatan
sosial yang menyangkut keagamaan diantaranya Yassinan yang dilakukan rutin tiap hari minggu
oleh Ibu-Ibu se Desa Sukaharja. Keadaan pemerintah Desa Sukaharja terlihat sangat baik, hal itu
bisa dilihat dari kehadiran aparat desa setiap harinya.

1.4.2 Sejarah Desa


Dalam proses asal usul adanya Desa Sukaharja merupakana desa pemekaran dari Desa
induk yaitu Desa Cibingbin sebagai desa daerah pedesaan yang berada ditapal batasa Propinsi
Jawa Barat bagian timur berbatasan dengan bagian barat propinsi Jawa Tengah.
Luas wilayah Desa Cibingbin sebelum di pekarkan dengan Desa Sukaharja adalah
23.106,5 Ha yang terdiri dari beberapa blok, diantaranya adalah Blok Pahing, Blok Manis, Blok
Kaliwon, Blok Pon, Blok Wage, Blok Dukuh Giranag dan Blok Dukuh Seureuh. Dengan jumlah
penduduk pada waktu itu sudah mencapai 12.300 jiwa.
Pada Tahun 1970 Kantor pemerintah baik Kantor Kecamatan, Kantor KUA, dan Kantor
Koramil termasuk sekolah SD dan MI berada di Tanah Kas Desa Cibingbin yang berlokasi
diblok dukuh seureuh dan dukuh girang bahkan didalamnya ada Tanah kas desa yang sudah
dijadikan pemukiman penduduk seluas 9392 m2.
Batas-Batas Geografis Desa Cibingbin sebelum diperkirakan adalah :
a. Sebelah Utara : Berbatasan Desa Cilenjo Kecamatan Cibingbin
b. Sebelah Barat : Berbatasan Desa Sukamaju/Desa Sindangjawa Kecamatan Cibingbin
c. Sebelah Selatan : Berbatasan Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin
d. Sebelah Timur : Berbatasan Desa Pananggapan Kecamatan Banjar Harjo Kabupaten Brebes
Dampak dari Jumlah Penduduk Desa Cibingbin yang sangat banyak dan luas
wilayahnya yang
cukup besar menimbulkan akibat pembangunan desa dan kemasyarakatan tidak
terkordinir, akhirnya timbulah desakan-desakan dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat
khusunya dari blok Dukuh Seureuh dan Blok Dukuh Girang untuk memisahkan diri dari desa
cibingbin dengan alasan yang telah disampaikan diatas.
Disamping itu dua blok yang diusulkan untuk memisahkan diri yaitu blok Dukuh
Seureuh dan blok dukuh girang jumlah penduduknya sudah mencapai 2269 orang terdiri dari
laki-laki 1088 orang, perempuan 1181 orang.
Aspirasi yang disampaikan para tokoh tersebut ditindak lanjuti oleh pemerintahan Desa
Cibingbin dan disampaikan lagi kepemerintahan daerah tingkat II Kuningan.
Pada tanggal 15 Mei 1980 turunlah pihak yang berwenang mensosialisasikan kriteria
menjadi desa persiapan, diantaranya :
1. Harus mempunyai Balai Pertemuan
2. Harus mempunyai Balai Peribadatan
3. Harus mempunyai Pegawai atau Perangkat desa minimal 5 orang
4. Harus mempunyai Upah Pegawai atau perangkat desa
Atas dasar kemauan dan keinginan yang kuat, kriteria, persyaratan selalu dipenuhi
sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang berlaku. Selanjutnya pada tanggal 14 Oktober
1982 turunlah Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kuningan, Nomor :
698/HK./021.1/SK/A/X/1982 tentang Penetapan Desa Persiapan menjadi desa dengan di beri
nama SUKAHARJA. Selanjutnya mulai diadakannya pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa
Sukaharja Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan pada tahun 1984.

BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Gambaran Umum Desa Sukaharja
2.1.1 Kondisi Geografis Desa Sukaharja
A. Luas Wilayah
Desa sukaharja adalah salah satu desa di Kecamatan Cibingbin yang mempunyai luas
wilayah 159,6 Ha. Terdiri dari Tanah darat 51,8 Ha dan Tanah sawah 107,8 Ha.
B. Batas Wilayah
Batas-batas administrasi pemerintahan Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Desa Cibingbin
Sebelah Timur : Kampung Curugoong Desa Cibingbin
Sebelah Selatan : Desa Cipondok
Sebelah Barat : Desa Sindangjawa
C. Topografi
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin secara
umum berupa Desa perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah yang berada pada ketinggian antara
160 M s/d 170 M diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 25 s/d 30 Celcius.

D. Orbitasi
Tabel 2.1 Orbitasi
Orbitasi Jarak & Waktu
Jarak ke Kecamatan 0,100 Km

Lama Jarak tempuh ke Kecamatan 5 Menit

Jarak ke Kabupaten 40 Km

Lama Jarak tempuh ke Kabupaten 2 Jam

Jarak Ke propinsi 300 Km

Lama Jarak tempuh ke Propinsi 5 Jam


E. Tanah Kas Desa
Tabel 2.2 Tanah Kas Desa
Jenis Luas

Tanah Bangkok 133.244 M2

Tanah Titisara 6.615 M2

Kuburan 24.352 M2

Fasilitas Umum : 18.308 M2

SDN 2.590 M2

Kantor KUA 593 M2

kantor Kecamatan 4.144 M2

MIN 1.921 M2

Kantor Koramil 1400 M2

Lapangan Bola 2. 944 M2

Masjid Jami' 2.415 M2

Kantor Balai Desa 2.331 M2

2.1.2 Kondisi Demografis Desa Sukaharja

A. Jumlah Penduduk
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Desa Sukahrja
Jumlah Laki-laki 1710 Jiwa

Jumlah Perempuan 1716 Jiwa

Total 3426 Jiwa

Jumlah Kepala Keluarga 1046 KK

Kepadatan Penduduk 4,6


B. Jumlah Dusun
Desa Sukaharja terdiri dari 3 Dusun, 3 RW dan 18 RT
C. Kesejahteraan Keluarga
Tabel 2.4 Kesejahteraan Keluarga
Jumlah Keluarga Prasejahtera 396 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera 1 105 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera 2 63 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera 3 42 Keluarga

Jumlah Keluarga Sejahtera 3 plus 21 Keluarga

Jumlah KK 1.046 Keluarga

2.1.3 Kondisi Sosial Budaya Desa


A. Tingkat Pendidikan
Tabel 2.5 Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah

Tamat SD 1160 orang

Tamat SLTP 635 orang

Tamat SMA 156 orang

Tamat S1 21 orang

Tamat S2 3 orang

Tamat S3 1 orang

Sarana pendidikan Jumlah


Taman Kanak-kanak 2 buah

PAUD 1 buah

Sekolah Dasar (SD) 2 buah

SLTP -

SLTA -

Jumlah Guru Taman Kanak 4 orang

Jumlah Guru PAUD 2 orang

Jumlah Guru Sekolah Dasar (SD) 30 orang


B. Mata Pencaharian Penduduk
Tabel 2.6 Mata pencaharian Penduduk
Mata Pencaharian Jumlah

Petani 751 orang

Karyawan swasta 6 orang

TNI/Polri 7 orang

PNS 18 orang

Wirausaha Lainnya 501 orang

Pedagang 284 orang

Buruh Tani 151 orang

BAB III
IDENTIFIKASI POTENSI DESA SUKAHARJA
3.1 Potensi
Potensi yang ada di desa sukaharja, pada dasarnya sangat banyak, namun yang paling
menonjol dan sangat berpotensi adalah lahan pertaniannya. Karena Desa Sukaharja memiliki luas
pesawahan yang paling dominan, yakni 90,8 Ha. Luas pesawahannya sangatlah luas dan sangat
berpotensi untuk kegiatan pertanian. Dengan tanah yang hitam, menandakan bahwa tanah itu
subur, karena mengandung banyak mineral dan sumber hayati pada tanah itu sendiri. Hal ini
sangat menguntungkan bagi para petani yang akan memanfaatkan lahan pertaniannya, dengan
tanah yang subur dan lahan yang luas maka lahan pertanian akan sangat berpotensi sekali dalam
kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat Dessa Sukaharja Kecamatan Cibingbin,
Kabupaten Kuningan.
Kegiatan pemanfaatan lahan pertanian yang biasa dilakukan untuk peningkatan Ekonomi
masyarakat Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan diantaranya:
 Penanaman padi
 Penanaman tumbuhan palawija
 Penanaman sayuran
 Dan lain-lain.
Dengan lahan pertanian yang luas dan curah hujan yang mencapai 200-300 mm, dan
jumlah bulan hujan selama enam bulan, serta adanya sistem irigasi air yang baik, yang
mendukung kegiatan pertanian di Desa Sukaharja, maka jika Masyarakat serta kelompok Tani
bekerja sama dengan baik dalam rangka peningkatan kegiatan pertanian maka lahan pertanian
akan produktif selanjutnya sumber ekonomi masyarakatpun akan meningkat dan tidak akan ada
lahan yang tidak berguna dan hanya menjadi lahan kosong semata. Bidang pertanian sangat
penting dan berhubungan erat dengan kebutuhan hidup sehari-hari, jika pemanfaatan lahan
pertanian sudah maksimal dan sudah menyentuh pasar maka perekonomin masyarakat pun akan
meningkat, selain itu sumberdaya manusianya bisa digerakkan, dalam pemanfaatan lahan
pertanian, sehingga akan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kemampuan
ekonomi tiap individu masyarakat di Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin Kabupaten
Kuningan.
Agar pemanfaatan lahan pertanian maksimal diperlukan dukungan diberbagai bidang, dan
partisipasi tiap kalangan masyarakat, dan yang harus ada diantaranya, pengadaan alat-alat
penunjang pada saat pelaksanaan penanaman padi atau tanaman palawija serta sayuran, serta
pengadaan alat dan bahan pada saat perawatan tanaman hingga masa panen tiba, Selain itu perlu
ada penyuluhan tentang pertanian untuk membekali pengetahuan masyarakat tentang pertanian
itu sendiri pihak desa atau kelompok tani mengundang bidang pertanian yang ada di kabupaten
untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Sukaharja.
Jadi potensi desa Sukaharja baik kelompok maupun individu masyarakat tertitik
beratkan pada lahan pesawahannya.
Mayoritas penduduk Desa Sukaharja adalah petani dan sebagian lainnya bermata
pencaharian PNS, pedagang, karyawan swasta, dll. Sedangkan pemuda-pemudi Desa Sukaharja
sebagian besar menjadi kaum urban yang tinggal di Kota-kota besar sehingga menjadikan sangat
sepi pada hari-hari selain musin liburan dan lebaran.
Dari Segi lokasi, Desa Sukaharja berada diwilayah yang sangat strategis karena banyak
fasilitas umum yang sangat menunjang untuk aktifitas pemerintahan diantaranya terdapat Kantor
KUA, Kantor Kecamatan, Kantor Koramil, Lapangan Bola, Masjid Jami, Kantor Balai Desa, MI,
dan SD. Hal tersebut, mempermudah masyarakat yang perlu pelayanan dari pemerintah desa.
Dari segi pendidikan, Pendidikan bagi Desa Sukaharja bukan merupakan sesuatu yang
asing dan dianggap juga sebagai suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh anak-anak pada
usia sekolah. Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Sukaharja cukup memadai dengan Taman
Kanak-kanak sebanyak 2 buah, PAUD 1 buah, SD 2 buah. Dalam hal partisipasi untuk
bersekolah, para siswa di SD sangat partisipatif, mereka tidak pernah bolos sekolah dan absen
hanya jika mereka sakit. Tingkat partisipasi sekolah para siswa yang tergolong aktif tersebut
didukung pula dengan peran orangtua yang mau turut serta dalam pembangunan sekolah maupun
dalam hal mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah yang berjarak jauh dari tempat tinggal
mereka. Guru-guru di sekolah juga mendukung siswa-siswa untuk tetap aktif ke sekolah dan juga
mendukung siswa-siswa untuk terlibat kegiatan di luar sekolah. Teman-teman di lingkungan
pertemanan juga membuat siswa-siswa tetap bersemangat untuk menjalani aktivitas mereka
sebagai siswa.
Dari segi agama, pendidikan agama pada anak-anak bisa didapatkan disekolah dan Taman
Pendididkan Al-Qur’an (TPA) yang terdapat hampir disetiap Mushola di Desa Sukaharja. Di TPA
ini selain diajarkan cara membaca al-Qur’an dengan benar, anak-anak juga diajarkan dasar-dasar
agama untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu kegiatan rutin yang biasa dilakukan
oleh masyarakat Desa Sukaharja ialah pengajian rutin yang dilaksanakan seminggu sekali.
Dari segi infrastruktur, kondisi infrastruktur Desa Sukaharja Cukup baik dan mudah
diakses baik oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
3.2 Masalah
Secara umum tinjauan masalah dapat dilihat dari aspek pendidikan, ekonomi, agama dan
lingkungan, kesehatan, infrastruktur dan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan
pemberdayaan masyarakat. Ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara lain:
1. Bidang Kesehatan
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah lain diluar kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan,
baik kesehatan individu maupun masyarakat diantaranya seperti yang terjadi di Desa Sukaharja,
yaitu masalah lingkungan. Kesadaran warga Desa Sukaharja akan kebersihan lingkungan kurang
terlihat dari perilaku membuang sampah ke sembarang tempat, misalnya disekitar lapangan bola
Desa Sukaharja dijadikan tempat pembuangan sampah. Kurangnya kepedulian akan lingkungan
menyebabkan banyak penyakit yang menyerang warga masyarakat desa sukaharja. Hal ini
terlihat dari banyaknya peserta yang hampir 120 orang yang mengikuti pengobatan gratis yang
diadakan mahasiswa KKN yang bekerja dengan PUSKESMAS Cibingbin.
2. Bidang Perekonomian
Terdapat beberapa permasalahan ekonomi yang menyebabkan masyarakat yang ada di
Desa Sukaharja lebih memilih menjadi perantau, diantaranya:
a. Kurangnya minat masyarakat untuk berwirausaha
b. Kurangnya tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat
c. Tidak adanya koperasi desa
d. Kurangnya pembinaan dari pihak terkait dalam dunia usaha seperti pemasaran dan distribusi
produk.
e. Kurangnya pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih memilih
pergi merantau.
3. Bidang Agama
Dari segi agama, permasalahannya diantaranya Qur’an sudah tidak layak sehingga
mengurangi minat pembaca, banyak orang yang berlomba-lomba dalam membangun mushola
akan tetapi kurang jamaah yang memakmurkannya.
4. Bidang Lingkungan
Permasalahan yang ada pada bidang lingkungan diantaranya kurangnya pengelolaan
sampah, lahan perkarangan yang tidak dimanfaatkan.

5. Bidang Pendidikan
Permasalahan dibidang pendidikan yaitu masih minimnya pemahaman pentingnya
pendidikan sehingga minat untuk meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutnya masih kurang,
itu bisa dilihat dari lulusan sarjana yang masih sedikit. Dilingkungan sukaharja terdapat 2
sekolah dasar yaitu SDN Sukaharja dan MIN Sukaharja, permasalahan yang timbul dari adanya 2
instansi ini yaitu tidak meratanya siswa yang bersekolah di kedua sekolah lebih dominan
bersekolah di MI dibandingkan di SD.
6. Bidang Sosial
Permasalahan dibidang sosial yaitu dintaranya masih banyaknya warga miskin dilihat
dari jumlah penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai), kurangnya pemahaman masyarakat terkait
sejarah desa Sukaharja, tidak adanya alamat yang menunjukan RT/RW yang jelas sehingga
menyulitkan dalam pencarian alamat.

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

4.1 Rencana Program Kerja


1. Pendidikan
1. Memberikan pengajaran kepada anak-anak PAUD dan SD
2. Bimbel bahasa inggris, matematika, dan komputer
3. Perpustakaan Desa
2. Lingkungan
1. Bakti Sosial
2. Bank Sampah
3. Kebun Gizi
3. Kesehatan
1. Penyuluhan kesehatan penyakit menular dan BPJS
2. Penyuluhan dari BNN (Badan Narkotika Nasional)
3. Senam Kebugaran
4. Pengobatan Gratis
4. Ekonomi
1. Pelatihan Kewirausahaan
2. Membuat ketrampilan untuk ibu-ibu PKK
5. Sosial
1. Pembenahan Administrasi Desa
2. Membuat kegiatan PKK
3. Membuat kegiatan karang Taruna
4. Penomoran rumah
6. Agama
1. Membuat kegiatan RISMA (Remaja Islam Masjid)
2. TPA dan TPQ
3. Pemberian Al-Qur’an untuk setiap mushola

7. Kegiatan Lain
1. Pembentukan dan peresmian POSDAYA
2. Perpisahan sekaligus peresmian Karang Taruna
3. Pembuatan website Desa Sukaharja
4.2 Program Kerja yang dapat dilaksanakan
4.2.1 Bidang Pendidikan
Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dan
dibutuhkan untuk mengembangkan kompetensi dan kemampuan masyarakat serta
mengembangkan pola pikir menjadi lebih baik. Dalam mengenyam dunia pendidikan tentunya
dibutuhkan fasilitas-fasilitas yang memadai demi tercapainya tujuan dari pendidikan itu sendiri,
seperti misalnya keuangan, sumber daya pengajar dan fasilitas belajar. Meskipun
demikian, tidak semua masyarakat mampu mengenyam dunia pendidikan dengan fasilitas
yang memadai, seperti halnya di pelosok desa-desa terpencil mereka masih memiliki hambatan-
hambatan dalam mendapatkan pendidikan yang layak seperti minimnya fasilitas belajar.
Jika dikaitkan dengan perkembangan era globalisasi pendidikan di Indonesia saat ini
masih sangat terlampau jauh oleh karena itu untuk menyeimbangkan sistem pendidikan.
a. Pelaksanaan Bimbel (Bimbingan Belajar)
Kegiatan bimbel di Desa Sukaharja dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam seminggu yaitu
pada hari senin dan rabu pelaksanaan bimbel bahasa Inggris, sedangkan pada hari jum’at dan
sabtu yaitu pelaksanaan bimbel Matematika. Waktu pelaksanaan bimbel tersebut dimulai pada
pukul 16.00- 17.30 dan difokuskan pada murid-murid di jenjang SD dan MI dari kelas III, IV
dan V. Kegiatan bimbel yang diselenggarakan di desa Sukaharja ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam pelajaran bahasa Inggris dan Matematika yang
dianggap sulit oleh siswa. Maka dari itu, kami mencoba menghilangkan persepsi bahwa
pelajaran bahasa Inggris dan Matematika itu sulit. Pelaksanaan bimbel dilakukan dengan
menggunakan media game bertujuan untuk memberikan kenyamanaan kepada murid agar tidak
terlalu tegang saat mengikuti kegiatan bimbel itu sendiri. Selain itu pelaksanaan bimbel ini juga
bertujuan untuk memotivasi siswa agar antusiasme mereka dalam belajar lebih meningkat dan
mempermudah mereka mencapai tujuan belajar secara maksimal dan memperbaiki cara belajar
siswa ke arah yang lebih efektif dan efisien.
b. Membantu Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di SDN Sukaharja
Salah satu program kerja yang dilakukan di desa Sukaharja yaitu dalam dunia pendidikan.
Pendidikan menjadi penentu kemajuan suatu negara, maka dari itu kami membantu pelaksanaan
belajar mengajar di SDN Sukaharja. Tujuan kami membantu kegiatan belajar mengajar tidak lain
karena kami ingin menyalurkan ilmu yang kami dapat. Pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) dilakukan setiap hari, dimulai pukul 07.30

4.2.2 Bidang Lingkungan


Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala
yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan
komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan
mikro-organisme (virus).
Kegiatan-kegiatan di Bidang Lingkungan, yaitu :
a. Pembuatan tong sampah untuk tiap mushola

Kegiatan Pembuatan tong sampah untuk tiap musholadilaksanakan pada


tanggal 10agustus 2015sampai tanggal 24agustus2015. Pembuatan tong sampah ini
melibatkanwarga masyarakat sekitar dan juga pemuda karang taruna. Jumlah tong sampah yang
di buat berjumlah 12, dengan keterangan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jenis Tong Sampah

JENIS TONG SAMPAH JUMLAH

Tong sampah bahan bambu 10 (Sepuluh)

Tong sampah bahan limbah bekas 2 (Dua)

Tong sampah yang di buat di distribusikan untuk mushola mushola dengan keterangan
sebagai berikut :
1. Mushola Al Barakah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
2. Mushola Nurul zanah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
3. Mushola Al Hidayah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
4. Mushola Al Hidayah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
5. Masjid Agung
Jenis yang di berikan tong sampah bambu, dan berjumlah 5 buah.
6. Balai desa dan gedung serbaguna sukaharja
Jenis yang di berikan tong sampah bambu dan limbah bekas, dan berjumlah 3 buah.
Pada hari jum’at tanggal 28 agustus 2015, dengan secara simbolis kami menyerahkan
seluruh tong sampah kepada tiap perwakilan mushola di saksikan langsung oleh camat cibingbin
dan pemerintahan desa sukaharja serta masyarakat sekitar. Acara ini berlangsung sangat meriah
dan penuh antusias.
Sebagian bangunan umum lainnya tidak bisa di beri tong sampah di karenakan minimnya
sumber daya, baik itu tenaga ahli dan juga alat bahan. Namun meskipun demikian, semoga
masyarakat bisa meniru kegiatan yang kami lakukan, bahwasannya bambu bisa di olah menjadi
bahan yang berguna, limbah bekas pun bisa berguna pula, khususnya untuk penampungan
sampah

b. Pembuatan kebun gizi

Kegiatan Pembuatan kebun gizi dilaksanakan pada tanggal 7


Agustus 2015 s/d 28 Agustus 2015 dimulai dengan persiapan sampai dengan penyulaman.
Adapun benih yang kami gunakan adalah benihcabai, terong, tomat, kol, seledri, dan
bayam. Dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 4.2 Kebun Gizi
Luas kebun gizi 7 x 2 m2
Jumlah rak kebun gizi 2rak
Jumlah Total Media Semai 100 Polybag (cabai 20 Polybag,terong
20 Polybag, tomat 20Polybag,
kol Polybag, seledri 20Polybag, bayam
20Polybag)

Kegiatan Pembuatan kebun gizi dilakukan dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut :
Tabel 4.3 Kegiatan pembuatan kebun gizi
No Tanggal Jenis Kegiatan
1 11 Agustus 2015 Persiapan perlengkapan Persemaian
Membuat Bedengan
2 14Agustus 2011 – 19 Agustus 2015 Pengisian Media tanam ke polybag
3 20Agustus 2015 Perlakuan benih
4 22Agustus 201 Penyiraman media tanam polybag
5 23 Juli 2011 Pemindahan tanaman di polybag ke rak
kebun gizi
Perapihan rak kebun gizi
6 24 Agustus 2011 Pemasangan Pagar dan paranet

7 25 Agustus 2015 Pemasangan Pagar dan paranet


Peresmian kebun gizi oleh pemerintahan
desa Sukaharja

8 26 Agustus 2015 Pemeliharaan kebun gizi


9 27 Agustus 2015 Penyulaman bibit yang mati
10 28 Agustus 2011 Pemasangan papan nama kebun gizi
Catatan :pemeliharaan kebun gizi dilakukan sampai akhir kegiatan

c. Penyerahan Bibit Pohon Simbolis

Kegiatan penyerahan bibit pohon simbolisini dimulai dengan pengambilan data


dilapangan dengan cara inven jenis pohon yang sangat di butuhkan untuk lingkungan sekitar
desa sukaharja pada tanggal 10 sampai dengan 12 agustus 2015 oleh tim pemetaan KKN UNIKU
kelompok 17.
Dari hasil inven yang dan juga perundingan yang di lakukan oleh kami dan
pemerintahan desa, ternyata di desa tersebut sangat membutuhkan bibit pohon yang berfungsi
menghijaukan jalanan desa.
Hasilnya, kami berhasil melakukan pengadaan bibit sebanyak 50 yang bisa di
manfaatkan sebagai tanaman pinggir jalan. Dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 4.4 Jenis Bibit
NO Jenis bibit Jumlah
1 Bibit gelodogan tiang 25
2 Bibit wuni 25
Total 50

d. Pemberian Gerobak Sampah

Kegiatan pemberian gerobak sampah dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 28 Agustus
2015 dan di saksikan langsung oleh camat cibingbin dan pemerintahan desa sukaharja.
Adapun yang melatar belakangi kami memberikan barang tersebut adalah sebagai berikut :
1. Keprihatinan kami akan kondisi lingkungan yang berserakan sampah
2. Jauhnya lokasi tempat pembuangan akhir
3. Desa belum mampu dan sangat mengharapkan adanya gerobak sampah
4. Jika ada gerobak maka desa akan mengangkat tenaga kerja baru.
Hal-hal di ataslah, yang pada akhirnya membuat kami terpikir untuk melakukan
pengadaan gerobak sampah. Gerobak sampah yang berhasil kami sumbangkan berjumlah satu
buah. Di harapkan dengan adanya gerobak sampah, kebersihan lingkungan di desa yang pernah
kami tinggali selama satu bulan akan lebih terjaga dan mampu mendorong kesadaran masyarakat
untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

e. Bakti lingkungan
Program yang berhasil di lakukan oleh kami selanjutnya adalah bakti lingkungan, ini
menjadi bagian terpenting kami di bidang lingkungan. Karena sangat menunjang akan
keberadaan desa yang menjadi lokasi KKN bagi kami.

No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan


1 Bersih bersih halaman rumah Setiap hari Peserta kkn
2 Bersih bersih masjid Setiap hari jum’at Peserta kkn & marbot
masjid

3 Pengecatan tiang gawang sepak bola Sabtu, 15 agustus 2015 Peserta kkn & karang
taruna
4 Pembersihan gedung serbaguna 4, 22, 27, 28, & 30 Peserta kkn & pengurus
agustus 2015 gedung
5 Pemasangan poster cinta lingkungan 31 agustus 2015 Peserta kkn
Adapun rangkaian kegiatan yang berhasil kami lakukan adalah
Tabel 4.5 Seluruh kegiatan di atas di lakukan selama bulan Agustus tahun 2015.
Hal tersebut di lakukan karena kecintaan dan kepedulian kami akan kondisi lingkungan di desa
sukaharja. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi tinggi dari pemerintahan desa serta masyarakat
sekitar. Di harapkan kegiatan tersebut di atas mampu di lanjutkan oleh seluruh kalangan
masyarakat desa sukaharja.

4.2.3 Bidang Kesehatan


Berikut ini program-progam yang terlaksana dibidang kesehatan
1. Membantu kegiatan POSYANDU
Kegiatan posyandu di Desa Sukaharja yang dilaksanakan padahari Rabu, tanggal 8
Agustus 2015 . Sebagaimana kita ketahui, dalam kegiatan posyandu yang diselenggarakan di
Desa Sukaharja ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang
dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu ini dilakukan oleh dan untuk Masyarakat, yang
menyelenggarakan system pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas
manusia, secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Dalam kegiatan
posyandu disini meliputi pemeliharaan kesehatan bayi dan balita, Selain itu pelayanan kesehatan
untuk Ibu hamil juga di selenggarakan dalam kegiatan posyandu di Desa Sukaharja. Beberapa
kegiatan pada pemeliharaan kesehatan Ibu hamil dan Ibu menyusui antara lain :
1. Pemeriksaan kesehatan umum
2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
3. Pelayanan peningkatan kesehatan bagi Ibu hamil
4. Imunisasi untuk Ibu hamil
Pelayanan posyandu untuk balita meliputi pelayanan imunisasi bagi bayi 0 – 11 bulan, di
posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam-macam Imunisasi yang diberikan
di posyandu adalah : BCG untuk mencegah penyakit TBC, DPT untuk mencegah penyakit
difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, Polio Untuk mencegah penyakit kelumpuhan, hepatitis B
untuk mencegah kelumpuhan, hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B ( penyakit
Kuningan ). penimbangan bulanan, dalam penimbangan untuk balita dilakukan secara rutin
setiap bulan untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan
pertumbuhan balita, dari penimbangan yang dicatat di KMS, KMS adalah kartu untuk mencatat
dan memantau perkembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari
bulan ke bulan, pada KMS dapat diketahui pertumbuhan anaknya. dari data tersebut dapat
diketahui status pertumbuhan balita. pengukuran tinggi badan, serta pelayanan kesehatan
terhadap anak.

2. Program Pengobatan Gratis

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang belum dapat
menjangkau seluruh warga, terutama masyarakat dipedesaan. Hal ini penting guna menyediakan
pelayanan kesehatan untuk masyarakat berupa hadirnya puskesmas keliling maupun pengobatan
gratis yang dilakukan secara berkala. Pengobatan gratis kepada masyarakat sangat penting untuk
digelar terus menerus, karena belum semua masyarakat terutama yang hidup dipelosok-pelosok
mendapatkan pelayanan kesehatan. Masyarakat selama ini menghadapi banyak kendala untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan, mulai dari masalah transportasi, biaya pengobatan hingga
keterbatasan tenaga dan alat medis. Masyarakat seringkali tidak mendapatkan pelayanan
kesehatan karena belum semua warga miskin mendapat jaminan kesehatan (Jamkes). Program
pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Desa Sukaharja, Kecamatan
Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan pada tanggal 22
Agustus 2015, program pelayanan kesehatan ini dilakukan di Balai Desa Sukaharja. Untuk
kegiatan pengobatan gratis disini kami bekerja sama dengan tim Puskesmas. Yang mana pihak
dari puskesmas diminta untuk memberi bantuan berupa tenaga medis dan penyediaan obat-
obatan. Dalam pengobatan gratis pihak puskesmas mendatangkan 4 dokter untuk bekerjasama
melayani masyarakat Desa Sukaharja dalam pengobatan gratis tersebut. Dalam pengobatan gratis
bagi masyarakat di Desa Sukaharja kegiatan pelayanan kesehatan ini dilakukan oleh tim dokter
Puskesmas. Dalam pengobatan gratis ini warga yang memiliki kartu BPJS dan Jamkesmas
berhak mendapatkan pengobatan gratis, akan tetapi untuk warga umum dibebankan biaya Rp.
5.000 setiap orangnya.
3. Sosialisasi Program JKN BPJS Kesehatan Desa Sukaharja
JKN (Jaminana Kesehatan Nasional) merupakan program pemerintah yang bertujuan
memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat indonesia untuk
dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Sukaharja
akan program pemerintahan ini menjadi alasan bagi kami untuk mengadakan penyuluhan tentang
JKN yang bekerja sama dengan BPJS Kabupaten Kuningan, kegiatan ini dihadiri 180 orang, baik
yang memiliki kartu BPJS maupun yang tidak memiliki kartu BPJS. Yang menjadi narasumber
penyuluhan JKN BPJS Kesehatan ini adalah Bapak Rudi yang merupakan Kepala BPJS
Kabupaten Kuningan.

4. Penyuluhan penyakit menular

Penyuluhan penyakit menular diadakan pada tanggal 27 agustus 2015 yang beriringan
dengan sosialisasi program JKN BPJS Kesehatan, dihadiri sekitar 180 peserta. Penyuluhan
penyakit menular yang disampaikan oleh ibu bidan karsih. Materi penyuluhan meliputi sistem
pencernaan dan saluran pernafasan. Dengan melaksanakan penyuluhan tentang penyakit
menular, maka diharapkan para warga mengenal tanda, gejala tentang penyakit tersebut.
Sehingga bisa mengurangi risiko penyakit bertambah parah atau bahkan mengurangi resiko
kematian dengan bertindak lebih cepat, tepat dan akurat. Dan pengetahuan tersebut bisa
ditularkan minimal pada keluarga dan masyarakat dekat tempat tinggal masing-masing.

4.2.4 Bidang Ekonomi

Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang kepengurusan sumber daya material
individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia sebagian besar warga di desa Sukaharja memilih
untuk berwirausaha. Orang yang berwirausaha tentunya disebut sebagai wirausahawan, jadi
wirausahawan yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan dalam melihat dan memprediksi
atau menilai adanya kesempatan bisnis lalu mengumpulkan berbagai sumber daya yang
dibutuhkan dalam rangka mengambil tindakan dan rangkaian keuntungan secara tepat sedangkan
dalam dirinya terpaut perilaku dan watak serta kemauan demi menciptakan beragam ide ataupun
gagasan yang inovatif ke dalam dunia nyata dan membentuk daya kreatif untuk meraih
kesuksesan. Dalam dunia wirausaha tidak semua masyarakat memiliki kemudahan untuk
menciptakan usaha-usaha dan pastinya mereka memiliki kendala seperti misalnya modal yang
harus dikeluarkan untuk memulai sebuah usaha, kurangnya kompetensi masyarakat dalam
menjalankan sebuah usaha seperti halnya di Desa Sukaharja ini mayoritas mata pencaharian
masyarakatnya yaitu petani. Pada tahun ini sebagian besar para petani mengalami kesulitan
dalam mengelola hasil taninya, dikarenakan adanya pergantian musim dari musim penghujan ke
musim kemarau sehingga sebagian masyarakat memilih untuk merantau ke luar kota. Namun
dapat kita lihat bahwa mata pencaharian petani tidak bisa diandalkan sepenuhnya untuk
menunjang perekonomian yang lebih baik sehingga mereka mengambil alternatif lain yaitu
dengan berwirausaha seperti berdagang kecil-kecilan di halaman depan rumah. Namun hal
tersebut dirasa kurang efektif untuk memperbaiki nilai ekonomi di masyarakat agar lebih
meningkat. Oleh sebab itu, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kami melakukan kerja
sama dengan Ibu-ibu PKK di Desa Sukaharja dengan membuat usaha seperti pembuatan bolu
dan kue yang terbuat dari bahan yang murah namun memiliki nilai jual yang tinggi seperti
pembuatan brownis yang terbuat dari ubi dan pisang dan yang selanjutnya dijual ke warung-
warung. Pelaksanaan pembuatan kue dan bolu dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal
25 dan 26 Agustus 2015 pukul 10.00-15.00 WIB.

Tabel 4.6 Data-data Masyarakat Sukaharja yang berwirausaha


No Nama Usaha
1 Usman Baso
2 Bu Ini / Eman Kelontong
3 Bu Esah / Ucup Kelontong
4 Bu Adi / Eman Kelontong
5 EniParno Kelontong
6 Bu Hartika Counter dan Gas
7 Aan Counter dan Gas
8 IrohOcin Kelontong
9 Uas / Gewong WarungNasi
10 Ruki Mie ayam
11 H. Waska TokoMatrial
12 H. Sugiana TokoMatrial
13 Hj. Tati Kelontong
14 H. C. Rohadi Makanan
15 Bu Uju / Caskim Kelontong
16 Oyoh / Rasim Sayuran
17 EenJaenah Kelontong
18 Humaedillah Gas danBensin
19 Rasid Gas danBensin
20 Bu Yayah / Wilah Makanan
21 Ade Satori AlatTulisdanMatrial
22 NenengCahyawati Sayuran
23 Juhriyah Kelontong
24 Nani TokoMainan
25 Danasih Kelontong
26 CasriYuningsih Makanan
27 Uneng TokoAlat-alatMenjahit
28 Casriyah Kelontong
29 Agus / Nunung TokoObat, Counter
30 H. Hasan Kelontong
31 Bu Nani Sayur-sayuranmatang
32 Bu Dadang Kelontong
33 Bu Titin Sayur-sayuranmatang
34 Bu Enah Sayur-sayuranmatang
35 Bu Aminah Kelontong
36 Bu Ayu Sayur-sayuranmatang
37 Bu Eti Kelontong
38 Bu Yudi Kelontong
39 Jarkoni Kelontong
40 Bu Yus Kelontong
41 Bu Maja Kelontong
42 NengKurnia Kelontong
43 Bu Apid Sayur-sayuranmatang
44 Bu Kamil Sayur-sayuranmatang
45 Bu Abdan Sayur-sayuranmatang
46 Mar'ah Makanan
47 Bu Dendi Kelontong
48 Bu Nur Makanan, Kelontong
49 Cipto Kelontong
50 Sajid Kelontong
51 Bu Mamat / Jarkoni Makanan
52 Rohimah Kelontong
53 H. Abdul Manan TokoOnderdil
54 Rusdi Kelontong
55 Yayah / Abdullah Makanan
56 Roti M.R Musa Roti
57 Hodijah Kue-kuekering
58 K. Abdullah AyamBrovlirer
59 EnjamKasrid Sayur-sayuran
60 H. Suryadi TokoOnderdil
61 Hasan PemotonganAyam
62 MiminAminah Kelontong
63 IisRoisyah TokoMelamin
64 AnahMujayanah Makanan
65 Karyati Kelontong
66 Bu Agus Sayur-sayuran
67 Bu Tohid Kelontong
68 Bu YayahEwo JualBeliGabah
69 Sutia TokoOnderdil
70 Solihin Makanan
4.2.5 Bidang Keagamaan
1. Silaturahmi dengan organisasi RISMA (remaja islam masjid at-taqwa)
Tanggal 8 Agustus 2015, tepat di Masjid At-Taqwa di Desa Sukaharja, diadakan pertemuan atau
silahturahim dengan Risma. Silaturahim ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa KKN,
membri tahukan maksud dan tujuan mahasiswa KKN berada di Desa Sukaharja, sekaligus
menambah tali persaudaraan khususnya mahasiswa KKN dengan organisasi Risma.

2. Pemberian Al-qur’an dan Iqra ke tiap Langgar

Dalam observasi keagamaan, fokus kami adalah melihat fasilitas tiap langgar. Ada
beberapa langgar yang memiliki Al-qur’an yang sudah tidak layak pakai. Maka dari itu kami
tergerak untuk memberikan Al-qur’an dan Iqra sebanyak 20 Al-qur’an dan 20 Iqra. Di bagikan
ke 5 langgar yaitu:
1. Nurul Huda
2. Nurul Jannah
3. Al-Mukaromah
4. Al-Barokah
5. Al-Hidayah
4.2.6 Bidang Sosial
1. Pembenahan administrasi desa
Kegiatan yang bertujuan untuk pembenahan administrasi desa diantaranya yaitu meliputi
gmail dan pembuatan WEB yang berfungsi untuk mempermudah seluruh masyarakat desa
sukaharja untuk mengakses informasi-informasi tentang Desa Sukahja.

2. Membantu Kegiatan PKK


Mahasiswa KKN membantu kegiatan PKK dalam pelaksanaan peringatan 17 agustusan,
dalam hal ini mahasiswa KKN membantu membantu kegiatan perlombaan yang diadakan untuk
masyarakat Desa Sukaharja baik untuk anak-anak maupun untuk dewasa.

3. Membantu kegiatan karang taruna


Membantu kegiatan karang tarunaMeliputi pembentukan susunan struktur organisasi dan
pembenahan administrasinya.

4.2.7 PROGRAM TAMBAHAN


1. Perpisahan Tim KKN’17 Uniku 2015 & peresmian kepengurusan Karang taruna “Kuda
keramat”
Tujuan dan manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk menutup kegiatan KKN’17 Uniku 2015 di tingkat Desa
Sikaharja yang dibarengi dengan acara peresmian kepengurusan karang taruna “Kuda keramat”.
Kegiatan ini diisi dengan salam dan ucapan perpisahan dari TIM KKN dan dari Desa setelah itu
dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan secara simbolis.

Waktu dan lokasi Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 30 Agustus 2015 pada Pukul 20.00
di Lapangan sepak bola Desa Sukaharja.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah segenap pemerintahan Desa beserta jajarannya dan seluruh
warga Desa Sukaharja.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Evaluasi
Faktor pendukung kegiatan ini adalah antusiasme warga untuk hadir dalam kegiatan ini.

2. Pembentukan POSDAYA & Peresmian POSDAYA “Maju Raharja”


Tujuan dan manfaat Kegiatan
Tujuan dibuatnya plang Posdaya adalah sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat
umum, tentang berdiri dan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat, khususnya warga desa
Sukaharja. Kegiatan ini dilakukan sebagai momentum diresmikannya POSDAYA “MAJU
RAHARJA” yang pembentukkan dan peresmiannya di lakukan secara ceremonial oleh Sekretaris
Desa Sukaharja. Meskipun pada intinya kegiatan POSDAYA sudah dilaksanakan.

Waktu dan lokasi Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 27 Agustus 2015 pukul 14.00 WIB
berlokasi di Gedung Serbaguna Desa Sukaharja.

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah semua warga masyarakat di Desa Sukaharja. Sasaran dari
kegiatan ini adalah pengurus POSDAYA “MAJU RAHARJA” Desa Sukaharja, Perwakilan
Perangkat Desa juga Tim Pelaksana PKK dan perwakilan warga.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pemebentukkan dan peresmian posdaya ini berlangsung tanggal 28 Februari.
Plang POSDAYA MAJU RAHARJAdipasang di kantor desa Sukaharja. Acara ini dihadiri oleh
pengurus POSDAYA dan Mahasiswa dan berjalan dengan lancar.

Evaluasi
Adanya dukungan yang penuh dari Bapak Kepala Desa Sukaharja beserta perangkat desa,
kader-keder Posdaya “MAJU RAHARJA” serta masyarakat setempat, maka proses
pembuatan Posdaya tersebut cukup berjalan dengan lancar. Tidak ada faktor penghambat dalam
kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung sesuai target pelaksanaan. Faktor
pendorong berupa dukungan yang baik dari pemerintah tingkat desa dan RW serta warga
masyarakat juga pengurus POSDAYA.

BAB V
KENDALA/HAMBATAN
5.1 Program Kerja Yang Tidak Dapat Dilaksanakan
5.1.1 Bidang Pendidikan
Perpustakaan Desa
Perpustakaan desa merupakan perpustakaan untuk masyarakat sebagai salah satu sarana untuk
meningkatkan dan mendukung kegiatan pendidikan masyarakat pedesaan yang merupakan
bagian integral dari kegiatan pembangunan desa. Fungsi dari perpustakaan desa itu sendiri yaitu
sebagai lembaga penyedia layanan bahan pustaka dan informasi kepada masyarakat untuk
kepentingan pendidikan, informasi, penerangan, serta rekreasi dan hiburan, sehat bagi
masyarakat.
5.1.2 Bidang Lingkungan
1. Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Hutan
Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Hutan belum bisa dilakukan
karena kurangnya kesiapan dari peserta kkn serta kurangnya komunikasi kami dengan
pemerintahan desa. Banyaknya program kerja dari setiap bidang juga mengganggu konsentrassi
program ini, sehingga mau tidak mau kami harus mengambil suatu keputusan, dan membatalkan
kegiatan ini adalah solusinya.
Bahkan sempat dilakukan wawancara dengan masyarakatsekitar, bahwa kegiatan ini
tidak terlau berdampak manfaatnya ke masyarakat sekitar. Di karenakah mayoritas pencaharian
masyarakat adalah perantau, pengusaha, pegawai, pekerja, dan petani perkebunan, untuk petani
kehutanan masih minim.
2. Penyuluhan Penyakit tanaman kehutanan
Berkaitan dengan Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Hutan, maka tindak lanjut
yang pas adalah di adakannya kegiatanPenyuluhan Penyakit tanaman kehutanan. Hal ini sangat
cocok dan serasi jika di adakan. Namun lagi lagi karena kurangnya persiapan dan kurangnya
konsentrassi, kegiatan ini pun gagal di adakan. Karena anggota kelompok KKN sibuk dengan
program kerja di bidangnya masing masing, sehingga dari pada mengorbankan program lain
yang belum terlaksana, lebih baik di tiadakan saja kegiatan ini.
3. Pengadaan plang setiap gang
Secara keseluruhan gang-gang yang ada didesa sukaharja belum memiliki tanda\plang
sehingga sempat terpikirkan oleh kelompok kami untuk membuat plang gang. sebelum kami
membuatnya, terlebih dahulu kami berkonsultasi dengan tokoh masyarakat, karang taruna,dan
perangkat desa. Berikut hasil konsultasi kami dengan pihak-pihak tersebut:
Tabel 4.7 Pengambilan Keputusan pengadaan plang
NO PIHAK YANG BERSANGKUTAN RESPON
1 Tokoh Desa Sangat Setuju
2 Karang Taruna Setuju
3 Perangkat Desa Kurang Setuju

Dari data diatas, bisa disimpulkan ada dua pihak yang menyetujui dan satu pihak tidak
setuju sebelum kami mengambil keputusan kami berkoordinasi terlebih dahulu dengan seluruh
anggota kelompok dan pada akhirnya program ini dibatalkan dengan pertimbangan:
1.2.5 Biaya yang tidak mencukupi
2.2.5 Tenaga ahli yang kurang
3.2.5 Waktu yang sudah tidak memungkinkan dan
4.2.5 Berbenturan dengan program kerja yang lain.
5.1.3 Bidang Kesehatan
Penyuluhan BNN
Penyuluhan BNN merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan informasi-informasi
tentang bahaya penggunaan narkoba. Maka dari itu penyuluhan BNN dianggap penting namun
karena beberapa hal program penyuluhan BNN tidak bisa dilaksanakan, diantaranya kurang
sesuai nya waktu untuk mengadakan penyuluhan dari pihak BNN dengan mahasiswa.
5.1.4 Bidang Sosial
Penomoran Rumah
Penomoran rumah merupakan program yang ingin dilakukan oleh mahasiswa KKN
yamg dilatarbelakangi oleh tidak adanya nomor disetiap rumah di Desa Sukaharja. Sehingga,
warga dari desa lain kesulitan dalam mencari alamat yang dituju. Maka dari itu Penomoran
rumah termasuk salah satu perencanaan program kerja namun tidak dapat terlaksankan karena
terhambat oleh beberapa hal.

5.2 Identifikasi Masalah


5.2.1 Bidang Pendidikan
Namun seiring dengan banyaknya manfaat yang kita dapat dari adanya perpustakaan
desa, untuk memberdayakan perpustakaan desa tersebut membutuhkan proses karena biasanya
perpustakaan desa minim dari fasilitas seperti kurangnya SDM sebagai tenaga pengelola
perpustakaan dan biasanya penyediaan buku di perpustakaan desa sangat terbatas dan seringkali
menyediakan buku-buku yang telah usang dan tidak layak baca. Selain itu, kondisi dari tempat
perpustakaan desa yang tidak strategis. Dan dari faktor-faktor diatas juga menjadi hambatan
untuk kami dalam menjalankan program pemberdayaan perpustakaan desa di desa Sukaharja
yang tidak terlaksana.

5.2.2 Bidang Lingkungan


Dari hasil observasi lapangan, hutan rakyat di Desa Sukaharja tidak terpelihara dengan
baik dilihat dari banyaknya hutan rakyat yang pola tanamnya tidak teratur dan ukuran
tanamannya tidak sama karena tumbuh secara alami, dibiarkan saja oleh pemiliknya.
Dari hasil diskusi dengan pemerintah desa dan masyarakat desasukaharja ada beberapa
permasalahan yang ditemui, diantaranya :
a. Keluhan mengenai cuaca yang lumayan ekstrem yang dapat mengganggu perkembangan dan
pertumbuhan tanaman warga.
b. Warga masyarakat kurang tertarik untuk berinvestasi tanaman kehutanan, di karenakah jangka
waktu pemanfaatan hasil yang lumayan lama.
c. Pengadaan plang gang sudah di lakukan oleh tim kkn terdahulu, namun semuanya tidak berjalan
efektif.
5.2.3 Bidang Kesehatan
Program penyuluhan BNN tidak terlaksanakan karena
1. Tidak adanya waktu dari pihak BNN yang kosong untuk mengisi sosialisasi di Desa Sukaharja.
2. Tidak adanya kesesuaian waktu antara pihak mahasiswa KKN dan pihak BNN.
5.2.4 Bidang Sosial
Program penomoran rumah tidak terlaksana karena beberapa masalah diantaranya
1. Biaya untuk pembuatan nomor rumah memerlukan biaya yang sangat tinggi.
2. Setiap tahunnya perumahan penduduk di desa sukaharja bertambah, sehingga kurang efektif jika
hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN tidak terlaksana.
5.2.5 Bidang Keagamaan
Program keputrian tidak terlaksana karena beberapa masalah diantaranya:
1. Koordinasi dengan RISMA yang sulit, dikarenakan banyak anak RISMA yang bersekolah di luar
kota.
2. Mencari pemateri yang menguasai tentang keputrian.

5.3 Upaya Yang Telah Dilaksanakan Untuk Menghadapi Hambatan


5.3.1 Bidang Pendidikan
Upaya yang telah dilaksanakan untuk menghadapi permasalahan dibidang pendidikan
yaitu diantaranya :
1. Memperdalam perencanaan pengajuan proposal ke Dinas Pendidikan dalam upaya tercapainya
perpustakaan desa.
2. Menyiapkan lokasi serta memilih koordinator yang akan bertanggung jawab dalam program
perpustakaan desa.

5.3.2 Bidang Lingkungan


Upaya yang dilakukan untuk menghadapi hambatan dibidang lingkungan, diantaranya :
1. Mahasiswa KKN melakukan diskusi dengan warga sekitar bahwasannya kegiatan inventarisasi
hama dan penyakit tanaman hutan akan sangat memakan waktu, sehingga kami berpikir untuk
tidak di adakan saja.
2. Mahasiswa KKN melakukan diskusi dengan pemerintahan desa, di dapat kan kesimpulan bahwa
Penyuluhan mengenai penyakit tanaman kehutanan tidak terlalu di butuhkan oleh warga
masyakat sehingga tidak di laksanakan juga.
3. Survey gang yang akan di buatkan plang dan pemberian nama gang sesuai dengan keinginan
warga sekitar gang bersangkutan.

5.3.3 Bidang Kesehatan


Program kerja Mahasiswa KKN yang tidak terlaksana yaitu penyuluhan dari BNN, untuk
itu upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu Mahasiswa KKN berdiskusi
dengan pihak karang taruna untuk lebih menjaga pemuda-pemudi untuk tidak menyentuh hal-hal
yang negatif diantaranya penggunaan obat-obat terlarang.

5.3.4 Bidang Sosial


Upaya yang telah dilaksanakan untuk mengadapi hambatan dalam program penomoran
rumah menjadikan Pekerjaan rumah untuk pemerintah desa untuk dibicarakan ketingkat atas.

5.3.5 Bidang Keagamaan


Upaya yang telah dilaksanakan untuk menghadapi hambatan dalam mengadakan
keputrian adalah menjadikan pekerjaan rumah untuk RISMA untuk dibicarakan sebagai program
barunya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Potensi yang ada di Desa Sukaharja:
1. Dengan tanah yang hitam, menandakan bahwa tanah itu subur, karena mengandung banyak
mineral dan sumber hayati pada tanah itu sendiri.
2. Lokasi Desa Sukaharja berada diwilayah yang sangat strategis karena banyak fasilitas umum
yang sangat menunjang untuk aktifitas pemerintahan.
3. Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Sukaharja cukup memadai.
4. Desa Sukaharja memiliki 28 mushola dan 1 Masjid, maka desa Sukahrja terkenal dengan Desa
Santri. Pendidikan agama diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

Ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara lain:


1. Kesadaran warga Desa Sukaharja akan kebersihan lingkungan kurang terlihat dari perilaku
membuang sampah ke sembarang tempat.
2. Kurangnya kepedulian akan lingkungan menyebabkan banyak penyakit yang menyerang warga
masyarakat desa sukaharja.
3. Masyarakat yang ada di Desa Sukaharja lebih memilih menjadi perantau.
4. Fasilitas Mushola yang sudah tidak layak.
5. Masih minimnya pemahaman pentingnya pendidikan sehingga minat untuk meneruskan ke
jenjang pendidikan selanjutnya masih kurang.

5.2 Saran
Pemerintahan Desa Sukaharja seharusnya bisa lebih memperhatikan keadaan desanya
agar apa yang menjadi kekurangan dalam hal di lingkungan Desa khususnya Desa Sukaharja
umumnya tidak terjadi, untuk menanggulangi hal-hal yang menjadi kekurangan dalam Desa
tersebut. Pihak desa seharusnya lebih peduli lagi terhadap lingkungan misalnya dalam bidang
kebersihan pemerintah desa, berusaha menyediakan sarana dan prasarana dalam hal kebersihan
lingkungan. Dan mengenai peluang pekerjaan, agar masyarakat tidak terjadi urbanisasi agar di
desa bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai sesuai dengan keahlian masyarakat
desa tersebut.
Desa Sukaharja mengenai kesadaran dalam pendidikan masih kurang, terbukti dengan
lulusan Sekolah Menengah Atas dan Sarjana masih minim sekali. Kami berharap kesadaran akan
pendidikan khususnya di Desa Sukaharja bisa lebih diperhatikan lagi dan khususnya wajib
belajar 9 tahun itu hal yang perlu diperhatikan dalam hal pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai