Anda di halaman 1dari 5

Dana Non Halal ;

Sumber dan Penyalurannya Menurut


Fikih Islam

DR. Oni Sahroni, MA


Dana non halal

Dana non halal adalah setiap pendapatan yang


bersumber dari usaha yang tidak halal;

Bunga atas transaksi pinjaman

Dividen dari transaksi emiten (dengan prosentase utang non halal


lebih dominan dari modalnya).

Pendapatan dari usaha perjudian, jual beli minuman memabukkan,


barang yang merusak moral dan atau menimbulkan mudharat.
Pendapat ulama

Pendapat ulama tentang pendapatan yang sepenuhnya


tidak halal

Sebagian ulama berpendapat, bahwa jika


Sebagian ulama berpendapat, bahwa
dana yang halal lebih dominan dari pada
danahalal yang bercampur dengan dana non
dana non halal, maka keseluruhan dana
halal itu hukumnya haram.
tersebut menjadi halal

Pendapat yang kuat


Jika dana halal itu lebih dominan, maka seluruh dana tersebut menjadi halal.
Jika dana halal sama atau lebih sedikit, maka prosentase dana haram harus
dikeluarkan. Sedangkandana yang tersisa hukumnya halal.
Para ulama sepakat tentang tiga hal penting :

Pendapatan non halal


hukumnya haram,

Modal usaha tetap halal, jika


bersumber dari usaha yang
halal.

Pendapatan non halal harus


diberikan atau disalurkan
kepada pihak lain sebagai
sedekah.
Skema tentang Ketentuan hukum pengelolaan dana

Sumber perbedaan pendapat


Pendapat mayoritas ulama : status dan kepemilikan
: dana yang disedekahkan
Dana non halal hanya • Bagi ulama yang membolehkan
boleh disalurkan untuk penyaluran dana non halal hanya
pasilitas umum untuk public pacilityitu
berdasarkan pandangan bahwa
Pengelolaan dana haram itu haram bagi pemilik
Dana non dan penerimanya.
halal • Bagi ulama yang membolehkan
penyalurannya untuk seluruh
Pendapat sebagian ulama: kebutuhan social itu berdasarkan
dana non halal boleh di pandangan bahwa dana haram itu
salurkan untuk seluruh haram bagi pemiliknya tetapi halal
bagi penerimanya.
kebutuhan sosial

Anda mungkin juga menyukai