KABUNG
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Gambaran Umum Desa Sukaharja
2.1.1 Kondisi Geografis Desa Sukaharja
A. Luas Wilayah
Desa sukaharja adalah salah satu desa di Kecamatan Cibingbin yang mempunyai luas
wilayah 159,6 Ha. Terdiri dari Tanah darat 51,8 Ha dan Tanah sawah 107,8 Ha.
B. Batas Wilayah
Batas-batas administrasi pemerintahan Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Desa Cibingbin
Sebelah Timur : Kampung Curugoong Desa Cibingbin
Sebelah Selatan : Desa Cipondok
Sebelah Barat : Desa Sindangjawa
C. Topografi
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin secara
umum berupa Desa perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah yang berada pada ketinggian antara
160 M s/d 170 M diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 25 s/d 30 Celcius.
D. Orbitasi
Tabel 2.1 Orbitasi
Orbitasi Jarak & Waktu
Jarak ke Kecamatan 0,100 Km
Jarak ke Kabupaten 40 Km
Kuburan 24.352 M2
SDN 2.590 M2
MIN 1.921 M2
A. Jumlah Penduduk
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Desa Sukahrja
Jumlah Laki-laki 1710 Jiwa
Tamat S1 21 orang
Tamat S2 3 orang
Tamat S3 1 orang
PAUD 1 buah
SLTP -
SLTA -
TNI/Polri 7 orang
PNS 18 orang
BAB III
IDENTIFIKASI POTENSI DESA SUKAHARJA
3.1 Potensi
Potensi yang ada di desa sukaharja, pada dasarnya sangat banyak, namun yang paling
menonjol dan sangat berpotensi adalah lahan pertaniannya. Karena Desa Sukaharja memiliki luas
pesawahan yang paling dominan, yakni 90,8 Ha. Luas pesawahannya sangatlah luas dan sangat
berpotensi untuk kegiatan pertanian. Dengan tanah yang hitam, menandakan bahwa tanah itu
subur, karena mengandung banyak mineral dan sumber hayati pada tanah itu sendiri. Hal ini
sangat menguntungkan bagi para petani yang akan memanfaatkan lahan pertaniannya, dengan
tanah yang subur dan lahan yang luas maka lahan pertanian akan sangat berpotensi sekali dalam
kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat Dessa Sukaharja Kecamatan Cibingbin,
Kabupaten Kuningan.
Kegiatan pemanfaatan lahan pertanian yang biasa dilakukan untuk peningkatan Ekonomi
masyarakat Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan diantaranya:
Penanaman padi
Penanaman tumbuhan palawija
Penanaman sayuran
Dan lain-lain.
Dengan lahan pertanian yang luas dan curah hujan yang mencapai 200-300 mm, dan
jumlah bulan hujan selama enam bulan, serta adanya sistem irigasi air yang baik, yang
mendukung kegiatan pertanian di Desa Sukaharja, maka jika Masyarakat serta kelompok Tani
bekerja sama dengan baik dalam rangka peningkatan kegiatan pertanian maka lahan pertanian
akan produktif selanjutnya sumber ekonomi masyarakatpun akan meningkat dan tidak akan ada
lahan yang tidak berguna dan hanya menjadi lahan kosong semata. Bidang pertanian sangat
penting dan berhubungan erat dengan kebutuhan hidup sehari-hari, jika pemanfaatan lahan
pertanian sudah maksimal dan sudah menyentuh pasar maka perekonomin masyarakat pun akan
meningkat, selain itu sumberdaya manusianya bisa digerakkan, dalam pemanfaatan lahan
pertanian, sehingga akan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kemampuan
ekonomi tiap individu masyarakat di Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin Kabupaten
Kuningan.
Agar pemanfaatan lahan pertanian maksimal diperlukan dukungan diberbagai bidang, dan
partisipasi tiap kalangan masyarakat, dan yang harus ada diantaranya, pengadaan alat-alat
penunjang pada saat pelaksanaan penanaman padi atau tanaman palawija serta sayuran, serta
pengadaan alat dan bahan pada saat perawatan tanaman hingga masa panen tiba, Selain itu perlu
ada penyuluhan tentang pertanian untuk membekali pengetahuan masyarakat tentang pertanian
itu sendiri pihak desa atau kelompok tani mengundang bidang pertanian yang ada di kabupaten
untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Sukaharja.
Jadi potensi desa Sukaharja baik kelompok maupun individu masyarakat tertitik
beratkan pada lahan pesawahannya.
Mayoritas penduduk Desa Sukaharja adalah petani dan sebagian lainnya bermata
pencaharian PNS, pedagang, karyawan swasta, dll. Sedangkan pemuda-pemudi Desa Sukaharja
sebagian besar menjadi kaum urban yang tinggal di Kota-kota besar sehingga menjadikan sangat
sepi pada hari-hari selain musin liburan dan lebaran.
Dari Segi lokasi, Desa Sukaharja berada diwilayah yang sangat strategis karena banyak
fasilitas umum yang sangat menunjang untuk aktifitas pemerintahan diantaranya terdapat Kantor
KUA, Kantor Kecamatan, Kantor Koramil, Lapangan Bola, Masjid Jami, Kantor Balai Desa, MI,
dan SD. Hal tersebut, mempermudah masyarakat yang perlu pelayanan dari pemerintah desa.
Dari segi pendidikan, Pendidikan bagi Desa Sukaharja bukan merupakan sesuatu yang
asing dan dianggap juga sebagai suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh anak-anak pada
usia sekolah. Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Sukaharja cukup memadai dengan Taman
Kanak-kanak sebanyak 2 buah, PAUD 1 buah, SD 2 buah. Dalam hal partisipasi untuk
bersekolah, para siswa di SD sangat partisipatif, mereka tidak pernah bolos sekolah dan absen
hanya jika mereka sakit. Tingkat partisipasi sekolah para siswa yang tergolong aktif tersebut
didukung pula dengan peran orangtua yang mau turut serta dalam pembangunan sekolah maupun
dalam hal mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah yang berjarak jauh dari tempat tinggal
mereka. Guru-guru di sekolah juga mendukung siswa-siswa untuk tetap aktif ke sekolah dan juga
mendukung siswa-siswa untuk terlibat kegiatan di luar sekolah. Teman-teman di lingkungan
pertemanan juga membuat siswa-siswa tetap bersemangat untuk menjalani aktivitas mereka
sebagai siswa.
Dari segi agama, pendidikan agama pada anak-anak bisa didapatkan disekolah dan Taman
Pendididkan Al-Qur’an (TPA) yang terdapat hampir disetiap Mushola di Desa Sukaharja. Di TPA
ini selain diajarkan cara membaca al-Qur’an dengan benar, anak-anak juga diajarkan dasar-dasar
agama untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu kegiatan rutin yang biasa dilakukan
oleh masyarakat Desa Sukaharja ialah pengajian rutin yang dilaksanakan seminggu sekali.
Dari segi infrastruktur, kondisi infrastruktur Desa Sukaharja Cukup baik dan mudah
diakses baik oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
3.2 Masalah
Secara umum tinjauan masalah dapat dilihat dari aspek pendidikan, ekonomi, agama dan
lingkungan, kesehatan, infrastruktur dan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan
pemberdayaan masyarakat. Ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara lain:
1. Bidang Kesehatan
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah lain diluar kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan,
baik kesehatan individu maupun masyarakat diantaranya seperti yang terjadi di Desa Sukaharja,
yaitu masalah lingkungan. Kesadaran warga Desa Sukaharja akan kebersihan lingkungan kurang
terlihat dari perilaku membuang sampah ke sembarang tempat, misalnya disekitar lapangan bola
Desa Sukaharja dijadikan tempat pembuangan sampah. Kurangnya kepedulian akan lingkungan
menyebabkan banyak penyakit yang menyerang warga masyarakat desa sukaharja. Hal ini
terlihat dari banyaknya peserta yang hampir 120 orang yang mengikuti pengobatan gratis yang
diadakan mahasiswa KKN yang bekerja dengan PUSKESMAS Cibingbin.
2. Bidang Perekonomian
Terdapat beberapa permasalahan ekonomi yang menyebabkan masyarakat yang ada di
Desa Sukaharja lebih memilih menjadi perantau, diantaranya:
a. Kurangnya minat masyarakat untuk berwirausaha
b. Kurangnya tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat
c. Tidak adanya koperasi desa
d. Kurangnya pembinaan dari pihak terkait dalam dunia usaha seperti pemasaran dan distribusi
produk.
e. Kurangnya pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih memilih
pergi merantau.
3. Bidang Agama
Dari segi agama, permasalahannya diantaranya Qur’an sudah tidak layak sehingga
mengurangi minat pembaca, banyak orang yang berlomba-lomba dalam membangun mushola
akan tetapi kurang jamaah yang memakmurkannya.
4. Bidang Lingkungan
Permasalahan yang ada pada bidang lingkungan diantaranya kurangnya pengelolaan
sampah, lahan perkarangan yang tidak dimanfaatkan.
5. Bidang Pendidikan
Permasalahan dibidang pendidikan yaitu masih minimnya pemahaman pentingnya
pendidikan sehingga minat untuk meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutnya masih kurang,
itu bisa dilihat dari lulusan sarjana yang masih sedikit. Dilingkungan sukaharja terdapat 2
sekolah dasar yaitu SDN Sukaharja dan MIN Sukaharja, permasalahan yang timbul dari adanya 2
instansi ini yaitu tidak meratanya siswa yang bersekolah di kedua sekolah lebih dominan
bersekolah di MI dibandingkan di SD.
6. Bidang Sosial
Permasalahan dibidang sosial yaitu dintaranya masih banyaknya warga miskin dilihat
dari jumlah penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai), kurangnya pemahaman masyarakat terkait
sejarah desa Sukaharja, tidak adanya alamat yang menunjukan RT/RW yang jelas sehingga
menyulitkan dalam pencarian alamat.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
7. Kegiatan Lain
1. Pembentukan dan peresmian POSDAYA
2. Perpisahan sekaligus peresmian Karang Taruna
3. Pembuatan website Desa Sukaharja
4.2 Program Kerja yang dapat dilaksanakan
4.2.1 Bidang Pendidikan
Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dan
dibutuhkan untuk mengembangkan kompetensi dan kemampuan masyarakat serta
mengembangkan pola pikir menjadi lebih baik. Dalam mengenyam dunia pendidikan tentunya
dibutuhkan fasilitas-fasilitas yang memadai demi tercapainya tujuan dari pendidikan itu sendiri,
seperti misalnya keuangan, sumber daya pengajar dan fasilitas belajar. Meskipun
demikian, tidak semua masyarakat mampu mengenyam dunia pendidikan dengan fasilitas
yang memadai, seperti halnya di pelosok desa-desa terpencil mereka masih memiliki hambatan-
hambatan dalam mendapatkan pendidikan yang layak seperti minimnya fasilitas belajar.
Jika dikaitkan dengan perkembangan era globalisasi pendidikan di Indonesia saat ini
masih sangat terlampau jauh oleh karena itu untuk menyeimbangkan sistem pendidikan.
a. Pelaksanaan Bimbel (Bimbingan Belajar)
Kegiatan bimbel di Desa Sukaharja dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam seminggu yaitu
pada hari senin dan rabu pelaksanaan bimbel bahasa Inggris, sedangkan pada hari jum’at dan
sabtu yaitu pelaksanaan bimbel Matematika. Waktu pelaksanaan bimbel tersebut dimulai pada
pukul 16.00- 17.30 dan difokuskan pada murid-murid di jenjang SD dan MI dari kelas III, IV
dan V. Kegiatan bimbel yang diselenggarakan di desa Sukaharja ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam pelajaran bahasa Inggris dan Matematika yang
dianggap sulit oleh siswa. Maka dari itu, kami mencoba menghilangkan persepsi bahwa
pelajaran bahasa Inggris dan Matematika itu sulit. Pelaksanaan bimbel dilakukan dengan
menggunakan media game bertujuan untuk memberikan kenyamanaan kepada murid agar tidak
terlalu tegang saat mengikuti kegiatan bimbel itu sendiri. Selain itu pelaksanaan bimbel ini juga
bertujuan untuk memotivasi siswa agar antusiasme mereka dalam belajar lebih meningkat dan
mempermudah mereka mencapai tujuan belajar secara maksimal dan memperbaiki cara belajar
siswa ke arah yang lebih efektif dan efisien.
b. Membantu Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di SDN Sukaharja
Salah satu program kerja yang dilakukan di desa Sukaharja yaitu dalam dunia pendidikan.
Pendidikan menjadi penentu kemajuan suatu negara, maka dari itu kami membantu pelaksanaan
belajar mengajar di SDN Sukaharja. Tujuan kami membantu kegiatan belajar mengajar tidak lain
karena kami ingin menyalurkan ilmu yang kami dapat. Pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) dilakukan setiap hari, dimulai pukul 07.30
Tong sampah yang di buat di distribusikan untuk mushola mushola dengan keterangan
sebagai berikut :
1. Mushola Al Barakah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
2. Mushola Nurul zanah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
3. Mushola Al Hidayah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
4. Mushola Al Hidayah
Jenis yang di berikan tong sampah bambu berjumlah 1 buah.
5. Masjid Agung
Jenis yang di berikan tong sampah bambu, dan berjumlah 5 buah.
6. Balai desa dan gedung serbaguna sukaharja
Jenis yang di berikan tong sampah bambu dan limbah bekas, dan berjumlah 3 buah.
Pada hari jum’at tanggal 28 agustus 2015, dengan secara simbolis kami menyerahkan
seluruh tong sampah kepada tiap perwakilan mushola di saksikan langsung oleh camat cibingbin
dan pemerintahan desa sukaharja serta masyarakat sekitar. Acara ini berlangsung sangat meriah
dan penuh antusias.
Sebagian bangunan umum lainnya tidak bisa di beri tong sampah di karenakan minimnya
sumber daya, baik itu tenaga ahli dan juga alat bahan. Namun meskipun demikian, semoga
masyarakat bisa meniru kegiatan yang kami lakukan, bahwasannya bambu bisa di olah menjadi
bahan yang berguna, limbah bekas pun bisa berguna pula, khususnya untuk penampungan
sampah
Kegiatan Pembuatan kebun gizi dilakukan dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut :
Tabel 4.3 Kegiatan pembuatan kebun gizi
No Tanggal Jenis Kegiatan
1 11 Agustus 2015 Persiapan perlengkapan Persemaian
Membuat Bedengan
2 14Agustus 2011 – 19 Agustus 2015 Pengisian Media tanam ke polybag
3 20Agustus 2015 Perlakuan benih
4 22Agustus 201 Penyiraman media tanam polybag
5 23 Juli 2011 Pemindahan tanaman di polybag ke rak
kebun gizi
Perapihan rak kebun gizi
6 24 Agustus 2011 Pemasangan Pagar dan paranet
Kegiatan pemberian gerobak sampah dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 28 Agustus
2015 dan di saksikan langsung oleh camat cibingbin dan pemerintahan desa sukaharja.
Adapun yang melatar belakangi kami memberikan barang tersebut adalah sebagai berikut :
1. Keprihatinan kami akan kondisi lingkungan yang berserakan sampah
2. Jauhnya lokasi tempat pembuangan akhir
3. Desa belum mampu dan sangat mengharapkan adanya gerobak sampah
4. Jika ada gerobak maka desa akan mengangkat tenaga kerja baru.
Hal-hal di ataslah, yang pada akhirnya membuat kami terpikir untuk melakukan
pengadaan gerobak sampah. Gerobak sampah yang berhasil kami sumbangkan berjumlah satu
buah. Di harapkan dengan adanya gerobak sampah, kebersihan lingkungan di desa yang pernah
kami tinggali selama satu bulan akan lebih terjaga dan mampu mendorong kesadaran masyarakat
untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
e. Bakti lingkungan
Program yang berhasil di lakukan oleh kami selanjutnya adalah bakti lingkungan, ini
menjadi bagian terpenting kami di bidang lingkungan. Karena sangat menunjang akan
keberadaan desa yang menjadi lokasi KKN bagi kami.
3 Pengecatan tiang gawang sepak bola Sabtu, 15 agustus 2015 Peserta kkn & karang
taruna
4 Pembersihan gedung serbaguna 4, 22, 27, 28, & 30 Peserta kkn & pengurus
agustus 2015 gedung
5 Pemasangan poster cinta lingkungan 31 agustus 2015 Peserta kkn
Adapun rangkaian kegiatan yang berhasil kami lakukan adalah
Tabel 4.5 Seluruh kegiatan di atas di lakukan selama bulan Agustus tahun 2015.
Hal tersebut di lakukan karena kecintaan dan kepedulian kami akan kondisi lingkungan di desa
sukaharja. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi tinggi dari pemerintahan desa serta masyarakat
sekitar. Di harapkan kegiatan tersebut di atas mampu di lanjutkan oleh seluruh kalangan
masyarakat desa sukaharja.
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang belum dapat
menjangkau seluruh warga, terutama masyarakat dipedesaan. Hal ini penting guna menyediakan
pelayanan kesehatan untuk masyarakat berupa hadirnya puskesmas keliling maupun pengobatan
gratis yang dilakukan secara berkala. Pengobatan gratis kepada masyarakat sangat penting untuk
digelar terus menerus, karena belum semua masyarakat terutama yang hidup dipelosok-pelosok
mendapatkan pelayanan kesehatan. Masyarakat selama ini menghadapi banyak kendala untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan, mulai dari masalah transportasi, biaya pengobatan hingga
keterbatasan tenaga dan alat medis. Masyarakat seringkali tidak mendapatkan pelayanan
kesehatan karena belum semua warga miskin mendapat jaminan kesehatan (Jamkes). Program
pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Desa Sukaharja, Kecamatan
Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan pada tanggal 22
Agustus 2015, program pelayanan kesehatan ini dilakukan di Balai Desa Sukaharja. Untuk
kegiatan pengobatan gratis disini kami bekerja sama dengan tim Puskesmas. Yang mana pihak
dari puskesmas diminta untuk memberi bantuan berupa tenaga medis dan penyediaan obat-
obatan. Dalam pengobatan gratis pihak puskesmas mendatangkan 4 dokter untuk bekerjasama
melayani masyarakat Desa Sukaharja dalam pengobatan gratis tersebut. Dalam pengobatan gratis
bagi masyarakat di Desa Sukaharja kegiatan pelayanan kesehatan ini dilakukan oleh tim dokter
Puskesmas. Dalam pengobatan gratis ini warga yang memiliki kartu BPJS dan Jamkesmas
berhak mendapatkan pengobatan gratis, akan tetapi untuk warga umum dibebankan biaya Rp.
5.000 setiap orangnya.
3. Sosialisasi Program JKN BPJS Kesehatan Desa Sukaharja
JKN (Jaminana Kesehatan Nasional) merupakan program pemerintah yang bertujuan
memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat indonesia untuk
dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Sukaharja
akan program pemerintahan ini menjadi alasan bagi kami untuk mengadakan penyuluhan tentang
JKN yang bekerja sama dengan BPJS Kabupaten Kuningan, kegiatan ini dihadiri 180 orang, baik
yang memiliki kartu BPJS maupun yang tidak memiliki kartu BPJS. Yang menjadi narasumber
penyuluhan JKN BPJS Kesehatan ini adalah Bapak Rudi yang merupakan Kepala BPJS
Kabupaten Kuningan.
Penyuluhan penyakit menular diadakan pada tanggal 27 agustus 2015 yang beriringan
dengan sosialisasi program JKN BPJS Kesehatan, dihadiri sekitar 180 peserta. Penyuluhan
penyakit menular yang disampaikan oleh ibu bidan karsih. Materi penyuluhan meliputi sistem
pencernaan dan saluran pernafasan. Dengan melaksanakan penyuluhan tentang penyakit
menular, maka diharapkan para warga mengenal tanda, gejala tentang penyakit tersebut.
Sehingga bisa mengurangi risiko penyakit bertambah parah atau bahkan mengurangi resiko
kematian dengan bertindak lebih cepat, tepat dan akurat. Dan pengetahuan tersebut bisa
ditularkan minimal pada keluarga dan masyarakat dekat tempat tinggal masing-masing.
Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang kepengurusan sumber daya material
individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia sebagian besar warga di desa Sukaharja memilih
untuk berwirausaha. Orang yang berwirausaha tentunya disebut sebagai wirausahawan, jadi
wirausahawan yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan dalam melihat dan memprediksi
atau menilai adanya kesempatan bisnis lalu mengumpulkan berbagai sumber daya yang
dibutuhkan dalam rangka mengambil tindakan dan rangkaian keuntungan secara tepat sedangkan
dalam dirinya terpaut perilaku dan watak serta kemauan demi menciptakan beragam ide ataupun
gagasan yang inovatif ke dalam dunia nyata dan membentuk daya kreatif untuk meraih
kesuksesan. Dalam dunia wirausaha tidak semua masyarakat memiliki kemudahan untuk
menciptakan usaha-usaha dan pastinya mereka memiliki kendala seperti misalnya modal yang
harus dikeluarkan untuk memulai sebuah usaha, kurangnya kompetensi masyarakat dalam
menjalankan sebuah usaha seperti halnya di Desa Sukaharja ini mayoritas mata pencaharian
masyarakatnya yaitu petani. Pada tahun ini sebagian besar para petani mengalami kesulitan
dalam mengelola hasil taninya, dikarenakan adanya pergantian musim dari musim penghujan ke
musim kemarau sehingga sebagian masyarakat memilih untuk merantau ke luar kota. Namun
dapat kita lihat bahwa mata pencaharian petani tidak bisa diandalkan sepenuhnya untuk
menunjang perekonomian yang lebih baik sehingga mereka mengambil alternatif lain yaitu
dengan berwirausaha seperti berdagang kecil-kecilan di halaman depan rumah. Namun hal
tersebut dirasa kurang efektif untuk memperbaiki nilai ekonomi di masyarakat agar lebih
meningkat. Oleh sebab itu, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kami melakukan kerja
sama dengan Ibu-ibu PKK di Desa Sukaharja dengan membuat usaha seperti pembuatan bolu
dan kue yang terbuat dari bahan yang murah namun memiliki nilai jual yang tinggi seperti
pembuatan brownis yang terbuat dari ubi dan pisang dan yang selanjutnya dijual ke warung-
warung. Pelaksanaan pembuatan kue dan bolu dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal
25 dan 26 Agustus 2015 pukul 10.00-15.00 WIB.
Dalam observasi keagamaan, fokus kami adalah melihat fasilitas tiap langgar. Ada
beberapa langgar yang memiliki Al-qur’an yang sudah tidak layak pakai. Maka dari itu kami
tergerak untuk memberikan Al-qur’an dan Iqra sebanyak 20 Al-qur’an dan 20 Iqra. Di bagikan
ke 5 langgar yaitu:
1. Nurul Huda
2. Nurul Jannah
3. Al-Mukaromah
4. Al-Barokah
5. Al-Hidayah
4.2.6 Bidang Sosial
1. Pembenahan administrasi desa
Kegiatan yang bertujuan untuk pembenahan administrasi desa diantaranya yaitu meliputi
gmail dan pembuatan WEB yang berfungsi untuk mempermudah seluruh masyarakat desa
sukaharja untuk mengakses informasi-informasi tentang Desa Sukahja.
Evaluasi
Faktor pendukung kegiatan ini adalah antusiasme warga untuk hadir dalam kegiatan ini.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah semua warga masyarakat di Desa Sukaharja. Sasaran dari
kegiatan ini adalah pengurus POSDAYA “MAJU RAHARJA” Desa Sukaharja, Perwakilan
Perangkat Desa juga Tim Pelaksana PKK dan perwakilan warga.
Evaluasi
Adanya dukungan yang penuh dari Bapak Kepala Desa Sukaharja beserta perangkat desa,
kader-keder Posdaya “MAJU RAHARJA” serta masyarakat setempat, maka proses
pembuatan Posdaya tersebut cukup berjalan dengan lancar. Tidak ada faktor penghambat dalam
kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung sesuai target pelaksanaan. Faktor
pendorong berupa dukungan yang baik dari pemerintah tingkat desa dan RW serta warga
masyarakat juga pengurus POSDAYA.
BAB V
KENDALA/HAMBATAN
5.1 Program Kerja Yang Tidak Dapat Dilaksanakan
5.1.1 Bidang Pendidikan
Perpustakaan Desa
Perpustakaan desa merupakan perpustakaan untuk masyarakat sebagai salah satu sarana untuk
meningkatkan dan mendukung kegiatan pendidikan masyarakat pedesaan yang merupakan
bagian integral dari kegiatan pembangunan desa. Fungsi dari perpustakaan desa itu sendiri yaitu
sebagai lembaga penyedia layanan bahan pustaka dan informasi kepada masyarakat untuk
kepentingan pendidikan, informasi, penerangan, serta rekreasi dan hiburan, sehat bagi
masyarakat.
5.1.2 Bidang Lingkungan
1. Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Hutan
Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Hutan belum bisa dilakukan
karena kurangnya kesiapan dari peserta kkn serta kurangnya komunikasi kami dengan
pemerintahan desa. Banyaknya program kerja dari setiap bidang juga mengganggu konsentrassi
program ini, sehingga mau tidak mau kami harus mengambil suatu keputusan, dan membatalkan
kegiatan ini adalah solusinya.
Bahkan sempat dilakukan wawancara dengan masyarakatsekitar, bahwa kegiatan ini
tidak terlau berdampak manfaatnya ke masyarakat sekitar. Di karenakah mayoritas pencaharian
masyarakat adalah perantau, pengusaha, pegawai, pekerja, dan petani perkebunan, untuk petani
kehutanan masih minim.
2. Penyuluhan Penyakit tanaman kehutanan
Berkaitan dengan Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Hutan, maka tindak lanjut
yang pas adalah di adakannya kegiatanPenyuluhan Penyakit tanaman kehutanan. Hal ini sangat
cocok dan serasi jika di adakan. Namun lagi lagi karena kurangnya persiapan dan kurangnya
konsentrassi, kegiatan ini pun gagal di adakan. Karena anggota kelompok KKN sibuk dengan
program kerja di bidangnya masing masing, sehingga dari pada mengorbankan program lain
yang belum terlaksana, lebih baik di tiadakan saja kegiatan ini.
3. Pengadaan plang setiap gang
Secara keseluruhan gang-gang yang ada didesa sukaharja belum memiliki tanda\plang
sehingga sempat terpikirkan oleh kelompok kami untuk membuat plang gang. sebelum kami
membuatnya, terlebih dahulu kami berkonsultasi dengan tokoh masyarakat, karang taruna,dan
perangkat desa. Berikut hasil konsultasi kami dengan pihak-pihak tersebut:
Tabel 4.7 Pengambilan Keputusan pengadaan plang
NO PIHAK YANG BERSANGKUTAN RESPON
1 Tokoh Desa Sangat Setuju
2 Karang Taruna Setuju
3 Perangkat Desa Kurang Setuju
Dari data diatas, bisa disimpulkan ada dua pihak yang menyetujui dan satu pihak tidak
setuju sebelum kami mengambil keputusan kami berkoordinasi terlebih dahulu dengan seluruh
anggota kelompok dan pada akhirnya program ini dibatalkan dengan pertimbangan:
1.2.5 Biaya yang tidak mencukupi
2.2.5 Tenaga ahli yang kurang
3.2.5 Waktu yang sudah tidak memungkinkan dan
4.2.5 Berbenturan dengan program kerja yang lain.
5.1.3 Bidang Kesehatan
Penyuluhan BNN
Penyuluhan BNN merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan informasi-informasi
tentang bahaya penggunaan narkoba. Maka dari itu penyuluhan BNN dianggap penting namun
karena beberapa hal program penyuluhan BNN tidak bisa dilaksanakan, diantaranya kurang
sesuai nya waktu untuk mengadakan penyuluhan dari pihak BNN dengan mahasiswa.
5.1.4 Bidang Sosial
Penomoran Rumah
Penomoran rumah merupakan program yang ingin dilakukan oleh mahasiswa KKN
yamg dilatarbelakangi oleh tidak adanya nomor disetiap rumah di Desa Sukaharja. Sehingga,
warga dari desa lain kesulitan dalam mencari alamat yang dituju. Maka dari itu Penomoran
rumah termasuk salah satu perencanaan program kerja namun tidak dapat terlaksankan karena
terhambat oleh beberapa hal.
5.2 Saran
Pemerintahan Desa Sukaharja seharusnya bisa lebih memperhatikan keadaan desanya
agar apa yang menjadi kekurangan dalam hal di lingkungan Desa khususnya Desa Sukaharja
umumnya tidak terjadi, untuk menanggulangi hal-hal yang menjadi kekurangan dalam Desa
tersebut. Pihak desa seharusnya lebih peduli lagi terhadap lingkungan misalnya dalam bidang
kebersihan pemerintah desa, berusaha menyediakan sarana dan prasarana dalam hal kebersihan
lingkungan. Dan mengenai peluang pekerjaan, agar masyarakat tidak terjadi urbanisasi agar di
desa bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai sesuai dengan keahlian masyarakat
desa tersebut.
Desa Sukaharja mengenai kesadaran dalam pendidikan masih kurang, terbukti dengan
lulusan Sekolah Menengah Atas dan Sarjana masih minim sekali. Kami berharap kesadaran akan
pendidikan khususnya di Desa Sukaharja bisa lebih diperhatikan lagi dan khususnya wajib
belajar 9 tahun itu hal yang perlu diperhatikan dalam hal pendidikan.