Anda di halaman 1dari 2

5 Tangga Kepemimpinan

1. Pemimpin yang dicintai  Mencintai

Kita bisa mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, namun kita tidak dapat memimpin orang lain
tanpa mencintai mereka. Pernyataan ini menggambarkan gimana seorang pemimpin harus mampu
berhubungan (menjalin hubungan) baik dengan orang lain. Seorang pemimpin tidak bisa hanya
menunjukkan prestasi kerjanya saja, tetapi ia harus mencintai dan dicintai orang lain. Tangga ini tidak
dapat diloncati, sebab jika diloncati maka orang lain tidak akan mendukung/mensupport kita sebagai
pemimpin. Hal – hal yang dapat kita lakukan agar dapat dicintai oleh orang lain tentunya dengan
mencintai orang yang kita pimpin terlebih dahulu, seperti selalu berusaha mengerti dan menghargai
setiap individu, memberikan kasih dan sayang (perhatian) secara tulus terhadap orang-orang yang kita
pimpin.

2. Pemimpin yang Dipercaya  Integritas

Seseorang yang mempunyai integritas tinggi adalah orang yang penuh keberanian dan berusaha tanpa
kenal putus asa meraih apa yang dicita-citakannya yang mendorong dirinya untuk tetap konsisten
dengan langkahnya. Integritas akan membuat kita dipercaya dan kepercayaan ini akan membuahkan
pengikut. Inilah tangga kepemimpinan yang kedua. Setelah mencapai landasan sebagai pemimpin yang
dicintai, maka tingkat kedua adalah integritas yang menciptakan kepercayaan.
Setelah mendapat wahyu dari Allah SWT di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW bingung siapa yang akan
diajak untuk mengikuti jejaknya. Kemudian Nabi Muhammad mengajak istrinya Khadijah untuk memeluk
agama Islam. Apakah Istrinya, Khadijah percaya dengan yang disampaikan Nabi Muhammad ? Tentu
saja, ia percaya karena Nabi Muhammad SAW selalu berkata jujur dan tidak pernah berbohong
sedikitpun sehingga ia mendapat julukan Al Amin. Inilah contoh seorang pemimpin sejati yang memiliki
prinsip dan integritas sehingga mampu menciptakan pengaruh dan kepercayaan yang luar biasa dari
pengikutnya.

3. Pembimbing  Teladan

Pemimpin yang berhasil bukanlah dinilai dari luasnya kekuasaan yang dimiliki tapi lebih karena
kemampuannya memberi motivasi dan kekuatan kepada orang lain. Dia bisa dikatakan gagal kalau tidak
memiliki penerus. Pada tangga inilah puncak loyalitas penerusnya akan terbentuk. Siapa yang tidak
kenal dengan penerus perjuangan Rasulullah atau kadernya Rasulullah yang bernama Abu Bakar As
Shiddiq, Umar Bin Khatab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, Bilal, Hamzah, dan masih banyak lagi
sahabat yang langsung mendapat bimbingan dari Rasulullah.
Suatu hari ketika Perang Badar tengah berkecamuk, saat itu pasukan Rasulullah berjumlah 300 orang.
Sementara unta yang ada hanya 100 ekor, sehingga 1 ekor unta harus digunakan bertiga. Tahukah kamu,
Nabi Muhammad SAW yang saat itu adalah seorang pemimpin, mau berganti dengan 2 sahabat lainnya.
Kadang Nabi Muhammad Saw diatas unta, kadang di bawah untuk menuntun unta. Nabi Muhammad
SAW bukan hanya membimbing, tapi juga memberi contoh atas apa yang ia sampaikan.
Rasulullah sering memberi nasehat, petunjuk, dan contoh kepada para sahabatnya untuk
membimbingmereka meraih kebahagiaan.
4. Pemimpin yang Berkepribadian  Disiplin terhadap diri sendiri & berprinsip.

Harry S. Truman pernah berkata , “Disiplin pribadi (diri sendiri) adalah suatu hal yang datang lebih dulu.
Pemimpin tidak akan berhasil memimpin orang lain jika ia belum berhasil memimpin dirinya sendiri.
Pemimpin harus mampu dan berhasil menjelajahi dirinya sendiri, mengenal secara mendalam siapa diri
sebenarnya. Sebelum ia memimpin keluar, ia harus lebih dulu memimpin ke dalam.

Ada seorang raja yang bernama Frederick Agung, Raja dari Prusia berjalan-jalan di pinggiran kota Berlin.
Ia bertemu dengan seorang laki-laki tua yang sedang berjalan ke arahnya, kemudian ia bertanya :

“Kau siapa ?” tanya Frederick Raja Persia.


“Saya Raja!” jawab sang laki-laki tua.
“Raja!” Frederick tertawa.
“Atas kerajaan mana kau memerintah?”
“Atas diri saya sendiri,” jawab laki-laki tua itu dengan bangga.

Pekerjaan inilah yang sesungguhnya paling berat, memimpin diri sendiri melawan hawa nafsu adalah
refleksi kedisiplinan diri. Disiplin diri terhadap bagaimana kita mencari apa yang sungguh-sungguh
diharapkan dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Musuh yang paling dekat adalah diri
sendiri, dan seorang pemimpin harus mengenali siapa lawan dan kawan termasuk dalam dirinya sendiri.
Dalam hal ini maka prinsip ataupun pegangan kita sebagai umat muslim adalah Al-Quran.

5. Pemimpin Abadi

Ajaran Nabi Muhammad SAW mencakup intelektual, emosional, dan spiritual. Prinsipnya adalah
mengarahkan orang pada kebenaran, kebaikan, kemajuan, dan keberhasilan. Metodenya adalah metode
terbaik yang pernah ada di muka bumi, khususnya di bidang kepemimpinan dan akhlak.
Semua terasa sesuai dengan suara hati, cocok dengan martabat kehormatan manusia, sekaligus
membersihkan belenggu yang bikin orang jadi buta, hingga sesungguhnya titel mahaguru dari
kecerdasan emosi/EQ – yang saat ini diakui lebih penting dari IQ, kita sematkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW.
Pemimpin abadi merupakan pemimpin yang mengetahui tujuan dari kepemimpinannya, ia tahu apa
yang ia lakukan, dan ia mengajarkan kepada orang lain alasan dan tujuan tersebut. Ia mempercayai dan
mendelegasikan serta mengajarkan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan begini, ketika ia pergi, akan selalu ada orang lain yang dapat menggantikan perjuangan dan
kepemimpinannya, karena telah mengerti apa yang harus mereka capai, bagaimana melakukannya, dan
telah pernah melakukannya sebelumnya (penerus mendapat keyakinan terhadap dirinya sendiri karena
telah diberi ruang untuk belajar sebelumnya). Semakin tujuan ini untuk kebermanfaatan banyak orang,
akan semakin banyak pula energi yang dimiliki seseorang untuk menjalankan kepemimpinannya, seberat
apapun, dan ketika ia membagikan tujuan tersebut, maka pasti ia akan dibantu dan disupport oleh
orang-orang disekitarnya.

Sumber : http://slideplayer.info/slide/1942924/
http://untukku-saja.blogspot.co.id/2015/08/lima-tangga-kepemimpinan.html
http://cotkalaglobal.blogspot.co.id/2015/11/5-tangga-kepemimpinan.html

Anda mungkin juga menyukai