Anda di halaman 1dari 13

MEMBUAT ZPT ORGANIK

Cara Mudah dan Murah Membuat ZPT Organik Sendiri


Setelah pada beberapa posting saya yang lalu menyinggung masalah ZPT, kali ini saya coba share cara
membuat ZPT organik dari bahan yang ada di sekeliling kita. Jadi jika selama ini anda yang ingin
menggunakan ZPT namun terkendala dengan harganya yang mahal kini anda bisa membuat sendiri ZPT untuk
tanaman anda.
Oke kita mulai.. Persiapkan dulu bahannya. Pertama, bagian dari tanaman yang akan kita buat ZPTnya. Kedua,
microorganisme pengurai. Boleh pakai EM4 atau pakai MOL.
Contoh beberapa tanaman yang bisa digunakan untuk membuat Homon/ ZPT adalah:
1. Untuk membuat Hormon/ ZPT auksin kita bisa gunakan tauge, bekicot atau keong mas.
2. Untuk membuat Hormon/ ZPT giberelin kita bisa gunakan biji jagung dan rebung.
3. Untuk membuat Hormon/ ZPT sitokinin kita bisa gunakan air kelapa dan bonggol pisang.
Langkah-langkah membuat ZPT organiknya adalah…. simak baik-baik yaa.. Pertama hancurkan dulu bagian
tanaman yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Boleh ditumbuk atau diblender. Tapi jangan dikunyah ya..
hi..hi..hi.. Selanjutnya campurkan bagian tanaman yang sudah hancur tersebut dengan air (boleh air sumur atau
air sungai asal jangan air liur…). Perbandingannya 1 kg bagian tanaman dengan 1 liter air.
Selanjutnya tambahkan microorganisme pengurai kedalam campuran tadi, lalu diamkan selama 10 sampai
dengan 15 hari. Setelah itu saring hasilnya dan ZPT organik anda siap digunakan

Bawang merah adalah zpt alami yang lumayan kuat, ambil 6-10 buah lalu hancurkan untuk 1 liter air.
Rendam benih tanaman apa saja selama 6-12jam jika mau ditanam, bisa membantu tingkat daya
tumbuh. Juga bisa disemprot untuk membantu merangsang pertumbuhan tunas tanaman lain, dosis
200ml-400ml untuk 1 tangki semprot...
Jika ditambah dgn bawang putih dgn jumlah yg sama, bisa sebagai fungisida organik dan pengusir
hama. Oh ya...bisa juga dicampur dgn pupuk daun, tetapi proses untuk zpt organik ini tdk boleh sampai
busuk.

ZAT PENGATUR TUMBUH (HORMON TANAMAN)


Zat pengatur tumbuh merupakan substansi organik yang secara alami diproduksi oleh tanaman, bekerja
mempengaruhi proses fisiologi tanaman dalam konsentrasi rendah.
1. AUXIN
Auksin diproduksi dari asam amino tryptophan terutama oleh daun muda dan biji yang sedang berkecambah.
Auksin terdiri dari: Indole-3-acetic acic (IAA), Indole-3-butyric acid (IBA), dan α-naphthalene acitic acid
(NAA).
Efek auksin pada tanaman:
- Meningkatkan pembelahan dan diferensiasi sel pada jaringan meristem.
- Meningkatkan perkembangan jaringan vaskuler (xylem dan phloem).
- Meningkatkan pembentukan dan perkembangan sistem akar.
- Meningkatkan pembentukan dan perkembangan bunga dan buah.
Aplikasi auksin pada pertanian:
- Mempercepat pembentukan akar pada stek batang.
- Merangsang pembentukan bunga pada tanaman yang sulit berbunga.
- Meningkatkan pembentukan buah pada tanaman yang sedikit berbuah.
- Mencegah kerontokan daun, bunga, dan buah.
2. GIBBERELLIN
Gibberellin diproduksi dari asam mevalonat terutama oleh daun muda dan biji yang sedang berkecambah.
Gibberellin terdiri dari: GA1, GA3, GA4, dan GA7.
Efek gibberellin pada tanaman:
Meningkatkan pembesaran dan perpanjangan sel.
Merangsang perkecambahan biji.
Aplikasi gibberellin pada pertanian:
Meningkatkan ukuran dan keseragaman buah yang dihasilkan.
Meningkatkan perkecambahan biji.
3. CYTOKININ
Sitokinin diproduksi dari bahan baku adenin oleh ujung akar. Sitokinin terdiri dari: 6-furfuryl amino purine
1
(kinetin), 4-hydroxyl 7,3 methyl trans-2-butenyl amino purine (zeatin), 6-benzyl amino purine (BAP), dan 6-
benzyl adenine (BA).
Efek sitokinin pada tanaman:
- Meningkatkan pembelahan sel dan perkembangan kloroplast.
- Meningkatkan pembentukan dan perkembangan daun.
- Memperpanjang masa produktif daun.
Catatan:
1. Sitokinin berfungsi meningkatkan pembentukan dan perkembangan daun, akan tetapi memiliki efek negatif
menghambat pembentukan dan perkembanagn akar.
2. Cytokinin Like-Function (komponen bukan sitokinin tetapi bekerja seperti sitokinin: tyrosin dan adenin)
lebih menguntungkan jika diberikan pada tanaman muda karena tidak mengganggu proses pembentukan dan
perkembangan akar.

HORMON TUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)

HORMON TUMBUHAN

Hormon tumbuhan atau sering disebut fitohormon merupakan sekumpulan senyawa organik bukan hara
(nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun buatan, yang dalam kadar sangat kecil mampu
menimbulkan tanggapan secara biokimia, fisiologis dan morfologis untuk mendorong, menghambat, atau
mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. "Kadar kecil" yang dimaksud
berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter.

Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan. Namun demikian,
hormon tumbuhan tidak dihasilkan dari suatu jaringan khusus berupa kelenjar buntu (endokrin) sebagaimana
hewan, tetapi dihasilkan dari jaringan non-spesifik (biasanya meristematik) yang menghasilkan zat ini apabila
mendapat rangsang. Penyebaran hormon tumbuhan tidak harus melalui sistem pembuluh karena hormon
tumbuhan dapat ditranslokasi melalui sitoplasma atau ruang antarsel.

Hormon tumbuhan dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan ("endogen"). Rangsangan lingkungan
memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah
gen yang semula tidak aktif akan mulai menunjukkan ekspresi sehingga akan tampak perubahan pada tanaman.
Dari sudut pandang evolusi hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri
tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
Pemberian hormon dari luar sistem individu ("eksogen") dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia
non-alami (sintetik, tidak dibuat dari ekstraksi tumbuhan) yang menimbulkan rangsang yang serupa dengan
fitohormon alami.

Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses pengaturan genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Oleh
karena itu, untuk mengakomodasi perbedaan dari hormon hewan, dipakai pula istilah zat pengatur tumbuh
tumbuhan atau ZPT (bahasa Inggris: plant growth regulator/substances) bagi hormon tumbuhan. Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ZPT banyak digunakan dalam pertanian modern untuk
meningktkan kualitas serta kuantitas produk. Beberapa fungsi ZPT diantaranya ialah :

HORMON TUMBUH AUKSIN

Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada ujung batang, akar, dan bunga yang berfungsi untuk
sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Auksin
berperan penting dalam pertumbuhan. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda bernama
Fritz Went (1903-1990).

Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu proses pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun
pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu proses pembelahan sel, mempercepat
pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon
sitokinin dan hormon giberelin. Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka
pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak
disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal
ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut

2
dengan fototropisme.

Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon dalam jumlah banyak atau sedikit kita harus mengetahui
bentuk anatomi dan fisiologi tanaman. Untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhannya
sangat cepat tetapi tekstur dari batangnya sangat lemah dengan warna cenderung pucat kekuningan. Hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan untuk tanaman yang
diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman
yang diletakkan ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

Cara kerja hormon Auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yg ada di
membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim tertentu
sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen dengan rantai molekul selulosa penyusun dinding sel.
Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.

Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang banyak mempengaruhi proses fisiologi, seperti
pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa protein (Darnell, dkk., 1986).

Auksin diproduksi dalam jaringan meristimatik yang aktif (yaitu tunas , daun muda dan buah) (Gardner, dkk.,
1991). Kemudian auxin menyebar luas dalam seluruh tubuh tanaman, penyebarluasannya dengan arah dari atas
ke bawah hingga titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis (floom) atau jaringan parenkhim
(Rismunandar, 1988). Auksin atau dikenal juga dengan IAA (Asam Indolasetat) yaitu sebagai auxin utama
pada tanaman, dibiosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi
yang secara alami mirip auxin (analog) tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN (Indolaseto
nitril), TpyA (Asam Indolpiruvat) dan IAAld (Indolasetatdehid). Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim
IAA-oksidase (Gardner, dkk., 1991).

Auksin pertama kali diisolasi pada tahun 1928 dari biji-bijian dan tepung sari bunga yang tidak aktif, dari hasil
isolasi didapatkan rumus kimia auksin (IAA = Asam Indolasetat) atau C10H9O2N. Setelah ditemukan rumus
kimia auksin, maka terbuka jalan untuk menciptakan jenis auksin sintetis seperti Hidrazil atau 2, 4 - D (asam -
Nattalenasetat), Bonvel Da2, 4 - Diklorofenolsiasetat), NAA (asam (asam 3, 6 - Dikloro - O - anisat/dikambo),
Amiben atau Kloramben (Asam 3 - amino 2, 5 – diklorobenzoat) dan Pikloram/Tordon (asam 4 – amino – 3, 5,
6 – trikloro – pikonat).

Fungsi hormon tumbuh auksin dalam pertumbuhan tanaman

 Perkecambahan biji. Auksin akan mematahkan dormansi biji dan akan merangsang proses
perkecambahan biji. Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan membantu menaikkan kuantitas
hasil panen.
 Pembentukkan akar. Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan
lebih baik.
 Pembungaan dan pembuahan. Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga
dan buah.
 Mendorong Partenokarpi. Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana tanaman berbuah tanpa fertilisasi
atau penyerbukan sehingga dapat menghasilkan buah tanpa biji.
 Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.
 Memecah dormansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar tidak mau
berkembang.

Auksin dicirikan sebagai substansi yang merangsang pembelokan ke arah cahaya (fotonasti) pada bioassay
terhadap koleoptil haver (Avena sativa) pada suatu kisaran konsentrasi. Kebanyakan auksin alami memiliki
gugus indol. Auksin sintetik memiliki struktur yang berbeda-beda. Beberapa auksin alami adalah asam
indolasetat (IAA) dan asam indolbutirat (IBA). Auksin sintetik (dibuat oleh manusia) banyak macamnya, yang
umum dikenal adalah asam naftalenasetat (NAA), asam beta-naftoksiasetat (BNOA), asam 2,4-
diklorofenoksiasetat (2,4-D), dan asam 4-klorofenoksiasetat (4-CPA). 2,4-D juga dikenal sebagai herbisida
pada konsentrasi yang jauh lebih tinggi.

HORMON TUMBUH SITOKININ


3
Golongan sitokinin, sesuai namanya, merangsang atau terlibat dalam pembelahan sel (cytokinin berarti "terkait
dengan pembelahan sel"). Senyawa dari golongan ini yang pertama ditemukan adalah kinetin. Kinetin diekstrak
pertama kali dari cairan sperma burung bangkai, namun kemudian diketahui ditemukan pada tumbuhan dan
manusia. Selanjutnya, orang menemukan pula zeatin, yang diekstrak dari bulir jagung yang belum masak.
Zeatin juga diketahui merupakan komponen aktif utama pada air kelapa, yang dikenal memiliki kemampuan
mendorong pembelahan sel. Sitokinin alami lain misalnya adalah 2iP. Sitokinin alami merupakan turunan dari
purin. Sitokinin sintetik kebanyakan dibuat dari turunan purin pula, seperti N6-benziladenin (N6-BA) dan 6-
benzilamino-9-(2-tetrahidropiranil-9H-purin) (PBA).

Fungsi hormon tumbuh sitokinin dalam pertumbuhan tanaman

 Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting dalam proses pembelahan
dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.
 Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk memecah dormansi pada biji-bijian tanaman.
 Pembentukkan tunas-tunas baru, turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin.
 Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.
 Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.
 Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian Sitokinin.

HORMON TUMBUH GIBERELIN

Golongan ini merupakan golongan yang secara struktur paling bermiripan, dan diberi nama dengan nomor urut
penemuan atau pembuatannya. Senyawa pertama yang ditemukan memiliki efek fisiologi adalah GA3 (asam
giberelat 3).

Giberelin (GA) merupakan hormon yang dapat ditemukan pada hampir semua siklus hidup tanaman. Hormon
ini mempengaruhi perkecambahan biji, perpanjangan batang, induksi bunga, pengembangan anter,
perkembangan biji dan pertumbuhan pericarp. Selain itu, hormon ini juga berperan dalam respon menanggapi
rangsangan berkaitan dengan mekanisme biosntesis GA.

Giberelin pada tumbuhan dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan
giberelin nonaktif. Giberelin yang aktif secara biologis (GA bioaktif) mengontrol beragam aspek pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, termasuk perkecambahan biji, perpanjangan batang, pembesaran daun dan bunga
serta pengembangan benih. Hingga tahun 2008 terdapat lebih lebih dari seratus GA telah diidentifikasi dari
tanaman dan hanya sejumlah kecil dari mereka, seperti GA1 dan GA4, diperkirakan berfungsi sebagai bioaktif
hormon.

Giberelin pertama kali dikenal pada tahun 1926 oleh seorang ilmuwan Jepang, Eiichi Kurosawa, yang meneliti
tentang penyakit padi "bakanae" . Hormon ini pertama kali diisolasi pada tahun 1935 oleh Teijiro Yabuta, dari
strain jamur (Gibberella fujikuroi). oleh Kurosawa Yabuta disebut isolat giberelin.

Giberelin merupakan hormon yang mempercepat perkecambahan biji, pertumbuhan tunas, pemanjangan
batang, pertumbuhan daun, merangsang pembungaan, perkembangan buah, mempengaruhi pertumbuhan dan
deferensiasi akar (Campbell, 2005). Giberelin bukan hanya memacu pemanjangan batang saja, tapi juga
pertumbuhan seluruh tumbuhan, termasuk daun dan akar.

Bila giberelin diberikan di bawah tajuk, peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel tampak mengarah
kepada pemanjangan batang dan, pada beberapa spesies, perkembangan daunnya berlangsung lebih cepat,
sehingga meningkatkan proses fotosintesis (Salisbury dan Ross, 1995).

Fungsi fisiologis hormon tumbuh giberelin

Fungsi giberelin pada tanaman sangat banyak dan tergantung pada jenis giberelin yang ada di dalam tanaman
tersebut. Beberapa proses fisiologi yang dirangsang oleh giberelin antara lain adalah seperti di bawah
ini(Davies, 1995; Mauseth, 1991; Raven, 1992; Salisbury dan Ross, 1992).

 Memecah dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh normal
(tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses pembelahan sel.
 Meningkatkan pembungaan.
4
 Memacu proses perkecambahan biji. Salah satu efek giberelin adalah mendorong terjadinya sintesis
enzim dalam biji seperti amilase, protease dan lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel
endosperm biji dan menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi perkembangan
embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak endosperm, kulit biji atau kulit buah yang
membatasi pertumbuhan/perkecambahan biji sehingga biji berkecambah.
 Berperan pada pemanjangan sel.
 Berperan pada proses partenokarpi. pada beberapa kasus pembentukan buah dapat terjadi tanpa adanya
fertilisasi atau pembuahan, proses ini dinamai partenokarpi.
 Dapat menghambat penundaan penuaan daun dan buah.
 Menyembuhkan Genetik Dwarsfism.

Penjelasan singkat dari masing-masing fungsi fisiologis tersebut.

Fungsi hormon tumbuh giberelin terhadap pembungaan

Peranan giberelin terhadap pembungaan telah dibuktikan oleh banyak penelitian. Misalnya penelitian yang
dilakukan oleh Henny (1981), pemberian GA3 pada tanaman Spathiphyllum mauna. Ternyata pemberian GA3
meningkatkan pembungaan setelah beberapa minggu perlakuan.

Fungsi hormon tumbuh giberelin terhadap Genetik Dwarsfism

Genetik Dwarsfism adalah suatu gejala kerdil yang disebabkan oleh adanya mutasi genetik. Penyemprotan
giberelin pada tanaman yang kerdil bisa mengubah tanaman kerdil menjadi tinggi. Sel-sel pada tanaman kerdil
mengalami perpanjangan (elongation) karena pengaruh giberelin. Giberelin mendukung perkembangan dinding
sel menjadi memanjang. Penelitian lain juga menemukan bahwa pemberian giberelin merangsang pembentukan
enzim proteolitik yang akan membebaskan tryptophan (senyawa asal auksin). Hal ini menjelaskan fonomena
peningkatan kandungan auksin karena pemberian giberelin.

Fungsi hormon tumbuh giberelin terhadap pematangan buah

Proses pematangan ditandai dengan perubahan tekture, warna, rasa, dan aroma. Pemberian giberelin dapat
memperlambat pematangan buah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aplikasi giberelin pada buah tomat
dapat memperlambat pematangan buah. Pengaruh ini juga terlihat pada buah pisang matang yang diberi
aplikasi giberelin.

Fungsi hormon tumbuh giberelin terhadap perkecambahan

Biji/benih tanaman terdiri dari embrio dan endosperm. Di dalam endoperm terdapat pati yang dikelilingi oleh
lapisan yang dinamakan ‘aleuron’. Pertumbuhan embrio tergantung pada ketersediaan nutrisi untuk tumbuh.
Giberelin meningkatkan/merangsang aktivitas enzim amilase yang akan merubah pati menjadi gula sehingga
dapat dimanfaatkan oleh embrio.

Fungsi hormon tumbuh giberelin terhadap stimulasi aktivitas kambium dan xylem

Beberapa penelitian membuktikan bahwa aplikasi giberelin mempengaruhi aktivitas kambium dan xylem.
Pemberian giberelin memicu terjadinya differensiasi xylem pada pucuk tanaman. Kombinasi pemberian
giberelin + auksin menunjukkan pengaruh sinergistik pada xylem. sedangkan pemberian auksin saja tidak
memberikan pengaruh pad xylem.

Fungsi hormon tumbuh giberelin terhadap dormansi

Dormansi dapat diistilahkan sebagai masa istirahan pada tanaman. Proses dormansi merupakan proses yang
komplek dan dipengaruhi banyak faktor. Penelitian yang dilakukan oleh Warner menunjukkan bahwa aplikasi
giberelin menstimulasi sintesis ribonuklease, amulase, dan proteasi pada endosperm biji. Fase akhir dormansi
adalah fase perkecambahan, giberelin perperan dalam fase perkecambahan ini seperti yang telah dijelaskan di
atas.

5
CARA SEDERHANA MEMBUAT HORMON/ ZPT ORGANIK SENDIRI

Zat pengatur tumbuh (ZPT) mempunyai fungsi sangat banyak dalam dunia pertanian. Namun ketika kita mau
mengaplikasikannya seringkali kita terkendala oleh harga yang mahal serta barang yang langka di kios-kios
pertanian. Kalau tidak salah harga masing-masing ZPT tersebut dengan kandungan sekitar 95 % adalah sekitar
5 jutaan/ Kg. Mungkin karena bahan-bahan tersebut masih impor sehingga harganya sangat mahal. Apa
solusinya?

 Kita bisa membeli pupuk organik yang sudah ada kandungan Hormon/ ZPT nya sebagai contoh adalah
pupuk organik Solbi agro

 Kita harus membuat sendiri Hormon/ZPT tersebut.

Sebenarnya ZPT sudah terkandung dalam tanaman itu sendiri yang kita sebut dengan hormon tanaman. Jadi
ZPT adalah tiruan atau sintetik dari hormon tanaman. Cuma yang jadi masalah adalah kita tidak tahu pada
tanaman apa dan bagian tanaman yang mana hormon/ ZPT itu ada serta bagaimana cara kita mengekstrak
hormon/ ZPT tersebut.

Saya pernah membaca beberapa literatur yang lupa siapa penulisnya yang mengatakan salah satu cara
mengekstrak hormon/ zpt adalah difermentasi menggunakan mikroorganisme. Sehingga kita bisa memperoleh
hormon/ ZPT dengan harga murah yang berasal dari tanaman sekitar kita. Caranya adalah:

1. Kita hancurkan bagian tanaman tersebut boleh ditumbuk ataupun diblender.


2. Tambahkan tiap Kg bagian tanaman dengan 1 liter air
3. Tambahkan mikroorganisme pengurai boleh dengan EM4 ataupun MOL.
4. Biarkan selama kurang lebih 10-15 hari
5. Saring hasil ekstrak tersebut
6. Larutan siap digunakan dengan konsentrasi tertentu (harus dilakukan uji coba dulu)

Beberapa bagian tanaman yang bisa digunakan untuk membuat Homon/ ZPT adalah:

1. Untuk membuat Hormon/ ZPT auksin kita bisa gunakan tauge, bekicot atau keong mas
2. Untuk membuat Hormon/ ZPT giberelin kita bisa gunakan biji jagung dan rebung
3. Untuk membuat Hormon/ ZPT sitokinin kita bisa gunakan air kelapa dan bonggol pisang

Sumber : Gerbang Pertanian


MACAM-MACAM ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH) ORGANIK
1. Zat Perangsang Bunga
Bahan :
· Tubis/rebung : 5 kg
· Gula putih/pasir : 1 kg
Cara :
· Tubis diambil dari lapangan sebelum matahari terbit, kemudian dicincang halus, ditempatkan dalam
wadah tanah liat/plastik.
· Dari atas taburi dengan 1 kg gula pasir. Kemudian tekan dengan papan
(menggunakanbatu).Biarkanselama 1 minggu
· Selanjutnya air disaring dan siap untuk digunakan dengan dosis 15 s/d 20 cc/sdm tiap 15 l air ( 1tangki).

2. Zat Perangsang Akar atau tunas


Bahan :
- Bawang merah
Bawang merah diparut atau diblender lalu peras. Ambil cairan dari bawang merah yang telah dihaluskan
tersebut. Siap digunakan dengan cara dioles pada tempat tumbuh akar atau pada titik tumbuh tanaman.

3. Zat Pengatur Tumbuh Lengkap ( Auksin, Giberelin dan Sitokinin )


Bahan :
1.Rebung : 2 kg
2.Kacambah (Tauge) : 1 kg
6
3.Bonggol Pisang : 2 kg
4.Pucuk daun-daunan : 2 kg
5.Gula merah : 1 kg
6.Bakteri pengurai : 200 cc
7.Air kelapa : 20 liter
Alat :
1.Blender/lesung/Lumpang
2.Tong/Jerigen 30 liter
3.Parang/pisau
4.Baskom
5.Saringan
6.Plastik penutup
7.Tali karet
Cara Pembuatan
Ø Bongol pisang, rebung, daun-daunan dicacah kecil-kecil dan di tumbuk hingga lembut, di blender akan lebih
bagus
Ø Kecambah atau tauge ditumbuk atau di blender hingga lembut
Ø Gula merah di direbus setelah mencair di diginkan
Ø Semua bahan-bahan yang sudah ditumbuk di masukkan ke tong/jerigen, kemudian masukkan air kelapa dan
tambahkan bakteri pengurai/bio starter
Ø Setelah bahan sudah di jadikan satu kedalam tong lalu diaduk sampai merata kemudian di tutup dengan
plastik dan di ikat, tetapi plastik di kendorkan
Ø Setiap hari di aduk selama ± 4 hari dan ZPT buah sudah jadi
Ø Setelah jadi ZPT Organik di saring tempatkan pada jerigen dan di tutup rapat
Cara Pengunaan
Cabai Direndam selama 2 – 3 jam
dosis 1 sdk mkn/liter air
Bawang Merah Sesaat sebelum tanam tanah
disiram dengan larutan
Mentimun direndam selama 2 – 3 jam
Tomat direndam selama 3 – 4 jam
Kacang panjang direndam selama 1 jam
Padi direndam selam semalam ( 12
– 24 jam)
Nilam Stek diikat dan direndam 1 –
2 jam
Terong direndam selama 3 – 4 jam
Stek Kopi,lada,sirih, Stek diikat dan direndam 1/2
bunga jam

4. Zat Perangsang Buah 1


Bahan:

1. EM 4 1 liter
2. Kuning telur ayam kampung 3 butir

Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:

1. Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.


2. Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
3. Membuat biji menjadi bernas / mentes

5. Perangsang Buah II
Bahan:
7
1. Susu segar mentah 1 liter
2. Kuning telur ayam kampung 3 butir

Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.
Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.
Fungsi:

1. Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.


2. Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
3. Membuat biji menjadi bernas / mentes.

Teknik Mengekstrak Hormon/ZPT Organik

Hormon pada tanaman diperlukan sebagai zat pertumbuhan. Secara alamiah hormon dapat dibentuk sendiri di
dalam tubuh tanaman, sebagai contoh adalah hormon auksin, hormon ini di bentuk di pucuk batang dan bekerja
di akar sebagai zat pengatur perakaran.
Hormon-hormon dari tanaman berada pada bagian-bagian tanaman. Hormon auksin banyak tersedia pada
kecambah (toge), hormon sitokinin banyak tersedia pada air kelapa (hormon sitokinin juga dapat ditemukan
pada hati ikan) dan hormon giberelin yang banyak terkandung di dalam biji jagung.
Banyak hormon-hormon sintetis yang dapat ditemui di pasaran seperti α-Naphthalene acetic acid (α-NAA)
yang merupakan hormon sintetis dari auksin. Jika kita enggan membeli hormon di pasaran dengan harga yang
tinggi, mungkin ada baiknya untuk mencoba mengekstraknya langsung dari tanaman.

Langkah-Langkah Mengekstrak Hormon Organik

 Bahan pokok ini diperlukan sebanyak 1 kg.


 Kelompokkan sumber hormon, jangan dicampur jadi satu karena tiap hormon memiliki fungsi masing-
masing dan dapat bertolak belakang satu sama lain.
 Lakukan penghancuran bahan pokok dengan blender untuk mempercepat proses dekomposisi.
 Beri 1 liter air dan 30 gram gula saat menghancurkan.
 Saring ampas dari larutan untuk memudahkan pengaplikasian pada penggunaan sprayer.
 Fermentasikan larutan dengan menambahkan starter seperti EM-4 sebanyak 1 tutup botol (10 ml).
 Tutup rapat hingga hari kelima kemudian buka.
 Buka dan tutup lagi setiap 2 hari sekali hingga hari ke 15.
 Biarkan hingga mengendap, pisahkan cairan bening untuk diaplikasikan ke tanaman
 Larutkan 10 ml ekstrak hormon dengan 2 liter air
 Aplikasikan dengan menggunakan sprayer pada pagi hari (6-9) atau sore hari (3-6) setiap minggu
 Hormon adalah zat perangsang tumbuh bukan pupuk bagi tanaman
 Pemupukkan diperlukan untuk mensuplai nutrien yang diperlukan bagi tanaman untuk tumbuh dan
berkembang/berbuah selama dan paska pemberian hormon

Cara Penggunaan

 Larutkan 10 ml ekstrak hormon dengan 2 liter air


 Aplikasikan dengan menggunakan sprayer pada pagi hari (6-9) atau sore hari (3-6) setiap minggu

Catatan

 Hormon adalah zat perangsang tumbuh bukan pupuk bagi tanaman


 Pemupukkan diperlukan untuk mensuplai nutrien yang diperlukan bagi tanaman untuk tumbuh dan
berkembang/berbuah selama dan paska pemberian hormon

Membuat Zat Pengatur Tumbuh secara Organik

CARA MEMBUAT ZPT ORGANIK


Salam Pertanian Organik! Zat pengatur tumbuh (ZPT) mempunyai fungsi sangat banyak dalam dunia pertanian.
Namun ketika kita mau mengaplikasikannya seringkali kita terkendala oleh harga yang mahal serta barang
8
yang langka di kios-kios pertanian. Kalau tidak salah harga masing-masing ZPT tersebut dengan kandungan
sekitar 95 % adalah sekitar 5 jutaan/ Kg. Mungkin karena bahan-bahan tersebut masih impor sehingga
harganya sangat mahal. Apa solusinya?

 Kita bisa membeli Probiotic Tanah yang mampu mensimbiosis/merangsang Hormon/ ZPT pada akar
yaitu BIOTAMAX - CustomBio.
 Jika ingin meningkatkan efektifitas melalui aplikasi/penyemprotan ke daun, kita harus membuat sendiri
Hormon/ZPT tersebut dan tetap menggunakan Probiotic BIOTAMAX - CustomBio sebagai pengurai
dan aktivator.

Sebenarnya ZPT sudah terkandung dalam tanaman itu sendiri yang kita sebut dengan hormon tanaman. Jadi
ZPT adalah tiruan atau sintetik dari hormon tanaman. Cuma yang jadi masalah adalah kita tidak tahu pada
tanaman apa dan bagian tanaman yang mana hormon/ ZPT itu ada serta bagaimana cara kita mengekstrak
hormon/ ZPT tersebut.

Salah satu cara mengekstrak hormon/ zpt adalah difermentasi menggunakan mikroorganisme. Sehingga kita
bisa memperoleh hormon/ ZPT dengan harga murah yang berasal dari tanaman sekitar kita. Caranya adalah:

1. Kita hancurkan bagian tanaman tersebut (1 - 2 Kg) boleh ditumbuk ataupun diblender.
2. Tambahkan tiap Kg bagian tanaman dengan 1 liter air dan 1 sendok teh gula pasir.
3. Tambahkan Probiotik BIOTAMAX - CustomBio sebagai mikroorganisme pengurai dengan cara
dilarutkan dalam 1 liter air terlebih dulu. Setelah larut tambahkan pada bahan yang telah diblender.
4. Biarkan selama kurang lebih 2 - 5 hari, untuk lebih efektif dapat diaduk tiap 8 - 12 jam.
5. Saring hasil ekstrak tersebut.
6. Larutan siap digunakan dengan konsentrasi tertentu (bisa dilakukan uji coba dulu) dengan cara
disemprotkan pada batang dan daun. (Larutan diusahakan habis dalam waktu 2 hari)
7. Dosis yang disarankan untuk 1 Kg bahan dapat digunakan untuk 1 - 2 hektar tanaman.
8. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, segera setelah tanam diaplikasikan Probiotik BIOTAMAX -
CustomBio dengan cara disemprot atau disiram pada areal perakaran. Dosis untuk tanaman semusim
(pangan dan hortikultura) adalah 6 - 8 tablet per hektar sedangkan untuk tanaman tahunan dosis 8 - 10
tablet tiap 6 bulan. BIOTAMAX terlebih dulu dilarutkan dalam 200 - 400 liter air agar aplikasi bisa
merata.

Beberapa bagian tanaman yang bisa digunakan untuk membuat Homon/ ZPT adalah:

1. Untuk membuat Hormon/ ZPT auksin kita bisa gunakan tauge, bekicot atau keong mas
2. Untuk membuat Hormon/ ZPT giberelin kita bisa gunakan biji jagung dan rebung
3. Untuk membuat Hormon/ ZPT sitokinin kita bisa gunakan air kelapa dan bonggol pisang

Membuat ZPT Alami Menggunakan Bawang Merah


Posted on May 14, 2015 by azzamy

Manfaat Bawang Merah Sebagai Perangsang Akar & Perangsang Perkecambahan Biji

Membuat ZPT alami menggunakan bawang merah (bawang merah memiliki kandungan auksin & giberelin)

Bawang merah (Allium cepa L. var Aggregatum) selain memiliki kandungan vitamin c, kalium, kalsium, zat
besi, asam folat dan serat juga mengandung zat pengatur tumbuh berupa hormon auksin dan giberelin. Hormon
auksin dan giberelin alami yang terkandung pada bawang merah cukup tinggi. Didalam dunia pertanian zpt
sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Setiap tanaman atau tumbuhan
sebenarnya memiliki hormon pertumbuhan alami sendiri, namun dengan jumlah yang sedikit. Dalam kondisi

9
tertentu tanaman tidak mampu memproduksi hormon secara maksimal, untuk itu diperlukan zpt atau hormon
tambahan.

Serperti kita ketahui bahwa hormon auksin berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA
kromosom, dan pertumbuhan aksis longitudinal tanaman. Gunanya adalah untuk merangsang pertumbuhan
akar, misalnya pada stekan atau cangkokan. Bisa juga digunakan untuk merangsang akar pada tanaman yang
baru dipindah tanam dari semaian tanpa menggunakan polybag. Tanaman yang dipindah tanam dengan cara
pencabutan tentu mengalami kerusakan akar. Untuk memacu pertumbuhan akar baru perlu diberikan zpt.
Auksin juga berfungsi untuk merangsang proses perkecambahan biji.

Sementara giberelin berfungsi sebagai pengontrol pertumbuhan pada seluruh bagian tanaman, termasuk juga
merangsang proses perkecambahan.

Saat ini sudah banyak produk-produk zpt baik yang alami maupun sintetis. Namun kita bisa juga membuat zpt
sendiri dengan mudah dan hemat tentunya. Salah satu cara adalah dengan menggunakan umbi bawang merah.
Bawang merah dengan kandungan auksin dan giberelin yang cukup tinggi bisa kita gunakan sebagai sumber
zpt alami.

Cara membuat :

Ambil 10 atau 15 siung bawang merah, blender hingga halus. Tambahkan air bersih 1 liter dan diaduk hingga
rata. Saring larutan tersebut supaya terpisah dari ampasnya. ZPT alami siap digunakan.

Cara menggunakan :

1. Untuk penyemaian benih


Rendam benih dengan air hangat kuku. Caranya dengan menambahkan air hangat pada larutan air bawang.
Benih direndam selama 3 atau 5 jam. Lalu tiriskan, dan benih siap untuk disemai.

2. Untuk penyetekan (Stek batang)


Rendam bagian batang yang distek selama kurang lebih 3 atau 5 jam. Kemudian tiriskan, lalu ditanam

3. Untuk pencangkokan
Oleskan larutan air bawang pada bagian batang yang dicangkok, kemudian dibungkus dengan media tanah atau
sabut kelapa.
4. Untuk bibit tanaman
Bibit tanaman yang dipindah tanam dengan cara dicabut mengalami kerusakan akar. Untuk merangsang
pertumbuhan akar baru diperlukan zpt. Caranya dengan merendam bibit tanaman selama 10 menit sebelum
ditanam. Baca juga Apa Itu Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)?

Mudahkan ? silahkan dicoba dan semoga bermanfaat …..

Salam mitalom !!!

Share this:

Cara Membuat Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)


Saturday, March 22nd, 2014 | Author: adikcilak

Hari ini, saya dipermainkan oleh sebuah cabang ilmu pertanian bagian penyubur tumbuhan. Bisa dibilang
cukup unik untuk seukuran saya yang tidak pernah atau sama sekali tahu tentang dunia bercocok tanam. Apa
yang saya lakukan ini sebenarnya timbul dari sedikitnya orang yang tahu dan merasa cuek dengan manfaat
binatang sekitar yang dianggap sama sekali tidak penting dan menjadi binatang pengganggu bagi tanaman
mereka. Ketika dihadapkan kepada ketidakpengetahuan seperti ini, mungkin saya, anda atau siapapun itu akan
merasa benar pada posisi, Cuek!.

Apa itu ZPT? ZPT adalah singkatan dari Zat Pengatur Tumbuhan atau dikenal juga dengan hormon tumbuhan
yang merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai precursor yang aktif dalam jumlah

10
kecil sekitar 10-6-10-5 ? (stokishcs.com). Dengan adanya hormon ini proses adaptasi dan pertahanan diri
tumbuh-tumbuhan akan berlangsung lebih sehat, subur dan kuat dari kondisi biasanya.

ZPT itu sendiri dikategorikan ke dalam 6 kelompok yang terdiri dari auksin, giberelin, sitokinin, asam absisik
(ABA), etilen dan retardan. Pada kesempatan ini saya sebagai pemula akan mempraktekkan satu kelompok dari
6 kelompok diatas yaitu Auksin.

Auksin memiliki manfaat diantaranya:

1. Perkecambahan biji. Auksin akan mematahkan dormansi biji (biji tidak mau berkecambah) dan akan
merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan membantu
menaikkan kuantitas hasil panen.
2. Pembentukkan akar. Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan
lebih baik.
3. Pembungaan dan pembuahan. Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga
dan buah.
4. Mendorong Partenokarpi. Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana tanaman berbuah tanpa fertilisasi
atau penyerbukan sehingga dapat menghasilkan buah tanpa biji.
5. Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.
6. Mematahkan dominansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar tidak mau
berkembang.

Nah, setelah kita tahu manfaatnya, sekarang kita praktekkan cara membuat auksin.

Bahan :
a. 1 Kg Keong mas / Siput / Bekicot.
b. 5 Liter Air.
c. 1 Kg Gula / Tetes tebu.
d. 1 gelas EM4/MOL. Dapat dibeli ditoko pertanian/obat-obatan seharga 25 ribu rupiah.

Langkah-langkahnya :

1. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan Keong Emas/Siput. Di Aceh, kami menyebutnya dengan
Abo. Keong Emas atau abo dapat dicari di saluran air pematangan sawah. Sesampai dirumah, sebaiknya
kotoran lumpur di cangkang dibersihkan agar nanti ketika direbus airnya tidak penuh dengan kotoran lumpur.

2. Masukkan keong mas ke dalam panci atau tempat memasak apapun itu. Masukkan air secukupnya. Kira-kira
sampai keongnya tenggelam. Kemudian hidupkan api dan rebus sampai air mendidih atau sampai kelihatan isi
keongnya keluar.

11
3. Setelah dingin, congkel isinya dengan kayu, obeng, atau apa saja sehingga daging keong terpisah dari
cangkangnya. Jangan lupa cangkangnya dibuang.

4. Siapkan EM4, Gula/tetasan tebu dan air sesuai kebutuhan. Kenapa disini saya menggunakan botol qua? agar
memudahkan kita dalam melakukan takaran.

5. Masukkan air tebu/gula ataudan sejenis pemanis lainnya ke dalam sebuah wadah, di kasus ini saya langsung
memasukkannya ke dalam kuali.

6. Masukkan cairan EM4 kedalam sebuah gelas.

7. EM4 yang sudah ditakar tadi (ya lebih kurang satu gelas) dimasukan ke dalam kuali. kemudian aduklah
secara perlahan-lahan. Kenapa perlahan-lahan? tentu supaya isi dan cairannya tidak tumpah ke tanah.. hehehe..

8. Langkah selanjutnya, adonan yang sudah diramu dalam kuali dimasukan ke dalam ember. Kemudian
tambahkan air kira-kira 4 liter. Ini diasumsikan jika “sup” keong tadi nilai volumenya sudah ada 1 liter.
Sehingga totalnya berisi 5 liter air.

12
9. Tutup rapat dengan plastik. Ikat dengan karet atau tali plastik seperti gambar dibawah ini.

10. Simpan ditempat yang teduh dan biarkan ramuan ini selama 12 sampai 15 hari ke depan. Demikian tutorial
cara membuat ZPT auksin. Jika ada penambahan atau masih kurang sempurna, dapat dikomen pada kolom
komentar dibawah. Semoga bermanfaat dan Terimakasih.

*Sebagian isi artikel ini disadur dari website: stokishcs.com

13

Anda mungkin juga menyukai