Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

HISTOLOGI SISTEM RESPIRASI

Nama : Silvia Arwin Maly

NIM : 017.06.0051

Modul : Blok Kardiovaskuler & Respirasi I

Dosen : Rusmiatik,S.si.M.Biomed & dr. Sukandriani Utami

LABORATORIUM TERPADU I

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL AZHAR

MATARAM

2017/2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem respirasi mencakup saluran napas yang menuju paru, paru itu sendiri, dan
otot-otot pernapasan toraks (dada) dan abdomen yang berperan dalam menghasilkan
aliran udara melalui saluran napas masuk dan keluar paru. Saluran napas adalah
tabung atau pipa yang mengangkut udara antara atmosfer dan kantong udara (alveolus),
dengan yang terakhir (alveolus) merupakan satu-satunya tempat pertukaran gas antara
udara dan darah. Jika seluruh saluran pernapasan direntangkan dari ujung ke ujung,
akan memanjang hingga 1500 mil.
Sistem pernapasan terdiri atas paru dan banyak saluran napas dengan berbagai
ukuran yang masuk dan keluar dari masing-masing paru. Selain itu, sistem terdiri atas
bagian konduksi dan bagian respirasi.
Bagian konduksi sistem pernapasan terdiri atas saluran pernapasan di luar
(ekstrapulmonal) maupun di dalam (intrapulmonal) paru yang menghantarkan udara
untuk pertukaran gas ke dan dari paru. Sebaliknya, bagian respiratorik terdiri dari
saluran pernapasan di dalam paru yang tidak hanya menghantarkan udara, tetapi juga
memungkinkan berlangsungnya respirasi atau pertukaran gas.
Saluran pernapasan ekstrapulmonal, yang mencakup trakea, bronkus, dan
bronkiolus besar, dilapisi oleh epiel bertingkat semu bersilia (epithelum
pseudostratificatum ciliatum) yang mengandung banyak sel goblet. Sewaktu saluran
ini masuk ke paru, bronkus membentuk banyak percabangan dan diameternya secara
progresif mengecil. Demikian juga, tinggi epitel, jumlah silia, dan jumlah sel goblet
berkurang secara bertahap di saluran ini. Bronkiolus merupakan bagian akhir dari
saluran kondksi. Bronkiolus antara bagian konduksi dan bagian respiratorik.
Bagian respiratorik terdiri dari bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, sakus
alveolaris, dan alveol. Pertukaran gas di paru-paru berlangsung di alveoli, yaitu
kantung udara terminal pada sstem pernapasan. Di alveoli, sel goblet tidak ada dan
epitelnya adalah epitel selapis gepeng.
`
1.2 TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami sistem respirasi serta respirasi interna maupun
respirasi eksterna.
2. Mahasiswa mampu mengetahui lapisan dalam paru-paru.
3. Mahasiswa mampu mengetahui jaringan pada paru.
4. Mahasiswa mampu mengetahui mekanisme pernapasan pada paru.

1.3 MANFAAT
1. Dapat memahami sistem respirasi serta respirasi interna maupun respirasi eksterna.
2. Mengetahui lapisan dalam paru-paru.
3. Mengetahui jaringan pada paru-paru.
4. Mengetahui mekanisme pernapasan pada paru-paru.

1.4 RUMUSAN MASALAH

1. Identifikasi jenis jaringan dasar.


2. Jelaskan ciri struktur mikroskopik dan histofisiologi.
3. Gambar dan lengkapi keterangan struktur jaringan.

1.5 WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum histologi dasar yaitu jaringan ikat dan jaringan epitel dilaksanakan pada:
 Hari/tanggal : Rabu, 03 Januari 2018
 Pukul : 13.00 WITA - selesai
 Tempat : Laboratorium terpadu I, Universitas Islam Al-Azhar Mataram
1.6 ALAT DAN BAHAN

1. Mikroskop
2. Preparat histologi :
 Tonsilla Palatina
 Plagues Peyeri
 Dinding Cavum Nasi
 Epiglotis
 Trachea
 Bronkus
 Alveoli Pulmonalis
3. Pembersih lensa

1.7 CARA KERJA


1. Periksa keadaan mikroskop yang akan digunakan, cek lampu, perbesaran objektif
dan okulernya.
2. Siapkan preparat (vena dan arteri, jantung, aorta, serta limfe).
3. Mula-mula liat sediaan secara keseluruhan dengan menggunakan perbesaran kecil
10x.
4. Untuk mengenali jaringan, bangunan dan sel, gunakan perbesaran besar 40x dan
100x.
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 HASIL PENGAMATAN

TONSILLA PALATINA

PLAGUES PEYERI
DINDING CAVUM NASI

EPIGLOTIS
TRACHEA

BRONKUS
ALVEOLI PULMONALIS
2.2 PEMBAHASAN
BAB III

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai