Anda di halaman 1dari 23

INDEKS

PERSEPSI
KORUPSI
INDONESIA
2017
Survei di
Survei Di antara
Antara Pelaku
Pelaku Usaha
Usaha
Di Kota
12 12 Kota di Indonesia
di Indonesia
2012 2013 2014 2015 2016
SKOR 32 SKOR 32 SKOR 34 SKOR 36 SKOR 37
PERINGKAT 118 PERINGKAT 114 PERINGKAT 107 PERINGKAT 88 PERINGKAT 90

Sumber Corruption Perception Index (Transparency International) ti.or.id


LATAR
BELAKANG

§  Posisi CPI Indonesia tahun 2016 pada angka 37/100 dengan ranking
90/178
§  UU Tipikor dan PP No 55/2012 tentang Stranas PPK Jangka Panjang
2012-2025 dan Stranas PPK Jangka Menengah tahun 2012-2014
§  Dalam dokumen Stranas PPK disebutkan bahwa indikator utama
keberhasilan Stranas PPK baik di tingkat nasional maupun di daerah
diukur menggunakan Corruption Perception Index (CPI) dan National
Integrity System (NIS).

ti.or.id
APA ITU
INDEKS PERSEPSI
KORUPSI?

§  Untuk mengukur tingkat korupsi di suatu negara, Transparency


International telah memiliki indikator yang dikenal dengan nama
Corruption Perception Index (CPI), yaitu indeks gabungan yang
mengukur persepsi pelaku usaha dan para ahli terhadap praktik
suap di suatu daerah.
§  Pada tahun 2017, Survei dilaksanakan di 12 Kota di Indonesia
dengan total responden 1200.
§  Survei menghasilkan Indeks Persepsi Korupsi yang menggambarkan
tingkat korupsi pada level kota berdasarkan persepsi pelaku usaha.
§  Mengukur intensitas korupsi dan kualitas pelayanan publik yang
diberikan oleh institusi publik kepada para pelaku usaha melalui Indeks
Pelayanan/Service Performance Index (SPI).

ti.or.id
GAMBARAN SURVEI
IPK 2017

Demand
and supply
Daya saing side of
dan Corruption
hambatan
berusaha

IPK
2017
Sistem
Integritas
Identifikasi Lokal
UU Tipikor
& Stranas
PPK

Dampak
Korupsi

ti.or.id
RERATA KOMPONEN
PENYUSUN IPK 2017

Prevalensi Akuntabilitas Motivasi Korupsi Sektor Terdampak Instansi Terdampak Efektivitas

53.9 60.9 57.2 63.2 61.5 65.3

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


INDEKS PERSEPSI
KORUPSI 2017
12 KOTA
Jakarta Utara 73.9

Pontianak 66.5

Pekanbaru 65.5

Balikpapan 64.3

Banjarmasin 63.7

Padang 63.1

Manado 62.8

Surabaya 61.4

Semarang 58.9

Bandung 57.9
Rerata
Makassar 53.4
60.8
Medan 37.4

0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100

Paling Korup Paling Bersih

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


PERBANDINGAN SKOR
IPK 2017 & IPK 2015

Jakarta Utara 73.9


57.0

Pontianak 66.5
58.0

Pekanbaru 65.5
42.0

Balikpapan 64.3
57.0

Banjarmasin
63.7
68.0

Padang
63.1
50.0

Manado
62.8
55.0
61.4
Surabaya
65.0
58.9
Semarang
60.0 Rerata

Bandung
57.9 60.8
39.0

Atas 2017 53.4


Makassar
48.0 Rerata

Bawah 2015
37.4 54.7
Medan
57.0

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


BLOK
DAYA SAING LOKAL

Paling Buruk 0 100 Paling Baik

Rerata

72.6 72.6 67.2


71.3 71.0 70.1 68.9 67.6 67.2 66.7 65.2
63.3

50.1
Surabaya

Semarang
Manado

Padang

Pekanbaru

Bandung

Medan
Banjarmasin

Jakarta Utara

Pontianak

Makassar

Balikpapan

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


BLOK
KEMUDAHAN
BERUSAHA

Paling Buruk 0 100 Paling Baik

Rerata

68.1 67.4
61.8
66.8 66.0 65.7 65.2 64.1 63.5
59.8 59.5
54.2

41.1
Semarang
Surabaya

Padang

Pekanbaru

Medan
Manado

Makassar

Bandung
Jakarta Utara

Pontianak
Banjarmasin

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) Balikpapan ti.or.id


SUAP DI KALANGAN
PELAKU USAHA

Pelaku usaha mengaku pernah gagal dalam


mendapatkan keuntungan
karena pesaing memberikan suap.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


SUAP DI KALANGAN
PELAKU USAHA

10.8 % 1.8 %

Kota dengan persentase suap tertinggi adalah Bandung


sebesar 10.8% dari total biaya produksi.
Sementara itu, kota dengan persentase biaya suap terendah
adalah Makassar sebesar 1.8% dari total biaya produksi.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


SUAP DI KALANGAN
PELAKU USAHA

Sektor lapangan usaha yang dinilai paling tinggi potensi


suapnya adalah
air minum, perbankan dan kelistrikan.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


INSTANSI
TERDAMPAK
KORUPSI

Instansi paling terdampak korupsi adalah


legislatif, peradilan, dan kepolisian.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


SEKTOR
TERDAMPAK
KORUPSI

Sektor paling terdampak korupsi adalah


perizinan, pengadaan, dan penerbitan kuota
perdagangan.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


INTEGRITAS LAYANAN
PUSAT

Total Interaksi Layanan Interaksi Suap Probabilitas Suap

Kementerian ESDM 69 24 35%


Kementerian Agraria dan Tata Ruang 268 59 22%
Kejaksaan Agung 141 22 16%
Kepolisian 145 22 15%

Kementerian Tenaga Kerja 289 38 13%

Kementerian Perdagangan 323 42 13

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


INTEGRITAS LAYANAN
KOTA

Total Interaksi Layanan Interaksi Suap Probabilitas Suap

Dinas Pertambangan dan Energi 69 22 32%


Dinas Perhubungan 176 37 21%

Dinas Tata Ruang dan Bangunan 205 41 20%

Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu 691 88 13%

Dinas Perdagangan 519 62 12%

Dinas Ketenagakerjaan 403 37 9%

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


PILAR INTEGRITAS

Lembaga Antikorupsi dipercaya memiliki peran yang sangat


signifikan dalam mencegah dan memberantas korupsi.
Sedangkan Partai Politik dianggap mempunyai kemampuan,
peran dan tata kelola pencegahan dan pemberantasan korupsi
yang rendah.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


PILAR INTEGRITAS

Lembaga Antikorupsi 3.6 4.5

Badan Pemeriksa Keuangan 3.5 4.5

Media 3.4 4.3

Pemerintah Pusat 3.4 4.5

Kepala Daerah 3.4 4.5

Ombudsman 3.4 4.2

Pengadilan 3.3 4.5

Pelayanan Publik 3.3 4.3

Bisnis 3.3 4.1

Pengadaan Publik 3.2 4.3

Organisasi Masyarakat Sipil 3.2 4.1

DPRD 3.03. 4.3


Realita

Ekspetasi Partai Politik 2.8 4.0

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


PENGHAMBAT
PEMBERANTASAN
KORUPSI

61.5
58.7 57.8
53.9
Faktor Penghambat 45.8
Pemberantasan Korupsi

Bukan Masalah Dibiarkan Bukan Masalah Dianggap Sebagai Tidak Dipidanakan


Penting Prioritas Kebiasaan Dengan Tegas

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


PENGETAHUAN
TERHADAP UU TIPIKOR
DAN STRANAS

3 dari 10 pelaku
usaha tahu mengenai
Stranas PPK dan Aksi
PPK daerah.

5 dari 10 pelaku
usaha tahu adanya
UU Tipikor.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


REKOMENDASI

Pemerintah, swasta, dan


masyarakat sipil perlu berperan
aktif dalam upaya melawan
korupsi di Indonesia
§  Pertama, pemerintah perlu mempertegas kebijakan antikorupsi,
khususnya pemkot bisa berbenah dan menggunakan hasil survei sebagai
acuan dalam menentukan kebijakan pemberantasan korupsi pada skala
lokal. Institusi publik seperti Kementerian dan Dinas, aparat penegak hukum
dan juga Dewan Perwakilan Rakyat pada semua jenjang juga berbenah diri
memperbaiki sistemnya.
§  Kedua, pelaku usaha perlu memiliki kebijakan dan sistem antikorupsi
dalam perusahaan agar terjaga reputasi baiknya dan terhindar dari risiko
korupsi.
§  Ketiga, masyarakat sipil perlu melakukan pemantauan terhadap
program antikorupsi antara pemerintah dan swasta sebagai sebagai dasar
penilaian akuntabilitas publik secara aktif dan konstruktif.

Sumber Survei Persepsi Korupsi (TI-Indonesia, 2017) ti.or.id


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai