Anda di halaman 1dari 4

Ustadz ingin bertanya, siapa diantara kalian yang seneng mancing, atau punya hobi mancing ?

coba angkat tangan,...


kalo orang yang mancing rela menunggu berjam-jam padahal olihe iwak... kating, betik. Itulah mancing, Itulah
mancing, orang yang mancing itu modalnya kecil, tapi pengine olih gede, modale apa cacing, cacing be ditugel2, hee
bukan satu cacing, tapi dengan modal cacing itu pengin dapet.. grameh sing gedene semene, kadang2 untung, masya
Allah, hanya dengan modal cacing dapet grameh, atau dapet bogo, yang gede, tapi kadang2, sudah umpannya habis
ternyata ga dapet apa2, ini namanya kondisi lagi.. apa ya ? kurang beruntung, heee atau dengan bahasa lain kondisi
lagi sial, kelangan sesuatu ora ulih apa2, ternyata hadirin yang kami hormati, kadang2, orang itu mengalami kondisi
seperti itu, kehilangan sesuatu dan tidak dapat sesuatu, kondisi yang beruntung adalah kehilangan sesuatu dan dapat
yang lebih besar dari apa yang hilang darinya, apa itu ustadz ? musibah, apa ? musibah, yang namanya musibah itu
kan biasanya kehilangan sesuatu, contoh kehilangan sandal, itu musibah apa ga ?2x musibah, walaupun sandal...jepit
selen, musibah apa ga? musibah, Nanti kita akan jelaskan, bahwa ternyata orang yang kehilangan sesuatu dapet
musibah itu tidak sama, antara yang satu dengan yang lainnya, si A kelangan sandal, si B kelangan sandal, pada2
kelangan sandal, sama2 kehilangan sandal antara si A dengan si B, akan tetapi si A mendapatkan imbalan dari
kehilangannya, dan si B tidak mendapatkan apa2, milih yang mana? Yang kehilangan apa yang tidak kehilangan,
milihnya ga kehilangan apa2, tapi tidak mungkin, loh ustadz, kok tidak mungkin, iya, setiap orang hidup di muka bumi
ini pasti akan diuji oleh Allah Swt. dalilnya al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 155, surat apa ? al-baqarah, ayat berapa ?
155, Allah swt. berfirman: walanabluwannakum, kami pasti akan menguji kalian, Allah pake kata apa ? pasti,
siapapun yang hidup di muka bumi ini akan diuji oleh Allah swt., tidak peduli jenis kelaminnya, lanang apa wadon,
tidak peduli umurnya, tua atau muda, tidak peduli apakah dia itu orang kaya atau orang miskin, tidak peduli apakah dia
pejabat atau rakyat biasa, tidak peduli apa sukunya, suku jawa apa suku sunda, semuanya akan diuji oleh Allah swt.,
bahkan tidak peduli, apakah dia orang islam atau bukan orang islam, apakah dia orang yang beriman atau bukan
orang yang beriman, semuanya akan diuji oleh Allah swt, dan ujiannya macem2, kita bacakan ayat kelanjutannya,
walanabluwannakum, kami pasti akan uji kalian, dengan apa ? bi syain minal khauf, dengan sedikit ketakutan, apa
? sedikit ketakutan, kalian pernah takut apa ga ? kapan, lewat kuburan, wis gede lewat kuburan wedi, takut ga kalo
lewat kuburan ? takut.. apa menyat, hee kita itu kalo takut seharusnya takut sama orang hidup apa orang mati ? orang
hidup apa orang mati ? wong mati kue ora bisa ngapa2 maning, apa orang mati bisa nyubit ? mbok ga bisa, yang bisa
nyubit siapa, orang yang hidup, walanabluwannakum bi syain minal khauf, ujian itu kadang2 bentuknya rasa takut,
wal juu’ , al juu’ itu artinya adalah lapar, ustadz masa orang kaya juga diuji dengan lapar, njajal pernah ga orang kaya
lapar, pernah, ga ada orang wareg terus, pernah suatu saat dia lapar, apalagi orang miskin, ujian..., wa naqsimminal
amwaal, dan berkurangnya harta, ini namanya ujian ekonomi, kadang rejekine lancar, kadang seret, alhamdulillah hari
ini dagangane laris, besok, ora payu, biasa ya..., masya Allah bulan ini dapat arisan, bulan besok, !! arisan sendiri saja
kalau mau dapat terus, wa naqsimminal amwaal, dan juga kami akan uji dengan kurangnya harta, wal anfusi,
anfusi itu artinya adalah jiwa, apa ?? jiwa, kekurangan jiwa itu ada dua macam, ada bentuknya sakit, ada bentuknya
mati, ada bentuknya apa ? sakit, ada bentuknya mati, sakit itu berkurangng jiwanya, ya kenapa, kemarin masih bisa
ngangkat tangan, sekarang tangannya ga bisa diangkat, karena apa ? stroke, kemaren giginya masih bisa dipake
untuk apa ? mengunyah, sekarang..ga bisa karena. bolong, itu berkurang berarti, berkurang fisiknya, dan ada juga
modelnya adalah meninggal, entah kita yang meninggal atau orang2 yang kita sayangi yang meninggal, ada orang tua
punya anak, sedang lucu2nya ternyata Allah berkehendak, anak tersebut dicabut nyawanya oleh Allah, atau orang tua
kita yang saaaangat kita sayangi, yang kita ingin bakti kepada beliau karena kita merasa belum bisa berbakti dengan
sebaik-baiknya kepada beliau, baru berbakti sebentar, ternyata oleh Allah swt., dipundhut, sedih apa ga ? sedih, wa
naqsimminal amwaal wal anfusi, watsamaroot, tsamarot itu buah2an, contohnya yang paling gampang panen, ada
orang punya sawah, tahun ini panennya melimpah, tahun depan panennya sedikit, alias gagal panen, wingi panene se
ton, siki sekintal, karena diserang oleh wereng, tikus atau keong, wa naqsimminal amwaal wal anfusi, watsamaroot
wa bassyirisshoobiriin, kasih kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, jadi setiap orang yang hidup dimuka
bumi ini, tidak peduli apa jenis kelaminnya, apa strata sosialnya, apa tingkat pendidikannya, apa sukunya, bahkan apa
agamanya, semuanya akan diuji oleh Allah, dan mungkin antara satu orang dengan orang yang lainnya, ujian mungkin
beda2, ada orang yang diuji rumah tangganya, punya anak mbejuut banget, ada orang yang diuji ekonominya, punya
anak manut2, tapi nggo mbayar sekolah ga ada, ada orang yang diuji fisiknya, uangnya banyak, tapi sakiiit terus, dan
yang paling parah adalah orang yang diuji agamanya, gimana itu diuji agamanya, tidak mau sholat, tidak ada bedanya
orang beriman tidak beriman, orang islam tidak islam semuanya akan diuji oleh Allah swt, lah terus yang membedakan
antara orang islam dengan yang tidak, orang yang beriman dengan yang tidak, ketika diuji apa ustadz, ?? yang
membedakan yang satu dapat imbalan , yang lainnya tidak dapat apa ? imbalan, kira2 yang dapat imbalan yang
beriman apa yang tidak, orang yang beriman akan dapat imbalan, dan imbalannya jaaaauh lebih istimewa, dari ujian
yang dia alami, kelangane sandal, imbalannya apa, ujiane gudigen, imbalannya apa.. surga??? Kalau sabar, mulane
ayat yang tadi, surat Al-Baqarah ayat: 155, ujung2 nya apa ? wa bassyirisshoobiriin, berilah kabar gembira kepada
orang yang sabar, apa kabar gembirannya, macem2, kita akan bacakan sekarang haditsnya yang pertama kabar
gembiranya itu adalah surga, surga itu mahal apa ga, mahal, bukan hanya mahal tapi mahal banget, ada sebagian
orang, pengin masuk surga pengine gratis, bisa apa tidak ?2x tidak, masuk kolam renang be mbayar, berapa ?.... 10
ribu apa 15 ribu, masuk kolam renang saja mbayar, kok masuk surga gratis, surgane sapa, surga itu gudangnya
kenikmatan, ga mungkin masuk surga itu gratis, pengin surga ga sholat, pengun surga ga puasa, pengin surga ga
mau ngaji, maka yang membedakan orang yang beriman dan yang tidak beriman, orang yang beriman ketika dia
mendapatkan musibah, dia akan mendapatkan imbalan, dan salah satu imbalan yang terbesar adalah surga, dalilnya
apa ustadz ? dalilnya sebuah hadits qudsi, yang diistilahkan oleh sebagian ulama dengan hadits qudsi, yaitu nabi saw.
bersabda menukil firmannya siapa ? Allah,
‘an abi huroirota anna rasulallohi saw. qoola: dari seorang shohabat nabi saw. yaitu abu hurairoh, siapa abu
hurairoh, semoga Allah meridloi beliau, anna rasulallohi saw. qoola bahwasanya rosululloh saw. bersabda,
yaquulullohu ta’ala, Allah swt. berfirman, maa li ‘abdil mukmini ‘indi jazaaun idza qobadltu shofiyyahu min
ahliddunya, tsummahtasaba illal jannah , Allah berfirman tidak ada ganjaran lain, untuk hambaku yang kehilangan
orang yang dia cintai di dunia, kehilangan orang yang dicintai biasane meninggal, bapake meninggal, ibunnya
meninggal, adiknya meninggal, mbahe meninggal, kancane meninggal, orang yang dia sayangi meninggal,
tsummahtasabahu kemudian dia itu bersabar, apa ? sabar, maka ganjarannya tidak lain dan tidak bukan, illal jannah,
apa jannah? Surga, pengin masuk surga ? alhamdulillah, semua dari kita ingin masuk ke dalam surga, salah satu
caranya, adalah dengan bersabar, ketika mendapatkan apa ? musibah, sabar sih gimana? Nangis boleh apa ga ?2x
wong nangis itu sabar apa ga ? tergantung nangise, sing seru berarti ora sabar, sing lirih sabar kaya kue, hee nangis
boleh apa ga ? lah terus gole sabar gimana?
Begini, rasulullah nabi kita muhammad saw., pernah ga kehilangan orang yang beliau cintai, pernah, bolak-balik, istri
beliau, siapa ? khodijah, putra beliau, siapa ? ibrohim, nabi saw. punya putra namanya siapa ibrohim, ketika ibrohim
putra nabi saw. akan meninggal dunia dalam keadaan sakarotul maut, maka nabi saw. pun menunggu, menunggui
putranya yang dalam keadaan sakarotul maut, gimana coba rasanya, masih bayi, kita lihat nafasnya sudah tersengal-
sengal, dalam keadaan sakarotul maut, dan saat itu nabi kita saw. ditemani oleh salah seorang sohabat namanya
abdurrohman bin auf, ketika rosululloh saw. melihat putranya dalam keadaan sakarotul maut, akan meninggal dunia,
nangis beliau, maka abdurrohman bin auf heran, gumun, wa anta ya rosulalloh, rosul, njenengan kan rosul, deneng
nangis, maka beliau mengatakan, yabna auf, innaha rohmah, wahai abdurrohman nangis itu tandane sayang,
tandane apa ? sayang, berarti manusiawi apa ga ? manusiawi, lah terus yang ga boleh apa ? kata nabi saw. innal
‘aina tadma’ , wainnal qolba yahzan, mata boleh menangis, hati boleh bersedih, yang ga boleh apa ? wala naquulu
illa ma yurdli robbanaa, yang tidak boleh ini loh,. (nunjuk bibir) Tidak boleh mengucapkan kata2, tidak mengeluarkan
ucapan, yang tidak diridloi oleh Allah, contohnya apa ? protes, protes kepada siapa ? kepada Allah, protes koh kepada
Allah, gudigen, ini namanya protes, boleh apa tidak ? tidak, ini tadi saya contoh loh ya, jangan ditiru, tadi saya
mencontohkan sesuatu yang tidak boleh, bahkan sampe mengatakan Allah tidak adil, Allah dzolim ga boleh, tapi
nangis boleh, jadi tidak apa2 nangis ya, tapi nangise sing memper, masa sewulan nagiisss bae, atau nangis sambil
triak2, meratap ya, itu yang tidak boleh, orang yang menghadapi musibah dan dia bersabar, maka dia dijanjikan
balasan berupa surga, ada yang lain ustadz, ada, berupa penghapusan dosa, rasulullah saw. bersabda, ma yushiibul
muslima min nashobin, wala washobin, wala hammin, wala khuznin, wala adzaa, wala ghommin, setiap ada
mukmin, atau muslim, makanya kita kan membicarakan apa bedanya orang islam sama orang bukan islam ketika
mendapatkan musibah, orang islam ketika mendapatkan musibah apapun bentuknya capek, sakit, sedih, khawatir,
gangguan, gundah gulana, apapun yang dirasakan oleh seorang muslim, hatta syaukata yusyaakuuha, sekalipun
bentuknya itu tertusuk duri, kaffarollohu biha min khotooyaakh, melainkan Allah swt., akan jadikan musibah itu,
sebagai penggugur dosa, seneng apa ga ? seneng, ini yang saya katakan dapet musibah ada imbalannya, nah sing
ga beriman gimana ustadz, sing ga beriman sudah kecocok ri, ga dapet apa2, boro2 diampuni dosannya, malah
tambah dosanya, loh gimana ustadz, iya kecocok ri yang keluar yang kakinya empat, kepaduk, kesandung batu juga
sama yang keluar yang kakinya empat, sudah kebentur tambah dosa maning, itu seperti orang jatuh tertimpa tangga,
jadi kesimpulannya mancingnya gimana ini, kesimpulannya kalau dapat musibah yang sabar, supaya apa ? satu dapet
surga, dua diampuni dosa2nya, mudah2 an bermanfaat buat kita semuanya, terima kasih atas segala perhatiannya,
mohon maaf atas segala kekurangannya, wallhul muwaffiq ilaa.................

Anda mungkin juga menyukai