Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ide bisnis kreatif yang menggiurkan adalah bisnis makanan. Usaha makanan
merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi. Kebutuhan bahan pangan tidak
akan pernah mati dan selalu dicari setiap orang. Selama manusia masih hidup dan berada di
bumi, maka kebutuhan pangan tetap ada. Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan paling
mendasar bagi manusia supaya dapat melangsungkan hidup. Persaingan pun semakin ketat
dalam bisnis makanan. Maka ide kreatif menciptakan makanan baru dibutuhkan supaya
produknya tidak kalah di pasaran.
Saat berbisnis meskipun hanya usaha kecil, dengan ide bisnis yang kreatif maka bisnis
tersebut akan dapat berkembang. Bahkan usaha kecil bisa berubah menjadi usaha besar yang
membuka cabang di mana-mana. Dengan kreativitas dapat mengalahkan saingan dan mampu
bertahan. Dalam mencari ide tidak perlu penemuan besar, dengan sesuatu sederhana yang
belum terpikirkan. Misalnya saja dengan sedikit memodifikasi dan berinovasi dengan usaha
makanan yang sudah ada dan sudah banyak keberadaannya di sekitar kita seperti menambah
macam rasa, warna atau bentuk agar lebih menarik.
Pada awalnya pempek berasal dari daerah Palembang dan dibuat dari mencampurkan
daging ikan giling lalu dicampur dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru
dan pada perkembangan selanjutnya disebut dengan PEMPEK. Dahulu ikan yang digunakan
adalah ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan
tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap
gurih. Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya
ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah,
parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Jenis ikan yang biasa dipakai untuk membuat
empek-empek yaitu Ikan Belida, Ikan Gabus, Ikan Tenggiri, Ikan Parang-parang. Namun jika
tidak menemukan ikan tersebut, biasanya ada jenis ikan pengganti yang sering dipakai jika
ikan-ikan diatas sukar di dapat yaitu Ikan Putak, Ikan Toman, Ikan sarden/layang/tamban,
kakap merah, Sepat Siam, dan Bilis besar.
Pada prinsipnya, semua ikan tawar dan laut bisa dipakai untuk bahan membuat pempek,
hanya ikan laut lebih amis baunya dan terkadang banyak yang alergi. Pempek adalah salah
satu makanan khas yang digemari oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Namun,
didalam perkembangannya pempek yang akan kami buat ini tetap menggunakan bahan yang
sama hanya saja yang membedakan dari pempek yang akan kami buat adalah isi dari pempek
tersebut adalah keju. Dimana yang kita ketahui keju sedang marak disukai oleh kalangan
pencinta kuliner sehingga kita disini membuat beberapa macam pempek dengan kreasi kita
yaitu dengan menggunakan keju.

B. Visi dan Misi


 Visi
“Mengembangkan produk makanan yang unik dan unggul dalam segala bidang, serta
membangun relasi yang baik kepada pelanggan”
 Misi
1. Membuat inovasi makanan unik yang beda dari biasanya.
2. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk dengan harga yang terjangkau.
3. Meningkatkan pelayanan dan menjalin hubungan yang baik kepada pelanggan.

C. Tujuan Pendirian Usaha


Terdapat beberapa tujuan dari didirikannya usaha “Pempek Hidup” yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas kuliah.
2. Mencoba aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.
3. Mengembangkan salah satu makanan khas Indonesia dengan inovasi baru.
4. Menjalin relasi antara pelanggan.
5. Mendapatkan keuntungan atau laba.
6. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
7. Mengembangkan usaha dan mengurangi pengangguran.

D. Gambaran Umum Usaha


Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang dihaluskan dan
sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa dan
garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang
karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut
cuka atau cuko (bahasa Palembang). Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat
pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau
Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai
pedas. Satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun
segar dan mie kuning.
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke
Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di
kesultananPalembang-Darussalam. Nama pempek atau empek-empek diyakini berasal dari
sebutan "apek", yaitusebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Berdasar cerita rakyat, sekitar
tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal didaerah Perakitan (tepian Sungai
Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah diSungai Musi. Hasil
tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan
dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan
giling
dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan
oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan
sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau
empek-empek. Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin
langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang
harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya,
digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, dan bujuk. Dipakai juga jenis
ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

A. Profil Perusahaan
Unit usaha ini diberi nama “JUPEK” yang artinya pempek keju dikarenakan disini kami
menciptakan cita rasa pempek berbeda yaitu yang biasanya berisi telur , sosis dan lain lain
namun pempek kita ini berisi keju dengan berbagai macam seperti keju mozzarella maka dari
itu kami memberi nama usaha kami “JUPEK” atau pempek keju dimana telah kita ketahui
keju sedang masak disukai pencinta kuliner.
Nama Perusahaan :Jupek (pempek keju)
Jenis Perusahaan : Kuliner
Pemilik : 1. Diyan Aprilian
2. Dudy Sahrul G
3. Eka Putri
4. Eneng Amelia
5. Eva Susanti
6. Faisal Zulfikar

Tahun berdiri : 2017


Alamat Produksi : Cibiru , Bandung , Jawa Barat
Alamat Operasi : Alun-Alun Kota Bandung
No. Telp : 0877 3355 6789
B. Organisasi
Bagan organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan organisasi dan
dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.

C. Produk Perusahaan
Produk Pempek Keju ini merupakan produk yang berbeda dengan pempek pada
umumnya, yang memiliki ciri khas beragam isi keju di dalamnya. Berbeda dengan pempek
pada umumnya yang berisi telur, osis namun pempek disini menpunyai cita rasa dengan
berbagai macam keju yang bertujuan memberikan kenikmatan tersendiri untuk konsumen.
1. Macam Produk

Pempek mozzarella Dengan tumpahan keju diatas


pempeknya
Pempek lumer Isi keju lumer didalam pempeknya
Pempek keju kaboca Pempek lenjer isi keju
Pempek Adaan Keju Pempek bulat isi keju

a.Pempek Mozzarella
Pempek dengan tumpahan keju diatas pempeknya

b. Pempek Lumer
Pempek isi keju lumer didalam pempeknya.

c. Pempek Keju Kaboja


pempek lenjer dengan keju didalamnya.

d. Pempek Adaan Keju


Pempek Bulat dengan isi keju
2. Proses Pembuatan Pempek Keju
Proses pembuatan pempek diawali dengan :

a. Siapkankeju yang ingin di masukan untuk isi pempek

b. Menyiapkan bahan-bahan, baik bahan baku kulit seperti tepung terigu, tepung tapioka,
bumbu dan lain sebagainya. Kemudian siapkan bahan isian seperti sosis, tahu dan telur
puyuh.
c. Buat adonan pempek dengan mencampur semua bahan adonan tepung dan bumbu dengan air
panas, kemudian uleni hingga kalis dan masukan isian pempek dan dibentuk sesuai selera.

d. Setelah itu rebus pempek yang sudah dibentuk kedalam air mendidih yang sudah diberi
minyak goreng dengan tujuan agar tidak lengket satu sama lain. Jika pempek sudah
mengambang itu tandanya pempek sudah matang dan tinggal ditiriskan.
e. Pempek yang sudah ditiriskan dan kandungan airnya sudah berkurang lalu digoreng hingga
kecoklatan. Kemudian dilanjutkan dengna membuat kuah cuka yang terdiri dari asam jawa,
gula jawa, cabai, bawang putih dan penyedap yang direbus menjadi satu kemudian setelah
mendidih saring kuah tersebut agar terpisah dari ampasnya. Pempek siap disajikan dengan
timun segar.

3. Kandungan Manfaat Produk


No. Bahan Kandungan gizi dan manfaat
1 Keju Protein
2 Pewarna alami (sawi hijau, Vitamin, kalori, natrium, kalium,
tomat, kunyit) karbohidrat, serat, protein.
3 Mentimun anti-oksidan unik seperti beta-karoten
dan alfa-karoten, vitamin C, vitamin-
A, zea-xanthin dan lutein
4 Tepung tapioka karbohidrat
5 Gula Sumber energi
6 Asam jawa Kalori, Lemak, Natrium, Kalium,
Karbohidrat,
Serat pangan, Gula, Protein, Kalsium,
Zat besi, Vitamin, Magnesium

D. Legalitas Perusahaan
Dari segi legalitas dalam usaha ini belum begitu diperhatikan, karena usaha ini termasuk
usaha yang skalanya masih kecil dan belum memiliki bukti bukti dokumen hukum
dikarenakan usaha ini masih rencana dan belum beroperasi atau belum dijalankan.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

A. Segmentasi, Targeting dan Positioning


1. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha ini yaitu seluruh lapisan masyarakat dari segmen bawah,
menengah dan atas.Karena harganya yang cukup murah maka produk ini dapat dijangkau
oleh semua kalangan masyarakat.
2. Targeting
Yang menjadi target market adalah semua pengunjung tempat wisata di mana usaha ini
dijalankan, baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
3. Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan kepada para konsumen sebagai kuliner
yang mempunyai ciri khas, unik dan beda dengan pempek pada umumnya, berkualitas, sehat,
dengan pelayanan yang baik, serta dengan harga yang cukup terjangkau.

B. Analisis SWOT
Berikut adalah analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh
produk “JUPEK” ini :
1. Strenght ( Kekuatan )
Kekuatan atau keunggulan produk yang kami jual terletak pada :
a. Produk “JUPEK” iniunik, dengan beragam beragamisi yaitu dengan isi keju
b. Rasanya yang enak.
c. Tampilan yang menarik.
d. Bahan-bahan yang mudah didapat.
e. Kualitas terjamin kebersihan dan kehigienisannya.
f. Produk yang bergizi karena menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia tambahan.
g. Harga yang ekonomis dan terjangkau.
h. Pelayanan yang ramah.
2. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan yang mungkin kami miliki adalah :
a. Produktidakdapatbertahanterlalu lama.
b. Belummembukacabang lain.
c. Fasilitas yang kurangmemadai.
3. Opportunities ( Peluang )
Peluang yang mungkinadadalamusahainiyaitu :
a. Tampilan yang menarikdanisi yang beragammembuatkonsumenmenjadiinginmencobanya.
b. Pempek Hidup ini merupakan pempek pertama di daerah Batang, Pekalongan, dan Pemalang
yang memiliki tampilan menarik dan unik, sehingga memungkinkan akan memenangkan hati
para pecinta kuliner unik.
4. Threats ( Ancaman )
Ancaman yang mungkinmuncul :
a. Produktersebutmungkinakanditiruoleh orang lain.
b. Munculnyaprodukpesaing yang lebihinovatif.

D. Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis persaingan, maka kami melakukan perbandingan dengan usaha-
usaha pesaing yang sejenis, dan didapat hasil sebagai berikut:
Bakso Pempek biasa Pempek Hidup
Kelebihan : Kelebihan : Kelebihan :
 
Sudahbanyakdikenalmasyara Hargamurah  Harga yang terjangkau
katluas  
Rasa Rasa yang enak
 Rasanya yang enakdansudah enakdansudahbanyakdikenal Tampilan yang
familiar di lidahmasyarakat masyarakat menarik
 Inovasibaru
Kelemahan : Kelemahan : Kelemahan :
 Harganyayang cukupmahal  Tampilanyang 
biasa- Belumdikenalmasyarak
 Kurangnyainovasi biasasaja dan kurang atluas
menarik
 Kurangyainovasi

Berdasarkan pada hasil analisis persaingan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
usaha Pempek keju ini hampir pada semua aspek yang dibandingkan menduduki pada
peringkat atas dibandingkan dengan usaha bakso dan pempek biasa.Kelemahan dari Pempek
Hidup terletak pada produk yang masih baru, sehingga belum banyak orang yang
mengetahuinya.Oleh karena itu harus ada usaha pengenalan produk kepada konsumen
melalui berbagai kegiatan promosi.

F. Program Pemasaran
a. Produk dan pelayanan
Produk yang dijual adalah “JUPEK” yang merupakan makanan enak dan
mengenyangkan dengan inovasi desain produk yang unik yaitu beragam warna dan isiannya.
Hal terebutbertujuanuntukmenarikminatkonsumenterutamapecintakulinerunik, jugaisian yang
beranekaragambertujuan agar konsumendapatmemilihsesuaidengankeinginanmereka.
Dalam memasarkan Pempek Hidup kami berusaha memberikan pelayanan yang
terbaik, seperti menyapa pelanggan, tersenyum, dan berkomunikasi dengan ramah.

b. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan
tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Harga yang
ditetapkanper porsinya yaitu Rp.5000 – Rp.25.000 perbiji dengan porsi besar .Selain itu,
konsumen juga dapat membeli
denganjumlahsesuaikeinginanmereka.Hargatersebutsangatmurahsehinggadapatmudahdijangk
auolehmasyarakat.
c. Kegiatan promosi
Untuk menambah ketertarikan pelanggan, kami menggunakan beberapa promosi yaitu
dengan memberikan sample dari makanan tersebut, pemberian bonus dan menawarkan
potonganharga setiap pemesanandalamjumlahbanyak. Kegiatan promosi yang dilakukan
adalah dengan melalui promosi di media cetak dan online seperti membagikan brosur,
facebook,bbm, instragram dll. Selainitu kami jugamembukalayananpesanantar (delivery)
kepadakonsumen.
d. Tempat
Tempat yang dipilih adalah tempat wisata Alun-alun Batang karena tempatnya cukup ramai
orang dan mudah dijangkau oleh masyarakat (konsumen), sehingga proses
penjualandapatlebih maksimal.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

A. Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk tempat usaha jualan Pempek Keju yaitu di Alun-alun Kota
Batang, karena tempatnya yang dirasa cukup strategis dan ramai dikunjungi orang.
b. Sarana dan prasarana
 Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan
memanfatkan : Meja, Kursi, stand foto,
 Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan lahan seluas kurang lebih 5x5m2 untuk
tempat berjualan.
c. Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha ini antara lain :tepung, ikan , keju
dan lain-lain, yang mudah didapatkan.
d. Bangunan dan tata letak bangunan
Usaha JUPEK ini memiliki tempat lumayan besar dan luas serta menjadikan kita merasa
nyaman saat menikmati pempek keju yang menggoyang lidah.
e. Jadwal pelaksanaan
Usaha JUPEK mulai didirikan pada tanggal Mei 2017 dan akan mulai beroperasi berjualan
pada September 2017.

B. Rencana Pengoperasian Usaha


a. Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan bahan-bahan dan
pembuatan produk, pelaksanaan kegiatan usaha, pengawasan dan evaluasi kinerja.
b. Kebutuhan bahan operasi

Kebutuhan bahan operasi JUPEK dikelola oleh masing masing manajemen dan nantinya
dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhn bahan operasi yang meliputi
pendanaan, jumlah produk dan kegiatan kemasaran.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

A. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana


a. Modal sendiri
Rencana modal sendiri, yaitu yang berasal dari modal patungan pendiri sekaligus pemilik
usaha yaitu besarnya sekitar Rp10.000.000,-
b. Pinjaman bank
Sumber dana yang lainnya yaitu dengan melakukan pinjaman dana dari bank sebesar kurang
lebih Rp 5.000.000,-

B. Rencana Kebutuhan Dana


1. Investasi awal tetap/Aktiva Tetap (FC)
No. Keperluan Harga
1 Sewa Toko Rp 7.000.000
2 Stand foto Rp 300.000
3 1 kompor gas Rp 300.000
4 1 tabung gas+regulator Rp 250.000
5 1 wajan Rp 30.000
6 1 panci Rp 30.000
7 1 sutil + 1 serok Rp 10.000
8 ¼ lusingarpu+ ¼ sendok Rp 12.000
9 2 pisau Rp 14.000
10 1 talenan Rp 5.000
11 4 nampan Rp 20.000
12 2 baskom Rp 20.000
13 1 teko besar Rp 24.000
14 1 termos es batu Rp 70.000
15 1 galon Rp 36.000
16 2 lap Rp 10.000
17 1 streples Rp 7.000
18 Wadah kecap + saus + sambal Rp 15.000
Total Rp 8.423.000

2. Bahan yang Digunakan per Hari


 Pempek
No. Keperluan bahan Harga
1 3 kg tepung terigu Rp 21.000
2 3 kg tepung tapioka Rp 21.000
3 2 kg gula jawa Rp 30.000
4 Asam jawa Rp 6.000
5 3 bungkus sosis Oke Rp 44.000
6 50 buah tahu putih kecil Rp 25.000
7 100 butir telur puyuh Rp 28.000
8 1 ikat sawi hijau Rp 2.500
9 ¼ kg kunyit Rp 2.500
10 ½ kg tomat merah Rp 3.000
11 2 kg mentimun Rp 8.000
12 ½ kg cabe rawit Rp 15.000
13 Bumbu (bawang putih, garam, Rp 5.000
penyedap, dll)
Total Rp 211.000

Keterangan :
Bahan-bahan tersebut di atas dapat digunakan untuk memproduksi pempek sebanyak 100
porsi isi keju yang berbeda beda.

 Es Teh
No Keperluan Bahan Harga
1 4 bungkus teh Balap Rp 6.000
2 Es batu balokan Rp 10.000
3 Air galon Rp 16.000
4 2 kg gula pasir Rp 20.000
Total Rp 52.000

Keterangan :
Bahan-bahan tersebut di atas dapat digunakan untuk membuat kurang lebih 100 bungkus es
teh.

3. BiayaTambahan
 Biaya pelengkap
No Keperluan Bahan Harga
1 3 bungkus Plastik ukuran ½ kg Rp 22.500
2 3 bungkus Plastik ukuran ¼ kg Rp 22.500
3 600 wadah mika Rp 300.000
4 Isi streples Rp 5.000
5 7 bungkus sedotan Rp 21.000
6 1 botol kecap Piring Lombok Rp 20.000
7 5 bungkus saus Niki Harum Rp 20.000
8 Isi ulang tabung gas Rp 18.000
9 5 bungkus sendok plastik Rp 15.000
10 10 bungkus Plastik kresek Rp 35.000
Total Rp 479.000/minggu
atau
Rp 1.916.000/bulan

 Biaya lain-lain
No Keperluan Harga
1 Sewa tempat dan listrik Rp 500.000
2 Uang makan Rp 1.000.000
3 Bensin, parkir, dll. Rp 100.000
Total Rp 1.600.000/bulan
C. Proyeksi Keuangan
Diketahui :
- Biaya tetap (FC) : Rp 3.453.000
- Jumlah porsi (Q) : 100 porsi pempek/hari + 100 bungkus es teh
- Harga jual/porsi :Rp 5.000- Rp.20.000/porsi sedang sampai besar

a. Proyeksi pendapatan
Penjualan Per hari Per bulan Per tahun
(26 hari) (12 bln)
Pempek Rp 500.000 Rp 13.000.000 Rp 156.000.000
Es Teh Rp 150.000 Rp 3.900.000 Rp 46.8000.000
Total Rp 650.000 Rp 16.900.000 Rp 202.800.000

b. Proyeksi biaya
Biaya Per hari Per bulan Per tahun
(26 hari) (12 bln)
Bahan pempek Rp 211.000 Rp 5.486.000 Rp 65.832.000
Bahan es teh Rp 52.000 Rp 1.352.000 Rp 16.224.000
Biaya pelengkap Rp 73.692 Rp 1.916.000 Rp 22.992.000
Biaya lain-lain Rp 61.538 Rp 1.600.000 Rp 19.200.000
Total Rp 398.230 Rp 10.354.000 Rp 124.248.000

c. Proyeksi laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran
Penjualan Biaya Laba
Per hari Rp 650.000 Rp 398.230 Rp 251.770
Per bulan Rp 16.900.000 Rp 10.354.000 Rp 6.546.000
Per tahun Rp 202.800.000 Rp 124.248.000 Rp 78.552.000
BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Penyerapan tenaga kerja


Jika usaha JUPEK ini terus berkembang dan membuka cabang di mana-mana, maka hal
tersebut akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan ikut berkontribusi untuk
mengurangi angka pengangguran di masyarakat.

B. Dampak terhadap lingkungan masyarakat


a. Meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan baru.
c. Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi bahan-bahan bergizi yang terdapat dalam
makanan pempek.

C. Dampak terhadap industri lain


Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam usaha JUPEK ini, kami selaku pemilik usaha berusaha keras membuat
manajemen usaha yang baik, agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar serta dapat terus
bertahan dan berkembang.
Dari hasil analisis beberapa faktor, usaha JUPEK ini mampu memberikan hasil yang
baik dan layak untuk dijalankan serta mempunyai prospek yang bagus kedepannya.
Dalam menjalankan usaha khususnya kuliner unik, yang perlu diperhatikan yaitu
mengenai bagaimana menciptakan inovasi baru yang akan mendapatkan posisi tersendiri di
hati para konsumen, serta bagaimana terus menjaga agar apa yang kita ciptakan bisa terus
bertahan seiring dengan persaingan bisnis serupa yang semakin ketat. Penentuan lokasi juga
dapat menentukan dalam memasarkan produk usaha kita.

Anda mungkin juga menyukai